5 Kebahagiaan Penting yang Bisa Dibeli dengan Uang menurut Psikolog
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada pepatah yang sering digaungkan bahwa uang tidak bisa membeli kebahagiaan . Padahal jika uang digunakan dengan baik, kebahagiaan juga bisa diperoleh darinya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh sejumlah psikolog dan beberapa penelitian terdahulu, ada lima hal yang bisa dibeli untuk meningkatkan kebahagiaan hidup seseorang. Berikut ini adalah penjelasan mengenai lima hal yang bisa dibeli untuk membuat hidup lebih bahagia menurut psikolog dan beberapa jurnal penelitiannya.
1. Investasi Pengalaman
Foto: Getty Images
Berinvestasi pada pengalaman adalah poin pertama yang bisa kamu lakukan pada uang yang sudah kamu hasilkan. Menurut jurnal Journal of Experimental Social Psychology yang berjudul Spending on doing promotes more moment-to-moment happiness than spending on having,seseorang yang menghabiskan uangnya untuk membeli barang-barang seperti pakaian, perhiasan hingga dekorasi rumah memiliki kebahagiaan yang kurang optimal.
Namun, berbeda dengan orang-orang yang menghabiskan uangnya untuk pengalaman, seperti pergi berlibur, mengajak orang terdekat maupun keluarga untuk makan malam, dinyatakan bahwa mereka memiliki hidup yang lebih bahagia. Maka dari itu, ketika seseorang memiliki uang, akan lebih baik digunakan untuk membeli pengalaman ketimbang membeli barang.
Kemudian, Tidak seperti barang fisik yang kehilangan tampilan bagusnya seiring waktu, pengalaman terus menghadirkan kegembiraan lama setelah berakhir. Fenomena ini disebabkan oleh beberapa faktor:
- Koneksi sosial: Pengalaman sering kali melibatkan orang lain, yang memperkuat hubungan dan ikatan sosial kita.
- Antisipasi: Kegembiraan yang mengarah pada suatu pengalaman bisa sama menyenangkannya dengan peristiwa itu sendiri.
- Keunikan: Setiap pengalaman berbeda, sehingga tidak mudah dibandingkan dengan harta milik orang lain.
- Pertumbuhan pribadi: Pengalaman sering kali menantang kita dan mengarah pada pengembangan pribadi.
2. Produk Kesehatan
Foto: Mobvoi
Penelitian yang dilakukan oleh McKinsey & Company menyatakan bahwa generasi milenial dan Gen Z lebih banyak menghabiskan uangnya untuk produk kecantikan dan produk kesehatan. Menurut beberapa sumber, berinvestasi pada produk kesehatan mampu membuat seseorang bisa lebih bahagia.
Menurut psikolog kesehatan Kelly McGonigal, ketika seseorang menggerakan tubuhnya seperti berolahraga, tentu hal ini bisa membuat seseorang bahagia.
"Itu meningkatkan endorfin, dopamin, adrenalin, dan endocannabinoid. Ini semua adalah zat kimia otak yang dikaitkan dengan perasaan bahagia, perasaan percaya diri, perasaan mampu, perasaan yang membuat rasa cemas dan stres berkurang, dan bahkan rasa sakit fisik pun bisa menjadi lebih berkurang," kata McGonigal, dikutip dari Cnet.
Maka dari itu, bagi kamu yang ingin lebih bahagia, kamu bisa mulai untuk membeli berbagai produk kesehatan, tak hanya dari vitamin kamu juga bisa mulai membeli berbagai peralatan olahraga agar kamu bisa berolahraga di rumah. Namun, kalau kamu mungkin tidak memiliki waktu di rumah, kamu bisa mendaftarkan diri di gym terdekat.
3. Menggunakan Layanan Jasa untuk Menghemat Waktu
Foto: Stock Adobe
Saat ini waktu menjadi sangat berharga bagi orang-orang, apalagi jika kamu adalah orang yang supersibuk. Menurut penelitian Kasser, Tim & Sheldon, Kennon (2019), konsep "kekayaan waktu" atau Time Affluence adalah perasaan memiliki cukup waktu untuk melakukan aktivitas yang bermakna.
Berinvestasi dalam layanan jasa tentu saja dapat meningkatkan kebahagiaan secara signifikan dengan mengurangi stres dan menyediakan waktu luang untuk aktivitas yang benar-benar sedang kamu lakukan.
Nah dalam menghemat waktu, kamu bisa menggunakan jasa antarmakanan untuk mengantar makananmu, jasa laundry, menggunakan asisten rumah tangga, hingga membayar berbagai tagihan rumah tangga secara otomatis yang bisa kamu atur secara daring melalui ponsel pintar.
4. Belanja Prososial
Foto: Freepik
Belanja Prososial adalah membelanjakan uang untuk orang lain. Menurut penelitian psikologi yang berjudul Prosocial Spending and Happiness: Using Money to Benefit Others Pays Off yang ditulis oleh Elizabeth W. Dunn, Lara B. Aknin, and Michael I. Norto, ketika membelanjakan uang untuk orang lain ternyata dapat mendatangkan lebih banyak kegembiraan daripada membelanjakannya untuk diri sendiri.
Konsep pembelanjaan prososial memanfaatkan kebutuhan bawaan kita untuk terhubung dan memiliki tujuan. Ketika kita membelanjakan uang untuk memberi manfaat bagi orang lain, kita merasakan makna dan kepuasan yang melampaui kesenangan sesaat dari pembelian yang berfokus pada diri sendiri.
