Update Kronologi Perseteruan HYBE vs Min Hee-jin, CEO ADOR yang Debutkan NewJeans
loading...
A
A
A
SEOUL - Perseteruan antara HYBE dan CEO ADOR Min Hee-jin terus memanas sejak pertama kali terkuak di media pada 22 April lalu.
ADOR adalah label musik di bawah HYBE, induk perusahaan dari label yang juga menaungi BTS, yaitu BigHit Music. Label yang baru dibentuk pada 2021 itu mendebutkan NewJeans pada 2022.
Yang menarik, NewJeans dibentuk berdasarkan hasil audisi Plus Global Audition 2019 hasil kerja sama antara HYBE dengan Source Music. Label ini diakuisisi HYBE pada tahun yang sama dengan tahun audisi diselenggarakan.
Meski diadakan oleh Source Music, tapi audisi ini berada di bawah kendali Min Hee-jin. Pada akhirnya seperti diketahui, NewJeans tidak debut di bawah Source Music, melainkan label baru ADOR dengan Min Hee-jin sebagai CEO-nya. Ini karena Min Hee-jin ingin memiliki label sendiri.
Min Hee-jin adalah nama yang populer dalam industri K-pop. Ia sebelumnya bekerja di SM Entertainment sejak 2002 hingga 2018, dan pindah ke HYBE pada 2019 dengan jabatan awal sebagai Chief Brand Officer HYBE.
Saat di SM Entertainment, ia bertanggung jawab menangani grup-grup yang belakangan tumbuh menjadi grup K-pop legendaris, yaitu Girls' Generation, SHINee, f(x), EXO, dan Red Velvet sebagai direktur kreatif dan visual branding.
HYBE memegang 80% saham ADOR, sedangkan Min Hee-jin mendapatkan 18% saham. Sisa 2% diberikan kepada para eksekutif ADOR.
Catatan: Artikel ini akan terus diperbarui mengikuti perkembangan kasus.
22 APRIL 2024
1. HYBE Geledah Kantor ADOR
HYBE melakukan audit dan investigasi terhadap ADOR karena menduga dua eksekutif ADOR yaitu CEO Min Hee-jin dan pria yang disebut Mr. A (belakangan disebut VP L, akhirnya diketahui sebagai Wakil CEO ADOR Shin Dong-hon) membocorkan dokumen perusahaan untuk menarik investor eksternal dan mengambil alih ADOR dari HYBE.
Adapun VP L diduga memanfaatkan posisinya untuk memberikan sejumlah informasi internal HYBE kepada ADOR. VP L dikatakan adalah mantan akuntan publik bersertifikat, dan ia menjadi bagian dari tim yang berhubungan dengan para investor dalam Departemen Keuangan HYBE. Ia ditempatkan di ADOR mulai 2023.
2. HYBE meminta CEO Min Hee-jin Mengundurkan Diri
Tak hanya mengambil aset komputer ADOR untuk menemukan bukti-bukti atas dugaan pembocoran informasi penting perusahaan, HYBE juga meminta Min Hee-jin mengundurkan diri.
HYBE juga menegaskan bahwa ada dugaan Min Hee-jin ingin memisahkan ADOR dari HYBE. Mereka membocorkan informasi perusahaan HYBE, termasuk kontrak antara HYBE dan ADOR kepada investor baik dalam maupun luar Korea, konsultan investasi dari luar negeri, serta analis finansial.
Min Hee-jin dan rekannya juga dituduh melakukan manipulasi opini negatif terhadap para artis HYBE ke publik untuk menekan HYBE agar mau menjual saham mereka di ADOR.
Min Hee-jin juga dituduh membocorkan informasi privat para artis HYBE, termasuk foto para trainee, juga informasi kesehatan mereka.
3. Pembelaan Min Hee-jin
Dalam wawancara bersama Hankyung, Min Hee-jin menuduh HYBE melakukan plagiat NewJeans pada ILLIT, grup baru di bawah Belift Lab yang debut pada 25 Maret 2024, karena HYBE secara aktif ikut membantu membuat ILLIT.
Ia menuduh ILLIT meniru NewJeans dari gaya rambut, tata rias, kostum, koreografi, foto, video, dan acara-acara yang dihadiri NewJeans.
Min Hee-jin mengklaim ia ingin melindungi NewJeans dan membangun iklim yang sehat dalam budaya industri dan industri musik Korea. Ia juga menyatakan bahwa HYBE telah dibutakan oleh keinginan memperoleh keuntungan secara instan, dan melakukan peniruan konten budaya pop yang sukses tanpa malu.
Saat Min Hee-jin melakukan protes atas tindakan plagiat itu, HYBE tidak merespons sama sekali. Alih-alih, HYBE malah ingin menyingkirkan Min Hee-jin dengan tuduhan.
Ia juga menyatakan akan melakukan tindakan apa pun yang legal untuk melindungi kreativitas NewJeans.
23 APRIL 2024
1. Min Hee-jin Bantah Tuduhan HYBE
Dalam wawancara yang dirilis Ilgan Sports, Min Hee-jin membantah tuduhan HYBE. Ia menyatakanbelum pernah bertemu investor mana pun yang ingin merebut hak pengelolaan HYBE di ADOR.
2. HYBE Menemukan Bukti-Bukti dari Hasil Audit
HYBE menemukan beberapa skenario Min Hee-jin untuk merebut saham HYBE di ADOR demi menguasai ADOR sepenuhnya. Ada catatan yang dibuat oleh VP L pada 23 dan 29 Maret 2024.
Catatan pada 23 Maret menunjukkan skenario pertama adalah menarik investor eksternal, termasuk Singapore GIC dan Saudi PIF agar membeli saham ADOR.
Nama sebenarnya dari seorang analis industri hiburan teridentifikasi dalam dokumen tersebut. Dipercaya bahwa ADOR berencana untuk meminta analis untuk meninjau kelayakan dari rencana ini.
Skenario kedua adalah menginduksi HYBE untuk menjual ADOR secara langsung. Sebagai perusahaan yang terdaftar secara publik, hal ini memerlukan evaluasi eksternal serta kekuatan internal.
Adapun dokumen lainnya ada yang menyatakan bahwa saat berkomunikasi dengan pihak eksternal, Min Hee-jin menngatakan bahwa Bang Si-hyuk meniru dirinya saat membuat BTS. Min Hee-jin juga menyatakan protes secara internal bahwa ILLIT, TWS, dan RIIZE meniru NewJeans.
Chosun Ilbo melaporkan bahwa Min Hee-jin memiliki dua rencana untuk melepaskan NewJeans dari HYBE, yaitu dengan menekan HYBE untuk menjual sahamnya kepada perusahaan investasi dan membawa NewJeans lalu mendirikan perusahaan baru.
Untuk melakukan rencana kedua, ADOR berencana mengatakan HYBE memperlakukan NewJeans dengan tidak adil.
3. Pernyataan CEO HYBE Park Ji-won
Park Ji-won menyatakan bahwa rencana pengambilalihan ADOR oleh Min Hee-jin dilakukan sebelum ILLIT debut.
Ia juga mengatakan kepada para karyawan ADOR bahwa mereka memprioritaskan artis dan akan melakukan berbagai usaha agar para member NewJeans tidak terpengaruhdengan konflik ini.
Kepada Belift Lab, ia mengatakan bahwa dirinya sangat tahu betapa ILLIT sudah bekerja keras dan jangan terluka dengan pernyataan yang tidak benar. Ia berharap mereka tetap bekerja demi kesuksesan grup.
Sedangkan terkait sistem multilabel, ia mengatakan terus mempelajari lewat berbagai usaha dan kegagalan demi mencapai perkembangan yang diinginkan.
4. HYBE Dikatakan Menjawab Protes Min Hee-jin, Berbeda dengan Klaim Hee-jin Sebelumnya
TenAsia melaporkan bahwa HYBE/Belift Lab telah merespons protes Min Hee-jin tentang ILLIT yang dinilainya meniru NewJeans. Jawaban itu diberikan pada 22 April atau sehari sebelum tenggat waktu yang diberikan oleh Min Hee-jin.
Balasan itu terdiri dari enam halaman di kertas A4 dan dikirim via email. Min Hee-jin pun dikatakan telah mengonfirmasi bahwa ia menerima email tersebut.
Sebelumnya, Min Hee-jin mengatakan bahwa protesnya tak pernah ditanggapi oleh HYBE.
5. VP L Mengatakan Dokumen yang Ditemukan HYBE Tidak Diketahui oleh Min Hee-jin
Yonhap News melaporkan bahwa VP L mengatakan dokumen bukti yang ditemukan HYBE adalah opini pribadinya. Ia tidak membagikan dokumen itu kepada manajemen ADOR, termasuk kepada Min Hee-jin.
6. Cara Min Hee-jin Membuat Opini Negatif terhadap Artis HYBE
Sports Dong-A membuat laporan bahwa Min Hee-jin berusaha mencari alasan atas argumen ILLIT, TWS, dan RIIZE meniru NewJeans seperti yang ia keluhkan kepada HYBE.
Min Hee-jin dan para eksekutif ADOR 'mewawancarai' staf dari label musik dari grup-grup yang disebut di atas. Staf HYBE mengatakan bahwa pertanyaan tersebut sengaja diarahkan ke grup-grup tersebut meniru NewJeans.
Min Hee-jin juga memantau opini publik yang berkembang di forum-forum dan portal daring terkait tuduhan peniruan tersebut. HYBE mengetahui hal tersebut dari seorang informan dan mulai melakukan audit pada 22 April lalu.
24 APRIL 2024
1. Hankyung melaporkan kronologi ADOR melakukan protes terkait peniruan ILLIT terhadap NewJeans
Pada 3 April 2024, ADOR mengirim email protes yang pertama. Wakil Presiden ADOR Shin Dong-hoon mengirim email kepada CEO HYBE Park Ji-won, CEO Belift Lab Kim Tae-ho, dan lainnya untuk segera menanggapi dengan cepat.
