Tips Menjaga Jejak Pribadi Tetap Aman di Internet
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berselancar di internet memang menyenangkan, tapi kamu juga harus berhati-hati agar tidak menjadi korban kejahatan di dunia maya.
Penipuan atau pencurian identitas kerap terjadi di dunia maya. Kalau saja kita tidak waspada dan melakukan pencegahan sejak awal, kita bisa menjadi sasaran empuk para penjahat. Nah, berikut ini tips menjaga jejak pribadi tetap aman di internet yang bisa kamu coba.
1. Gunakan Autentifikasi Dua Faktor
Foto:Tracy Le Blanc/Pexels
Cara ini dapat membantu melindungi kamu meskipun penjahat dunia maya berhasil menebak kata sandi dan username kamu. Kinerjanya mengharuskan kamu untuk masuk dengan kata sandi dan username-mu selain kode yang dikirim melalui SMS pada perangkat terdaftar. Biasanya penjahat gagal ketika kode dikirim.
2. Unduh Perangkat Lunak Antivirus
Foto:Anete Lusina/Pexels
Pastikan antivirus dan anti-spyware yang kamu unduh di perangkat pribadi melindungi kamu dari malware, virus, dan segala jenis spyware. Perbarui semua praktik malware yang sedang berkembang, serta aplikasi, browser, dan OS kamu agar tetap terlindungi.
3. Hati-Hati dan Gunakan Secara Acak Koneksi Wi-Fi
Foto:Edward Jenner/Pexels
Saat menggunakan Wi-Fi publik atau hotspot pada perangkatmu, pilih untuk tidak memberikan data pribadi apa pun. Masuk ke akun email kamu, mengobrol dengan teman di aplikasi messenger, atau memeriksa detail bank kamu di Wi-Fi publik bisa lebih berisiko.
Baca Juga: Tips Bisa Tahan Banting dalam Dunia Kerja
4. Gunakan Mesin Pencari yang Berbeda
Foto:Teona Swift/Pexels
Kalau kamu masih mengandalkan Google sebagai mesin pencari, gantilah dengan mesin pencari anonim. Jenis mesin telusur ini tidak mengumpulkan atau membagikan riwayat penelusuran. Mesin pencari anonim juga dapat memblokir iklan di situs web yang kamu kunjungi.
5. Menggunakan Jaringan Pribadi
Foto:Stefan Coders/Pexels
Jaringan pribadi virtual (VPN) memberikanmu privasi dan anonimitas online dengan membuat jaringan pribadi dari koneksi internet publik. Kamu dapat menemukan banyak solusi VPN gratis, tetapi akan lebih masuk akal kalau kamu membayar layanan dari penyedia keamanan tepercaya.
Baca Juga: 7 Hal yang Bikin Introvert Susah Punya Pacar dan Solusinya
6. Periksa Kotak Surat Email secara Teratur
Foto:Burst/Pexels
Jaga kebiasaan memeriksa email kamu secara teratur. Banyak orang mengabaikannya karena berpikir hal itu adalah pemberitahuan dari teman-teman mereka. Namun bisa jadi itu merupakan upaya login oleh peretas, dan platform sosial kamu ingin memberitahumu tentang hal tersebut.
7. Keluar (Log Out) Akun setelah Digunakan
Foto:Ready Made/Pexels
Praktik penting dan baik adalah selalu log out dari sistem ketika kamu selesai menggunakannya. Ini memang merepotkan, tapi semuanya demi berjaga-jaga.
GenSINDO
Dita Mawanda
Politeknik Negeri Jakarta
Lihat Juga: Rahasia Sukses Kampanye Kreatif: Tips Konten Efektif ala Hanssen Benjamin, Kreator TikTok
Penipuan atau pencurian identitas kerap terjadi di dunia maya. Kalau saja kita tidak waspada dan melakukan pencegahan sejak awal, kita bisa menjadi sasaran empuk para penjahat. Nah, berikut ini tips menjaga jejak pribadi tetap aman di internet yang bisa kamu coba.
1. Gunakan Autentifikasi Dua Faktor
Foto:Tracy Le Blanc/Pexels
Cara ini dapat membantu melindungi kamu meskipun penjahat dunia maya berhasil menebak kata sandi dan username kamu. Kinerjanya mengharuskan kamu untuk masuk dengan kata sandi dan username-mu selain kode yang dikirim melalui SMS pada perangkat terdaftar. Biasanya penjahat gagal ketika kode dikirim.
2. Unduh Perangkat Lunak Antivirus
Foto:Anete Lusina/Pexels
Pastikan antivirus dan anti-spyware yang kamu unduh di perangkat pribadi melindungi kamu dari malware, virus, dan segala jenis spyware. Perbarui semua praktik malware yang sedang berkembang, serta aplikasi, browser, dan OS kamu agar tetap terlindungi.
3. Hati-Hati dan Gunakan Secara Acak Koneksi Wi-Fi
Foto:Edward Jenner/Pexels
Saat menggunakan Wi-Fi publik atau hotspot pada perangkatmu, pilih untuk tidak memberikan data pribadi apa pun. Masuk ke akun email kamu, mengobrol dengan teman di aplikasi messenger, atau memeriksa detail bank kamu di Wi-Fi publik bisa lebih berisiko.
Baca Juga: Tips Bisa Tahan Banting dalam Dunia Kerja
4. Gunakan Mesin Pencari yang Berbeda
Foto:Teona Swift/Pexels
Kalau kamu masih mengandalkan Google sebagai mesin pencari, gantilah dengan mesin pencari anonim. Jenis mesin telusur ini tidak mengumpulkan atau membagikan riwayat penelusuran. Mesin pencari anonim juga dapat memblokir iklan di situs web yang kamu kunjungi.
5. Menggunakan Jaringan Pribadi
Foto:Stefan Coders/Pexels
Jaringan pribadi virtual (VPN) memberikanmu privasi dan anonimitas online dengan membuat jaringan pribadi dari koneksi internet publik. Kamu dapat menemukan banyak solusi VPN gratis, tetapi akan lebih masuk akal kalau kamu membayar layanan dari penyedia keamanan tepercaya.
Baca Juga: 7 Hal yang Bikin Introvert Susah Punya Pacar dan Solusinya
6. Periksa Kotak Surat Email secara Teratur
Foto:Burst/Pexels
Jaga kebiasaan memeriksa email kamu secara teratur. Banyak orang mengabaikannya karena berpikir hal itu adalah pemberitahuan dari teman-teman mereka. Namun bisa jadi itu merupakan upaya login oleh peretas, dan platform sosial kamu ingin memberitahumu tentang hal tersebut.
7. Keluar (Log Out) Akun setelah Digunakan
Foto:Ready Made/Pexels
Praktik penting dan baik adalah selalu log out dari sistem ketika kamu selesai menggunakannya. Ini memang merepotkan, tapi semuanya demi berjaga-jaga.
GenSINDO
Dita Mawanda
Politeknik Negeri Jakarta
Lihat Juga: Rahasia Sukses Kampanye Kreatif: Tips Konten Efektif ala Hanssen Benjamin, Kreator TikTok
(ita)