Emosimu Sering Tidak Stabil? Ini 9 Cara Mengenali dan Mengontrolnya

Jum'at, 30 April 2021 - 16:45 WIB
loading...
Emosimu Sering Tidak Stabil? Ini 9 Cara Mengenali dan Mengontrolnya
Emosi negatif yang sering muncul harus kamu seriusi untuk dikenali sumbernya dan dicari solusinya. Foto/Shutterstock
A A A
JAKARTA - Di tengah pandemi COVID-19, ada banyak emosi yang kita rasakan. Kalau kamu tidak mencari cara untuk mengenali perasaan yang berat dan rumit tersebut menjadi sesuatu yang bisa kamu kendalikan, maka kamu bisa berada dalam masa yang sangat sulit.

Nah, untuk memulainya, rasakan perasaanmu. Memang, ini tidak sesederhana kedengarannya. Namun menurut psikolog klinisRyan Howes, ada dua bagian untuk merasakan suatu perasaan.

"Pertama, ada emosi yang muncul, kemudian ada pilihan untuk dibuat, 'Apakah saya ingin mengatasi emosi ini atau apakah saya ingin mengabaikannya?,” ujar Ryan, mengutip dari Self .

Untuk membantu kamu dalam melakukannya hal tersebut, berikut sembilan cara yang disetujui terapis untuk mengatasi emosimu secara langsung.

1. KENALI KEBIASAAN YANG KAMU LAKUKAN UNTUK MEMATIKAN PERASAANMU

Emosimu Sering Tidak Stabil? Ini 9 Cara Mengenali dan Mengontrolnya

Foto:@spoony/unsplash

Ini mengacu pada hal-hal yang kamu lakukan dengan sengaja atau tidak sadar untuk menghindari perasaanmu yang sebenarnya.
Tentunya, ini akan berbeda untuk setiap orang. Bisa jadi, kamu akan mengabaikan emosimu dengan memilih menonton film, main gim, banyak makan, atau menyibukkan diri dan membuat jadwal hariannya sangat padat untuk membuatmu tak merasakan emosi apa pun saking sibuknya.

Memang, kamu bisa menikmati banyak dari kebiasaan ini dengan aman dalam jumlah sedang, dan mungkin agak sulit untuk menarik garis antara apa yang "sehat" dan "tidak sehat". Jadi, kamu memang harus menggali perasaanmu sendiri, apakah kamu melakukan kebiasaan itu untuk mencari hiburan saja atau sebenarnya untuk 'melarikan diri' dari emosi tertentu.

2. MULAILAH DENGAN MENGIDENTIFIKASI PERASAANMU

Emosimu Sering Tidak Stabil? Ini 9 Cara Mengenali dan Mengontrolnya

Foto:@brett_jordan/unsplash

Sebagian dari kita mungkin tidak terbiasa menyelidiki emosi kita saat emosi itu menyerang. Kita hanya membuat penilaian cepat tentang apa yang sedang terjadi atau bahkan mengabaikannya. Namun mengingat betapa kompleksnya emosi kita, kita malah kadang mengabaikannya dan tidak meluangkan waktu untuk menanyakan pada diri sendiri mengapa kita merasakan emosi tersebut.

Oleh karena itu, langkah selanjutnya untuk mengatasi perasaan negatif kamu adalah menjelajahinya. “Mulailah dengan mengidentifikasi apa yang terjadi di tubuhmu. “Benar-benar rasakan emosi itu. Apa yang terjadi di ususmu? Apa yang terjadi di dadamu? Apakah ada dengung di kepalamu? Apakah tenggorokanmu terasa sesak? ” ujar Ryan.

Kemudian kamu akan dapat menyelidiki lebih jauh, dengan mempertimbangkan apa yang memicu emosi tersebut dan bagaimana kamu menggambarkannya. Misalnya saat kamu membaca sebuah berita dan ini membuatmu cemas. Atau pesanmu tak kunjung dibalas teman, dan kamu merasa marah, tapi sebenarnya yang kamu rasakan lebih pada perasaan kecewa.