Pada 16 April 2024, Min Hee-jin secara pribadi mengirim email kepada Park Ji-won, Bang Si-hyuk, dan CEO HYBE America Scooter Braun dan lainnya atas kasus ini. Ia juga mengirim pesan yang sama kepada orang tua para member NewJeans.
2. Min Hee-jin Tidak Mengembalikan Aset Perusahaan sesuai Tenggat Waktu
Dilaporkan Daily Sports, Min Hee-jin tidak mengembalikan aset perusahaan, termasuk laptop seperti yang diminta, yaitu maksimal pada 23 April pukul 18.00 waktu Korea. Adapun eksekutif ADOR lainnya telah menyerahkan kepada HYBE.
3. HYBE Beri Tenggat Waktu untuk Min Hee-jin Menjawab Hasil Audit hingga 24 April
HYBE juga meminta Min Hee-jin dan para eksekutifnya untuk menjawab hasil audit yang dilakukan HYBE maksimal pada hari ini (24/4) pukul 18.00 waktu Korea. Jika mereka mangkir, maka HYBE akan mengajukan permintaan ke pengadilan agar dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Pemegang saham ADOR terdiri dari HYBE (80%), Min Hee-jin (18%), serta dua eksekutif ADOR, yaitu Wakil CEO Shin Dong-hon dan Direktur Kreatif Kim, masing-masing 1%. Keduanya sudah bekerja sama dengan Min Hee-jin sejak di SM Entertainment. Mereka juga disebut sebagai loyalis Min Hee-jin.
Min Hee-jin menyerahkan jawaban atas pertanyaan HYBE terkait audit yang mereka lakukan kepada para eksekutif ADOR. Pertanyaan tersebut seputar konspirasi untuk merebut hak pengelolaan ADOR, pembocoran rahasia, dan permintaan staf.
Dalam tanggapannya, Min Hee-jin mengatakan bahwa jawabannya tersebut tidak boleh diungkapkan ke pihak luar, termasuk publik. Jika ini dilanggar, maka ia akan menanggapinya secara tegas dengan tindakan hukum.
Setelah menerima tanggapan dari ADOR, HYBE meminta untuk diadakan Rapat Dewan Direksi pada 30 April 2024. Jika para eksekutif ADOR termasuk CEO Min Hee-jin tidak hadir dalam rapat ini, maka HYBE akan meminta pengadilan untuk memerintahkan digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) atau Extraordinary General Meeting (EGM).
Pengajuan ke pengadilan ini membutuhkan waktu 4-5 minggu untuk sampai didapatkan keputusan. Jika pengadilan mengabulkan permintaan HYBE, maka perusahaan itu bisa langsung menetapkan tanggal rapat, dan rapat bisa diadakan 15 hari kemudian.
Sebagai informasi, Dewan Direksi ADOR terdiri dari CEO Min Hee-jin, Wakil CEO Shin Dong-hon, dan Direktur Kreatif Kim, serta auditor Park yang merupakan perwakilan HYBE.
Adapun Rapat Umum (general meeting) adalah rapat antara para pemegang saham, yaitu mereka yang memiliki perusahaan. Dalam hal ADOR, hanya ada empat orang/pihak pemegang saham, yaitu HYBE (80% saham), Min Hee-jin (20%), dan dua direktur masing-masing 1% saham.
Rapat Dewan Direksi dan Rapat Umum biasanya diadakan secara berkala, bisa sebulan sekali atau tiap paruh tahun.
Sementara itu, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa adalah rapat di luar rutinitas umum. Mereka yang memiliki saham lebih dari 3% berhak meminta diadakannya rapat ini. Dalam kasus ini, berarti hanya HYBE dan Min Hee-jin yang bisa melakukannya.
Berdasarkan hasil audit sementara, HYBE menemukan fakta spesifik adanya rencana perampasan hak pengelolaan yang telah dibuat oleh Min Hee-jin.
Berdasarkan penyelidikan yang didapat dari aset informasi yang disertakan, Min Hee-jin menginstruksikan para eksekutif untuk mempersiapkan cara untuk menekan HYBE agar menjual sahamnya yang ada di ADOR.
Tim audit juga menemukan percakapan seperti, “Mari kita kumpulkan dana global dan buat kesepakatan dengan HYBE”, dan “Pikirkan cara untuk melecehkan HYBE”. Ditemukan juga transkrip yang berisikan rencana untuk membawa ADOR keluar dari HYBE yang bertuliskan “Mari buat ADOR sebagai cangkang kosong".
Selain itu ditemukan juga kata-kata dalam sebuah file yang bertuliskan, “Akhirnya meninggalkan HYBE” yang merupakan transkripsi dari perkataan Min Hee-Jin.
Park Ji-won selaku CEO HYBE mengatakan bahwa, “Kami meminta maaf kepada penggemar, artis, dan anggota kami karena menimbulkan kekhawatiran atas peristiwa yang terjadi dalam proses peningkatan multi-label".
Park Ji-won juga mengatakan akan memberikan pendampingan psikologis dan emosional kepada member NewJeans, serta melakukan yang terbaik untuk mendukung agar mereka dapat comeback dengan sukses.
NewJeans direncanakan comeback pada 24 Mei mendatang.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tim audit, HYBE berencana melaporkan Min Hee-jin ke polisi. Tidak hanya itu mereka juga melaporkan para eksekutif yang dianggap terkait dengan kasus ini.
HYBE mengatakan bahwa “Berdasarkan materi yang relevan, kami berencana untuk mengajukan pengaduan terhadap individu terkait atas tuduhan pelanggaran kepercayaan, dan lainnya”.
HYBE merilis pernyataan yang mengatakan bahwa Min Hee-jin telah bekerja sama dengan dukun sejak 2021 untuk mengambil alih perusahaan. HYBE mengatakan, "Waktu dia mendapat saran dari dukun cocok dengan waktu ketika dia berusaha untuk merebut hak manajemen. Dia juga mendiskusikan dengan dukun soal pembelian saham HYBE yang ia pegang".
HYBE juga mengatakan bahwa Min Hee-jin punya waktu tiga tahun untuk melakukan rencananya merebut hak manajemen.
HYBE juga mengungkapkan ini bukan pertama kalinya Min Hee-jin berdiskusi dengan dukun untuk menentukan keputusan-keputusan dalam perusahaan, beberapa di antaranya seperti menentukan nama perusahaan antara ALLJOY atau ADOR, dan mengangkat karyawan bernama Park.
HYBE juga mengatakan bahwa Min Hee-jin sampai memberikan data pribadi calon karyawan agar sang dukun bisa menilainya.
Yang paling kontroversial, HYBE juga menyebutkan bahwa Min Hee-jin meminta kepada dukun agar memastikan BTS ikut dalam wajib militer agar bisnisnya berjalan dengan lancar tanpa adanya saingan.
Dalam konferensi pers, Min Hee-jin mengatakan bahwa HYBE telah mengkhianatinya. Mengutip dari JoongAng Daily, ia mengatakan, “Bukan saya yang meninggalkan HYBE, tapi saya yang telah dikhianati oleh HYBE”.
Min Hee-jin menyinggung bahwa ia terikat kontrak dengan HYBE yang disebutnya sebagai "sebuah perbudakan". Namun ia enggan merincinya karena hal tersebut terkait kontrak yang tidak bisa disebarkan ke publik.
Min Hee-jin juga menyinggung perlakuan berbeda yang diterima oleh girl group asuhannya yaitu NewJeans. Min Hee-jin mengatakan bahwa HYBE mencegah NewJeans untuk debut sebelum LE SSERAFIM memulai debutnya.
Menurutnya, NewJeans mendapat perlakuan yang buruk berupa diskriminasi label dari HYBE, dan dia juga menyebutkan bahwa ILLIT merupakan sebuah bentuk plagiarisme dari NewJeans dan merupakan pelanggaran kepercayaan yang dilakukan oleh HYBE.
Lebih lanjut Min Hee-jin juga menyinggung soal beban yang diberikan kepadanya yang diharapkan mampu mengalahkan aespa, dengan bukti percakapan di KakaoTalk.
Min Hee-jin mengatakan, “Bang Si-hyuk bertanya kepada saya, 'Kamu bisa mengalahkan aespa di bulan Desember, kan?”. Namun Min Hee-jin merasa ini (mengalahkan aespa) bukanlah targetnya.
Min Hee-jin kemudian menyampaikan keluhan internal untuk meningkatkan kesadaraan perusahaan, dan diskusinya dengan Wakil Presiden ADOR Shin Dong-hoon mengenai pengamanan investasi eksternal hanyalah bagian dari keluhannya sebagai karyawan terhadap perusahaan.
Min Hee-jin juga menyampaikan argumen hukum atas tuduhannya yang mengatakan bahwa tidak ada kejahatan awal yang melanggar kepercayaan. Selain itu disebutkan bahwa saham Min Hee-jin tunduk pada kontrak rahasia yang tidak bisa diungkapkan sehingga sulit baginya untuk mendapatkan hal pengelolaan dan merealisasikan keuntungannya.
Selanjutnya Min Hee-jin juga membantah tuduhan soal dirinya menggunakan dukun dan meminta dukun tersebut untuk memaksa BTS wajib militer. Namun ia memang mengakui kadang dirinya berkonsultasi pada dukun yang juga adalah temannya.
Min Hee-jin mengatakan, “Saya hanya bertanya kapan BTS wajib militer? Saya bertanya karena saya penasaran. Bagaimana kami merencanakan langkah kami jika tim andalan perusahaan akan menjalani wajib militer atau tidak?”
Min Hee-jin justru berbalik menyerang HYBE dengan berkata, “Saya akan melaporkan HYBE karena pelanggaran privasi. Mereka menyensor pesan saya. Dia (sang dukun) adalah teman saya”.
Ketika ditanya soal apakah dirinya akan tetap berada di HYBE, Min Hee-jin menjawab, “Saya tidak tahu, yang aku pedulikan hanyalah NewJeans”.
