9 Anime yang Mengangkat Cerita tentang Kesehatan Mental

Minggu, 10 Oktober 2021 - 13:42 WIB
loading...
9 Anime yang Mengangkat...
Banyak serial anime yang mengisahkan tentang perjuangan seseorang melawan penyakit mentalnya. Penyebabnya dan cara mereka berjuang pun bermacam-macam. (Foto: KOMBO)
A A A
Hari ini, Minggu, 10 Oktober, diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia. Kesehatan Mental telah menjadi bahasan panas selama beberapa tahun terakhir karena meningkatnya kesadaran masyarakat dan individu terhadap diri mereka sendiri. Selama masa pandemi Covid-19 ini juga ada laporan meningkatnya kasus gangguan mental.

Peringatan pemicu: artikel ini berisi tentang depresi, kecemasan (anxiety), pelecehan, trauma dan bunuh diri. Kalau kalian butuh dukungan, segera hubungi hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan dan layanan pencegahan lainnya.

Gangguan jiwa atau mental sudah lama terstigma di dalam masyarakat. Banyak orang yang masih menganggap gangguan seperti ini bisa ditangani sendiri, bukan dengan penanganan medis. Padahal, orang-orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sangat membutuhkan banyak dukungan, tak hanya dari lingkungan tapi juga dari medis.

Saat ini, sudah banyak tontonan yang mengangkat masalah kesehatan mental ini, termasuk anime . Meskipun masih sulit untuk mengangkat topik ini dalam cara yang sensitif, banyak serial yang dengan lihai menyampaikan depresi dan cara orang berjuang melawan trauma. Apa saja anime yang mengangkat tentang kesehatan mental? Dikutip dari CBR, berikut ulasannya!



9. Golden Time
9 Anime yang Mengangkat Cerita tentang Kesehatan Mental

Cedera otak traumatis atau TBI bisa menyebabkan dampak yang menghancurkan. Biasanya disebabkan karena benturan keras di kepala, efek jangka pendeknya termasuk pusing, lebam dan pendarahan otak. Efek jangka panjangnya termasuk kerusakan kognitif dan terkadang perubahan permanen pada kondisi mental atau kepribadian seseorang. Efek jangka panjang inilah yang menjadi fokus Golden Time.

Protagonisnya, Banri, mengalami amnesia parah dan mengembangkan mood swing setelah cedera otak. Setelah itu, Banri berusaha membangun kembali kehidupannya sebagai mahasiwa, hidup seperti dia adalah orang baru dan ketakutan kehilangan dirinya yang dulu. Sementara, tokoh protagonis ceweknya, Kouko, berjuang menghadapi kecenderungan obsesif dan kemungkinan gangguan bipolar. Golden Time sangat terlalu nyata, makanya anime ini penting.

8. Neon Genesis Evangelion
9 Anime yang Mengangkat Cerita tentang Kesehatan Mental

Hanya sedikit protagonist selama puluhan tahun ini yang sememecah belah Shinji Ikari. Evangelion tidak hanya menumbangkan kiasan shonen tapi juga menggambarkan penyakit mental dalam cara yang unik. Nyatanya, tidak ada yang mulia dengan berjuang melawan depresi, sama tidak mulianya dengan memaksa anak-anak menyelamatkan dunia.

Sutradara serial ini, Hideaki Anno, juga menderita depresi klinis. Dia melakukan yang terbaik dalam memasukkan elemen psikologis ke serial ini meskipun dia sendiri juga harus berjuang dengan kesehatan mentalnya. Karena sejumlah penonton masih menolak ‘memahami’ Shinji atau menghargai kegagalannya, alegori yang dimaksudkan jadi lebih pedih. Di Evangelion, seperti di dunia kita, depresi jarang dianggap serius. Shinji adalah protagonis yang harus menjadi dirinya sendiri.

7. Sayonara, Zetsubou-Sensei
9 Anime yang Mengangkat Cerita tentang Kesehatan Mental

Pada 2019, Jepang mengalami angka kematian akibat bunuh diri tertinggi di antara negara-negara maju G7. Saat pandemi Covid-19, lebih banyak warga Jepang yang meninggal karena bunuh diri ketimbang virus maut itu. Sementara, alasannya sangat kompleks, budaya Jepang tidak mengutuk bunuh diri sebagaimana banyak negara lain. Karena data statistik ini, komedi gelap tentang guru yang ingin bunuh diri sepertinya dibuat dengan selera rendah.

