Update Kronologi Perseteruan HYBE vs Min Hee-jin, CEO ADOR yang Debutkan NewJeans
loading...
A
A
A
Namun karena tidak ada kerugian finansial bagi ADOR, maka tuduhan penggelapan (yang berakibat pada audit pada 9 Mei) tidak dapat dibenarkan. Min Hee-jin juga mengatakan bahwa kini karyawan tersebut tengah tertekan secara psikologis.
Dalam pernyataannya, HYBE menjelaskan bahwa tim auditornya hadir di kantor pada pukul 18.00 KST, dan karyawan yang akan diaudit baru dalam perjalanan menuju ke kantor. Karyawan lalu setuju untuk memulai audit pada pukul 19.00 KST.
Dalam proses audit, karyawan mengakui telah menerima uang dan barang berharga senilai ratusan juta won dari perusahaan outsourcing selama beberapa tahun dengan persetujuan Min Hee-jin. Ia kemudian menyatakan kesediaannya untuk menyerahkan laptop pribadinya yang ditinggalkan di rumah.
Seorang karyawan perempuan lantas menemani karyawan tersebut ke rumahnya untuk mengambil laptop tersebut. Karyawan tersebut juga menyetujui penggunaan informasi pribadinya dan menyatakan niatnya untuk bekerja sama, bahkan menyerahkan laptopnya.
Terkait permintaan penyitaan ponsel pribadi, HYBE juga membela diri dengan mengatakan bahwa CEO Min Hee-jin dan beberapa karyawan ADOR tidak pernah menggunakan aplikasi pesan resmi perusahaan untuk pembicaraan pekerjaan, melainkan memakai aplikasi KakaoTalk. Oleh karena itu, tim audit meminta penyerahan data yang ada di ponsel, tapi karyawan itu menolak, dan tim audit tidak meminta lagi.
HYBE juga mengatakan bahwa tidak ada praktik dalam industri periklanan seperti yang diklaim Min Hee-jin, bahwa karyawan tetap sebuah perusahaan menerima manfaat secara langsung hingga ratusan juta won dari pengiklan.
Uang tersebut seharusnya merupakan pendapatan perusahaan, oleh karena itu tindakan Min Hee-jin yang menoleransi hal tersebut dianggap sebagai suatu tindakan ilegal.
Permasalahan ini sebelumnya juga sudah ditanyakan HYBE kepada Min Hee-jin, tapi ia menganggapnya bukan masalah besar. Ia juga mendiskusikan secara internal penghentian penerimaan uang dan barang berharga oleh tim pengarah gaya itu, dengan menggunakan HYBE sebagai alasan.
HYBE menyampaikan penyesalannya karena mereka tidak ingin mengungkap ke publik soal audit tersebut karena targetnya adalah karyawan, bukan eksekutif. Namun Min Hee-jin malah mengungkapkannya ke publik, membuat media bisa mengidentifikasi karyawan tersebut. HYBE menuduh justru Min Hee-jin tidak berniat melindungi karyawannya.
Staf ADOR yang diaudit oleh HYBE melakukan wawancara eksklusif dengan Ilgan Sports.
Ia mengatakan bahwa dirinya merasa tertekan karena tim audit HYBE mengatakan bahwa mereka memiliki bukti penggelapan yang dilakukan olehnya. Mereka akan melaporkan ke polisi jika ia tidak mau bekerja sama.
Email tersebut berisi pernyataan Min Hee-jin/ADOR bahwa para member NewJeans merasa diremehkan karena chairman HYBE Bang Si-hyuk tidak membalas sapaan mereka dan tidak memenuhi janji untuk menjadikan NewJeans sebagai girl group pertama HYBE.
Email juga berisi pernyataan bahwa orang tua para member NewJeans merasa terganggu dengan dugaan plagiat girl group lainnya di bawah HYBE terhadap NewJeans.
HYBE mengatakan bahwa mereka menerima email Min Hee-jin pada 3 April dan jawaban terhadap isu plagiarisme telah dikirimkan pada 16 April dan 22 April yang berisi bantahan.
HYBE juga mengatakan hal lainnya yang disampaikan Min Hee-jin lewat email tidak benar, dan mereka punya bukti bahwa email itu ditulis oleh Min Hee-jin dan Wakil Presiden Presiden ADOR Shin Dong-hon.
Salah satu orang tua dari member NewJeans memberikan wawancara eksklusif kepada Ilgan Sports.
Ia mengatakan bahwa email yang dikirim oleh ADOR pada 3 dan 16 April dikirim oleh ADOR, tapi berdasarkan percakapan dengan para orang tua NewJeans. Mereka mengaku lelah dengan perbandingan antara NewJeans dan ILLIT.
Ia juga mengatakan bahwa salah satu member NewJeans juga merasa diabaikan saat bersama Bang Si-hyuk di lift, dan pengabaian ini dilakukan beberapa kali.
Selain itu, CEO HYBE Park Ji-hoon juga dikatakan akan membuat libur panjang untuk NewJeans setelah grup ini tampil di Tokyo Dome, dan butuh waktu 1,5 tahun untuk merekrut produser selevel Grammy Awards.
