5 Cara Berdebat dengan 'Kepala Dingin', Antibaper!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di media sosial, sering kali kita mesti berdebat atau adu pendapat dengan orang lain. Sering pula. perdebatan malah ada yang berujung pada saling maki dan topik perdebatan pun menjadi jauh dari esensinya.
Kita tumbuh dan berkembang di lingkungan yang berbeda dan banyak faktor membentuk kepribadian kita, seperti orang-orang di sekitar kita dan pendidikan yang kita terima. Faktor-faktor itu juga bisa memengaruhi dan mengembangkan pendapat, sikap, perilaku, serta keyakinan kita.
Kita bisa memilih untuk tidak setuju pada pendapat atau topik orang lain. Kita juga bisa belajar bahwa orang lain pun mempunyai pendapat yang berbeda dengan kita.
Terkadang kita mesti berhadapan dengan orang-orang dengan pendapat yang kuat, sementara bisa jadi kita sedang tidak ada waktu untuk berdebat secara panjang lebar.
Nah, berikut ini hal-hal yang bisa kamu lakukan saat berhadapan dengan orang yang berbeda pendapat denganmu tanpa harus membuang waktu dengan perdebatan yang tidak esensial.
1. BERPIKIRAN TERBUKA
Foto: Dreamsite
Jika kamu ingin berdiskusi atau berdebat, lakukan upaya untuk tetap menghargai dan mencoba membuka diri pada pendapat dan sudut pandang orang lain. Mungkin ini terlihat sulit, tapi jadi satu-satunya cara agar kamu bisa melihat topik atau pendapat orang lain secara adil.
2. MENDENGARKAN
Foto: Shutterstock
Terkadang sulit ada dalam posisi hanya diam dan mendengarkan pendapat orang lain. Kita ingin segera memberikan pendapat, melawan argumen, dan menyatakan ketidaksetujuan kita. Listening is an art. Cobalah untuk tetap berpikir jernih tanpa sibuk memikirkan tanggapan yang harus kamu berikan.
Baca Juga: 10 Skills Ini Paling Dibutuhkan Di Tahun 2025, Kamu Punya Enggak?
3. TETAP PADA FAKTA
Foto: istock
Setidaknya ada dua sisi cerita atau lebih ketika ada pendapat berbeda. Sebelum terlibat diskusi, sebaiknya kamu harus paham pendapatmu dan alasan mengapa kamu memilihnya.Berpeganglah pada fakta dan berargumenlah yang kuat. Jangan terpancing jika lawan bicara ingin menyimpang atau mengalihkan isu.
Menyimpan fakta juga memberikanmu kesempatan untuk melihat dan belajar tentang pemikiran, keyakinan, dan pendapat orang lain yang mungkin belum pernah kamu temukan sebelumnya. Pada akhirnya, ini akan memperluas cara berpikir dan membuka dirimu untuk ide dan pandangan yang lebih beragam.
4. JANGAN MUDAH EMOSI
Foto: istock
Ini juga sulit dilakukan. Apalagi kalau situasi sudah memanas, kita bisa kehilangan kesabaran dan mudah terpancing emosi. Diskusi menjadi tempat untuk orang menghina, merendahkan, dan melecehkan secara verbal. Jika hal ini sudah terjadi, lebih baik segera mengakhiri perdebatan.
Baca Juga: Meredakan Amarah ala Thich Nhat Hanh, The Father of Mindfulness
5. TAHU KAPAN HARUS BERHENTI
Foto: Freepik
Kamu sudah mencoba yang terbaik untuk berdiskusi, tapi tidak bisa menemui jalan keluarnya, maka kamu harus tahu kapan harus berhenti. Mungkin kamu masih ingin menegaskan pendapatmu dan itu boleh-boleh saja, tapi tidak dengan orang lain.
Ketika orang lain tetap ingin memegang pendapat mereka dan tidak tergoyahkan, saatnya untuk menyudahi, berjabat tangan dengan hormat setuju untuk tidak setuju.
Retno Ayuningrum
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Kita tumbuh dan berkembang di lingkungan yang berbeda dan banyak faktor membentuk kepribadian kita, seperti orang-orang di sekitar kita dan pendidikan yang kita terima. Faktor-faktor itu juga bisa memengaruhi dan mengembangkan pendapat, sikap, perilaku, serta keyakinan kita.
Kita bisa memilih untuk tidak setuju pada pendapat atau topik orang lain. Kita juga bisa belajar bahwa orang lain pun mempunyai pendapat yang berbeda dengan kita.
Terkadang kita mesti berhadapan dengan orang-orang dengan pendapat yang kuat, sementara bisa jadi kita sedang tidak ada waktu untuk berdebat secara panjang lebar.
Nah, berikut ini hal-hal yang bisa kamu lakukan saat berhadapan dengan orang yang berbeda pendapat denganmu tanpa harus membuang waktu dengan perdebatan yang tidak esensial.
1. BERPIKIRAN TERBUKA
Foto: Dreamsite
Jika kamu ingin berdiskusi atau berdebat, lakukan upaya untuk tetap menghargai dan mencoba membuka diri pada pendapat dan sudut pandang orang lain. Mungkin ini terlihat sulit, tapi jadi satu-satunya cara agar kamu bisa melihat topik atau pendapat orang lain secara adil.
2. MENDENGARKAN
Foto: Shutterstock
Terkadang sulit ada dalam posisi hanya diam dan mendengarkan pendapat orang lain. Kita ingin segera memberikan pendapat, melawan argumen, dan menyatakan ketidaksetujuan kita. Listening is an art. Cobalah untuk tetap berpikir jernih tanpa sibuk memikirkan tanggapan yang harus kamu berikan.
Baca Juga: 10 Skills Ini Paling Dibutuhkan Di Tahun 2025, Kamu Punya Enggak?
3. TETAP PADA FAKTA
Foto: istock
Setidaknya ada dua sisi cerita atau lebih ketika ada pendapat berbeda. Sebelum terlibat diskusi, sebaiknya kamu harus paham pendapatmu dan alasan mengapa kamu memilihnya.Berpeganglah pada fakta dan berargumenlah yang kuat. Jangan terpancing jika lawan bicara ingin menyimpang atau mengalihkan isu.
Menyimpan fakta juga memberikanmu kesempatan untuk melihat dan belajar tentang pemikiran, keyakinan, dan pendapat orang lain yang mungkin belum pernah kamu temukan sebelumnya. Pada akhirnya, ini akan memperluas cara berpikir dan membuka dirimu untuk ide dan pandangan yang lebih beragam.
4. JANGAN MUDAH EMOSI
Foto: istock
Ini juga sulit dilakukan. Apalagi kalau situasi sudah memanas, kita bisa kehilangan kesabaran dan mudah terpancing emosi. Diskusi menjadi tempat untuk orang menghina, merendahkan, dan melecehkan secara verbal. Jika hal ini sudah terjadi, lebih baik segera mengakhiri perdebatan.
Baca Juga: Meredakan Amarah ala Thich Nhat Hanh, The Father of Mindfulness
5. TAHU KAPAN HARUS BERHENTI
Foto: Freepik
Kamu sudah mencoba yang terbaik untuk berdiskusi, tapi tidak bisa menemui jalan keluarnya, maka kamu harus tahu kapan harus berhenti. Mungkin kamu masih ingin menegaskan pendapatmu dan itu boleh-boleh saja, tapi tidak dengan orang lain.
Ketika orang lain tetap ingin memegang pendapat mereka dan tidak tergoyahkan, saatnya untuk menyudahi, berjabat tangan dengan hormat setuju untuk tidak setuju.
Retno Ayuningrum
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
(ita)