HYBE menulis pernyataan bahwa yang diungkapkan oleh CEO Min Hee Jin pada konferensi pers banyak sekali yang jauh dari kebenaran, hingga sulit untuk membahasnya satu per satu.
CEO Min memutarbalikkan fakta dengan mencampuradukkan waktu (timeline) dan menampilkan cara interpretasinya yang menyimpang di hadapan publik.
"Kami dapat membantah semua klaim yang memiliki bukti, tapi kami memutuskan untuk tidak menyebutkannya satu per satu karena kami menilai klaim tersebut tidak layak untuk ditanggapi".
"Namun, kami akan dengan rajin berkomentar tentang fakta-fakta yang harus dinyatakan dengan jelas dalam istilah bisnis yang diajukan media".
HYBE juga meminta Min Hee-jin berhenti menyebut para artis HYBE dan orang tuanya secara terus-menerus karena hal itu akan merugikan sang artis.
26 APRIL 2024
Dalam konferensi pers, Min Hee-jin menyebut tentang kontrak perbudakan yang dirancang untuk membuatnya berada di HYBE selamanya. Namun saat itu ia tidak merincinya lebih jauh.
HYBE menjawab tuduhan ini. Namun untuk bisa memahaminya, Hankook Ilbo dan Chosun memberikan latar belakang tentang munculnya tuduhan tersebut.
Menurut dua media ini berdasarkan informasi dari industri investasi dan industri musik Korea, pada Maret 2023 Min Hee-jin menandatangani perjanjian dengan HYBE tentang persyaratan jika ia ingin melepas sahamnya.
Saat itu, ia mendapatkan saham 18% dengan harga yang lebih rendah karena pada akhir 2022 ADOR masih mengalami kerugian bersih. Namun pada 2023, ADOR memperoleh keuntungan yang signifikan.
Mulai November 2024, Min Hee-jin pun sudah bisa menjual 13,5% sahamnya di ADOR kepada HYBE melalui opsi jual (put option). Harga jualnya diperkirakan mencapai 100 miliar won.
Adapun sisa 4,5% tidak dapat dijual tanpa persetujuan HYBE. Nah, saham inilah yang menjadi ujung pangkal konflik keduanya.
Pada Desember 2023, Min Hee-jin mengajukan keberatan terhadap pembatasan penjualan 4,5% saham. HYBE lantas mengajukan penawaran untuk memodifikasinya, dengan menyarankan bahwa saham bisa dijual, tapi dalam waktu yang berbeda, dan tidak lagi perlu persetujuan HYBE.
Namun Min Hee-jin menolak tawaran ini karena ia ingin memakai harga pasar. Ia juga mengatakan bahwa margin operasi (angka laba operasional setelah pendapatan dikurangi biaya) ADOR lebih baik dibanding label lain.
Menurut HYBE, alasan tidak bisa mencapai kata sepakat karena keduanya masih alot dalam hal besaran kompensasi 4,5%. HYBE menawarkan 13x laba operasional rata-rata selama dua tahun, sedangkan Min Hee-jin meminta 20x laba.
Pada tahap ini, Min Hee-jin sudah memakai jasa kuasa hukum, dan kedua belah pihak masih terus melakukan perundingan terkait hal tersebut.
Nah, di sinilah lantas HYBE mengaku menemukan bukti bahwa Min Hee-jin bertemu dengan investor luar untuk membantu mengambil alih ADOR. Atas hal tersebut, HYBE lantas melakukan audit yang dilakukan pada 22 April lalu.
Sementara itu, pihak Min Hee-jin pada 26 April mengatakan bahwa "kontrak perbudakan" yang mereka maksud tersebut juga termasuk adanya klausul nonkompetisi.
Ini adalah klausul yang mengatur bahwa Min Hee-jin tidak bisa bekerja di perusahaan pesaing atau yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan HYBE, selama ia masih menjadi CEO ADOR atau selama masih memegang saham ADOR.
Nah, berikut ini tanggapan HYBE terkait tuduhan kontrak perbudakan yang dilontarkan Min Hee-jin.
HYBE mengatakan bahwa klausul nonkompetisi antarpemegang saham sebenarnya adalah hal yang wajib dirahasiakan, tapi Min Hee-jin malah menyebutnya. Pembelaan HYBE adalah bahwa klausul itu untuk mencegah persaingan tidak sehat.
HYBE juga mengatakan bahwa Min Hee-jin sudah bisa menjual saham 18%-nya mulai November 2024. Ia juga akan terbebas dari klausul nonkompetisi mulai November 2026 saat kontraknya dengan HYBE selesai.
HYBE berargumen bahwa Min Hee-jin bisa mendapatkan 100 miliar won dari saham yang dijualnya, dan itu adalah kompensasi yang luar biasa.
Selain itu, CEO Min Hee-jin juga mendapatkan insentif kinerja 2 miliar won, di luar gaji tahunan dan insentif jangka panjang.
Selain itu, HYBE juga mengatakan bahwa percakapan di KakaoTalk antara Min Hee-jin dengan para karyawannya mengatakan bahwa ia akan menjual sahamnya pada 2 Januari 2025.
Sementara itu, menurut pakar hukum, HYBE bisa membeli kembali saham ADOR dengan harga lebih rendah dari nilai pasar jika mereka bisa membuktikan bahwa Min Hee-jin melanggar kontraknya. Ini karena ia membeli saham ADOR dengan harga yang lebih rendah pada Maret 2023.
HYBE mengatakan bahwa hal ini sudah mereka jawab melalui email pada 22 April 2024 karena sebelumnya Min Hee-jin mengeluhkan hal tersebut. Ada pula catatan bahwa Min Hee-jin telah menerimanya.
HYBE mengatakan bahwa mereka tidak bisa menjadikan NewJeans sebagai girl group pertama HYBE karena saat itu Min Hee-jin inginmembuat grup dari nol, bukan dari yang sudah ada di Source Music. Ia juga ingin mendebutkan melalui label miliknya sendiri.
Meski Source Music menentang keinginan Min Hee-jin, tapi HYBE menyetujuinya. HYBE juga memberikan dana sebesar 16 miliar won dan mentranfer anggota ke ADOR.
Karena hal-hal tersebut, debut NewJeans pun otomatis tertunda. Sedangkan Source Music akhirnya menyiapkan LE SSERAFIM untuk debut lebih dulu.
Karena kedua tim akan debut secara berdekatan (LE SSERAFIM 2 Mei 2022, NewJeans 22 Juli 2022), jadi diputuskan periode promosinya pun dibuat minimum.
Selain itu, karena ada Sakura yang pernah debut dalam grup lain dan segera debut bersama LE SSERAFIM, NewJeans juga tidak bisa berpromosi dengan mengatakan "grup yang hanya terdiri dari wajah-wajah baru".
Ini karena saat itu sudah ada rumor tentang Sakura yang akan masuk HYBE. Jika NewJeans berpromosi dengan kalimat di atas, maka komposisipara member LE SSERAFIM dan NewJeans bisa terungkap.
Jadi pelarangan promosi NewJeans adalah demi menjaga nilai berita dari kedua grup dan antusiasme publik. Selain itu, menurut HYBE, masa promosi LE SSERAFIM juga dipersingkat karena NewJeans harus sudah memulai masa promosinya.
HYBE juga memaparkan bahwa sepanjang 2023, mereka telah membuat 273 siaran pers untuk NewJeans. Sebagai perbandingan, Pledis Entertainment yang memiliki empat tim dibuatkan 365 siaran pers. sedangkan BigHit Music yang memiliki total delapan tim dibuatkan 659 siaran pers.
HYBE mengatakan bahwa diskusi perihal pengambilalihan ADOR terus ada selama berbulan-bulan, dan ada dalam catatan jurnal bisnis. Dokumen yang ditemukan HYBE memuat istilah seperti tuntutan hukum atas pelanggaran hak, perusahaan investasi, dan kampanye opini publik.
Juga ada penghitungan jumlah yang dapat diperoleh jika menjual saham dan penentuan waktunya. Bahkan ada catatan yang menginstruksikan wakil presiden bahwa "ini adalah rahasia".
Ditambah sudah ada intervensi dari pihak ketiga, maka hal tersebut sudah tidak bisa dikatakan sebagai sekadar lelucon.
29 April 2024
Newsen melaporkan bahwa perwakilan Min Hee-jin mengeluarkan pernyataan bahwa kliennya tidak akan menghadiri Rapat Dewan Direksi ADOR pada 30 April 2024 seperti yang diminta oleh HYBE. Rapat diduga akan berisi agenda pemilihan suara untuk memecat Min Hee-jin, sekaligus menunjuk penggantinya.
Alasan penolakan ini adalah karena menurut undang-undang, kewenangan auditor (dalam hal ini HYBE) untuk mengadakan rapat hanya terbatas untuk melaporkan hasil audit. Oleh karena itu, ADOR memutuskan untuk tidak memenuhi permintaan tersebut.
HYBE sudah menduga penolakan tersebut. Oleh karenanya pada 25 April lalu mereka sudah meminta pengadilan untuk memaksa manajemen ADOR untuk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Pengadilan akan melakukan evaluasi atau penilaian terhadap permintaan HYBE untuk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Butuh waktu 4-5 minggu untuk pengadilan memberikan keputusannya.
Jika pengadilan mengabulkan permintaan HYBE, maka penjadwalan rapat bisa dilakukan pada hari itu juga. Namun rapat baru bisa dilaksanakan setidaknya 15 hari kemudian.
Pengadilan untuk sesi dengar pendapat (court hearing) yang diajukan oleh HYBE dilakukan di Seoul Western District Court pada sore hari waktu setempat dan berjalan selama 30 menit. Sesi dengar ini diminta oleh HYBE untuk meloloskan agenda melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Pengacara Min Hee-jin mengatakan bahwa mereka akan menggelar Rapat Dewan Direksi (board meeting) pada 10 Mei, dan Rapat Umum (general meeting) pada akhir Mei. Hasil dari Rapat Dewan Direksi akan dilaporkan pada 13 Mei.