Fenomena ini berlaku di semua budaya dan tingkat pendapatan, yang menunjukkan adanya hubungan universal antara kemurahan hati dan kebahagiaan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh sejumlah psikolog dan beberapa penelitian terdahulu, ada lima hal yang bisa dibeli untuk meningkatkan kebahagiaan hidup seseorang. Berikut ini adalah penjelasan mengenai lima hal yang bisa dibeli untuk membuat hidup lebih bahagia menurut psikolog dan beberapa jurnal penelitiannya.
5 Hal yang Bisa Dibeli untuk Bikin Hidup Lebih Bahagia
1. Investasi Pengalaman
Foto: Getty Images
Berinvestasi pada pengalaman adalah poin pertama yang bisa kamu lakukan pada uang yang sudah kamu hasilkan. Menurut jurnal Journal of Experimental Social Psychology yang berjudul Spending on doing promotes more moment-to-moment happiness than spending on having,seseorang yang menghabiskan uangnya untuk membeli barang-barang seperti pakaian, perhiasan hingga dekorasi rumah memiliki kebahagiaan yang kurang optimal.
Namun, berbeda dengan orang-orang yang menghabiskan uangnya untuk pengalaman, seperti pergi berlibur, mengajak orang terdekat maupun keluarga untuk makan malam, dinyatakan bahwa mereka memiliki hidup yang lebih bahagia. Maka dari itu, ketika seseorang memiliki uang, akan lebih baik digunakan untuk membeli pengalaman ketimbang membeli barang.
Kemudian, Tidak seperti barang fisik yang kehilangan tampilan bagusnya seiring waktu, pengalaman terus menghadirkan kegembiraan lama setelah berakhir. Fenomena ini disebabkan oleh beberapa faktor:
- Koneksi sosial: Pengalaman sering kali melibatkan orang lain, yang memperkuat hubungan dan ikatan sosial kita.
- Antisipasi: Kegembiraan yang mengarah pada suatu pengalaman bisa sama menyenangkannya dengan peristiwa itu sendiri.
- Keunikan: Setiap pengalaman berbeda, sehingga tidak mudah dibandingkan dengan harta milik orang lain.
- Pertumbuhan pribadi: Pengalaman sering kali menantang kita dan mengarah pada pengembangan pribadi.
2. Produk Kesehatan
Foto: Mobvoi
Penelitian yang dilakukan oleh McKinsey & Company menyatakan bahwa generasi milenial dan Gen Z lebih banyak menghabiskan uangnya untuk produk kecantikan dan produk kesehatan. Menurut beberapa sumber, berinvestasi pada produk kesehatan mampu membuat seseorang bisa lebih bahagia.
Menurut psikolog kesehatan Kelly McGonigal, ketika seseorang menggerakan tubuhnya seperti berolahraga, tentu hal ini bisa membuat seseorang bahagia.
"Itu meningkatkan endorfin, dopamin, adrenalin, dan endocannabinoid. Ini semua adalah zat kimia otak yang dikaitkan dengan perasaan bahagia, perasaan percaya diri, perasaan mampu, perasaan yang membuat rasa cemas dan stres berkurang, dan bahkan rasa sakit fisik pun bisa menjadi lebih berkurang," kata McGonigal, dikutip dari Cnet.
Maka dari itu, bagi kamu yang ingin lebih bahagia, kamu bisa mulai untuk membeli berbagai produk kesehatan, tak hanya dari vitamin kamu juga bisa mulai membeli berbagai peralatan olahraga agar kamu bisa berolahraga di rumah. Namun, kalau kamu mungkin tidak memiliki waktu di rumah, kamu bisa mendaftarkan diri di gym terdekat.
3. Menggunakan Layanan Jasa untuk Menghemat Waktu
Foto: Stock Adobe
Saat ini waktu menjadi sangat berharga bagi orang-orang, apalagi jika kamu adalah orang yang supersibuk. Menurut penelitian Kasser, Tim & Sheldon, Kennon (2019), konsep "kekayaan waktu" atau Time Affluence adalah perasaan memiliki cukup waktu untuk melakukan aktivitas yang bermakna.
Berinvestasi dalam layanan jasa tentu saja dapat meningkatkan kebahagiaan secara signifikan dengan mengurangi stres dan menyediakan waktu luang untuk aktivitas yang benar-benar sedang kamu lakukan.
Nah dalam menghemat waktu, kamu bisa menggunakan jasa antarmakanan untuk mengantar makananmu, jasa laundry, menggunakan asisten rumah tangga, hingga membayar berbagai tagihan rumah tangga secara otomatis yang bisa kamu atur secara daring melalui ponsel pintar.
4. Belanja Prososial
Foto: Freepik
Belanja Prososial adalah membelanjakan uang untuk orang lain. Menurut penelitian psikologi yang berjudul Prosocial Spending and Happiness: Using Money to Benefit Others Pays Off yang ditulis oleh Elizabeth W. Dunn, Lara B. Aknin, and Michael I. Norto, ketika membelanjakan uang untuk orang lain ternyata dapat mendatangkan lebih banyak kegembiraan daripada membelanjakannya untuk diri sendiri.
Konsep pembelanjaan prososial memanfaatkan kebutuhan bawaan kita untuk terhubung dan memiliki tujuan. Ketika kita membelanjakan uang untuk memberi manfaat bagi orang lain, kita merasakan makna dan kepuasan yang melampaui kesenangan sesaat dari pembelian yang berfokus pada diri sendiri.
Fenomena ini berlaku di semua budaya dan tingkat pendapatan, yang menunjukkan adanya hubungan universal antara kemurahan hati dan kebahagiaan.