5 Tipe Kecanduan Internet, Apakah Kamu Termasuk?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Internet dapat menimbulkan kecanduan terutama bagi kalangan anak-anak dan remaja. Jenis kecanduannya pun beragam, dan bisa menimpa siapa saja tanpa disadari.
Kecanduan internet, mengutip dari Addiction Center, adalah penggunaan internet secara berlebihan yang disebabkan menurunnya kemampuan dalam mengendalikan diri, dan dapat menjadi penghambat aktivitas sehari-hari. Menurut psikolog sekaligus pakar kecanduan internet Kimberly Young, ini adalah sindrom yang ditandai dengan menghabiskan sejumlah waktu yang sangat banyak dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaannya saat online.
Meskipun belum ada kriteria yang diterima secara resmi untuk mendiagnosis kecanduan internet, para peneliti telah mengidentifikasi lima subkategori jenis kecanduan internet.
5 Jenis Kecanduan Internet
Foto:Jessica Lewis/Pexels
Ini adalah kecanduan terhadap hal-hal yang berbau pornografi yang bisa diakses dengan mudah di internet. Obsesi terhadap hal ini dapat membahayakan seseorang dalam hubungan seksual, romantis, dan hal-hal intim lainnya di dunia nyata.
Dampak yang diberikan dari kecanduan akan hal-hal pornografi tersebut tentunya sangat berbahaya bagi fisik maupun mental. Misalnya saja ketika seseorang yang sudah terlalu kecanduan dengan hal-hal yang berbau pornografi di internet, mereka bisa saja melakukan pelecahan seksual di dunia nyata terhadap orang lain dan tentunya itu merugikan korban.
Foto:Pixabay/Pexels
Kecanduan ini berupa kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dunia maya sehingga mematikan aktivitas mereka dalam dunia nyata. Pecandu kategori ini biasanya menyembunyikan identitas aslinya saat berinteraksi di dunia maya.
Mereka beranggapan bahwa di internet mereka bisa berinteraksi dengan siapa pun dan di mana pun tanpa takut dihakimi lingkungan sekitarnya. Hal ini menyebabkan minimnya kemampuan bersosialisasi di dunia nyata karena terlalu bergantung terhadap dunia maya.
Tidak sedikit juga seseorang yang sudah kecanduan akan hal ini mereka benar-benar melupakan kehidupan nyatanya dengan teman atau keluarga. Setelah terhanyut dengan hal-hal yang ada di dunia maya, sering kali mereka bersikap tidak realistis terhadap hubungan tatap muka (langsung), hal ini disebabkan karena kondisi emosi mereka yang sudah terganggu.
Foto:Andrea Piacquadio/Pexels
Ini adalah kecanduan terhadap judi daring (judionline), lelang saham daring, dan belanjadaring secara berlebihan. Hal ini dapat berdampak buruk dan sangat berbahaya terhadap stabilitas keuangan seseorang.
Menghabiskan uang dengan jumlah yang banyak tentunya akan menyebabkan stres dalam diri seseorang. Biasanya saat melakukan hal-hal tersebut, mereka melakukannya secara tidak sadar dan tergoda oleh nafsu. Apalagi seseorang yang kecanduan judi online yang niatnya ingin untung malah jadi buntung.
Foto:Cottonbro Studio/Pexels
Kecanduan ini berupa dorongan untuk mencari informasi-informasi di internet secara terus-menerus tanpa tujuan yang jelas. Seperti yang kita ketahui bahwa internet memberikan pengguna banyak sekali data dan pengetahuan.
Bagi sebagian orang, kesempatan mendapatkan informasi dengan cara yang mudah berubah menjadi obsesi yang tidak terkendali. Dalam beberapa kasus, pencarian informasi merupakan manifestasi dari kecenderungan obsesif-kompulsif yang tentunya hal tersebut akan merugikan karena sudah termasuk ke dalam gangguan mental.
Foto:Yan Krukau/Pexels
Kecanduan ini berupa kecanduan terhadap komputer atau permainan daring. Permainan daring seharusnya menjadi hiburan bagi kala waktu rehat kita. Namun, apabila sampai terlalu berlebihan tentunya hal tersebut tidak baik juga bagi kondisi fisik maupun mental kita.
Seseorang akan menghabiskan banyak waktunya untuk memainkan permainan daring yang dapat menyebabkan penurunan produktivitas yang merugikan. Tidak hanya itu, kerugian yang nyata lainnya seperti kerusakan pada mata, gangguan pola makan, dan kondisi emosional yang terganggu.