Jadi, kamu harus bisa menggali hal dasar dan nama emosi yang tepat untuk mengatasi perasaan negatif itu.

3. TAHAN DIRI UNTUK MENGHAKIMI DIRIMU SENDIRI

Emosimu Sering Tidak Stabil? Ini 9 Cara Mengenali dan Mengontrolnya

Foto:@nadineshaabana/unsplash

Seringkali saat merasa kecewa, kita menganggap hal yang membuat kita kecewa itu kekanak-kanakan atau bukan hal yang besar. Misalnya, kamu merasa kecewa karena temanmu tidak membalas chat kamu dengan cepat, atau kamu sedih saat pacarmu lupa hari ulang tahunmu.

Seringkali kita mengabaikan perasaan sedih itu dengan meyakinkan diri bahwa itu bukan hal penting. Nah, cobalah untuk tidak melakukan ini. Berhenti menghakimi perasaan yang kamu rasakan. Perlu diingat bahwa perasaan kita kadang memang bertolak belakang dengan kenyataan. Namun tak apa untuk mengizinkan dirimu untuk benar-benar merasakan emosi negatif itu.

4. TANYAKAN “APA YANG PERASAAN INI INGIN KATAKAN KEPADAKU?”

Emosimu Sering Tidak Stabil? Ini 9 Cara Mengenali dan Mengontrolnya

Foto:@titopixel/unsplash

Sekarang saatnya menerapkan pengamatan kamu untuk membantumu mengetahui cara menghadapinya. Memahaminya membantu kamu mengenali hal yang mungkin kamu butuhkan pada saat itu dan memungkinkan kamu untuk bertindak berdasarkan pengamatan itu.

Penting untuk diperhatikan bahwa bertindak berdasarkan pengamatanmu terhadap suatu perasaan berbeda dengan bertindak berdasarkan perasaan itu sendiri. Jika kamu selalu bertindak berdasarkan perasaanmu, itu tidak bagus. Sebaliknya, kamu harus menyelidiki emosi kamu untuk menemukan masalahnya untuk membantu kamu mengatasinya, bukan langsung menindaklanjutinya.

Menanyakan pada diri sendiri emosi apa yang ingin dikatakan kepadamu bisa membawamu ke begitu banyak arah yang membantu dan memecahkan masalah. Ini bisa memberi tahu kamu mengenai sesuatu yang kecil, misalnya "kamu perlu menjauh dari media sosial sebentar," atau sesuatu yang lebih besar atau lebih samar, seperti "kamu perlu menyelidiki lebih lanjut mengapa semuanya bikin kamu kesal akhir-akhir ini." Bisa jadi, masalahnya hanya sederhana bahwa kamu hanya perlu mmakan karena kamu sedang lapar.

Baca Juga: 6 Alasan Kamu Kena Ghosting, Menurut Para Cowok

5. TEMUKAN CARA UNTUK MENGEKSPRESIKAN PERASAAN DENGAN AMAN

Emosimu Sering Tidak Stabil? Ini 9 Cara Mengenali dan Mengontrolnya

Foto:@russn_fckr/unsplash

Setelah kamu mengidentifikasi dan membuka emosimu, sering kali strategi terbaik adalah dengan mengekspresikan emosi, bukan menyimpannya di dalam diri kamu.

Apakah kamu perlu membicarakannya dengan teman? Apakah kamu perlu menuliskannya di jurnalmu? Apakah kamu perlu menangis? Pokoknya, apa pun yang membantumu merasa seperti sedang mengatasi emosi.

“Begitu banyak orang berusaha sekuat tenaga untuk tidak merasakan sesuatu,” kata Ryan. "Mereka tidak menyadari kelegaan yang bisa dirasakan kalau emosi itu dilepaskan."

Mencari cara terbaik untuk mengekspresikan emosi dengan aman perlu kamu lakukan dibanding kamu jatuh ke pola yang merusak diri dan hidupmu. Jangan sampai kamu membuat dirinya untuk terus mati rasa, mati rasa, mati rasa, lantas tiba-tiba meledak.