Masih menurut pengacara Min Hee-jin, mereka sebenarnya ingin mengadakan Rapat Dewan Direksi seperti yang diminta HYBE pada 30 April. Namun ia berkilah waktunya mendadak dan tidak sempat mempersiapkan diri karena ADOR mengurusi comeback NewJeans dan lainnya.
HYBE untuk sementara menerima jadwal yang dipaparkan oleh pengacara Min Hee-jin, dan menunggu apakah mereka akan menepati janji atau tidak.
Perlu diketahui, dalam Rapat Umum, HYBE bisa meminta diadakan pemungutan suara untuk mendepak Min Hee-jin sebagai CEO ADOR dan dua eksekutif yang menjadi loyalisnya. Ini sangat memungkinkan terjadi mengingat HYBE menguasai 80% saham ADOR.
1 MEI 2024
Yonhap News dan KED memberikan penjelasan agar publik memahami tentang perjanjian pemegang saham antara HYBE dan Min Hee-jin.
Menurut artikel dari Yonhap, jika HYBE berhasil membuktikan bahwa Min Hee-jin melanggar kontrak, maka uang hasil penjualan sahamnya di ADOR bisa berkurang dari 100 miliar won menjadi hanya 3 miliar won saja.
Menurut artikel KED dari sumber industri musik, perjanjian pemegang saham antara HYBE dan Min Hee-jin adalah opsi callalias HYBE bisa membeli kembali seluruh saham yang dimiliki Min Hee-jin jika ia melanggar kontrak.
Adapun harga belinya juga bisa jauh di bawah harga aslinya, yaitu pada nilai nominal atau 70% dari nilai pasar. Adapun nilai nominalnya dilaporkan 5 juta per saham.
Min Hee-jin memegang 563.160 saham. Nilai nominalnya dikalikan jumlah sahamnya adalah 2,865 miliar won.
Karena Min Hee-jin mendapatkan pinjaman dari Bang Si-hyuk untuk membeli 18% saham ADOR sebesar 2 miliar, maka setelah melunasi utang tersebut, Min Hee-jin bisa dibilang tak membawa materi apa pun, termasuk 'ditendang' sebagai CEO ADOR.
Meskipun perjanjian pemegang saham antara HYBE dan Min Hee-jin tidak diketahui secara spesifik, tapi sudah menjadi konsensus umum bahwa pelanggaran kepercayaan atau kebocoran informasi rahasia kepada media dapat menjadi masalah, dalam hal ini bagi Min Hee-jin. Soal pelanggaran kepercayaan inilah yang akan diperdebatkan di pengadilan.
Perwakilan HYBE juga menyatakan bahwa mereka tidak akan terlibat dalam perang opini, dan meminta Min Hee-jin untuk berhenti menggunakan artis (NewJeans dan lainnya) sebagai pion dalam perang opini publik, yang melanggar kewajiban moralnya sebagai seorang produser.
Adapun pihak Min Hee-jin mengatakan bahwa mereka mengetahui adanya opsi call,dan bahwa kliennya bisa kehilangan semua uangnya. Karena itulah mereka ingin melawan hal ini di pengadilan.
Media Korea Chosun dalam kanal Ekonomi menerbitkan artikel berdasarkan informasi dari pihak industri. Artikel tersebut menyebutkan bahwa Min Hee-jin pada Februari 2024 meminta hak eksklusif untuk bisa mengakhiri kontrak NewJeans.
Permintaan ini muncul setelah HYBE dan Min Hee-jin berargumen tentang nilai kompensasi 4,5% sisa saham Min Hee-jin. HYBE menawarkan 13x laba operasional rata-rata selama dua tahun, sedangkan Min Hee-jin meminta 20x laba. Negosiasi juga menyangkut opsi jual saham (lihat kembali catatan pada 26 April 2024 poin 1 di atas).
Menurut orang dalam berbagai industri, firma hukum Min Hee-jin mengirimkan kepada HYBE amandemen perjanjian pemegang saham yang berisi permintaan ini. Jika permintaantersebut diterima, maka Min Hee-jin bisa mengakhiri kontrak eksklusif NewJeans dengan HYBE.
Berdasarkan kontrak saat ini, pemutusan kontrak artis memerlukan persetujuan dewan direksi, seperti standar di agensi lain. Namun HYBE menolak usulan CEO Min karena dianggap tidak masuk akal.
Dewan Direksi ADOR bisa memilih untuk mengakhiri kontrak NewJeans. Namun jika HYBE mengetahui hal tersebut, maka sebagai pemegang saham mayoritas, HYBE bisa meminta diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sekaligus mengganti Dewan Direksi ADOR.
Lewat kuasa hukumnya, Min Hee-jin mengeluarkan bantahan tentang ingin mengambil alih ADOR. Pihaknya menerangkan bahwa pada 25 Januari 2024, terjadi pertemuan antara CEO HYBE Park Jiwon dan CEO ADOR Min Hee-jin.
Hee-jin meminta hal-hal mengenai pemilihan kontraktor luar dan pemutusan hubungan kerja, serta kontrak penting seperti kontrak eksklusif artis (NewJeans) berada di bawah wewenang CEO ADOR alias dirinya. Hal ini untuk menyelesaikan masalah campur tangan berlebihan HYBE terhadap NewJeans yang terjadi selama proses debut, dan mengoperasikan label secara independen.
Pada 16 Februari 2024, Min Hee-jin mengirimkan versi revisi dari hal-hal yang diminta tersebut. Namun HYBE lantas merilis obrolan KakaoTalk antara Wakil Presiden ADOR Shin dan Min Hee-jin, lalu oleh HYBE dikatakan sebagai upaya untuk mengambil alih ADOR. Obrolan itu terjadi pada 4 April 2024.
Menurut pihak Min Hee-jin, negosiasi kontrak antara HYBE dan Min Hee-jin ini diputarbalikkan oleh HYBE dan dianggap sebagai bentuk pembangkangan dan ingin mengambilalih ADOR.
Rapat Dewan Direksi ADOR akan diadakan pada 10 Mei 2024 pukul 09.00 KST. Agendanya adalah untuk melakukan pemungutan suara untuk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Hasil rapat dikatakan baru bisa diumumkan pada 13 Mei. Jika hasilnya RUPSLB akan digelar, maka paling cepat bisa diadakan pada 27 Mei, karena butuh waktu 15 hari untuk mempersiapkannya.
Namun jika dalam Rapat Dewan Direksi ADOR tidak menyetujui diadakannya RUPSLB, maka besar kemungkinan pengadilan pada 13 Mei akan mengeluarkan izin kepada HYBE untuk menyelenggarakan RUPSLB
Sebelumnya pada 30 April sore, telah diadakan rapat dengar pendapat di Seoul Western District Court atas permintaan HYBE. Dari hasil rapat dikatakan ADOR akan menggelar Rapat Dewan Direksi pada 10 Mei, dan Rapat Umum (general meeting) pada akhir Mei.
Min Hee-jin mengajukan petisi ke Seoul Central District Court untuk mencegah HYBE menggunakan hak mayoritas sebagai pemegang saham untuk memecatnya saat digelar RUPSLB.
Min Hee-jin berpendapat bahwa pemecatan itu melanggar perjanjian pemegang saham. Bahwa pernyataan HYBE tentang dirinya yang melanggar kepercayaan adalah hal yang konyol.
Min Hee-jin berargumen bahwa ia hanya ingin melindungi artis ADOR dan nilai perusahaan.
ADOR menggelar Rapat Dewan Direksi untuk menentukan tanggal penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Disepakati, rapat tersebut akan digelar pada 31 Mei 2024.
Agenda RUPSLB akan ditentukan oleh HYBE sebagai pemegang saham terbesar ADOR. Seperti telah diberitakan sebelumnya, lewat rapat tersebut, HYBE berencana mendepak Min Hee-jin dan dua eksekutif loyalisnya dari Dewan Direksi ADOR dengan menggunakan hak pemungutan suara.
Sebelum menggelar Rapat Dewan Direksi ADOR, Pihak Min Hee-jin mengatakan bahwa HYBE telah melakukan audit ilegal terhadap kepala tim pengarah gaya (style directing team leader) ADOR pada 9 Mei malam hingga 10 Mei dinihari.
Audit dilakukan di luar jam kerja, yaitu pukul 19.00 KST hingga lewat tengah malam. Auditor juga sampai pergi ke rumah karyawan perempuan tersebut dan meminta laptop serta ponsel pribadinya.
Auditor juga mengancam akan melaporkan ke polisi jika karyawan itu tidak bekerja sama. Karyawan terpaksa mengikuti auditor, padahal ada jadwal kegiatan pagi hari.
Terkait alasan pengauditan, Min Hee-jin menjelaskan bahwa NewJeans mendapatkan tawaraan iklan lebih dari yang diharapkan. Biasanya dalam industri periklanan, pekerja lepas akan dipekerjakan, dan ada kontrak terpisah antara pengiklan dan pekerja lepas.
Namun untuk NewJeans, ADOR menggunakan pekerja internal karena beberapa alasan. Oleh karena itu, pekerja internal ADOR mendapat kompensasi langsung dari pengiklan, dan ADOR mempertimbangkan pembayaran ini saat menghitung insentif karyawan internal.
Sementara itu, dalam proses penghitungan bonus kinerja untuk tahun 2023, ditentukan bahwa akan sulit untuk mengelola semua pekerjaan penataan gaya secara internal. Oleh karena itu, mulai 2024 ADOR akan menggunakan staf eksternal. Keputusan ini telah diketahui oleh tim HRD HYBE pada Februari 2024.
Namun ternyata, HYBE malah mempermasalahkan uang yang diterima karyawan internal dari pengiklan, karena menurut HYBE seharusnya yang diterima karyawan adalah insentif dari ADOR, bukan uang langsung dari pengiklan.
