Mau Jadi Digital Nomad? Ini Segala yang Perlu Kamu Tahu

Sabtu, 30 Januari 2021 - 11:03 WIB
loading...
Mau Jadi Digital Nomad? Ini Segala yang Perlu Kamu Tahu
Menjadi digital nomad membuat kamu bisa bekerja di mana saja, tapi tetap mesti disiplin dengan waktu. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Istilah digital nomad makin populer setelah viralnya kasus Kristen Antoinette Gray, warga negara Amerika Serikat yang mencuit di Twitter dan mengajak warga asing untuk berbondong-bondong tinggal di Bali.

Gray yang mengaku bekerja sebagai seorang digital nomad mengatakan dia bisa hidup nyaman dengan gaya hidup menyenangkan selama tinggal di Bali, berbeda jauh dibandingkan saat dia masih tinggal di Amerika.

Orang pun banyak yang bertanya, apa yang dimaksud dengan digital nomad?Istilah ini sebenarnya bukan hal yang baru, dan populer sejak beberapa tahun silam. Menurut pakar budaya dan komunikasi digital dari Universitas Indonesia, Firman Kurniawan, istilah digital nomad dipakai untuk menyebut orang yang bekerja tidak terikat pada suatu tempat dan waktu, dan memanfaatkan teknologi komunikasi dalam melakukan pekerjaannya.

“Jadi sebenarnya tidak perlu berpindah-pindah kota baru disebut digital nomad. Sejak pandemi COVID-19 sudah banyak perusahaan menerapkan digital nomad melalui sistem work from home,” kata Firman.

Mau Jadi Digital Nomad? Ini Segala yang Perlu Kamu Tahu

Foto: Finding Beyond

Firman memprediksi, setelah pandemi berakhir akan muncul kesadaran bahwa bekerja dapat dilakukan dengan lebih fleksibel tanpa harus menghambat produktivitas. Dalam hal ini, perusahaan sebenarnya turut diuntungkan karena biaya operasional seperti sewa kantor dapat dipangkas sehingga terjadi penghematan. Dengan demikian, tren digital nomad akan terus berkembang dan bisa menjadi masa depan dunia kerja di Indonesia.


Peluang Menjadi Digital Nomad

Menurut Firman, peluang menjadi digital nomad bukan cuma terbuka untuk kalangan Gen Z saja yang sangat melek teknologi informasi, tapi juga semua kalangan. “Asal mempunyai ketekunan, keahlian, dan melek teknologi, tiga itu kuncinya,” tuturnya.

Baca Juga: 7 Jurusan D3 Politeknik yang Peluang Cepat Dapat Kerjanya Besar

Bagi generasi milenial dan Gen Z, menjadi digital nomad adalah realitas pekerjaan yang terbuka dalam berbagai bidang. Misalnya yang kini banyak ditekuni generasi milenial dan Gen Z sebagai digital nomad adalah dengan menjadi youtuber, desainer grafis (graphic designer), dan blogger.

Mengatasi Persaingan Digital Nomad

Namun, terbuka luasnya kesempatan untuk masuk ke dunia digital nomad berarti persaingan semakin ketat secara global. “Akan ada banyak kompetitor. Karena itu tekuni bidang yang disukai dan dekat dengan kehidupan kita. Kalau suka menjalankannya, akan enjoy,” saran Firman.

Mau Jadi Digital Nomad? Ini Segala yang Perlu Kamu Tahu

Foto: iStock

Serius menekuni suatu bidang akan menjadikan seseorang sebagai spesialis dalam satu bidang, dan bisa membuatnya mendapatkan pengakuan dari publik. Nah, untuk mendapatkan pengakuan itu, seorang digital nomad harus mampu melakukan personal branding dan membangun reputasi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mempelajari teknik-teknik pemasaran (marketing) dan memaksimalkan penggunaan media sosial untuk memublikasikan portofolio.


Cerita dari Para Digital Nomad

Seperti apa sebenarnya menjadi seorang digital nomad? Omed, seorang travel blogger termasuk yang secara tidak langsung memasarkan dirinya lewat sebuah portofolio dalam bentuk blog wisata yang diberi nama kataomed.com. Di situ, dia membuat tulisan yang informatif dan mendetail, sehingga mendatangkan banyak pengunjung di blognya.

“Awalnya sampingan (karena hobi), tapi sejak dipasang adsense malah menjadi full pekerjaan,” cerita Omed.

Sebagai travel blogger, Omed mengaku mendapat banyak keuntungan. Misalnya terbebas dari jam kerja ketat layaknya pekerja kantoran, mendapat banyak kesempatan baru seperti membuka trip wisata, bisa menginap di hotel plus akomodasinya secara gratis, dan bisa mengenal banyak orang baru.

“Enggak enaknya pas jalan-jalan transportasinya susah di daerah-daerah terpencil, kapal datang seminggu sekali, jadi mengganggu jadwal perjalanan,” ucapnya. Selain itu, terkadang travel blogger dituntut untuk mengetahui segala hal dan disudutkan oleh pembaca jika tidak bisa menjawab pertanyaan mengenai tempat tertentu.

Mau Jadi Digital Nomad? Ini Segala yang Perlu Kamu Tahu

Foto: Adobe Stock
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1651 seconds (0.1#10.140)