3. Tanggapan HYBE atas Tuduhan Min Hee-jin
Dalam pernyataannya, HYBE menjelaskan bahwa tim auditornya hadir di kantor pada pukul 18.00 KST, dan karyawan yang akan diaudit baru dalam perjalanan menuju ke kantor. Karyawan lalu setuju untuk memulai audit pada pukul 19.00 KST.
Dalam proses audit, karyawan mengakui telah menerima uang dan barang berharga senilai ratusan juta won dari perusahaan outsourcing selama beberapa tahun dengan persetujuan Min Hee-jin. Ia kemudian menyatakan kesediaannya untuk menyerahkan laptop pribadinya yang ditinggalkan di rumah.
Seorang karyawan perempuan lantas menemani karyawan tersebut ke rumahnya untuk mengambil laptop tersebut. Karyawan tersebut juga menyetujui penggunaan informasi pribadinya dan menyatakan niatnya untuk bekerja sama, bahkan menyerahkan laptopnya.
Terkait permintaan penyitaan ponsel pribadi, HYBE juga membela diri dengan mengatakan bahwa CEO Min Hee-jin dan beberapa karyawan ADOR tidak pernah menggunakan aplikasi pesan resmi perusahaan untuk pembicaraan pekerjaan, melainkan memakai aplikasi KakaoTalk. Oleh karena itu, tim audit meminta penyerahan data yang ada di ponsel, tapi karyawan itu menolak, dan tim audit tidak meminta lagi.
HYBE juga mengatakan bahwa tidak ada praktik dalam industri periklanan seperti yang diklaim Min Hee-jin, bahwa karyawan tetap sebuah perusahaan menerima manfaat secara langsung hingga ratusan juta won dari pengiklan.
Uang tersebut seharusnya merupakan pendapatan perusahaan, oleh karena itu tindakan Min Hee-jin yang menoleransi hal tersebut dianggap sebagai suatu tindakan ilegal.
Permasalahan ini sebelumnya juga sudah ditanyakan HYBE kepada Min Hee-jin, tapi ia menganggapnya bukan masalah besar. Ia juga mendiskusikan secara internal penghentian penerimaan uang dan barang berharga oleh tim pengarah gaya itu, dengan menggunakan HYBE sebagai alasan.
HYBE menyampaikan penyesalannya karena mereka tidak ingin mengungkap ke publik soal audit tersebut karena targetnya adalah karyawan, bukan eksekutif. Namun Min Hee-jin malah mengungkapkannya ke publik, membuat media bisa mengidentifikasi karyawan tersebut. HYBE menuduh justru Min Hee-jin tidak berniat melindungi karyawannya.
3. Staf ADOR yang Diaudit Mengaku Tertekan
Staf ADOR yang diaudit oleh HYBE melakukan wawancara eksklusif dengan Ilgan Sports.
Ia mengatakan bahwa dirinya merasa tertekan karena tim audit HYBE mengatakan bahwa mereka memiliki bukti penggelapan yang dilakukan olehnya. Mereka akan melaporkan ke polisi jika ia tidak mau bekerja sama.
12 Mei 2024
1. Orang Tua Member NewJeans ingin Anaknya Tetap Bersama Min Hee-jin
Ilgan Sports merilis email yang dikirim Min Hee-jin kepada HYBE pada 3 April 2024. Email tersebut dikirim kembali pada 16 April karena tidak ada tanggapan.Email tersebut berisi pernyataan Min Hee-jin/ADOR bahwa para member NewJeans merasa diremehkan karena chairman HYBE Bang Si-hyuk tidak membalas sapaan mereka dan tidak memenuhi janji untuk menjadikan NewJeans sebagai girl group pertama HYBE.
Email juga berisi pernyataan bahwa orang tua para member NewJeans merasa terganggu dengan dugaan plagiat girl group lainnya di bawah HYBE terhadap NewJeans.
13 Mei 2024
1. Respons HYBE terhadap Email Min Hee-jin
HYBE mengatakan bahwa mereka menerima email Min Hee-jin pada 3 April dan jawaban terhadap isu plagiarisme telah dikirimkan pada 16 April dan 22 April yang berisi bantahan.
HYBE juga mengatakan hal lainnya yang disampaikan Min Hee-jin lewat email tidak benar, dan mereka punya bukti bahwa email itu ditulis oleh Min Hee-jin dan Wakil Presiden Presiden ADOR Shin Dong-hon.
2. Salah Satu Orang Tua NewJeans Memberi Respons soal Email
Salah satu orang tua dari member NewJeans memberikan wawancara eksklusif kepada Ilgan Sports.
Ia mengatakan bahwa email yang dikirim oleh ADOR pada 3 dan 16 April dikirim oleh ADOR, tapi berdasarkan percakapan dengan para orang tua NewJeans. Mereka mengaku lelah dengan perbandingan antara NewJeans dan ILLIT.
Ia juga mengatakan bahwa salah satu member NewJeans juga merasa diabaikan saat bersama Bang Si-hyuk di lift, dan pengabaian ini dilakukan beberapa kali.
Selain itu, CEO HYBE Park Ji-hoon juga dikatakan akan membuat libur panjang untuk NewJeans setelah grup ini tampil di Tokyo Dome, dan butuh waktu 1,5 tahun untuk merekrut produser selevel Grammy Awards.