Rahasia Sukses Kampanye Kreatif: Tips Konten Efektif ala Hanssen Benjamin, Kreator TikTok
loading...
Hanssen Benjamin jadi salah satu kreator konten TikTok yang membuat iklan atau kampanye kreatif. Foto/TikTok Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Salah satu strategi yang semakin digemari oleh pemilik merek untuk memaksimalkan kampanye pemasaran mereka adalah dengan berkolaborasi bersama kreator TikTok .
Kreator konten dikenal memiliki kemampuan untuk menciptakan konten yang segar, kreatif, dan mampu menjangkau audiens secara luas. Salah satu contoh sukses dari kolaborasi semacam ini dapat dilihat dari Hanssen Benjamin, salah satu kreator TikTok yang memiliki ciri khas dalam membagikan konten seputar lifehacks atau tips sehari-hari.
Hanssen telah berhasil menunjukkan bahwa kreator dapat menggunakan ekosistem TikTok untuk menciptakan iklan yang tidak hanya informatif tetapi juga menghibur. Dalam pendekatannya, Hanssen juga selalu menekankan pentingnya memanfaatkan berbagai alat dan fitur yang disediakan TikTok untuk mengoptimalkan konten iklan.
Dalam konferensi pers Media Briefing TikTok Mega Sales 2024 pada Rabu (18/9) Hanssen menggunakan fitur Creator Search Insight di TikTok untuk memantau tren terbaru. Fitur ini memungkinkannya menemukan topik-topik dan jenis konten yang sedang populer di kalangan pengguna, sehingga ia bisa menyesuaikan materi yang dibuat agar lebih sesuai dengan preferensi audiens.
Dengan terus mengikuti tren, Hanssen memastikan konten yang ia buat tetap relevan, menarik, dan mendapatkan perhatian lebih dari penonton.
Selain itu, TikTok juga menawarkan TikTok Creative Center, yang berfungsi sebagai sumber inspirasi bagi kreator seperti Hanssen. Di sini, ia bisa melihat iklan-iklan yang paling banyak ditonton, lagu-lagu yang sedang tren, hashtag populer, hingga produk-produk yang sedang digemari.
Dengan menggabungkan informasi dari berbagai sumber ini, Hanssen dapat menciptakan konten iklan yang lebih segar dan kreatif, serta mampu mengikat perhatian penonton lebih lama.
Hanssen menjelaskan bahwa kunci keberhasilan sebuah kampanye merek di TikTok terletak pada kemampuan kreator dalam mengolah berbagai elemen dalam video agar selaras dengan platform dan audiens. Di sinilah aplikasi CapCut memainkan peran penting.
Aplikasi ini memungkinkan kreator untuk mengedit video dengan mudah, menambahkan efek visual yang menarik, transisi dinamis, dan elemen-elemen lain yang dapat meningkatkan kualitas konten secara keseluruhan. Hasilnya, video yang dihasilkan tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki daya tarik emosional yang kuat.
Hanssen selalu menekankan pentingnya tiga elemen utama dalam menciptakan konten promosi yang efektif: singkat, padat, dan jelas. Dalam dunia yang serba cepat seperti TikTok, pengguna memiliki rentang perhatian yang terbatas.
Oleh karena itu, konten yang terlalu panjang atau membosankan akan cepat dilewati. Karena itu pula, setiap detik dalam video harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Konten harus memiliki hook yang khas dan menarik di awal, serta call-to-action yang jelas di akhir,” kata Hanssen. Hook ini berfungsi untuk menarik perhatian sejak detik pertama, memastikan penonton bertahan menonton video hingga selesai.
Sementara itu, call-to-action yang jelas memberi penonton dorongan untuk melakukan tindakan tertentu, apakah itu mengunjungi situs web sebuah merek, mengikuti akun, atau membeli produk yang dipromosikan.
Namun, menurut Hanssen, satu hal yang tak kalah penting adalah membangun hubungan emosional dengan audiens. Alih-alih mempromosikan produk secaraterang-terangan (hard sell)yang cenderung langsung mengajak penonton untuk membeli, lebih baik jika konten dibalut dengan cerita atau elemen emosional yang bisa menyentuh perasaan audiens.
“Dengan pendekatan emosional, penonton tidak hanya melihat brand sebagai penyedia produk, tetapi sebagai bagian dari kehidupan mereka,” tambahnya. Hal ini membuat pesan brand lebih mudah diterima dan diingat oleh penonton.
Bagi sebuah merek, memahami perilaku dan preferensi audiens di TikTok adalah kunci untuk meraih kesuksesan dalam kampanye pemasaran. Momen belanja besar seperti Mega Sales 2024 di TikTok adalah peluang emas bagimerek untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan produk mereka.
Hanssen telah membuktikan bahwa dengan pemahaman yang tepat mengenai persona konsumen dan memanfaatkan fitur-fitur di TikTok, ia mampu menciptakan konten iklan yang tidak hanya menghibur tetapi juga efektif dalam mendorong tindakan audiens.
Kolaborasi antara pemilik merek dan kreator seperti Hanssen menjadi simbiosis yang saling menguntungkan. Kreator mendapatkan platform untuk mengekspresikan kreativitas mereka, sementara pemilik merek mendapatkan eksposur yang lebih luas dan relevan.
