Penjelasan Film 'Blood Red Sky', dari Alasan Pembajakan hingga Adegan Akhir Film
loading...
A
A
A
Bastian menyarankan bahwa mereka harus keluar selagi masih bisa, tapi karena Mohammed telah memutarkan pesawat keluar dari jalur yang diinginkan para pembajak, mereka terpaksa harus merebut kembali kendali pesawat demi mengembalikannya ke rute yang mereka inginkan dan kabur di rute yang lebih aman.
Pada awal film, disebutkan dari siaran di televisi di kamar Nadja bahwa saham penerbangan sedang meroket. Jadi ada asumsi bahwa para pembajak ingin menurunkan harga saham demi mengambil keuntungan atas anjloknya saham tersebut (jika kecelakaan pesawat akhirnya terjadi). Namun ada juga spekulasi dari penumpang bahwahal ini terkait pemilu.
Baca Juga: Fakta Sebenarnya dari Rumor Film 'La Llorona' Bagian dari 'The Conjuring Universe'
4. IDENTITAS KETIGA MUSLIM YANG DIJADIKAN KAMBING HITAM
Foto: Netflix
Dalam prolog "Blood Red Sky", dikatakan setidaknya ada satu penumpang yang masuk dalam daftar pengawasan pemerintah Jerman untuk urusan terorisme. Ketika Farid, Mohammed, dan satu penumpang lain ditangkap para pembajak, terungkap bahwa satu penumpang tersebut pernah terlibat dalam organisasi ekstremis. Namun dia mengatakan bahwa dia sudah tidak lagi bergabung dalam kelompok tersebut. Jadi dia akan dijadikan kambing hitam karena latar belakang masa lalunya itu.
Sementara Farid dipilih sebagai kambing hitam karena dia adalah seorang fisikawan, yang diasumsikan dia bisa membuat bahan peledak. Sedangkan Mohammed dipilih karena dia seorang mahasiswa aeronautika yang tahu cara menerbangkan pesawat.
Setelah rencana awal pembajakan gagal, militer masih percaya bahwa pelakunya adalah teroris muslim. Militer semakin percaya ketika mereka mendengar pembicaraan Farid kepada Elias di radio tentang bahan peledak yang ditanam pembajak di pesawat. Bahan peledak tersebut digunakan untuk menghancurkan pesawat dan membunuh vampir di pesawat sebelum mereka melarikan diri. Namun karena mereka hanya mendengar separuh saja dari percakapan itu, jadi mereka salah paham.
5. ALASAN ELIAS MELEDAKKAN PESAWAT
Foto: Netflix
Elias harus membantu Nadja sejak kecil. Sudah banyak cara yang dilakukannya untuk menyelamatkan ibunya saat di bandara. Namun, Elias akhirnya menerima kenyataan bahwa ibunya tidak bisa diselamatkan saat dia melihat Nadja sudah berubah sepenuhnya.
Karena pesawat sudah dipenuhi oleh vampir, Elias pun berniat untuk meledakkan pesawat agar mereka tidak bisa menulari orang-orang di bandara. Dia menunda meledakkan pesawat karena Farid masih di dalam pesawat.
Baca Juga: 10 Film Horor Terkenal Terinspirasi dari Kisah Nyata
6. APAKAH NADJA MASIH HIDUP?
Foto: Netflix
Nadja berlari ke arah Elias dan sudah jauh dari pesawat saat ledakan terjadi. Karena dia meminum darah para prajurit yang dikirim ke dalam pesawat, Nadja punya kekuatan vampir sepenuhnya. Ini artinya, kemungkinan besar dia selamat dari ledakan dahsyat dan mampu menyembuhkan diri dari luka parah, persis sepertir Eightball yang masih hidup meski dia sudah dibakar Nadja di dalam mobil.
Rumor menyebut, film ini juga akan dibuat sekuelnya. Jadi sangat masuk akal untuk nantinya Najda masih hidup jika sekuelnya benar-benar dibuat. Kita tunggu saja.
Habil Achmad Samsuri
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Media Kreatif
Intagram: @habilachs
Pada awal film, disebutkan dari siaran di televisi di kamar Nadja bahwa saham penerbangan sedang meroket. Jadi ada asumsi bahwa para pembajak ingin menurunkan harga saham demi mengambil keuntungan atas anjloknya saham tersebut (jika kecelakaan pesawat akhirnya terjadi). Namun ada juga spekulasi dari penumpang bahwahal ini terkait pemilu.
Baca Juga: Fakta Sebenarnya dari Rumor Film 'La Llorona' Bagian dari 'The Conjuring Universe'
4. IDENTITAS KETIGA MUSLIM YANG DIJADIKAN KAMBING HITAM
Foto: Netflix
Dalam prolog "Blood Red Sky", dikatakan setidaknya ada satu penumpang yang masuk dalam daftar pengawasan pemerintah Jerman untuk urusan terorisme. Ketika Farid, Mohammed, dan satu penumpang lain ditangkap para pembajak, terungkap bahwa satu penumpang tersebut pernah terlibat dalam organisasi ekstremis. Namun dia mengatakan bahwa dia sudah tidak lagi bergabung dalam kelompok tersebut. Jadi dia akan dijadikan kambing hitam karena latar belakang masa lalunya itu.
Sementara Farid dipilih sebagai kambing hitam karena dia adalah seorang fisikawan, yang diasumsikan dia bisa membuat bahan peledak. Sedangkan Mohammed dipilih karena dia seorang mahasiswa aeronautika yang tahu cara menerbangkan pesawat.
Setelah rencana awal pembajakan gagal, militer masih percaya bahwa pelakunya adalah teroris muslim. Militer semakin percaya ketika mereka mendengar pembicaraan Farid kepada Elias di radio tentang bahan peledak yang ditanam pembajak di pesawat. Bahan peledak tersebut digunakan untuk menghancurkan pesawat dan membunuh vampir di pesawat sebelum mereka melarikan diri. Namun karena mereka hanya mendengar separuh saja dari percakapan itu, jadi mereka salah paham.
5. ALASAN ELIAS MELEDAKKAN PESAWAT
Foto: Netflix
Elias harus membantu Nadja sejak kecil. Sudah banyak cara yang dilakukannya untuk menyelamatkan ibunya saat di bandara. Namun, Elias akhirnya menerima kenyataan bahwa ibunya tidak bisa diselamatkan saat dia melihat Nadja sudah berubah sepenuhnya.
Karena pesawat sudah dipenuhi oleh vampir, Elias pun berniat untuk meledakkan pesawat agar mereka tidak bisa menulari orang-orang di bandara. Dia menunda meledakkan pesawat karena Farid masih di dalam pesawat.
Baca Juga: 10 Film Horor Terkenal Terinspirasi dari Kisah Nyata
6. APAKAH NADJA MASIH HIDUP?
Foto: Netflix
Nadja berlari ke arah Elias dan sudah jauh dari pesawat saat ledakan terjadi. Karena dia meminum darah para prajurit yang dikirim ke dalam pesawat, Nadja punya kekuatan vampir sepenuhnya. Ini artinya, kemungkinan besar dia selamat dari ledakan dahsyat dan mampu menyembuhkan diri dari luka parah, persis sepertir Eightball yang masih hidup meski dia sudah dibakar Nadja di dalam mobil.
Rumor menyebut, film ini juga akan dibuat sekuelnya. Jadi sangat masuk akal untuk nantinya Najda masih hidup jika sekuelnya benar-benar dibuat. Kita tunggu saja.
Habil Achmad Samsuri
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Media Kreatif
Intagram: @habilachs
(ita)