5 Hal untuk Mengecek Apakah Kamu orang yang Mindfulness
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mindfulness adalah istilah untuk menyebut kemampuan seseorang untuk menempatkan pikirannya pada masa sekarang, tanpa ada penghakiman apa pun, secara konsisten.
Cepatnya waktu berjalan, banyaknya distraksi, serta masalah dalam hidup, bikin banyak orang susah untuk jadi pribadi yang mindful.
Misalnya, kita terbiasa mengerjakan banyak hal secara bersamaan, bikin fokus kita gampang terbelah. Atau saat kita lagi mengerjakan A, tapi kita malah kepikiran B. Atau emosi kita yang gampang tersulut.
Karena itulah, kemampuan melakukan mindfulness punya banyak manfaat bagi kesehatan. Individu yang seperti ini cenderung bisa mengurangi tingkat stres, tidak reaktif secara emosional, dan punya fokus yang lebih baik.
Lalu, apa artinya menjadi individu yang mindful? Sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Consulting Psychology menjelaskan tentang hal ini.
Tim peneliti menggunakan dua tes kepribadian yang terkenal — Hogan Personality Inventory dan Hogan Development Survey— untuk memahami ciri-ciri kepribadian yang mungkin paling dekat hubungannya dengan mindfulness.
Dalam hal ini, mereka menemukan lima sifat yang secara signifikan terkait dengan hal tersebut. (
)
1. TINGKAT KEHATI-HATIAN
Foto: Shutterstock
Menurut Hogan Development Survey, mengutip Psychology Today, orang yang berhati-hati cenderung menolak perubahan dan enggan mengambil risiko. Mereka sangat takut gagal dan mereka bekerja keras untuk menyembunyikan kelemahan dan kekurangan mereka. Para peneliti menemukan bahwa kepribadian yang berhati-hati menunjukkan tingkat mindfulness yang lebih rendah.
Orang yang punya rasa takut yang tinggi sulit untuk menyesuaikan diri dan menyesuaikan pola pikir seseorang, juga sulit fleksibel secara psikologis.
2. TINGKAT ADAPTASI
Foto: Shutterstock
Tim peneliti menemukan bukti yang konsisten bahwa orang yang pandai beradaptasi adalah adalah orang yang mampu memperhatikan dan tetap fokus serta tidak reaktif pada saat-saat stres. Mereka cenderung jadi orang yang mindfulness.
Peneliti menyatakan, "Orang dengan skor adaptasi yang lebih tinggi kurang atau tidak terpengaruh dengan persepsi stres, bisa menunda penilaian yang emosional, dan merespons baik alias tidak reaktif.
3. TINGKAT KESANTAIAN
Foto: Shutterstock
Kepribadian yang santai (leisure) seperti yang didefinisikan oleh Hogan Development Survey, menggambarkan orang-orang yang sering cuek terhadap keinginan dan kebutuhan orang lain. Mereka menciptakan penampilan yang sangat mandiri, tapi pada kenyataannya mereka bisa menjadi picik, kesal, dan pasif-agresif.
Menurut para peneliti, sifat ini menunjukkan tingkat mindfulness yang rendah, karena mereka cenderung punya dan mengembangkan asumsi negatif terhadap orang lain. ( )
4. TINGKAT ANTUSIASME
Cepatnya waktu berjalan, banyaknya distraksi, serta masalah dalam hidup, bikin banyak orang susah untuk jadi pribadi yang mindful.
Misalnya, kita terbiasa mengerjakan banyak hal secara bersamaan, bikin fokus kita gampang terbelah. Atau saat kita lagi mengerjakan A, tapi kita malah kepikiran B. Atau emosi kita yang gampang tersulut.
Karena itulah, kemampuan melakukan mindfulness punya banyak manfaat bagi kesehatan. Individu yang seperti ini cenderung bisa mengurangi tingkat stres, tidak reaktif secara emosional, dan punya fokus yang lebih baik.
Lalu, apa artinya menjadi individu yang mindful? Sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Consulting Psychology menjelaskan tentang hal ini.
Tim peneliti menggunakan dua tes kepribadian yang terkenal — Hogan Personality Inventory dan Hogan Development Survey— untuk memahami ciri-ciri kepribadian yang mungkin paling dekat hubungannya dengan mindfulness.
Dalam hal ini, mereka menemukan lima sifat yang secara signifikan terkait dengan hal tersebut. (
Baca Juga
1. TINGKAT KEHATI-HATIAN
Foto: Shutterstock
Menurut Hogan Development Survey, mengutip Psychology Today, orang yang berhati-hati cenderung menolak perubahan dan enggan mengambil risiko. Mereka sangat takut gagal dan mereka bekerja keras untuk menyembunyikan kelemahan dan kekurangan mereka. Para peneliti menemukan bahwa kepribadian yang berhati-hati menunjukkan tingkat mindfulness yang lebih rendah.
Orang yang punya rasa takut yang tinggi sulit untuk menyesuaikan diri dan menyesuaikan pola pikir seseorang, juga sulit fleksibel secara psikologis.
2. TINGKAT ADAPTASI
Foto: Shutterstock
Tim peneliti menemukan bukti yang konsisten bahwa orang yang pandai beradaptasi adalah adalah orang yang mampu memperhatikan dan tetap fokus serta tidak reaktif pada saat-saat stres. Mereka cenderung jadi orang yang mindfulness.
Peneliti menyatakan, "Orang dengan skor adaptasi yang lebih tinggi kurang atau tidak terpengaruh dengan persepsi stres, bisa menunda penilaian yang emosional, dan merespons baik alias tidak reaktif.
3. TINGKAT KESANTAIAN
Foto: Shutterstock
Kepribadian yang santai (leisure) seperti yang didefinisikan oleh Hogan Development Survey, menggambarkan orang-orang yang sering cuek terhadap keinginan dan kebutuhan orang lain. Mereka menciptakan penampilan yang sangat mandiri, tapi pada kenyataannya mereka bisa menjadi picik, kesal, dan pasif-agresif.
Menurut para peneliti, sifat ini menunjukkan tingkat mindfulness yang rendah, karena mereka cenderung punya dan mengembangkan asumsi negatif terhadap orang lain. ( )
4. TINGKAT ANTUSIASME