Tapi, satir yang baik cukup bisa memberikan jarak untuk mendektati topik ini tanpa membantah keberadaannya. Sayonara, Zetsubou-Sensei menceritakan tentang guru wali kelas yang sangat pesimistis bernama Nozomu Itoshiki. Dia memandang setiap aspek di dunia ini dengan lensa nihilistik. Murid-muridnya juga punya masalah unik sendiri.

Ada yang punya ketidakimbangan serotonin yang membuatnya sangat optimistis. Yang lainnya punya gangguan obsessive-compulsive (OCD) dan ada juga yang agorafobia. Meski karakter-karakter ini digunakan utamanya untuk mengomentari masyarakat, komentarnya menyegarkan jika melihat betapa seringnya gambaran media menghapus masalah ini bukannya menyampaikannya.

6. Your Lie in April
9 Anime yang Mengangkat Cerita tentang Kesehatan Mental

Pelecehan domestik muncul dalam bentuk apa pun. Mereka yang belum mengalami pelecehan emosional mungkin tidak menyadari dampak menghancurkan dari peristiwa ini. Tidak terlihat, tapi tidak kurang merusak. Dalam kasus Your Lie in April, Kosei Arima mengalami pelecehan fisik dan emosional di ibunya, yang meninggal dunia sebelum serial ini dimulai.

Ini bisa sangat rumit, mencintai seseorang yang melecehkan kalian. Your Lie in April tidak segan mengungkan kerumitan sejarah tragis Kosei dengan ibunya. Ibunya menderita penyakit kronis. Kadang-kadang, dia baik pada Kosei dan akhirnya menyadari kalau hubungan mereka adalah kunci bagi Kosei untuk belajar mencintai musik lagi. Sementara bukan untuk hati yang lemah, Your Lie in April memperkenalkan topik sensitif dengan anggun.

5. March Comes in Like a Lion
9 Anime yang Mengangkat Cerita tentang Kesehatan Mental

Kesedihan jelas adalah aspek kunci depresi. Tapi, aspek lain yang juga muncul adalah apatis. Rei Kiriyama adalah pemain shogi hebat yang menemukan dirinya terisolasi dari orangtua dan adiknya akibat kecelakaan mobil tragis ketika dia masih muda. Rei menjadi introvert dan apatis terhadap dunia di sekitarnya.

Tapi, dia berteman dengan Kawamoto bersaudari, yang menolak melihatnya sebagai beban. Rei pun pelan-pelan belajar menilai dirinya dan identitasnya. Tidak ada yang bisa menyembuhkan depresi. Tapi serial ini berjalan menuju mempresentasikan cakrawala yang lebih cerah.

4. Serial Experiments Lain
9 Anime yang Mengangkat Cerita tentang Kesehatan Mental

Korelasi antara teknologi modern dan penyakit mental adalah topik yang sudah dieksplorasi selama puluhan tahun. Dengan adanya dampak media sosial yang tidak bisa dibantah, sepertinya ini terus menjadi sumber diskusi. Salah satu anime pertama yang mempertanyakan dampak internet terhadap perkembangan pikiran adalah Serial Experiments Lain, sci-fi klasik.

Lain adalah seorang siswa SMP yang introvert. Dia berteman dengan hantu seorang teman sekelasnya secara online. Temannya ini memberitahu Lain kalau dia belum mati, tapi hanya meninggalkan bentuk fisiknya dan hidup secara digital. Lain jadi terobsesi dan garis antara realitas dan teknologi pun jadi lebih kabur. Teori konspirasi dan simbolisme aneh muncul ketika Lain hanya berputar ke dalam. Puluhan tahun kemudian, serial ini tetap meresahkan.

3. Colorful
9 Anime yang Mengangkat Cerita tentang Kesehatan Mental

Di awal Colorful, ‘jiwa’ tanpa tubuh diberi kesempatan kedua di tubuh Makoto, seorang ABG berusia 14 tahun yang berusaha bunuh diri. Agar tetap hidup, jiwa di dalam tubuh Makoto harus menemukan kesalahan Makoto. Dia juga harus menyelesaikan kesalahan itu dalam waktu 6 bulan.

Sebuah alegori untuk disosiasi, Colorful mencakup perjuangan tak terhitung yang dihadapi banyak orang muda yang tumbuh di dunia modern. Orang tua Makoto tidak simpatik terhadap perjuangannya, salah satu teman sekelasnya menjadi pekerja seks untuk memenuhi kebutuhannya dan masa depan pun terlihat tidak ada artinya baginya. Ketika Makoto berteman dengan murid lain dan belajar menempa jalannya sendiri, Makoto dan jiwa di dalamnya akhirnya mulai melihat arti hidup lagi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2857 seconds (0.1#10.140)