Namun karena tidak ada kerugian finansial bagi ADOR, maka tuduhan penggelapan (yang berakibat pada audit pada 9 Mei) tidak dapat dibenarkan. Min Hee-jin juga mengatakan bahwa kini karyawan tersebut tengah tertekan secara psikologis.
Dalam pernyataannya, HYBE menjelaskan bahwa tim auditornya hadir di kantor pada pukul 18.00 KST, dan karyawan yang akan diaudit baru dalam perjalanan menuju ke kantor. Karyawan lalu setuju untuk memulai audit pada pukul 19.00 KST.
Dalam proses audit, karyawan mengakui telah menerima uang dan barang berharga senilai ratusan juta won dari perusahaan outsourcing selama beberapa tahun dengan persetujuan Min Hee-jin. Ia kemudian menyatakan kesediaannya untuk menyerahkan laptop pribadinya yang ditinggalkan di rumah.
Seorang karyawan perempuan lantas menemani karyawan tersebut ke rumahnya untuk mengambil laptop tersebut. Karyawan tersebut juga menyetujui penggunaan informasi pribadinya dan menyatakan niatnya untuk bekerja sama, bahkan menyerahkan laptopnya.
Terkait permintaan penyitaan ponsel pribadi, HYBE juga membela diri dengan mengatakan bahwa CEO Min Hee-jin dan beberapa karyawan ADOR tidak pernah menggunakan aplikasi pesan resmi perusahaan untuk pembicaraan pekerjaan, melainkan memakai aplikasi KakaoTalk. Oleh karena itu, tim audit meminta penyerahan data yang ada di ponsel, tapi karyawan itu menolak, dan tim audit tidak meminta lagi.
HYBE juga mengatakan bahwa tidak ada praktik dalam industri periklanan seperti yang diklaim Min Hee-jin, bahwa karyawan tetap sebuah perusahaan menerima manfaat secara langsung hingga ratusan juta won dari pengiklan.
Uang tersebut seharusnya merupakan pendapatan perusahaan, oleh karena itu tindakan Min Hee-jin yang menoleransi hal tersebut dianggap sebagai suatu tindakan ilegal.
Permasalahan ini sebelumnya juga sudah ditanyakan HYBE kepada Min Hee-jin, tapi ia menganggapnya bukan masalah besar. Ia juga mendiskusikan secara internal penghentian penerimaan uang dan barang berharga oleh tim pengarah gaya itu, dengan menggunakan HYBE sebagai alasan.
HYBE menyampaikan penyesalannya karena mereka tidak ingin mengungkap ke publik soal audit tersebut karena targetnya adalah karyawan, bukan eksekutif. Namun Min Hee-jin malah mengungkapkannya ke publik, membuat media bisa mengidentifikasi karyawan tersebut. HYBE menuduh justru Min Hee-jin tidak berniat melindungi karyawannya.
Staf ADOR yang diaudit oleh HYBE melakukan wawancara eksklusif dengan Ilgan Sports.
Ia mengatakan bahwa dirinya merasa tertekan karena tim audit HYBE mengatakan bahwa mereka memiliki bukti penggelapan yang dilakukan olehnya. Mereka akan melaporkan ke polisi jika ia tidak mau bekerja sama.
Email tersebut berisi pernyataan Min Hee-jin/ADOR bahwa para member NewJeans merasa diremehkan karena chairman HYBE Bang Si-hyuk tidak membalas sapaan mereka dan tidak memenuhi janji untuk menjadikan NewJeans sebagai girl group pertama HYBE.
Email juga berisi pernyataan bahwa orang tua para member NewJeans merasa terganggu dengan dugaan plagiat girl group lainnya di bawah HYBE terhadap NewJeans.
HYBE mengatakan bahwa mereka menerima email Min Hee-jin pada 3 April dan jawaban terhadap isu plagiarisme telah dikirimkan pada 16 April dan 22 April yang berisi bantahan.
HYBE juga mengatakan hal lainnya yang disampaikan Min Hee-jin lewat email tidak benar, dan mereka punya bukti bahwa email itu ditulis oleh Min Hee-jin dan Wakil Presiden Presiden ADOR Shin Dong-hon.
Salah satu orang tua dari member NewJeans memberikan wawancara eksklusif kepada Ilgan Sports.
Ia mengatakan bahwa email yang dikirim oleh ADOR pada 3 dan 16 April dikirim oleh ADOR, tapi berdasarkan percakapan dengan para orang tua NewJeans. Mereka mengaku lelah dengan perbandingan antara NewJeans dan ILLIT.
Ia juga mengatakan bahwa salah satu member NewJeans juga merasa diabaikan saat bersama Bang Si-hyuk di lift, dan pengabaian ini dilakukan beberapa kali.
Selain itu, CEO HYBE Park Ji-hoon juga dikatakan akan membuat libur panjang untuk NewJeans setelah grup ini tampil di Tokyo Dome, dan butuh waktu 1,5 tahun untuk merekrut produser selevel Grammy Awards.
Orang tua itu mengaku tidak tahu bahwa NewJeans akan hiatus selama 1,5 tahun dan meminta klarifikasi atas hal tersebut. Selain itu, seluruh orang tua member NewJeans juga ingin anak-anaknya tetap bersama Min Hee-jin.
Yonhap melaporkan bahwa Deputi Senior ADOR "S" yang juga rekan dekat Min Hee-jin menjual seluruh sahamnya di HYBE seminggu sebelum dilakukannya audit HYBE atas ADOR.
HYBE akan mengajukan keberatan kepada Financial Supervisory Service (FSS) karena meyakini praktik yang dilakukan S adalah sebuah insider trading. Ini adalah praktik ilegal saat seorang investor mendapatkan informasi valid dari dalam perusahaan terkait untuk melakukan transaksi jual beli saham demi mendapatkan keuntungan besar.
S menjual 950 lembar saham senilai 238,7 juta won pada 15 April. Sedangkan pada 16 April, ADOR mengirim email kedua mereka kepada HYBE terkait beberapa tuduhan mereka seperti yang telah disebutkan di atas.
HYBE meyakini bahwa S telah menyebarkan rumor kepada para pemegang saham tentang HYBE, yang menyebabkan saham HYBE turun setelah konflik HYBE dan ADOR muncul ke publik.
ADOR membantah tuduhan HYBE tersebut.
Money Today melaporkan berita eksklusif bahwa HYBE mengajukan keluhan dan permintaan penyidikan kepada FSS terhadap analis sekuritas berkewarganegaraan asing "Mr. A".
HYBE menuduh Mr. A melakukan pelanggaran Capital Market Act, termasuk memberikan pendapat mengenai rencana pengambilalihan manajemen, memberikan usulan amandemen perjanjian pemegang saham antara HYBE dan Min Hee-jin, serta mengatur pertemuan dengan investor asing untuk memfasilitasi penjualan ADOR.
Pengaduan ini menyusul laporan audit interim pada 25 Maret saat HYBE menyatakan telah mengumpulkan bukti adanya rencana pengambilalihan manajemen. HYBE juga mengatakan bahwa aset informasi salah satu orang yang diaudit berisi informasi mengenai rencana pengambilalihan manajemen serta pertemuan dengan investor eksternal.
Mr. A mendapat perintah dari Wakil Presiden Shin. Shin menyampaikan ringkasan diskusi yang dilakukan manajemen ADOR kepada Mr. A yang akan meninjaunya. Lalu Shin akan melaporkan tinjauan itu ke Min Hee-jin.
Pada 17 April, Mr. A juga mengatur pertemuan investor asing dengan ADOR, sebelum pertemuan dengan HYBE. Hal ini bertentangan dengan pernyataan Min Hee-jin yang mengatakan tidak pernah bertemu dengan investor mana pun.
HYBE memiliki bukti percakapan lewat Kakao Talk antara Shin dan Min Hee-jin terkait pertemuan dengan investor. Investor asing mengatakan akan berinvestasi ke ADOR jika nilai ADOR mencapai 1,4 triliun won.
HYBE meyakini bahwa Mr. A adalah penasihat ADOR untuk pengambilalihan manajemen ADOR. Ia juga mengusulkan tindakan khusus seperti tindakan perdata dan pidana terhadap label lain dan HYBE.
Mr. A juga diyakini yang memberi nasihat kepada Min Hee-jin untuk meminta merevisi kontrak pemegang saham terkait kompensasi dari 13x laba operasional menjadi 30x, dengan harapan mencapai kesepakatan di angka 20x.
Selain itu, Money Today dan Hankyung juga merilis bukti percakapan Shin dan Min Hee-jin pada 16 April 2024, tentang saham HYBE yang akan merosot setelah konflik HYBE dan ADOR muncul ke publik.
Mereka juga mengatakan bahwa proses pengadilan juga akan membuat harga saham turun dan pemegang saham akan menuntut.
Sejauh ini, pembelaan pihak Min Hee-jin atas tuduhan pengambilalihan ADOR dari HYBE adalah bahwa hal tersebut hanya terjadi jika menyebabkan kerusakan pada nilai perusahaan.
Min Hee-jin mengeluarkan siaran pers, mengatakan bahwa konsultasinya dengan analis Mr. A adalah atas usulan dari CEO HYBE Park Ji-won. Ia mengeluarkan bukti percakapannya dengan Ji-won terkait hal tersebut yang terjadi pada 9 Desember 2023.
Min Hee-jin mengatakan, ia tidak memercayai Ji-won karena ucapannya selalu berubah-ubah. Ji-won lantas menantangnya untuk berkonsultasi pada analis terkait kontraknya dengan HYBE. Karena itulah ia menghubungi Mr. A.
Min Hee-jin mengatakan bahwa waktu untuk penandatanganan kontrak sangat mepet, hanya tersisa 2-3 hari lagi. Park Ji-won mengatakan bahwa ia tidak akan mengkhianati Min Hee-jin, dan Min Hee-jin pun menandatangani kontrak tersebut.
