Mau Jadi Digital Nomad? Ini Segala yang Perlu Kamu Tahu

Sabtu, 30 Januari 2021 - 11:03 WIB
loading...
A A A
Selain itu, masih minimnya pemahaman mengenai dunia digital dan digital nomad di kalangan masyarakat umum sering memunculkan pandangan ganjil tentang profesi travel blogger.

Sementara Enaliya memilih menjadi digital nomad dalam bidang penulisan dan penerjemahan dengan banyak proyek dari lembaga internasional. Ena kini tinggal di California, Amerika Serikat, tapi masih bisa menerima pekerjaan dari perusahaan atau klien di Indonesia.

Supaya tawaran pekerjaan terus mengalir dan klien bisa melihat reputasinya, Enaliya membuat situs web enaliya.com. Dia juga aktif dalam berbagai platform sesuai dengan bidang yang ditekuninya.

“Tapi penting untuk selalu in control exposure di media sosial. Pemberi kerja saat ini banyak mempertimbangkan cara seseorang tampil di media sosial. Pahami tata bahasa yang baik dalam surat menyurat baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa lain,” ujar Ena memberi saran.

Mau Jadi Digital Nomad? Ini Segala yang Perlu Kamu Tahu

Foto: Getty Images

Ena juga menekankan bahwa pekerjaannya banyak yang mensyaratkan "non-disclosure", yang membuatnya tidak bisa menceritakan pekerjaan yang sedang dilakukannya saat itu untuk diunggah di media sosial.

Ena juga menekankan beberapa aspek penting yang wajib diperhatikan sebelum memutuskan menjadi seorang digital nomad, “Tanyakan pada diri sendiri keahlian apa yang kita bisa tawarkan. Perlu diketahui tidak semua keahlian bisa dikerjakan secara daring. Ada baiknya kita punya pengalaman bekerja di office setting,” tuturnya Ena.

Penting juga untuk selalu belajar dalam bidang yang dipilih untuk ditekuni, mempunyai cadangan penghasilan karena jumlah proyek dan waktu pembayaran yang berbeda-beda setiap bulannya, tertib administrasi secara mandiri, dan selektif dalam memilih klien agar terhindar dari penipuan.

Baca Juga: 10 Cara Jitu Supaya Kamu Disukai Banyak Orang!

Realitanya, menjadi digital nomad harus siap dengan berbagai tantangan. Mulai dari arahan yang kurang jelas, klien secara mendadak mengajukan revisi di tengah-tengah road trip, menyiasati perbedaan waktu jika tinggal dalam zona waktu yang berbeda dengan klien, ketiadaan fasilitas lengkap seperti di kantor, termasuk tidak menerima pujian ketika proyek sukses.

GenSINDO
Fathimah Waqaarah Siregar
Universitas Indonesia
(ita)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1416 seconds (0.1#10.140)