Selebgram Palsu Bermunculan, Mulai Saingi Manusia Jadi Bintang di Media Sosial
loading...
A
A
A
Dalam laporan tersebut, ditemukan bahwa 32,1% audiens virtual influencer adalah perempuan berusia 18-24 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa kini kehadiran virtual influencer lebih diminati.
Bahkan, influencer virtual telah membuat cap mereka di industri mode. Pada 2018, Produser M dari perusahaan CGI yang berbasis di Tokyo, ModelingCafe, menciptakan “imma gram”. ( )
Foto: Instagram @imma.gram
Dia terkenal karena tampilannya yang mirip boneka dengan warna rambut bubblegum-pink. Ia pernah menjadi model untuk beberapa merek besar, seperti Burberry, Bape, dan Dior.
Sejauh ini, imma punya lebih dari 227.000 pengikut di akun Instagram pribadinya. Umpan feeds-nya dipenuhi dengan gambar-gambar hasil dari pemotretan profesional dan sampul majalah. Virtual influencerini juga aktif di TikTok.
Nah, jadi kalau kamu berniat jadi influencer, siap-siap bersaing sama manusia palsu, nih!
Fazjri Abdillah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @born2inform_
Bahkan, influencer virtual telah membuat cap mereka di industri mode. Pada 2018, Produser M dari perusahaan CGI yang berbasis di Tokyo, ModelingCafe, menciptakan “imma gram”. ( )
Foto: Instagram @imma.gram
Dia terkenal karena tampilannya yang mirip boneka dengan warna rambut bubblegum-pink. Ia pernah menjadi model untuk beberapa merek besar, seperti Burberry, Bape, dan Dior.
Sejauh ini, imma punya lebih dari 227.000 pengikut di akun Instagram pribadinya. Umpan feeds-nya dipenuhi dengan gambar-gambar hasil dari pemotretan profesional dan sampul majalah. Virtual influencerini juga aktif di TikTok.
Nah, jadi kalau kamu berniat jadi influencer, siap-siap bersaing sama manusia palsu, nih!
Fazjri Abdillah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @born2inform_
(it)