Perbedaan Psikopat dan Sosiopat, Arti dan Pola Pikirnya

Kamis, 23 Mei 2024 - 16:30 WIB
loading...
A A A
Tindakan seorang psikopat akan jauh lebih ekstrem karena tidak memiliki rasa empati, moralitas, dan hati nurani. Dengan temperamen yang sulit diprediksi, mereka akan bertindak secara buas dengan memburu, menangkap, menyiksa hingga membunuh target sasarannya.

Perbedaan Psikopat dan Sosiopat

Perbedaan Psikopat dan Sosiopat, Arti dan Pola Pikirnya

Foto: Shutterstock

Psikopat dan sosiopat merupakan jenis ASPD, yang dapat dibedakan melalui kecenderungan pola perilaku yang berbeda. Menurut penelitian dari jurnal Aggression and Violent Behaviorberjudul Psychopathy versus sociopathy: Why the distinction has become crucial yang dilakukan Jack Pemment (2013), bahwa perbedaan antara sosiopat dan psikopat terletak pada dua indikator ini:

1. Pola Perilaku

Dengan kemampuan manipulatifnya, seorang psikopat akan lebih mudah berbaur dengan lingkungan sekitar, karena merekabisamenempatkan diri dengan sangat baik. Psikopat mampu mengatur emosi dengan baik, mereka akan bersikap tenang, bertindak secara terencana dan cenderung cerdas.

Tak jarang, seorang psikopat justru akan nampak lebih karismatik dan disukai oleh banyak orang. Sikap yang ia tunjukkan di depan banyak orang merupakan kamuflase untuk menutupi sikap manipulatifnya.

Sedangkan, seorang sosiopat cenderung lebih impulsif dan tidak dapat mengatur emosinya dengan baik. Sikap dan emosinya yang mudah meledak membuat ia akan lebih sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.

Jika seorang psikopat lebih mudah disukai oleh banyak orang dengan sikap manipulatifnya, seorang sosiopat justru lebih sulit membangun dan mempertahankan hubungan dengan orang lain, karena perilakunya yang tidak teratur dan lebih sering mengasingkan diri.



2. Empati dan hati Nurani

Seorang psikopat umumnya tidak memiliki rasa empati, moralitas, dan hari nurani. Namun mereka ahli dalam meniru empati yang tidak mereka rasakan hanya untuk memanipulasi orang lain.

Sedangkan, sosiopat mungkin masih memiliki rasa empati yang terbatas, tetapi sering kali terhalang oleh emosi labil. Namun sebenarnyab mereka hanya butuh pemahaman mendasar tentang benar dan salah.

Berdasarkan kedua indikator tersebut, mungkin sosiopat akan terdengar lebih baik dibandingkan psikopat, tetapi nyatanya keduanya sama-sama berbahaya untuk keselamatan lingkungan sekitar.


MG/Cinta Rasullillah
(ita)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1567 seconds (0.1#10.140)
pixels