4 Cara Berteman dengan Diri Sendiri, Penting untuk Kesehatan Mentalmu

JAKARTA - Ada kalanya kita sangat pandai menjadi sahabat bagi orang lain, tapi malah jadi teman yang buruk untuk diri sendiri.

Ini bisa terjadi karena sebagian orang biasanya terlalu menerapkan standar yang tinggi untuk diri sendiri. Sementara saat menilai orang lain, mereka bisa lebih objektif atau mampu melihat dari sudut pandang yang berbeda.

Nah, agar kamu bisa seimbang antara menjadi teman baik bagi orang lain sekaligus bagi diri sendiri, berikut tipsnya dari Psychology Today.

1. KONTROL PIKIRAN NEGATIFMU

Foto: Shutterstock

Saat kamu mulai punya penilaian negatif terhadap diri sendiri, cobalah kamu berpikir lagi, apakah hal yang sama juga akan diucapkan oleh sahabatmu.

Misalnya kamu menilai badanmu gemuk dan tidak bagus saat difoto. Apakah mungkin saat kamu bertanya pada temanmu tentang hal tersebut dia akan berkata, "Iya, ih, jelek banget gemuk gitu".

Pernyataan tersebut hampir pasti tidak akan keluar dari mereka. Yang mungkin mereka katakan umumnya adalah, "Iya, agak gemukan, tapi fotonya tetap bagus, kok, malah cute". Jadi, jangan terlalu kejam pada diri sendiri.

Baca Juga: 9 Anime yang Mengangkat Cerita tentang Kesehatan Mental

2. FOKUS PADA HUBUNGAN YANG KAMU INGINKAN


Foto: Shutterstock

Kalau kamu mau punya hubungan persahabatan yang baik, sudah pasti kamu akan membangun percakapan yang konstruktif, alias memberikan saran yang baik agar sahabatmu menjadi lebih baik lagi.

Hal yang sama juga berlaku pada dirimu sendiri. Jangan bully dirimu saat sedang mengevaluasi diri sendiri. Orang yang suka merisak orang lain biasanya menyerang bagian mental terlemah dari orang tersebut.

Jadi, apa kamu benar-benar ingin merusak dan menyerang diri sendiri? Alih-alih jadi perisak, lebih baik kamu menjadi sahabat untuk dirimu.

3. KAMU BISA BERKELAHI DENGAN DIRI SENDIRI, LALU BERTEMAN LAGI

Foto: Disney/Pixar

Tentu saja, kadang kita sebal dengan perilaku diri kita. Atau kita sedang sangat sedih hingga membiarkan pikiran negatif menguasai diri. Namun itu bukan berarti setelahnya kita tidak bisa memaafkan diri sendiri.

Saat kita mulai menyadari bahwa kita kesal dan membodoh-bodohi diri sendiri, ingatlah bahwa berarti kamu sudah berlaku buruk pada diri sendiri. Maafkan dirimu, dan mulai lagi dari nol.

Baca Juga: Makna Lagu Strawberry Moon dari IU, Jatuh Cinta Berjuta Rasanya

4. SAAT RAGU, TANYALAH PADA TEMANMU

Foto: Shutterstock

Kalau kamu ragu dengan pendapatmu sendiri, atau terjebak dalam pikiran negatif yang sulit kamu hilangkan, cobalah bertanya langsung pada teman yang kamu percaya. Kadang, kita memang butuh orang lain untuk menyadarkan diri sendiri akan realita yang ada di hadapan kita.

Memang, butuh waktu untuk kita bisa bersahabat dan mencintai diri sendiri. Jadi jangan lelah untuk mempelajari diri sendiri, termasuk mengenali emosi positif maupun emosi negatif, dan cara mengontrolnya.