Namun setahun kemudian, ia menemukan adanya kontradiksi di kontrak dan adanya klausul nonkompetisi. Saat Min Hee-jin menyampaikan hal tersebut kepada Park Ji-won, pria itu mengatakan bahwa ia tidak membaca seluruh isi kontrak (dalam bukti percakapan tertera bahwa Park Ji-won tidak membaca seluruh isi kontrak, tapi memahami inti kontraknya). Karena hal ini, Min Hee-jin merasa dikhianati.
Terkait pertemuan analis Mr. A dengan ADOR sebelum HYBE, ia mengatakan pada tim HYBE bahwa sebelumnya ia bertemu dengan tim ADOR. Jadi ini bukan pertemuan yang dirahasiakan.
Chosun Biz mengeluarkan laporan eksklusif berdasarkan informasi dari Perbankan Investasi dan komunitas hukum, bahwa Min Hee-jin bertemu dengan Chairman Dunamu Song Chi-hyung dan pejabat Naver untuk mengajukan pengambilalihan ADOR.
Min Hee-jin mengatakan kepada Song Chi-hyung untuk, "menekan HYBE untuk meninggalkan ADOR".
Duname adalah pemegang saham ketiga terbesar HYBE dengan 5,6% saham, dan berhak mengajukan nominasi untuk posisi direktur. Adapun Naver adalah pemegang 49% saham Weverse, yang merupakan bagian dari HYBE.
Komunikasi antara Min Hee-jin dengan kedua pihak dikatakan didapatkan HYBE dari hasil audit. Min Hee-jin secara ilegal mengunduh laporan HYBE, termasuk pembayaran untuk tiap artis dan pendapatan tiap wilayah.
Namun dalam bukti percakapan, Min Hee-jin mengatakan bahwa, "Song Chi-hung tidak mengerti apa yang saya maksud" dan "Naver lebih paham sedikit". Sebagai catatan, Min Hee-jin butuh investor dari luar untuk menguasai manajemen ADOR karena ia hanya memiliki saham sebesar 20%.
Proses pengajuan petisi Min Hee-jin dibawa ke pengadilan. Ini adalah sesi dengar pendapat di pengadilan atas usul Min Hee-jin yang berusaha mencegah dirinya dipecat di RUPSLB pada 31 Mei mendatang.
Dalam pengadilan ini, Min Hee-jin berusaha meyakinkan hakim bahwa kerugian yang dialami ADOR jika Min Hee-jin dipecat akan lebih besar dibanding hak yang akan diterima pemegang saham HYBE. Pengadilan ini terbuka untuk umum.
Pengadilan di Seoul Central District Court dihadiri oleh perwakilan Min Hee-jin dan HYBE. Kedua pihak diberikan waktu masing-masing 30 menit untuk bicara.
Di pengadilan, pihak Min Hee-jin mengatakan bahwa HYBE melanggar janji untuk memberikan Min Hee-jin kesempatan mendebutkan girl group pertama HYBE, bahkan ketika ADOR telah berdiri.
Dalam promosi pre-debut, Min Hee-jin juga tidak diperbolehkan oleh HYBE menggunakan frasa "semua member-nya remaja" karena HYBE khawatir LE SSERAFIM (girl group pertama HYBE) tidak akan dilihat sebagai "girl group-nya Min Hee-jin".
Untuk konteks, saat itu publik telah mendengar rumor bahwa Sakura akan masuk ke HYBE, tapi belum diketahui akan debut dengan grup yang mana. Untuk konteks lebih lanjut dari sudut pandang HYBE terkait keluhan ini, lihat kronologi tanggal 26 April 2024 poin 2 di atas.
Berikutnya, NewJeans mengaku tidak bisa melakukan apa pun tanpa Min Hee-jin dan ingin tetap bersama Min Hee-jin, dan para penggemar juga setuju dengan hal tersebut. Orang tua NewJeans kaget mendengar kabar bahwa NewJeans akan dibuat hiatus selama 1,5 tahun.
Min Hee-jin tidak ingin memutuskan kontrak eksklusif NewJeans dengan HYBE. Pembicaraan antarpemegang saham bukan tentang ingin memutus kontrak NewJeans melainkan mendebutkan artis baru.
Pihak Min Hee-jin juga mengatakan bahwa jika Min Hee-jin dipecat, maka hal tersebut akan membahayakan NewJeans, ADOR, dan Min Hee-jin.
HYBE mengatakan bahwa Min Hee-jin tidak peduli pada member NewJeans, melainkan hanya peduli pada uang yang dihasilkan oleh grup tersebut.
HYBE memberikan bukti-bukti percakapan di Kakao Talk antara Min Hee-jin dengan teman dekatnya. Kata-katanya antara lain, "sulit untuk memperlakukan member NewJeans sebagai artis/seniman", "sulit untuk mendukung mereka", dan "Menyebalkan tapi tetap aku lakukan".
Min Hee-jin juga ingin member grup tersebut bergantung secara mental dan psikologis kepada dirinya. Dia berusaha meyakinkan bahwa mereka punya hubungan ibu dan anak, dan ingin para member berlaku pasif dan tidak memberikan komentar di luar naskah. Ia juga tidak ingin member menunjukkan kepribadiannya secara individu.
HYBE juga mengatakan Min Hee-jin menghubungi akuntan BTS dan memengaruhinya untuk keluar bersama ADOR.
Min Hee-jin juga sangat bergantung pada dukun yang diyakininya dimasuki roh kakaknya, dan memanggil sang dukun dengan nama kakaknya.
HYBE memberikan bukti percakapan Min Hee-jin dengan sang dukun sebanyak 58 ribu percakapan dalam enam bulan. Itu artinya rata-rata 10 ribu kali per bulan atau 1 kali per menit.
Min Hee-jin bekerja sama dengan dukun untuk mengambil alih ADOR dan membocorkan rahasia perusahaan ke dukun itu. Dukun itu pernah memberi saran untuk menerima seseorang sebagai karyawan yang merupakan simbol kakaknya untuk menjaga Min Hee-jin. Namun orang tersebut memilih pekerjaan lain.
HYBE juga menuduh Min Hee-jin memperlakukan seorang karyawan perempuan dengan buruk, setelah karyawan itu menuduh Wakil Presiden Shin melakukan pelecehan seksual padanya.
Adapun HYBE mengatakan bahwa bukti-bukti percakapan diberikan sesuai panduan dari pengadilan, di antaranya dengan menyajikan percakapan dengan bagian yang diburamkan dan yang tidak diburamkan. HYBE menyatakan akan mengikuti arahan pengadilan terkait penyebaran bukti tersebut.
Setelah mendengar pernyataan dari kedua belah pihak, pengadilan memutuskan untuk menerima bukti-bukti dan argumen lainnya hingga 24 Mei. Keputusan final akan diberikan sebelum 31 Mei (hari digelarnya RUPSLB ADOR).
Hybe tidak berkewajiban secara kontrak untuk mempertahankan Min Hee-jin di posisinya selama ada alasan untuk memecatnya.
Namun setelah melakukan pertemuan itu, mereka merasa hal tersebut bisa bermasalah, dan akhirnya melaporkan pertemuan mereka dengan Min Hee-jin kepada HYBE.
18 Mei 2024
Orang tua NewJeans juga mengirimkan petisi ke pengadilan melalui pengacara khusus dunia hiburan Kang Jinseok. Kang tidak memberikan keterangan isinya, tapi diyakini petisinya juga merupakan dukungan kepada Min Hee-jin.
Belift Lab, agensi yang menaungi ILLIT mengajukan tuntutan pidana kepada Min Hee-jin dengan tuduhan menghalangi bisnis dan pencemaran nama baik. Belift juga mengatakan tuduhan ILLIT yang melakukan plagiarisme terhadap NewJeans tidak benar.
Dalam hukum di Korea Selatan, jika tuduhan plagiarisme memang benar, penuduh tetap bisa dituntut pidana pencemaran nama baik karena informasinya disebarkan penuduh kepada publik.
Lee Jang-sang adalah petinggi yang diajukan HYBE saat mereka akan mengakuisisi SM Entertainment. Sedangkan Kim Joo-young adalah kepala HRD perempuan pertama di perusahaan produk kesehatan dan perawatan sehari-hari Yuhan-Kimberley.
Tiga kandidat utama yang dicalonkan ini akan diajukan dalam RUPSLB ADOR pada 31 Mei mendatang. Agenda RUPSLB adalah memecat tiga anggota Dewan Direksi ADOR dan menetapkan penggantinya.
Dalam hukum Korea Commercial Act (KCC), jika petisi Min Hee-jin agar ia tidak dipecat dikabulkan oleh pengadilan, maka ia untuk sementara waktu tidak bisa dipecat.
Meski begitu, hal ini bisa berubah jika ditemukan bukti lainnya atau adanya tuntutan pidana.
Dalam pengadilan, Min Hee-jin berusaha membuktikan bahwa jika ia dipecat, maka ada "kerusakan yang tidak bisa diperbaiki" pada NewJeans, ADOR, dan HYBE.
Beberapa karyawan ADOR termasuk ketua tim menyampaikan petisi mendukung Min Hee-jin. Para penggemar NewJeans juga mengajukan hal yang sama, dengan petisi yang ditandatangi oleh 10 ribu orang.
Pendiri Pledis Entertainment Han Sung-soo, CEO Source Music So Sung-jin, produser in-house BTS Pdogg, serta Direktur Kreatif BTS dan LE SSERAFIM Kim Sung-hyun mengajukan petisi yang kontra terhadap Min Hee-jin.
Sports Kyung Hyang melaporkan bahwa CEO ADOR Min Hee-jin memenangkan proses pengadilan di Divisi Perjanjian Perdata Seoul Central District Court.
Ini artinya, Min Hee-jin untuk sementara tidak bisa dipecat dari posisinya sebagai CEO saat digelarnya RUPSLB pada 31 Mei mendatang. Sebelumnya, HYBE sebagai pemegang 80% saham ADOR ingin menggunakan hak suara mereka untuk memecat Min Hee-jin yang dianggap ingin melepaskan ADOR dari HYBE.
