7 Cara Mengatasi Rasa Cemas Berlebih, Kuncinya di Pikiran dan Persiapan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setiap orang pasti pernah merasa gugup dalam suatu kondisi tertentu. Tidak memandang usia atau jenis kelamin, semuanya pasti pernah merasakan gugup.
Melansir dari Psychology Today, kalau kamu punya kecemasan sosial yang tinggi atau bisa disebut fobia sosial , kejadian sehari-hari bisa menjadi lebih menantang. Kamu mungkin merasa lebih takut berinteraksi sosial dan menderita percaya diri yang rendah. Namun jangan biarkan rasa takut menghalangi kamu untuk menjalani hidup sepenuhnya.
Ada beberapa cara untuk mengatasi gangguan kecemasan sosial yang tinggi yang bisa kamu coba, seperti diulas berikut ini.
1. Kontrol Pernapasan
Foto: Vlada Karpovich/Pexels
Rasa cemas yang tinggi bisa menyebabkan perubahan pada tubuh, yang membuat kamu merasa tidak nyaman. Misalnya, napas jadi lebih cepat dan pendek sehingga bisa menjadi pemicu bertambahnya rasa cemas dalam dirimu. Mungkin juga kamu merasa tegang, pusing, atau tercekik.
Kamu juga bisa mencoba beberapa cara untuk mengatur pernapasan dan mengontrol gejala kecemasan dalam diri kamu, sebagai berikut:
· Pertama, duduklah dalam posisi yang nyaman dengan punggung lurus
· Rilekskan bahu kamu.
· Letakkan satu tangan di perut dan tangan lainnya di dada.
· Tarik napas perlahan melalui hidung selama 4 detik. Tangan yang ada di perut akan naik, dan yang ada di dada tidak boleh banyak bergerak.
· Tahan napas selama 2 detik, kemudian perlahan-lahan keluarkan melalui mulut selama 6 detik.
· Ulangi ini beberapa kali sampai kamu merasa rileks.
2. Latihan atau Relaksasikan Otot Progresif
Foto: Elina Fairytale/Pexels
Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik tertentu seperti jogging dapat membantu menurunkan kecemasan. Relaksasi otot progresif juga dapat membantu melenturkan dan melepaskan kelompok otot tubuh.
Melakukan yoga juga bisa membantu untuk menenangkan diri karena melibatkan pernapasan dalam. Ini bisa membantu menurunkan tekanan darah dan detak jantung. Sebuah studi menunjukkan bahwa melakukan yoga selama beberapa bulan dapat membantu menurunkan kecemasan secara keseluruhan.
3. Persiapan untuk Interaksi Sosial
Foto: Cottonbro/Pexels
Saat kamu akan melakukan interaksi atau berbicara di depan umum, rencanakan hal ini dengan matang sambil melakukan persiapan jika ada situasi yang mungkin bisa membuat kamu merasa gugup. Dengan melakukan persiapan, maka kamu bisa lebih percaya diri.
Misalnya, kalau kamu akan kencan pertama dan kamu takut kalau kamu dan dia tidak punya kesamaan, cobalah membaca majalah atau surat kabar untuk menemukan beberapa topik untuk dibicarakan. Kalau kamu pergi ke pesta atau acara kerja memicu gejala tersebut, lakukanlah relaksasi atau latihan pernapasan untuk membantu kamu menenangkan diri sebelum meninggalkan rumah.
4. Mulailah dari Hal Kecil
Foto: RODNAE Productions/Pexels
Jangan langsung terjun ke situasi sosial yang besar. Jadwalkan keluar rumah, misalnya ke restoran, hanya dengan teman atau anggota keluarga. Ini untuk membiasakan kamu berada di tempat umum. Cobalah melakukan kontak mata dengan orang-orang di jalan atau di toko kelontong, lalu menyapanya.
