Emosimu Sering Tidak Stabil? Ini 9 Cara Mengenali dan Mengontrolnya
Jum'at, 30 April 2021 - 16:45 WIB
Foto:@nadineshaabana/unsplash
Seringkali saat merasa kecewa, kita menganggap hal yang membuat kita kecewa itu kekanak-kanakan atau bukan hal yang besar. Misalnya, kamu merasa kecewa karena temanmu tidak membalas chat kamu dengan cepat, atau kamu sedih saat pacarmu lupa hari ulang tahunmu.
Seringkali kita mengabaikan perasaan sedih itu dengan meyakinkan diri bahwa itu bukan hal penting. Nah, cobalah untuk tidak melakukan ini. Berhenti menghakimi perasaan yang kamu rasakan. Perlu diingat bahwa perasaan kita kadang memang bertolak belakang dengan kenyataan. Namun tak apa untuk mengizinkan dirimu untuk benar-benar merasakan emosi negatif itu.
4. TANYAKAN “APA YANG PERASAAN INI INGIN KATAKAN KEPADAKU?”
Foto:@titopixel/unsplash
Sekarang saatnya menerapkan pengamatan kamu untuk membantumu mengetahui cara menghadapinya. Memahaminya membantu kamu mengenali hal yang mungkin kamu butuhkan pada saat itu dan memungkinkan kamu untuk bertindak berdasarkan pengamatan itu.
Penting untuk diperhatikan bahwa bertindak berdasarkan pengamatanmu terhadap suatu perasaan berbeda dengan bertindak berdasarkan perasaan itu sendiri. Jika kamu selalu bertindak berdasarkan perasaanmu, itu tidak bagus. Sebaliknya, kamu harus menyelidiki emosi kamu untuk menemukan masalahnya untuk membantu kamu mengatasinya, bukan langsung menindaklanjutinya.
Menanyakan pada diri sendiri emosi apa yang ingin dikatakan kepadamu bisa membawamu ke begitu banyak arah yang membantu dan memecahkan masalah. Ini bisa memberi tahu kamu mengenai sesuatu yang kecil, misalnya "kamu perlu menjauh dari media sosial sebentar," atau sesuatu yang lebih besar atau lebih samar, seperti "kamu perlu menyelidiki lebih lanjut mengapa semuanya bikin kamu kesal akhir-akhir ini." Bisa jadi, masalahnya hanya sederhana bahwa kamu hanya perlu mmakan karena kamu sedang lapar.
Baca Juga: 6 Alasan Kamu Kena Ghosting, Menurut Para Cowok
5. TEMUKAN CARA UNTUK MENGEKSPRESIKAN PERASAAN DENGAN AMAN
Foto:@russn_fckr/unsplash
Setelah kamu mengidentifikasi dan membuka emosimu, sering kali strategi terbaik adalah dengan mengekspresikan emosi, bukan menyimpannya di dalam diri kamu.
Apakah kamu perlu membicarakannya dengan teman? Apakah kamu perlu menuliskannya di jurnalmu? Apakah kamu perlu menangis? Pokoknya, apa pun yang membantumu merasa seperti sedang mengatasi emosi.
“Begitu banyak orang berusaha sekuat tenaga untuk tidak merasakan sesuatu,” kata Ryan. "Mereka tidak menyadari kelegaan yang bisa dirasakan kalau emosi itu dilepaskan."
Mencari cara terbaik untuk mengekspresikan emosi dengan aman perlu kamu lakukan dibanding kamu jatuh ke pola yang merusak diri dan hidupmu. Jangan sampai kamu membuat dirinya untuk terus mati rasa, mati rasa, mati rasa, lantas tiba-tiba meledak.
6. BERFOKUSLAH PADA SENSASI FISIK
Foto:@areksan/unsplash
Seringkali saat merasa kecewa, kita menganggap hal yang membuat kita kecewa itu kekanak-kanakan atau bukan hal yang besar. Misalnya, kamu merasa kecewa karena temanmu tidak membalas chat kamu dengan cepat, atau kamu sedih saat pacarmu lupa hari ulang tahunmu.
Seringkali kita mengabaikan perasaan sedih itu dengan meyakinkan diri bahwa itu bukan hal penting. Nah, cobalah untuk tidak melakukan ini. Berhenti menghakimi perasaan yang kamu rasakan. Perlu diingat bahwa perasaan kita kadang memang bertolak belakang dengan kenyataan. Namun tak apa untuk mengizinkan dirimu untuk benar-benar merasakan emosi negatif itu.
4. TANYAKAN “APA YANG PERASAAN INI INGIN KATAKAN KEPADAKU?”
Foto:@titopixel/unsplash
Sekarang saatnya menerapkan pengamatan kamu untuk membantumu mengetahui cara menghadapinya. Memahaminya membantu kamu mengenali hal yang mungkin kamu butuhkan pada saat itu dan memungkinkan kamu untuk bertindak berdasarkan pengamatan itu.
Penting untuk diperhatikan bahwa bertindak berdasarkan pengamatanmu terhadap suatu perasaan berbeda dengan bertindak berdasarkan perasaan itu sendiri. Jika kamu selalu bertindak berdasarkan perasaanmu, itu tidak bagus. Sebaliknya, kamu harus menyelidiki emosi kamu untuk menemukan masalahnya untuk membantu kamu mengatasinya, bukan langsung menindaklanjutinya.
Menanyakan pada diri sendiri emosi apa yang ingin dikatakan kepadamu bisa membawamu ke begitu banyak arah yang membantu dan memecahkan masalah. Ini bisa memberi tahu kamu mengenai sesuatu yang kecil, misalnya "kamu perlu menjauh dari media sosial sebentar," atau sesuatu yang lebih besar atau lebih samar, seperti "kamu perlu menyelidiki lebih lanjut mengapa semuanya bikin kamu kesal akhir-akhir ini." Bisa jadi, masalahnya hanya sederhana bahwa kamu hanya perlu mmakan karena kamu sedang lapar.
Baca Juga: 6 Alasan Kamu Kena Ghosting, Menurut Para Cowok
5. TEMUKAN CARA UNTUK MENGEKSPRESIKAN PERASAAN DENGAN AMAN
Foto:@russn_fckr/unsplash
Setelah kamu mengidentifikasi dan membuka emosimu, sering kali strategi terbaik adalah dengan mengekspresikan emosi, bukan menyimpannya di dalam diri kamu.
Apakah kamu perlu membicarakannya dengan teman? Apakah kamu perlu menuliskannya di jurnalmu? Apakah kamu perlu menangis? Pokoknya, apa pun yang membantumu merasa seperti sedang mengatasi emosi.
“Begitu banyak orang berusaha sekuat tenaga untuk tidak merasakan sesuatu,” kata Ryan. "Mereka tidak menyadari kelegaan yang bisa dirasakan kalau emosi itu dilepaskan."
Mencari cara terbaik untuk mengekspresikan emosi dengan aman perlu kamu lakukan dibanding kamu jatuh ke pola yang merusak diri dan hidupmu. Jangan sampai kamu membuat dirinya untuk terus mati rasa, mati rasa, mati rasa, lantas tiba-tiba meledak.
6. BERFOKUSLAH PADA SENSASI FISIK
Foto:@areksan/unsplash
Lihat Juga :
tulis komentar anda