Meski Min Hee-jin untuk sementara waktu tidak bisa dipecat, tapi dua eksekutif ADOR lainnya yang dianggap sekutu Min Hee-jin tetap bisa dipecat dalam RUPSLB yang digelar esok hari.
Selain itu, Min Hee-jin juga dipastikan tetap akan diawasi pergerakannya oleh HYBE dalam tugasnya sebagai CEO ADOR. Adapun HYBE masih bisa mengajukan petisi pemecatan Min Hee-jin jika mereka mengajukan bukti lainnya atau ada tuntutan pidana.
Sebelumnya, pengadilan mengadakan sidang pada 17 Mei untuk memeriksa apakah kontrak pemegang saham dapat membatasi pelaksanaan hak suara berdasarkan Undang-Undang Komersial (Commercial Act). Adapun Min Hee-jin dalam pengadilan berusaha membuktikan bahwa pemecatannya bisa menimbulkan kerugian besar bagi NewJeans, ADOR, dan HYBE.
Sementara itu, Hankook Ilbo memberikan laporan bahwa pengadilan menyatakan bahwa tindakan Min Hee-jin mungkin merupakan tindakan pengkhianatan terhadap HYBE, tapi sulit untuk mengatakan bahwa ada pelanggaran kepercayaan terhadap ADOR.
Pengadilan mengatakan bahwa HYBE harus membayar jaminan sebesar 20 miliar won jika mereka ingin memberhentikan Min Hee-jin pada 31 Mei 2024.
Adapun Kyunghang Shinmin melaporkan bahwa Min Hee-jin jelas ingin melemahkan kontrol HYBE terhadap ADOR dengan mengeluarkan NewJeans dari ADOR, atau dengan menekan HYBE agar menjual saham mereka di ADOR agar ia bisa mengontrol ADOR secara independen.
Meski begitu, pengadilan menganggap bahwa semua itu hanya berupa pernyataan atau ucapan saja, belum kepada langkah nyata atau aksi.
HYBE mengatakan akan menghormati keputusan pengadilan dan tidak memecat Min Hee-jin saat RUPSLB, dan mereka akan mengambil tindakan lanjut. Kemungkinan besar mereka akan mengajukan banding.
Hingga kini masih ada pengaduan pidana atas pelanggaran yang belum terselesaikan yang saat ini sedang diselidiki. Belift Lab juga memiliki tuntutan pidana terhadap Min Hee-jin karena kasus pencemaran nama baik.
Min Hee-jin akan menuntut youtuber dan blogger yang menyebarkan pesan pribadi KakaoTalk-nya. Mengutip KBS, Min Hee-jin tidak membantah isi percakapan itu, tapi ia mengatakan bahwa percakapan itu disusun sedemikian rupa hingga terlepas dari konteks.
Mengutip KBS, Min Hee-jin mengatakan bahwa jika dua direktur HYBE dipecat pada 31 Mei, maka itu artinya HYBE melanggar keputusan pengadilan.
Saat RUPSLB nanti, kemungkinan HYBE akan memecat dua direktur HYBE dengan tiga orang baru yang dipilih HYBE. Seorang Co-CEO baru juga akan bertanggung jawab atas manajemen ADOR.
31 Mei 2024
Sesuai agenda, ADOR mengadakan RUPSLB untuk mengganti dua pejabat tingginya yang masuk dalam Dewan Direksi, dengan tiga nama baru.
Para penggantinya sama dengan yang sebelumnya sudah dirumorkan, yaituChief Strategy Officer (CSO) Lee Jang-sang, Chief Human Resources Officer (CHRO) Kim Joo-young, dan Chief Financial Officer (CFO) Lee Kyung-joon.
Ini artinya, dalam Dewan Direksi ADOR ada empat anggota yang berhak menentukan kebijakan di label tersebut. Tiga orang baru adalah mereka yang dipilih oleh HYBE, berbeda dengan dua orang sebelumnya yang dipecat, yang merupakan rekan Min Hee-jin sejak ia berada di SM Entertainment.
Dengan komposisi baru Dewan Direksi ADOR tersebut, meski Min Hee-jin masih menjabat sebagai CEO ADOR, tapi kekuatannya untuk menyetir ADOR bisa dibilang nyaris tidak ada, karena jika voting diadakan di antara mereka, kekuatannya adalah 3 berbanding 1.
MG/Theresa Grace Nadia/Akbar Nugroho
ADOR adalah label musik di bawah HYBE, induk perusahaan dari label yang juga menaungi BTS, yaitu BigHit Music. Label yang baru dibentuk pada 2021 itu mendebutkan NewJeans pada 2022.
Yang menarik, NewJeans dibentuk berdasarkan hasil audisi Plus Global Audition 2019 hasil kerja sama antara HYBE dengan Source Music. Label ini diakuisisi HYBE pada tahun yang sama dengan tahun audisi diselenggarakan.
Meski diadakan oleh Source Music, tapi audisi ini berada di bawah kendali Min Hee-jin. Pada akhirnya seperti diketahui, NewJeans tidak debut di bawah Source Music, melainkan label baru ADOR dengan Min Hee-jin sebagai CEO-nya. Ini karena Min Hee-jin ingin memiliki label sendiri.
Min Hee-jin adalah nama yang populer dalam industri K-pop. Ia sebelumnya bekerja di SM Entertainment sejak 2002 hingga 2018, dan pindah ke HYBE pada 2019 dengan jabatan awal sebagai Chief Brand Officer HYBE.
Saat di SM Entertainment, ia bertanggung jawab menangani grup-grup yang belakangan tumbuh menjadi grup K-pop legendaris, yaitu Girls' Generation, SHINee, f(x), EXO, dan Red Velvet sebagai direktur kreatif dan visual branding.
HYBE memegang 80% saham ADOR, sedangkan Min Hee-jin mendapatkan 18% saham. Sisa 2% diberikan kepada para eksekutif ADOR.
Kronologi Perseteruan HYBE vs Min Hee-jin
Catatan: Artikel ini akan terus diperbarui mengikuti perkembangan kasus.
22 APRIL 2024
1. HYBE Geledah Kantor ADOR
HYBE melakukan audit dan investigasi terhadap ADOR karena menduga dua eksekutif ADOR yaitu CEO Min Hee-jin dan pria yang disebut Mr. A (belakangan disebut VP L, akhirnya diketahui sebagai Wakil CEO ADOR Shin Dong-hon) membocorkan dokumen perusahaan untuk menarik investor eksternal dan mengambil alih ADOR dari HYBE.
Adapun VP L diduga memanfaatkan posisinya untuk memberikan sejumlah informasi internal HYBE kepada ADOR. VP L dikatakan adalah mantan akuntan publik bersertifikat, dan ia menjadi bagian dari tim yang berhubungan dengan para investor dalam Departemen Keuangan HYBE. Ia ditempatkan di ADOR mulai 2023.
2. HYBE meminta CEO Min Hee-jin Mengundurkan Diri
Tak hanya mengambil aset komputer ADOR untuk menemukan bukti-bukti atas dugaan pembocoran informasi penting perusahaan, HYBE juga meminta Min Hee-jin mengundurkan diri.HYBE juga menegaskan bahwa ada dugaan Min Hee-jin ingin memisahkan ADOR dari HYBE. Mereka membocorkan informasi perusahaan HYBE, termasuk kontrak antara HYBE dan ADOR kepada investor baik dalam maupun luar Korea, konsultan investasi dari luar negeri, serta analis finansial.
Min Hee-jin dan rekannya juga dituduh melakukan manipulasi opini negatif terhadap para artis HYBE ke publik untuk menekan HYBE agar mau menjual saham mereka di ADOR.
Min Hee-jin juga dituduh membocorkan informasi privat para artis HYBE, termasuk foto para trainee, juga informasi kesehatan mereka.
3. Pembelaan Min Hee-jin
Dalam wawancara bersama Hankyung, Min Hee-jin menuduh HYBE melakukan plagiat NewJeans pada ILLIT, grup baru di bawah Belift Lab yang debut pada 25 Maret 2024, karena HYBE secara aktif ikut membantu membuat ILLIT.
Ia menuduh ILLIT meniru NewJeans dari gaya rambut, tata rias, kostum, koreografi, foto, video, dan acara-acara yang dihadiri NewJeans.
Min Hee-jin mengklaim ia ingin melindungi NewJeans dan membangun iklim yang sehat dalam budaya industri dan industri musik Korea. Ia juga menyatakan bahwa HYBE telah dibutakan oleh keinginan memperoleh keuntungan secara instan, dan melakukan peniruan konten budaya pop yang sukses tanpa malu.
Saat Min Hee-jin melakukan protes atas tindakan plagiat itu, HYBE tidak merespons sama sekali. Alih-alih, HYBE malah ingin menyingkirkan Min Hee-jin dengan tuduhan.
Ia juga menyatakan akan melakukan tindakan apa pun yang legal untuk melindungi kreativitas NewJeans.
23 APRIL 2024
1. Min Hee-jin Bantah Tuduhan HYBE
Dalam wawancara yang dirilis Ilgan Sports, Min Hee-jin membantah tuduhan HYBE. Ia menyatakanbelum pernah bertemu investor mana pun yang ingin merebut hak pengelolaan HYBE di ADOR.2. HYBE Menemukan Bukti-Bukti dari Hasil Audit
HYBE menemukan beberapa skenario Min Hee-jin untuk merebut saham HYBE di ADOR demi menguasai ADOR sepenuhnya. Ada catatan yang dibuat oleh VP L pada 23 dan 29 Maret 2024.Catatan pada 23 Maret menunjukkan skenario pertama adalah menarik investor eksternal, termasuk Singapore GIC dan Saudi PIF agar membeli saham ADOR.