Kalau seseorang memulai percakapan dengan kamu, ajukan pertanyaan tentang hobi atau tempat favorit mereka untuk bepergian. Kamu dapat meningkatkan aktivitas yang lebih besar saat kamu merasa lebih nyaman.
Melansir dari Psychology Today, kalau kamu punya kecemasan sosial yang tinggi atau bisa disebut fobia sosial , kejadian sehari-hari bisa menjadi lebih menantang. Kamu mungkin merasa lebih takut berinteraksi sosial dan menderita percaya diri yang rendah. Namun jangan biarkan rasa takut menghalangi kamu untuk menjalani hidup sepenuhnya.
Ada beberapa cara untuk mengatasi gangguan kecemasan sosial yang tinggi yang bisa kamu coba, seperti diulas berikut ini.
1. Kontrol Pernapasan
Foto: Vlada Karpovich/Pexels
Rasa cemas yang tinggi bisa menyebabkan perubahan pada tubuh, yang membuat kamu merasa tidak nyaman. Misalnya, napas jadi lebih cepat dan pendek sehingga bisa menjadi pemicu bertambahnya rasa cemas dalam dirimu. Mungkin juga kamu merasa tegang, pusing, atau tercekik.
Kamu juga bisa mencoba beberapa cara untuk mengatur pernapasan dan mengontrol gejala kecemasan dalam diri kamu, sebagai berikut:
· Pertama, duduklah dalam posisi yang nyaman dengan punggung lurus
· Rilekskan bahu kamu.
· Letakkan satu tangan di perut dan tangan lainnya di dada.
· Tarik napas perlahan melalui hidung selama 4 detik. Tangan yang ada di perut akan naik, dan yang ada di dada tidak boleh banyak bergerak.
· Tahan napas selama 2 detik, kemudian perlahan-lahan keluarkan melalui mulut selama 6 detik.
· Ulangi ini beberapa kali sampai kamu merasa rileks.
2. Latihan atau Relaksasikan Otot Progresif
Foto: Elina Fairytale/Pexels
Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik tertentu seperti jogging dapat membantu menurunkan kecemasan. Relaksasi otot progresif juga dapat membantu melenturkan dan melepaskan kelompok otot tubuh.
Melakukan yoga juga bisa membantu untuk menenangkan diri karena melibatkan pernapasan dalam. Ini bisa membantu menurunkan tekanan darah dan detak jantung. Sebuah studi menunjukkan bahwa melakukan yoga selama beberapa bulan dapat membantu menurunkan kecemasan secara keseluruhan.
3. Persiapan untuk Interaksi Sosial
Foto: Cottonbro/Pexels
Saat kamu akan melakukan interaksi atau berbicara di depan umum, rencanakan hal ini dengan matang sambil melakukan persiapan jika ada situasi yang mungkin bisa membuat kamu merasa gugup. Dengan melakukan persiapan, maka kamu bisa lebih percaya diri.
Misalnya, kalau kamu akan kencan pertama dan kamu takut kalau kamu dan dia tidak punya kesamaan, cobalah membaca majalah atau surat kabar untuk menemukan beberapa topik untuk dibicarakan. Kalau kamu pergi ke pesta atau acara kerja memicu gejala tersebut, lakukanlah relaksasi atau latihan pernapasan untuk membantu kamu menenangkan diri sebelum meninggalkan rumah.
4. Mulailah dari Hal Kecil
Foto: RODNAE Productions/Pexels
Jangan langsung terjun ke situasi sosial yang besar. Jadwalkan keluar rumah, misalnya ke restoran, hanya dengan teman atau anggota keluarga. Ini untuk membiasakan kamu berada di tempat umum. Cobalah melakukan kontak mata dengan orang-orang di jalan atau di toko kelontong, lalu menyapanya.
Kalau seseorang memulai percakapan dengan kamu, ajukan pertanyaan tentang hobi atau tempat favorit mereka untuk bepergian. Kamu dapat meningkatkan aktivitas yang lebih besar saat kamu merasa lebih nyaman.