5 Alasan Wajib Menonton Donghua Manual of Hundred Demons, Memotivasi dan Visual Indah

JAKARTA - Bagi para penggemar animasi, Manual of Hundred Demons (Bai Yao Pu) adalah donghua , animasi asal China yang tidak boleh dilewatkan. Dengan alur cerita yang penuh dengan petualangan dan nilai moral yang memotivasi, donghua ini menawarkan lima alasan kuat mengapa wajib ditonton.

Di sisi lain, industri animasi tidak lagi didominasi oleh anime dari Jepang, karena donghua mulai mencuri perhatian global. Salah satunya adalah Manual of Hundred Demons (Bai Yao Pu), yang menggabungkan fantasi, petualangan, dan budaya China. Donghua ini berkisah tentang Tao Yao, seorang dokter roh perempuan dengan lonceng emas sebagai simbolnya.

Ia memiliki kemampuan luar biasa untuk menyembuhkan roh dan siluman dari penyakit spiritual. Dalam perjalanannya, ia ditemani oleh Mo Ya, biksu kecil, Gun Gun, rubah perak yang ceria, dan Liu Gongzi, siluman ular yang berusaha menemukan Album Peri yang hilang. Keunikan donghua ini terletak pada visual yang memukau, eksplorasi budaya dan mitologi China, serta karakter yang kompleks dan penuh warna.

Dengan kisah yang mengandung pesan moral mendalam dan animasi berkualitas tinggi, Manual of Hundred Demons menjadi salah satu donghua yang layak masuk daftar tontonan para pecinta animasi. Berikut alasan wajib menonton Manual of Hundred Demons, Rabu (20/11/2024).

5 Alasan Wajib Menonton Donghua Manual of Hundred Demons

1. Cerita yang Kaya dengan Nilai Moral

Foto/Shill

Manual of Hundred Demons menghadirkan berbagai masalah bervariasi di setiap episodenya, yang harus dipecahkan oleh Tao Yao dan rekan-rekannya. Variasi cerita ini membuat donghua ini tetap menarik dan tidak mudah membosankan.

Konflik batin serta masalah yang sering mencerminkan realita kehidupan memberikan kedalaman cerita yang sarat dengan nilai-nilai moral. Donghua ini menawarkan sudut pandang baru dalam menyajikan pelajaran hidup.

Penonton diajak memahami berbagai bentuk pengorbanan, empati, cinta, kesetiaan, dan persahabatan melalui alur yang emosional dan menginspirasi. Aspek ini menjadikan Manual of Hundred Demons unik dan membedakannya dari donghua lainnya, sekaligus menjadikannya pilihan yang penuh makna bagi penggemar animasi.

2. Karakter yang Melalui Berbagai Rintangan

Foto/Phu Sinh Nuoc Mong

Manual of Hundred Demons tidak hanya fokus pada perjalanan Tao Yao sebagai dokter roh, tetapi juga menggambarkan perkembangan karakter dari berbagai tokoh lainnya. Setiap permasalahan yang dihadapi melibatkan beragam individu, mulai dari manusia biasa hingga siluman dan dewa, yang semuanya dipengaruhi oleh rintangan yang mengubah kehidupan mereka.

Tao Yao sendiri bukanlah tokoh utama yang sempurna. Ia terkenal realistis dan meminta bayaran atas bantuannya, bahkan terkadang enggan menolong. Namun, pertemuannya dengan orang-orang dan siluman baru membuatnya tanpa sadar menjadi lebih baik dan berkembang sebagai pribadi.

Konflik yang dihadirkan selalu relevan dengan kehidupan nyata, memberikan pelajaran berharga dan cara berpikir baru. Dengan mengikuti cerita Manual of Hundred Demons, penonton dapat melihat bagaimana nilai kemanusiaan, perubahan, dan solusi dari masalah tercermin dalam alur cerita yang penuh makna.

3. Tema Kehidupan yang Menyentuh Hati

Foto/Shill

Meski berlatar di zaman tradisional, Manual of Hundred Demons secara cerdas menghadirkan konflik sosial yang relevan dengan dunia modern. Permasalahan seperti kejahatan demi kebutuhan hidup, praktik sihir gelap untuk keuntungan pribadi, pengkhianatan dalam rumah tangga, hingga perbedaan kelas sosial menjadi tema yang terus berganti di setiap episodenya, menawarkan cerita yang kaya dan beragam.

Proses menemukan solusi atas konflik-konflik ini menjadi bagian yang paling menyentuh. Tao Yao, tokoh utama yang tampak tangguh dan mandiri, memiliki sisi misterius dan kerentanan emosional yang membuat karakternya terasa manusiawi.

Begitu pula Mo Ya dan Liu Gongzi, yang latar belakang mereka penuh teka-teki, menambah daya tarik cerita. Dengan tema mendalam dan karakter kompleks, donghua ini memberikan pengalaman emosional yang kuat bagi para penonton.

4. Mitologi

Foto/Ily Zhang