Valens Atila Nabhan
Konstributor GenSINDO
MNC University
Kecanduan internet, mengutip dari Addiction Center, adalah penggunaan internet secara berlebihan yang disebabkan menurunnya kemampuan dalam mengendalikan diri, dan dapat menjadi penghambat aktivitas sehari-hari. Menurut psikolog sekaligus pakar kecanduan internet Kimberly Young, ini adalah sindrom yang ditandai dengan menghabiskan sejumlah waktu yang sangat banyak dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaannya saat online.
Meskipun belum ada kriteria yang diterima secara resmi untuk mendiagnosis kecanduan internet, para peneliti telah mengidentifikasi lima subkategori jenis kecanduan internet.
5 Jenis Kecanduan Internet
1. Cyber Sexual Addiction
Foto:Jessica Lewis/Pexels
Ini adalah kecanduan terhadap hal-hal yang berbau pornografi yang bisa diakses dengan mudah di internet. Obsesi terhadap hal ini dapat membahayakan seseorang dalam hubungan seksual, romantis, dan hal-hal intim lainnya di dunia nyata.
Dampak yang diberikan dari kecanduan akan hal-hal pornografi tersebut tentunya sangat berbahaya bagi fisik maupun mental. Misalnya saja ketika seseorang yang sudah terlalu kecanduan dengan hal-hal yang berbau pornografi di internet, mereka bisa saja melakukan pelecahan seksual di dunia nyata terhadap orang lain dan tentunya itu merugikan korban.
2. Cyber Relationship Addiction
Foto:Pixabay/Pexels
Kecanduan ini berupa kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dunia maya sehingga mematikan aktivitas mereka dalam dunia nyata. Pecandu kategori ini biasanya menyembunyikan identitas aslinya saat berinteraksi di dunia maya.
Mereka beranggapan bahwa di internet mereka bisa berinteraksi dengan siapa pun dan di mana pun tanpa takut dihakimi lingkungan sekitarnya. Hal ini menyebabkan minimnya kemampuan bersosialisasi di dunia nyata karena terlalu bergantung terhadap dunia maya.
Tidak sedikit juga seseorang yang sudah kecanduan akan hal ini mereka benar-benar melupakan kehidupan nyatanya dengan teman atau keluarga. Setelah terhanyut dengan hal-hal yang ada di dunia maya, sering kali mereka bersikap tidak realistis terhadap hubungan tatap muka (langsung), hal ini disebabkan karena kondisi emosi mereka yang sudah terganggu.
3. Net Compulsions
Foto:Andrea Piacquadio/Pexels
Ini adalah kecanduan terhadap judi daring (judionline), lelang saham daring, dan belanjadaring secara berlebihan. Hal ini dapat berdampak buruk dan sangat berbahaya terhadap stabilitas keuangan seseorang.
Menghabiskan uang dengan jumlah yang banyak tentunya akan menyebabkan stres dalam diri seseorang. Biasanya saat melakukan hal-hal tersebut, mereka melakukannya secara tidak sadar dan tergoda oleh nafsu. Apalagi seseorang yang kecanduan judi online yang niatnya ingin untung malah jadi buntung.
4. Compulsive Information Seeking
Foto:Cottonbro Studio/Pexels
Kecanduan ini berupa dorongan untuk mencari informasi-informasi di internet secara terus-menerus tanpa tujuan yang jelas. Seperti yang kita ketahui bahwa internet memberikan pengguna banyak sekali data dan pengetahuan.
Bagi sebagian orang, kesempatan mendapatkan informasi dengan cara yang mudah berubah menjadi obsesi yang tidak terkendali. Dalam beberapa kasus, pencarian informasi merupakan manifestasi dari kecenderungan obsesif-kompulsif yang tentunya hal tersebut akan merugikan karena sudah termasuk ke dalam gangguan mental.
5. Computer Or Gaming Addiction
Foto:Yan Krukau/Pexels
Kecanduan ini berupa kecanduan terhadap komputer atau permainan daring. Permainan daring seharusnya menjadi hiburan bagi kala waktu rehat kita. Namun, apabila sampai terlalu berlebihan tentunya hal tersebut tidak baik juga bagi kondisi fisik maupun mental kita.
Seseorang akan menghabiskan banyak waktunya untuk memainkan permainan daring yang dapat menyebabkan penurunan produktivitas yang merugikan. Tidak hanya itu, kerugian yang nyata lainnya seperti kerusakan pada mata, gangguan pola makan, dan kondisi emosional yang terganggu.
Valens Atila Nabhan
Konstributor GenSINDO
MNC University
(ita)