Punya Anggota Keluarga yang Toxic? Lakukan 2 Hal Ini

Senin, 26 April 2021 - 21:31 WIB
Punya saudara yang perilakunya menyebalkan memang tak menyenangkan, tapi kamu tak bisa sembarangan memutus komunikasi dengannya. Foto/Freepik
JAKARTA - Siapa yang pernah berpikiran untuk kabur dari rumah saat terjadi suatu masalah dalam keluarga? Atau malas datang ke pertemuan keluarga besar karena ada saudara yang tingkahnya selalu menyebalkan?

Berbeda dengan teman yang mudah kita putuskan hubungannya, saudara yang menyebalkan nyaris tak mungkin kita hindari karena seperti kata orang bijak "kita tidak bisa memilih keluarga kita".

Nah, kalau kamu sering punya masalah dengan anggota keluarga dan tak kunjung reda, bahkan malah berujung pertikaian, mungkin kamu bisa melakukan hal berikut ini.

1. TENTUKAN BATASAN DALAM BERKOMUNIKASI





Foto: Freepik

Mengutip Lifehack ,masalah dengan orang-orang beracun ini bisa disebabkan oleh kurangnya kesadaran dalam diri tentang bagaimana kata-kata dan tindakan yang mereka lakukan berdampak negatif pada orang-orang sekitar mereka atau mereka sebenarnya sadar akan hal tersebut namun cenderung apatis dan manipulatif.

Baca Juga: Patah hati? Ini Cara Praktis Melupakan Mantan Menurut Penelitian

Perlu diingat salah satu ciri paling umum dari orang-orang beracun adalah mereka cenderung menolak untuk mendengarkan, mengabaikan hal yang kita bicarakan atau bisa juga mereka malah memutarbalikkannya kepada kita.

Yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya adalah dengan memberikan batasan dengan tegas tentang perasaan atau hal yang tak kamu suka dari perkataannya.

Misalnya dengan mengatakan,“Saya enggak suka kalau kamu bilang .... karena…. Saya lebih suka kalau besok-besok kamu (tidak) bilang/melakukan... ”

“Saya kurang suka cara kamu bicara …. karena itu bikin hati saya sakit hati. Bisa enggak kita cari jalan tengahnya?"

Cara lainnya adalah, "Saya sayang/peduli denganmu, tapi saya enggak suka dengan cara kamu .... Baiknya kita sama-sama melakukan ..."

2. MENJAGA JARAK



Foto: Freepik

Menjaga jarak mirip dengan teknik mindfulness, yaitu saat kita menjadi lebih sadar akan diri sendiri sambil menguatkan emosi kita untuk bisa mengelola konflik dengan baik saat berseteru dengan orang lain.

The Journal of Personality melakukan sebuah studi pada 2019 dan menemukan bahwa individu terlibat dalam menjaga jarak lebih mungkin untuk mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam emosi positif, dan tidak ada peningkatan emosi negatif.

Baca Juga: Apakah Kita Boleh Minum Air Sisa Semalam?
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More