8 Tanda Orang dengan Kecerdasan Emosional Rendah

Kamis, 03 Februari 2022 - 19:20 WIB
loading...
A A A
5. Kemampuan Mengatasi Stres yang Buruk

8 Tanda Orang dengan Kecerdasan Emosional Rendah

Foto: Moose Photos/Pexels

Ketidakmampuan dalam mengatasi situasi emosional yang buruk atau stres menjadi indikator bahwa seseorang memiliki kecerdasan emosional yang rendah.Mereka akan memilih lari dari situasi ini untuk menghindari berurusan dengan dampak emosionalnya.

6.Emosinya Mudah Meledak


8 Tanda Orang dengan Kecerdasan Emosional Rendah

Foto: Ba Phi/Pexels

Kemampuan untuk mengendalikan emosi merupakan salah satu komponen dari kecerdasan emosional. Orang dengan kecerdasan emosional rendah sering kesulitan untuk memahami dan mengendalikan emosi mereka. Mereka juga cenderung reaktif menyerang tanpa memahami hal yang sebenarnya mereka rasakan atau mengapa mereka begitu kesal.

Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional rendah mungkin juga memiliki emosi yang meledak-ledak dan tidak terduga yang tampak berlebihan dan tidak terkendali. Hal terkecil membuat mereka menjadi marah dan bisa berlangsung selama beberapa menit, bahkan berjam-jam.

Baca Juga: 5 Mitos Mengenai EQ atau Kecerdasaan Emosional yang Perlu Diketahui

7. Sulit Membangun Hubungan Pertemanan

8 Tanda Orang dengan Kecerdasan Emosional Rendah

Foto:Andrea/Pexels

Orang dengan kecerdasan emosional rendah sering kali hanya memiliki sedikit teman dekat. Ini karena persahabatan yang dekat membutuhkan saling memberi dan menerima, saling berbagi, kasih sayang, dan dukungan emosional. Ini semua karakteristik yang biasanya tidak dimiliki oleh individu dengan kecerdasan emosional rendah. Sebaliknya, orang dengan kecerdasan emosional rendah sering kali dianggap kasar dan tidak berperasaan.

Baca Juga: 6 Perbedaan Serial All of Us Are Dead dengan Webtoon-nya

8. Mendominasi Percakapan dan Selalu Membahas Dirinya

8 Tanda Orang dengan Kecerdasan Emosional Rendah

Foto: Helena Loves/Pexels

Orang dengan kecerdasan emosional rendah cenderung mendominasi percakapan. Bahkan jika mereka mengajukan pertanyaan dan tampak mendengarkan dengan saksama, mereka selalu menemukan cara untuk mengalihkan semuanya kembali kepada mereka. Biasanya, mereka harus membuktikan bahwa apa pun yang mereka alami, mereka mengalaminya lebih baik atau lebih buruk.

Qori Febrianto
Kontributor GenSINDO
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Instagram : @qorifbrian
(ita)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1614 seconds (0.1#10.140)