Kenali Sebab, Ciri-Ciri Patah Hati hingga Solusi mengatasinya!
loading...
A
A
A
Setelah kamu memaafkan dirimu, coba untuk memaafkan orang lain, karena memaafkan akan memberikan kamu kedamaian.
Yang Dilarang Dilakukan:
1. Jangan Biarkan Emosimu Berkuasa
Otak memang cenderung mengingat hal yang menyakitkan, tapi sebenarnya kamu dapat mengontrol emosimu. Jangan biarkan emosi buruk terus menghantui hari-harimu. Cobalah untuk memulai kegiatan baru, terutama berolahraga bisa membuang emosi negatif.
2. Jangan Terjebak pada Masa Lalu
Masa lalu setiap orang berbeda-beda, ada yang menyenangkan dan menyedihkan. Jangan terlalu larut pada masa lalu hingga kamu tidak dapat menikmati masa sekarang dan lupa mempersiapkan masa depan.
3. Jangan Menyangkal
Dalam bahasa anakGen Z, “stop denial!” dan itu benar adanya. Berhenti untuk berandai-andai karena kamu hanya akan terjebak dalam imajinasimu sendiri. Ketika kamu menyadari itu hanyalah semu, kamu akan lebih sakit lagi. Jadi coba untuk menerima keadaan.
4. Jangan Mengulang Kesalahan yang sama dan Rebound
Jangan mengulangi kesalahan yang sama. Dalam hal asmara, jangan melakukan rebound ataulangsung berpacaran lagi saat luka patah hati belum sembuh, karena ini justru bisa membuat kamu mengalami kekecewaan yang lebih dalam.
Mungkin sulit untuk membebaskan diri dari cara berpikir dan berperilaku lama, bahkan jika kamu tahu itu tidak membantu.
Tidak ada patah hati yang menyenangkan dan mudah, karena emosi yang menyakitkan membutuhkan waktunya sendiri. Kata-kata klise memang mudah diucapkan, tapi tetap yang merasakan yang lebih mengerti.
Segala proses patah hati membutuhkan waktu. Ketika kamu melalui masa-masa sulit ini, ingatlah bahwa semua ini akan berlalu, dan dirimu akan baik-baik saja.
Cobalah untuk menerapkan beberapa solusi di atas, dan semoga kamu segera bangkit dari patah hati.
Ananda Mardhotillah
Kontributor Gensindo
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram: @anandamrd
Linkedin: ananda mardhotillah
Yang Dilarang Dilakukan:
1. Jangan Biarkan Emosimu Berkuasa
Otak memang cenderung mengingat hal yang menyakitkan, tapi sebenarnya kamu dapat mengontrol emosimu. Jangan biarkan emosi buruk terus menghantui hari-harimu. Cobalah untuk memulai kegiatan baru, terutama berolahraga bisa membuang emosi negatif.
2. Jangan Terjebak pada Masa Lalu
Masa lalu setiap orang berbeda-beda, ada yang menyenangkan dan menyedihkan. Jangan terlalu larut pada masa lalu hingga kamu tidak dapat menikmati masa sekarang dan lupa mempersiapkan masa depan.
3. Jangan Menyangkal
Dalam bahasa anakGen Z, “stop denial!” dan itu benar adanya. Berhenti untuk berandai-andai karena kamu hanya akan terjebak dalam imajinasimu sendiri. Ketika kamu menyadari itu hanyalah semu, kamu akan lebih sakit lagi. Jadi coba untuk menerima keadaan.
4. Jangan Mengulang Kesalahan yang sama dan Rebound
Jangan mengulangi kesalahan yang sama. Dalam hal asmara, jangan melakukan rebound ataulangsung berpacaran lagi saat luka patah hati belum sembuh, karena ini justru bisa membuat kamu mengalami kekecewaan yang lebih dalam.
Mungkin sulit untuk membebaskan diri dari cara berpikir dan berperilaku lama, bahkan jika kamu tahu itu tidak membantu.
Tidak ada patah hati yang menyenangkan dan mudah, karena emosi yang menyakitkan membutuhkan waktunya sendiri. Kata-kata klise memang mudah diucapkan, tapi tetap yang merasakan yang lebih mengerti.
Segala proses patah hati membutuhkan waktu. Ketika kamu melalui masa-masa sulit ini, ingatlah bahwa semua ini akan berlalu, dan dirimu akan baik-baik saja.
Cobalah untuk menerapkan beberapa solusi di atas, dan semoga kamu segera bangkit dari patah hati.
Ananda Mardhotillah
Kontributor Gensindo
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram: @anandamrd
Linkedin: ananda mardhotillah
(ita)