10 Cara Tepat Kendalikan Amarah, Bisa sambil Dengarkan Musik
loading...
A
A
A
6. Coba Memaafkan
Foto: Freepik
Mungkin sulit untuk memaafkan orang yang sudah menyakiti kamu. Tapi jika kamu bisa mengambil keputusan lebih baik, mencoba memaafkan, dan lebih menikmati hidupmu, kamu mungkin bisa menjalani hidup yang lebih bahagia.
7. Lakukan Relaksasi dan Mindfulness
Foto: Freepik
“Tarik napas, tahan, dan embuskan.” Relaksasi bisa kamu lakukan agar merasa rileks dan santai. Mindfulness merupakan bentuk meditasi yang dapat meningkatkan kesadaranmu dalam upaya memahami diri sendiri. Biarkanlah pikiran negatif mengalir tanpa menghiraukan perkataan orang lain.
8. Teknik Eksposur
Foto: Freepik
Teknik eksposur merupakan sebuah teknik terapi saat pasien dipaparkan secara langsung kepada situasi dan kata-kata yang memicu kemarahan ataupun hal yang ditakuti dengan cara yang sistematis dan terstruktur. Jika dilakukan dengan benar, maka akan memberi kamu kepercayaan diri bahwa kamu dapat mentolerir orang dan situasi yang sulit tanpa bereaksi dengan marah.
9. Meningkatkan Sosial dan Kemampuan Interpersonal
Foto: Freepik
Belajar menjadi lebih efektif dalam interaksi dengan orang lain akan sangat membantu kamu mengurangi kemarahan dan menjalani kehidupan yang lebih bahagia. Interaksi yang efektif melibatkan kesadaran kamu terhadap bahasa tubuh, kontak mata, serta ruang interpersonal. Dengan meminimalisir hubungan permusuhan, maka hidupmu akan menjadi lebih tenang.
Baca Juga: 6 Artis Korea yang Cocok Perankan All of Us Are Dead versi 10 Tahun Kemudian
10. Ekspresikan Kemarahan dengan Asertif
Foto: Freepik
Ekspresikan Kemarahan dengan asertif berarti tegas dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan kamu, secara langsung, jujur, dan tepat. Lakukan negosiasi solusi dengan pihak lain dan buat dirimu lebih bijaksana dengan memikirkan keseimbangan antara apa yang kamu inginkan dan apa yang diinginkan oleh orang lain.
GenSINDO
Bella Nurmaya
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Foto: Freepik
Mungkin sulit untuk memaafkan orang yang sudah menyakiti kamu. Tapi jika kamu bisa mengambil keputusan lebih baik, mencoba memaafkan, dan lebih menikmati hidupmu, kamu mungkin bisa menjalani hidup yang lebih bahagia.
7. Lakukan Relaksasi dan Mindfulness
Foto: Freepik
“Tarik napas, tahan, dan embuskan.” Relaksasi bisa kamu lakukan agar merasa rileks dan santai. Mindfulness merupakan bentuk meditasi yang dapat meningkatkan kesadaranmu dalam upaya memahami diri sendiri. Biarkanlah pikiran negatif mengalir tanpa menghiraukan perkataan orang lain.
8. Teknik Eksposur
Foto: Freepik
Teknik eksposur merupakan sebuah teknik terapi saat pasien dipaparkan secara langsung kepada situasi dan kata-kata yang memicu kemarahan ataupun hal yang ditakuti dengan cara yang sistematis dan terstruktur. Jika dilakukan dengan benar, maka akan memberi kamu kepercayaan diri bahwa kamu dapat mentolerir orang dan situasi yang sulit tanpa bereaksi dengan marah.
9. Meningkatkan Sosial dan Kemampuan Interpersonal
Foto: Freepik
Belajar menjadi lebih efektif dalam interaksi dengan orang lain akan sangat membantu kamu mengurangi kemarahan dan menjalani kehidupan yang lebih bahagia. Interaksi yang efektif melibatkan kesadaran kamu terhadap bahasa tubuh, kontak mata, serta ruang interpersonal. Dengan meminimalisir hubungan permusuhan, maka hidupmu akan menjadi lebih tenang.
Baca Juga: 6 Artis Korea yang Cocok Perankan All of Us Are Dead versi 10 Tahun Kemudian
10. Ekspresikan Kemarahan dengan Asertif
Foto: Freepik
Ekspresikan Kemarahan dengan asertif berarti tegas dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan kamu, secara langsung, jujur, dan tepat. Lakukan negosiasi solusi dengan pihak lain dan buat dirimu lebih bijaksana dengan memikirkan keseimbangan antara apa yang kamu inginkan dan apa yang diinginkan oleh orang lain.
GenSINDO
Bella Nurmaya
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
(ita)