Fakta-fakta Psikologis tentang Perasaan Patah Hati

Sabtu, 27 April 2024 - 17:00 WIB
loading...
Fakta-fakta Psikologis...
Perasaan patah hati bisa menimbulkan efek nyata pada kondisi fisik maupun mental. Foto/iStockphoto
A A A
JAKARTA - Patah hati adalah pengalaman paling umum yang dialami oleh semua orang setidaknya sekali dalam hidup mereka. Rasanya seperti jatuh dari langit ke bumi, dalam waktu sekejap.

Meskipun sering kali dianggap ringan oleh banyak orang, patah hati memiliki dampak psikologis yang signifikan. Patah hati bukan hanya tentang perasaan kehilangan seseorang yang dicintai, tetapi juga melibatkan kegagalan dalam ekspektasi, cita-cita, dan harapan masa depan bersama.



Saat mengalami patah hati, kita merasa seperti melawan arus yang sangat kuat. Pada akhirnya perasaan tersebut membuat kita kehilangan fokus dan kepercayaan diri.

Menarik banget ya? Jadi, apa saja fakta-fakta psikologis saat patah hati? Yuk, simak sampai akhir!

Fakta-Fakta Psikologi terkait Patah Hati


1. Perasaan Gelombang Emosi yang Intens

Fakta-fakta Psikologis tentang Perasaan Patah Hati

Foto: Shutterstock

Berdasarkan jurnal HelpGuide.org, ketika seseorang mengalami patah hati, gelombang emosi termasuk kesedihan, kemarahan, rasa bersalah, hingga ketidakpercayaan menjadi reaksi yang normal terhahap kehilangan.

Semua jenis emosi tersebut dapat muncul secara tiba-tiba, dan terkadang semakin signifikan patah hatinya, semakin intens kesedihan yang akan dirasakan.

2. Perubahan Pola Tidur dan Makan

Fakta-fakta Psikologis tentang Perasaan Patah Hati

Foto: Alena Darmel/Pexels

Patah hati sering kali menggangu pola tidur dan makan seseorang. Beberapa dari mereka mengalami kesulitan tidur atau tidur yang berlebihan.

MengutipNational Eating Disorder Association, patah hati juga bisa memicu perubahan perilaku makan, seperti kehilangan nafsu makan atau malah makan berlebihan sebagai respons terhadap stres emosional mereka.

3. Mengalami Kesulitan dalam Menjaga Fokus dan Produktivitas

Fakta-fakta Psikologis tentang Perasaan Patah Hati

Foto: cottonbro studio/Pexels

Ketika mengalami patah hati, reaksi kimia yang terjadi di otak kita sering kali membangkitkan emosi yang sulit dikendalikan hingga mengganggu kehidupan kita sehari-hari. Pikiran untuk menghadirkan dan menghidupkan kembali hubungan dengan orang lain saat patah hati membuat kita sulit menjadi produktif dan memulai kegiatan yang baru.

Oleh karena itu dengan mengakui rasa sakit, melanjutkan hidup, dan beraktivitas kembali akan membuat diri kamu menerima kesedihan tersebut dan memahami bahwa proses patah hati akan menjadi suatu pengalaman unik bagi diri kamu.


4. Mengalami Gejala Fisik

Fakta-fakta Psikologis tentang Perasaan Patah Hati

Foto: Puwadon Sang-ngern/Pexels

Menurut penelitian American Psychological Association, ketika patah hati, tubuh kamu akan melepaskan kortisol dan hormon stres lainnya yang bisa memicu gejala fisik seperti sakit kepala, nyeri dada, gangguan pencernaan atau bahkan peningkatan risiko penyakit lain pada beberapa individu.

5. Berpartisipasi dalam Studi Putus Cinta Membantu Orang Mengatasi Putus Cinta

Fakta-fakta Psikologis tentang Perasaan Patah Hati

Foto: Christina Morillo/Pexels

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh Social Psychological and Personality Science, menemukan mereka yang ikut serta dalam studi tentang patah hati memperoleh wawasan yang lebih tentang dinamika emosional, psikologis, dan sosial tentang patah hati.

Hal tersebut dapat membantu kamu mengerti mengapa mereka merasakan patah hati dan bagaimana cara memulihkan diri.

Tidak ada batasan waktu untuk bersedih ketika patah hati. melalui pemahaman yang lebih baik tentang beberapa fakta-fakta ketika patah hati ini, tentu kita dapat memberikan afirmasi positif serta dukungan yang lebih baik kepada mereka yang mengalami patah hati.

Meisha Mukti
Kontributor GenSINDO
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Instagram: @meishamukti
(ita)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1262 seconds (0.1#10.140)