Review Film One Million Followers: Thriller Menjual Mimpi di Medsos
loading...
A
A
A
JAKARTA - Film One Million Followers memiliki plot dan alur cerita yang tidak istimewa. Namun penonton boleh jadi merasa relate atau dekat dengan kisah yang diceritakan.
Film dari Amerika Serikat ini mayoritas berlatar di Thailand, dengan lokasi syuting juga langsung dilakukan di negara tetangga Indonesia itu. Adapun sutradaranya adalah Harvey Lowry yang sebelumnya menjadi bagian dari tim tata rias film Curious Case of Benjamin Button (2008) dan Watchmen (2009).
Cerita dimulai dari dua influencer ternama yang tengah clubbing di Thailand. Satu influencer tiba-tiba mendapat pesan singkat, sebuah undangan untuk naik kapal pesiar.
Ia lalu mengajak rekan influencer-nya itu untuk ikut. Namun adegan selanjutnya menggambarkan bahwa sang rekan itu tengah berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
Foto:Ascension Media
Adegan lalu berpindah jauh ke wilayah peternakan di Amerika Serikat. Ada Karissa (Shelley Q) yang tengah galau karena ayahnya yang mengalami cedera parah harus segera kembali bekerja demi melunasi utang keluarga.
Saat galau itu, sebelum tidur, Karissa mengunggah foto sederhana di media sosial FayMe. Saat terbangun pada pagi hari, ia kaget saat menerima DM dari Jack (Evan Williams), influencer ganteng dengan puluhan juta follower di FayMe.
Jack menawarkan kolaborasi dengan Karissa, yang bisa menghubungkannya dengan sponsor. Karissa sudah pasti akan menambang uang dari situ demi melunasi utang ayahnya. Tak cuma itu, kolaborasi dilakukan di Thailand, dan seluruh biaya akomodasi, termasuk dijemput dengan limousine, ditanggung oleh sponsor.
Dari sini, mengingat adegan pembuka filmnya menggambarkan influencer yang "dalam kondisi mengkhawatirkan" di Thailand, penonton sudah bisa menduga bahwa ada yang tak beres dengan undangan dari Jack tersebut.
Meski penonton sudah diberi petunjuk bahwa Karissa akan menemui hal buruk di Thailand, tapi sutradara Harvey Lowry tidak langsung menunjukkan malapetaka tersebut. Alih-alih, kita akan diperlihatkan terlebih dahulu dengan gemerlapnya dunia influencer, sekaligus kehidupan di balik akun medsos mereka.
Bahwa semua unggahan haruslah mendapat persetujuan sponsor, bahwa konten seksualitas jadi cara paling cepat untuk menambah follower, juga bahwa kadang menjadi influencer rasanya seperti berkhianat pada diri sendiri.
Foto: Ascension Media
Di balik gemerlap unggahan para influencer, penonton juga mendapat sempalan cerita bahwa mereka kadang terpaksa melakukannya karena masalah keuangan, dan tergiur mimpi indah. Semuanya diceritakan dengan tempo yang cukup cepat dan menarik hingga penonton tak keburu bosan saat menontonnya.
Salah satu yang membuat filmnya juga tak membosankan adalah kehadiran karakter Myami (Ryan Jamaal Swain), pria ceria yang jago dandan dan bak ibu bagi Karissa dan teman-temannya. Ia kerap melontarkan lelucon, dan auranya membuat filmnya jadi lebih seru untuk disaksikan.
Adapun bagian thriller-nya juga cukup menonjol, tapi baru menguasai jalan cerita setelah separuh film berjalan. Dari sini, baru terkuak identitas sang antagonis, dan siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa di awal film.
Setelah itu, beberapa adegan yang cukup mengganggu akan muncul, menambah efek teror dan deg-degan dalam atmosfer cerita. Secara keseluruhan, film One Million Followers masih cukup menarik untuk disimak.
Film dari Amerika Serikat ini mayoritas berlatar di Thailand, dengan lokasi syuting juga langsung dilakukan di negara tetangga Indonesia itu. Adapun sutradaranya adalah Harvey Lowry yang sebelumnya menjadi bagian dari tim tata rias film Curious Case of Benjamin Button (2008) dan Watchmen (2009).
Sinopsis One Million Followers
Cerita dimulai dari dua influencer ternama yang tengah clubbing di Thailand. Satu influencer tiba-tiba mendapat pesan singkat, sebuah undangan untuk naik kapal pesiar.
Ia lalu mengajak rekan influencer-nya itu untuk ikut. Namun adegan selanjutnya menggambarkan bahwa sang rekan itu tengah berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
Foto:Ascension Media
Adegan lalu berpindah jauh ke wilayah peternakan di Amerika Serikat. Ada Karissa (Shelley Q) yang tengah galau karena ayahnya yang mengalami cedera parah harus segera kembali bekerja demi melunasi utang keluarga.
Saat galau itu, sebelum tidur, Karissa mengunggah foto sederhana di media sosial FayMe. Saat terbangun pada pagi hari, ia kaget saat menerima DM dari Jack (Evan Williams), influencer ganteng dengan puluhan juta follower di FayMe.
Jack menawarkan kolaborasi dengan Karissa, yang bisa menghubungkannya dengan sponsor. Karissa sudah pasti akan menambang uang dari situ demi melunasi utang ayahnya. Tak cuma itu, kolaborasi dilakukan di Thailand, dan seluruh biaya akomodasi, termasuk dijemput dengan limousine, ditanggung oleh sponsor.
Dari sini, mengingat adegan pembuka filmnya menggambarkan influencer yang "dalam kondisi mengkhawatirkan" di Thailand, penonton sudah bisa menduga bahwa ada yang tak beres dengan undangan dari Jack tersebut.
Review Film One Million Followers
Meski penonton sudah diberi petunjuk bahwa Karissa akan menemui hal buruk di Thailand, tapi sutradara Harvey Lowry tidak langsung menunjukkan malapetaka tersebut. Alih-alih, kita akan diperlihatkan terlebih dahulu dengan gemerlapnya dunia influencer, sekaligus kehidupan di balik akun medsos mereka.
Bahwa semua unggahan haruslah mendapat persetujuan sponsor, bahwa konten seksualitas jadi cara paling cepat untuk menambah follower, juga bahwa kadang menjadi influencer rasanya seperti berkhianat pada diri sendiri.
Foto: Ascension Media
Di balik gemerlap unggahan para influencer, penonton juga mendapat sempalan cerita bahwa mereka kadang terpaksa melakukannya karena masalah keuangan, dan tergiur mimpi indah. Semuanya diceritakan dengan tempo yang cukup cepat dan menarik hingga penonton tak keburu bosan saat menontonnya.
Salah satu yang membuat filmnya juga tak membosankan adalah kehadiran karakter Myami (Ryan Jamaal Swain), pria ceria yang jago dandan dan bak ibu bagi Karissa dan teman-temannya. Ia kerap melontarkan lelucon, dan auranya membuat filmnya jadi lebih seru untuk disaksikan.
Adapun bagian thriller-nya juga cukup menonjol, tapi baru menguasai jalan cerita setelah separuh film berjalan. Dari sini, baru terkuak identitas sang antagonis, dan siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa di awal film.
Setelah itu, beberapa adegan yang cukup mengganggu akan muncul, menambah efek teror dan deg-degan dalam atmosfer cerita. Secara keseluruhan, film One Million Followers masih cukup menarik untuk disimak.
(ita)