7 Alasan Orang Memiliki Second Account, termasuk untuk Pelarian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seiring makin maraknya penggunaan media sosial , tak jarang ada individu yang memiliki lebih dari satu akun di platform yang sama.
Hal ini populer disebut dengan second account atau akun kedua. Tentunya ada beberapa alasan seseorang sengaja membuat second account dalam berinteraksi, berikut ini alasannya.
Bagi banyak orang, akun kedua adalah sarana untuk menjaga privasi. Dengan informasi yang dapat dengan mudah diakses oleh siapa saja, second account sering digunakan untuk berbagai konten yang sifatnya lebih pribadi.
Karena itulah pertemanan di akun ini hanya untuk di lingkaran kecil maupun keluarga yang terdekat yang diizinkan mengikuti akun mereka. Berbeda dengan akun utama dengan banyak pengikut, biasanya akun kedua hanya memiliki 10-30 pengikut saja.
Ini memberikan mereka ruang aman untuk mengekspresikan diri tanpa harus khawatir tentang pandangan orang lain yang tidak terlalu mengenal si pemilik akun.
Second account juga sering digunakan sebagai alat untuk mengeksplorasi hobi, minat, atau bahkan identitas baru yang mungkin berbeda dari citra yang mereka tampilkan pada akun utama mereka.
Di second account, mereka merasa lebih bebas untuk menunjukkan bagian diri mereka yang beda.
Kita semua pasti pernah merasa canggung saat berinteraksi di media sosial. Teman, keluarga, kolega, hingga atasan mungkin menjadi pengikut di akun utama kita.
Hal ini sering kali membuat seseorang harus menjaga citra tertentu. Di akun kedua, mereka bisa lebih bebas berinteraksi tanpa khawatir menyinggung maupun menciptakan rasa tidak enak antara satu sama lain.
Second account memberikan ruang kebebasan yang tidak terbatas. Jika di akun utama seseorang merasa harus menjaga estetika atau konten yang sempurna, akun kedua justru menjadi tempat untuk mengunggah konten apa saja tanpa memikirkan kualitas ataupun estetika.
Namun sisi negatif dari second account seperti ini adalah pemiliknya bisa jadi merasa tidak bertanggung jawab atas hal yang ditulis atau diunggahnya di akun tersebut. Padahal bisa saja unggahan itu berbahaya seperti menyebarkan disinformasi atau berita bohong.
Banyak orang membuat akun kedua untuk bergabung atau membangun komunitas yang lebih spesifik. Misalnya, akun untuk parapenggemar K-pop. Dengan akun kedua ini, mereka bisa lebih mudah terlibat dalam diskusi dan merasa lebih terhubung dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama, tanpa harus mencampurkan hal-hal kehidupan pribadi mereka.
Media sosial sering kali menuntut kita untuk selalu terlihat bahagia, sukses, dan sempurna. Hal ini bisa menjadi beban bagi banyak orang, terutama ketika mereka merasa tidak bisa memenuhi ekspektasi tersebut.
Second account menawarkan pelarian dari tuntutan tersebut. Di akun ini, mereka bisa lebih jujur tentang perasaan dan pengalaman mereka tanpa takut akan dampak terhadap reputasi mereka di media sosial.
Menjaga hubungan dengan diri sendiri juga bisa dilakukan lewat second account. Di dunia yang serba terhubung, akun kedua membantu orang tetap menjadi diri sendiri dan menyimpan hal-hal pribadi yang tidak perlu dipamerkan kepada publik.
Dengan begitu, mereka merasa lebih bebas dan punya waktu untuk merenung tanpa harus terus-menerus berada di bawah sorotan publik.
Memiliki second account bukan hanya sekadar tren, tetapi juga cerminan dari cara orang-orang yang ingin mengontrol citra publik mereka. Bagi banyak orang, ini adalah salah satu cara untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan publik, sambil tetap bisa mengekspresikan diri dengan lebih bebas.
MG/Putri Nazwah Khalizah
Hal ini populer disebut dengan second account atau akun kedua. Tentunya ada beberapa alasan seseorang sengaja membuat second account dalam berinteraksi, berikut ini alasannya.