6. BERFOKUSLAH PADA SENSASI FISIK

Emosimu Sering Tidak Stabil? Ini 9 Cara Mengenali dan Mengontrolnya

Foto:@areksan/unsplash

“Saat kita melibatkan tubuh kita, kita dapat membantu mengatasi dan mengekspresikan emosi kita dengan cara yang konstruktif dan sehat,” ujar profesor psikologi di Marquette University, John Grych.

Berolahraga atau keluar adalah dua cara umum untuk mengatasi perasaan negatif yang kuat, tetapi jika itu bukan tipemu, ada cara lain untuk memanfaatkan kekuatan pengatur emosi tubuh kamu. Kamu bisa melompat-lompat di kamar mandi, menari dengan lagu yang punya gerakan intens, atau apa pun yang masuk akal untuk dilakukan.

7. INGAT BAHWA TIDAK APA-APA UNTUK MENUNDA PADA PERASAAN

Emosimu Sering Tidak Stabil? Ini 9 Cara Mengenali dan Mengontrolnya

Foto:@haleypowers/unsplash

Kita hidup di dunia nyata, jadi kita tidak selalu punya waktu untuk menghadapi emosi yang muncul. Dalam kasus ini, tetap penting untuk melalui langkah pertama untuk memberi nama emosimu dan menerima perasaan tersebut. Tetapi setelah itu, terkadang kamu hanya perlu mengatakan pada diri sendiri, Oke, saya depresi dan saya akan membahasnya nanti".

“Sering kali, ini berkaitan dengan intensitas,” kata Ryan. “Jika itu adalah sesuatu yang kecil, seperti kamu agak kesal tentang sesuatu, tentu saja, kamu dapat mengambil waktu lima menit dan pergi berjalan-jalan atau menceritakannya kepada teman.”

Namun jika itu adalah emosi yang kuat yang kamu tahu akan membutuhkan lebih dari beberapa menit, katakan pada diri sendiri bahwa kamu akan memikirkan atau meluangkan waktu untuk mencerna dan mengatasinya nanti, dan ini harus benar-benar kamu lakukan.

8. CERDAS DALAM MENGGUNAKAN PENGALIHAN

Emosimu Sering Tidak Stabil? Ini 9 Cara Mengenali dan Mengontrolnya

Foto:@zvandrei/unsplash

Saat kita dihadapi emosi negatif, yang sering dilakukan adalah langsung melakukan pengalihan (distraction). Kadang, hal tersebut memang sehat. Psikolog klinis Andrea Bonior mengatakan bahwa perbedaan utama antara mematikan emosi dan memilih pengalihan adalah yang kamu rasakan setelah itu.

"Kalau kamu cenderung takut untuk kembali ke dunia nyata atau emosi kamu semakin memburuk, itu mungkin pertanda bahwa pengalihan tersebut kurang membantu," ujar Andrea.

Baca Juga: Belajar Isu Kesehatan Mental dari 7 Webtoon Ini, Yuk!

9. LATIHAN, LATIHAN, LATIHAN

Emosimu Sering Tidak Stabil? Ini 9 Cara Mengenali dan Mengontrolnya

Foto:@brett_jordan/unsplash

Kamu kamu sering melatih dirimu untuk berani menghadapi emosi negatif yang kamu rasakan, maka kamu akan terbiasa untuk melakukannya saat emosi itu datang lagi. Semakin berlatih, maka membuatnya lebih mudah untuk ditangani.

Selain membuat hidup sedikit lebih mudah dari hari ke hari, keterampilan ini dapat membantu kamu mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang regulasi emosional — sesuatu yang sangat penting bagi kesehatan mental jangka panjang.

“Kesadaran emosional dan mengetahui cara mengelola perasaan bisa sangat membantu untuk menjaga ketahanan kita,” kata John. “Orang-orang yang malah berjuang melawan perasaan mereka justru yang akhirnya mengalami kesulitan.”

Agnesia Upany Nadenggan Siregar
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @aaupany
(ita)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2081 seconds (0.1#10.140)