MG/Putri Nazwah Khalizah
Kreator konten dikenal memiliki kemampuan untuk menciptakan konten yang segar, kreatif, dan mampu menjangkau audiens secara luas. Salah satu contoh sukses dari kolaborasi semacam ini dapat dilihat dari Hanssen Benjamin, salah satu kreator TikTok yang memiliki ciri khas dalam membagikan konten seputar lifehacks atau tips sehari-hari.
Hanssen telah berhasil menunjukkan bahwa kreator dapat menggunakan ekosistem TikTok untuk menciptakan iklan yang tidak hanya informatif tetapi juga menghibur. Dalam pendekatannya, Hanssen juga selalu menekankan pentingnya memanfaatkan berbagai alat dan fitur yang disediakan TikTok untuk mengoptimalkan konten iklan.
Memanfaatkan Fitur TikTok untuk Konten Lebih Menarik
Dalam konferensi pers Media Briefing TikTok Mega Sales 2024 pada Rabu (18/9) Hanssen menggunakan fitur Creator Search Insight di TikTok untuk memantau tren terbaru. Fitur ini memungkinkannya menemukan topik-topik dan jenis konten yang sedang populer di kalangan pengguna, sehingga ia bisa menyesuaikan materi yang dibuat agar lebih sesuai dengan preferensi audiens.
Dengan terus mengikuti tren, Hanssen memastikan konten yang ia buat tetap relevan, menarik, dan mendapatkan perhatian lebih dari penonton.
Selain itu, TikTok juga menawarkan TikTok Creative Center, yang berfungsi sebagai sumber inspirasi bagi kreator seperti Hanssen. Di sini, ia bisa melihat iklan-iklan yang paling banyak ditonton, lagu-lagu yang sedang tren, hashtag populer, hingga produk-produk yang sedang digemari.
Dengan menggabungkan informasi dari berbagai sumber ini, Hanssen dapat menciptakan konten iklan yang lebih segar dan kreatif, serta mampu mengikat perhatian penonton lebih lama.
Hanssen menjelaskan bahwa kunci keberhasilan sebuah kampanye merek di TikTok terletak pada kemampuan kreator dalam mengolah berbagai elemen dalam video agar selaras dengan platform dan audiens. Di sinilah aplikasi CapCut memainkan peran penting.
Aplikasi ini memungkinkan kreator untuk mengedit video dengan mudah, menambahkan efek visual yang menarik, transisi dinamis, dan elemen-elemen lain yang dapat meningkatkan kualitas konten secara keseluruhan. Hasilnya, video yang dihasilkan tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki daya tarik emosional yang kuat.
Pendekatan Kreatif yang Membangun Keterlibatan Audiens
Hanssen selalu menekankan pentingnya tiga elemen utama dalam menciptakan konten promosi yang efektif: singkat, padat, dan jelas. Dalam dunia yang serba cepat seperti TikTok, pengguna memiliki rentang perhatian yang terbatas.
Oleh karena itu, konten yang terlalu panjang atau membosankan akan cepat dilewati. Karena itu pula, setiap detik dalam video harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Konten harus memiliki hook yang khas dan menarik di awal, serta call-to-action yang jelas di akhir,” kata Hanssen. Hook ini berfungsi untuk menarik perhatian sejak detik pertama, memastikan penonton bertahan menonton video hingga selesai.
Sementara itu, call-to-action yang jelas memberi penonton dorongan untuk melakukan tindakan tertentu, apakah itu mengunjungi situs web sebuah merek, mengikuti akun, atau membeli produk yang dipromosikan.
Namun, menurut Hanssen, satu hal yang tak kalah penting adalah membangun hubungan emosional dengan audiens. Alih-alih mempromosikan produk secaraterang-terangan (hard sell)yang cenderung langsung mengajak penonton untuk membeli, lebih baik jika konten dibalut dengan cerita atau elemen emosional yang bisa menyentuh perasaan audiens.
“Dengan pendekatan emosional, penonton tidak hanya melihat brand sebagai penyedia produk, tetapi sebagai bagian dari kehidupan mereka,” tambahnya. Hal ini membuat pesan brand lebih mudah diterima dan diingat oleh penonton.
Momen Besar untuk Brand: Mega Sales di TikTok
Bagi sebuah merek, memahami perilaku dan preferensi audiens di TikTok adalah kunci untuk meraih kesuksesan dalam kampanye pemasaran. Momen belanja besar seperti Mega Sales 2024 di TikTok adalah peluang emas bagimerek untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan produk mereka.
Hanssen telah membuktikan bahwa dengan pemahaman yang tepat mengenai persona konsumen dan memanfaatkan fitur-fitur di TikTok, ia mampu menciptakan konten iklan yang tidak hanya menghibur tetapi juga efektif dalam mendorong tindakan audiens.
Kolaborasi antara pemilik merek dan kreator seperti Hanssen menjadi simbiosis yang saling menguntungkan. Kreator mendapatkan platform untuk mengekspresikan kreativitas mereka, sementara pemilik merek mendapatkan eksposur yang lebih luas dan relevan.
MG/Putri Nazwah Khalizah
(ita)
Explore More