Alasan Orang Membuat Second Account
1. Privasi yang Lebih Terjaga
Bagi banyak orang, akun kedua adalah sarana untuk menjaga privasi. Dengan informasi yang dapat dengan mudah diakses oleh siapa saja, second account sering digunakan untuk berbagai konten yang sifatnya lebih pribadi.
Karena itulah pertemanan di akun ini hanya untuk di lingkaran kecil maupun keluarga yang terdekat yang diizinkan mengikuti akun mereka. Berbeda dengan akun utama dengan banyak pengikut, biasanya akun kedua hanya memiliki 10-30 pengikut saja.
Ini memberikan mereka ruang aman untuk mengekspresikan diri tanpa harus khawatir tentang pandangan orang lain yang tidak terlalu mengenal si pemilik akun.
2. Eksplorasi Diri
Second account juga sering digunakan sebagai alat untuk mengeksplorasi hobi, minat, atau bahkan identitas baru yang mungkin berbeda dari citra yang mereka tampilkan pada akun utama mereka.
Di second account, mereka merasa lebih bebas untuk menunjukkan bagian diri mereka yang beda.
3. Menghindari Kecanggungan Sosial
Kita semua pasti pernah merasa canggung saat berinteraksi di media sosial. Teman, keluarga, kolega, hingga atasan mungkin menjadi pengikut di akun utama kita.
Hal ini sering kali membuat seseorang harus menjaga citra tertentu. Di akun kedua, mereka bisa lebih bebas berinteraksi tanpa khawatir menyinggung maupun menciptakan rasa tidak enak antara satu sama lain.
4. Ruang Kebebasan
Second account memberikan ruang kebebasan yang tidak terbatas. Jika di akun utama seseorang merasa harus menjaga estetika atau konten yang sempurna, akun kedua justru menjadi tempat untuk mengunggah konten apa saja tanpa memikirkan kualitas ataupun estetika.
Namun sisi negatif dari second account seperti ini adalah pemiliknya bisa jadi merasa tidak bertanggung jawab atas hal yang ditulis atau diunggahnya di akun tersebut. Padahal bisa saja unggahan itu berbahaya seperti menyebarkan disinformasi atau berita bohong.
5. Membuat Komunitas
Banyak orang membuat akun kedua untuk bergabung atau membangun komunitas yang lebih spesifik. Misalnya, akun untuk parapenggemar K-pop. Dengan akun kedua ini, mereka bisa lebih mudah terlibat dalam diskusi dan merasa lebih terhubung dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama, tanpa harus mencampurkan hal-hal kehidupan pribadi mereka.
6. Pelarian dari Tuntutan Sosial
Media sosial sering kali menuntut kita untuk selalu terlihat bahagia, sukses, dan sempurna. Hal ini bisa menjadi beban bagi banyak orang, terutama ketika mereka merasa tidak bisa memenuhi ekspektasi tersebut.
Second account menawarkan pelarian dari tuntutan tersebut. Di akun ini, mereka bisa lebih jujur tentang perasaan dan pengalaman mereka tanpa takut akan dampak terhadap reputasi mereka di media sosial.
7. Menjaga Hubungan dengan Diri Sendiri
Menjaga hubungan dengan diri sendiri juga bisa dilakukan lewat second account. Di dunia yang serba terhubung, akun kedua membantu orang tetap menjadi diri sendiri dan menyimpan hal-hal pribadi yang tidak perlu dipamerkan kepada publik.
Dengan begitu, mereka merasa lebih bebas dan punya waktu untuk merenung tanpa harus terus-menerus berada di bawah sorotan publik.
Memiliki second account bukan hanya sekadar tren, tetapi juga cerminan dari cara orang-orang yang ingin mengontrol citra publik mereka. Bagi banyak orang, ini adalah salah satu cara untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan publik, sambil tetap bisa mengekspresikan diri dengan lebih bebas.
MG/Putri Nazwah Khalizah
(ita)