Nama sebenarnya dari seorang analis industri hiburan teridentifikasi dalam dokumen tersebut. Dipercaya bahwa ADOR berencana untuk meminta analis untuk meninjau kelayakan dari rencana ini.
Skenario kedua adalah menginduksi HYBE untuk menjual ADOR secara langsung. Sebagai perusahaan yang terdaftar secara publik, hal ini memerlukan evaluasi eksternal serta kekuatan internal.
Adapun dokumen lainnya ada yang menyatakan bahwa saat berkomunikasi dengan pihak eksternal, Min Hee-jin menngatakan bahwa Bang Si-hyuk meniru dirinya saat membuat BTS. Min Hee-jin juga menyatakan protes secara internal bahwa ILLIT, TWS, dan RIIZE meniru NewJeans.
Chosun Ilbo melaporkan bahwa Min Hee-jin memiliki dua rencana untuk melepaskan NewJeans dari HYBE, yaitu dengan menekan HYBE untuk menjual sahamnya kepada perusahaan investasi dan membawa NewJeans lalu mendirikan perusahaan baru.
Untuk melakukan rencana kedua, ADOR berencana mengatakan HYBE memperlakukan NewJeans dengan tidak adil.
3. Pernyataan CEO HYBE Park Ji-won
Park Ji-won menyatakan bahwa rencana pengambilalihan ADOR oleh Min Hee-jin dilakukan sebelum ILLIT debut.Ia juga mengatakan kepada para karyawan ADOR bahwa mereka memprioritaskan artis dan akan melakukan berbagai usaha agar para member NewJeans tidak terpengaruhdengan konflik ini.
Kepada Belift Lab, ia mengatakan bahwa dirinya sangat tahu betapa ILLIT sudah bekerja keras dan jangan terluka dengan pernyataan yang tidak benar. Ia berharap mereka tetap bekerja demi kesuksesan grup.
Sedangkan terkait sistem multilabel, ia mengatakan terus mempelajari lewat berbagai usaha dan kegagalan demi mencapai perkembangan yang diinginkan.
4. HYBE Dikatakan Menjawab Protes Min Hee-jin, Berbeda dengan Klaim Hee-jin Sebelumnya
TenAsia melaporkan bahwa HYBE/Belift Lab telah merespons protes Min Hee-jin tentang ILLIT yang dinilainya meniru NewJeans. Jawaban itu diberikan pada 22 April atau sehari sebelum tenggat waktu yang diberikan oleh Min Hee-jin.Balasan itu terdiri dari enam halaman di kertas A4 dan dikirim via email. Min Hee-jin pun dikatakan telah mengonfirmasi bahwa ia menerima email tersebut.
Sebelumnya, Min Hee-jin mengatakan bahwa protesnya tak pernah ditanggapi oleh HYBE.
5. VP L Mengatakan Dokumen yang Ditemukan HYBE Tidak Diketahui oleh Min Hee-jin
Yonhap News melaporkan bahwa VP L mengatakan dokumen bukti yang ditemukan HYBE adalah opini pribadinya. Ia tidak membagikan dokumen itu kepada manajemen ADOR, termasuk kepada Min Hee-jin.6. Cara Min Hee-jin Membuat Opini Negatif terhadap Artis HYBE
Sports Dong-A membuat laporan bahwa Min Hee-jin berusaha mencari alasan atas argumen ILLIT, TWS, dan RIIZE meniru NewJeans seperti yang ia keluhkan kepada HYBE.Min Hee-jin dan para eksekutif ADOR 'mewawancarai' staf dari label musik dari grup-grup yang disebut di atas. Staf HYBE mengatakan bahwa pertanyaan tersebut sengaja diarahkan ke grup-grup tersebut meniru NewJeans.
Min Hee-jin juga memantau opini publik yang berkembang di forum-forum dan portal daring terkait tuduhan peniruan tersebut. HYBE mengetahui hal tersebut dari seorang informan dan mulai melakukan audit pada 22 April lalu.
24 APRIL 2024
1. Hankyung melaporkan kronologi ADOR melakukan protes terkait peniruan ILLIT terhadap NewJeans
Pada 3 April 2024, ADOR mengirim email protes yang pertama. Wakil Presiden ADOR Shin Dong-hoon mengirim email kepada CEO HYBE Park Ji-won, CEO Belift Lab Kim Tae-ho, dan lainnya untuk segera menanggapi dengan cepat.
Pada 16 April 2024, Min Hee-jin secara pribadi mengirim email kepada Park Ji-won, Bang Si-hyuk, dan CEO HYBE America Scooter Braun dan lainnya atas kasus ini. Ia juga mengirim pesan yang sama kepada orang tua para member NewJeans.
2. Min Hee-jin Tidak Mengembalikan Aset Perusahaan sesuai Tenggat Waktu
Dilaporkan Daily Sports, Min Hee-jin tidak mengembalikan aset perusahaan, termasuk laptop seperti yang diminta, yaitu maksimal pada 23 April pukul 18.00 waktu Korea. Adapun eksekutif ADOR lainnya telah menyerahkan kepada HYBE.3. HYBE Beri Tenggat Waktu untuk Min Hee-jin Menjawab Hasil Audit hingga 24 April
HYBE juga meminta Min Hee-jin dan para eksekutifnya untuk menjawab hasil audit yang dilakukan HYBE maksimal pada hari ini (24/4) pukul 18.00 waktu Korea. Jika mereka mangkir, maka HYBE akan mengajukan permintaan ke pengadilan agar dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).Pemegang saham ADOR terdiri dari HYBE (80%), Min Hee-jin (18%), serta dua eksekutif ADOR, yaitu Wakil CEO Shin Dong-hon dan Direktur Kreatif Kim, masing-masing 1%. Keduanya sudah bekerja sama dengan Min Hee-jin sejak di SM Entertainment. Mereka juga disebut sebagai loyalis Min Hee-jin.
4. Min Hee-jin Mengirim Jawaban atas Pertanyaan Audit dari HYBE
Min Hee-jin menyerahkan jawaban atas pertanyaan HYBE terkait audit yang mereka lakukan kepada para eksekutif ADOR. Pertanyaan tersebut seputar konspirasi untuk merebut hak pengelolaan ADOR, pembocoran rahasia, dan permintaan staf.
Dalam tanggapannya, Min Hee-jin mengatakan bahwa jawabannya tersebut tidak boleh diungkapkan ke pihak luar, termasuk publik. Jika ini dilanggar, maka ia akan menanggapinya secara tegas dengan tindakan hukum.
5. HYBE Meminta Diadakan Rapat Dewan Direksi ADOR
Setelah menerima tanggapan dari ADOR, HYBE meminta untuk diadakan Rapat Dewan Direksi pada 30 April 2024. Jika para eksekutif ADOR termasuk CEO Min Hee-jin tidak hadir dalam rapat ini, maka HYBE akan meminta pengadilan untuk memerintahkan digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) atau Extraordinary General Meeting (EGM).
Pengajuan ke pengadilan ini membutuhkan waktu 4-5 minggu untuk sampai didapatkan keputusan. Jika pengadilan mengabulkan permintaan HYBE, maka perusahaan itu bisa langsung menetapkan tanggal rapat, dan rapat bisa diadakan 15 hari kemudian.
Sebagai informasi, Dewan Direksi ADOR terdiri dari CEO Min Hee-jin, Wakil CEO Shin Dong-hon, dan Direktur Kreatif Kim, serta auditor Park yang merupakan perwakilan HYBE.
Adapun Rapat Umum (general meeting) adalah rapat antara para pemegang saham, yaitu mereka yang memiliki perusahaan. Dalam hal ADOR, hanya ada empat orang/pihak pemegang saham, yaitu HYBE (80% saham), Min Hee-jin (20%), dan dua direktur masing-masing 1% saham.
Rapat Dewan Direksi dan Rapat Umum biasanya diadakan secara berkala, bisa sebulan sekali atau tiap paruh tahun.
Sementara itu, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa adalah rapat di luar rutinitas umum. Mereka yang memiliki saham lebih dari 3% berhak meminta diadakannya rapat ini. Dalam kasus ini, berarti hanya HYBE dan Min Hee-jin yang bisa melakukannya.
25 APRIL 2024
1. HYBE Merilis Hasil Audit sementara ADOR
Berdasarkan hasil audit sementara, HYBE menemukan fakta spesifik adanya rencana perampasan hak pengelolaan yang telah dibuat oleh Min Hee-jin.
Berdasarkan penyelidikan yang didapat dari aset informasi yang disertakan, Min Hee-jin menginstruksikan para eksekutif untuk mempersiapkan cara untuk menekan HYBE agar menjual sahamnya yang ada di ADOR.
Tim audit juga menemukan percakapan seperti, “Mari kita kumpulkan dana global dan buat kesepakatan dengan HYBE”, dan “Pikirkan cara untuk melecehkan HYBE”. Ditemukan juga transkrip yang berisikan rencana untuk membawa ADOR keluar dari HYBE yang bertuliskan “Mari buat ADOR sebagai cangkang kosong".
Selain itu ditemukan juga kata-kata dalam sebuah file yang bertuliskan, “Akhirnya meninggalkan HYBE” yang merupakan transkripsi dari perkataan Min Hee-Jin.
2. HYBE Tegaskan akan Lindungi Member NewJeans
Park Ji-won selaku CEO HYBE mengatakan bahwa, “Kami meminta maaf kepada penggemar, artis, dan anggota kami karena menimbulkan kekhawatiran atas peristiwa yang terjadi dalam proses peningkatan multi-label".
Park Ji-won juga mengatakan akan memberikan pendampingan psikologis dan emosional kepada member NewJeans, serta melakukan yang terbaik untuk mendukung agar mereka dapat comeback dengan sukses.
NewJeans direncanakan comeback pada 24 Mei mendatang.
3. HYBE akan Melaporkan Min Hee-jin
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tim audit, HYBE berencana melaporkan Min Hee-jin ke polisi. Tidak hanya itu mereka juga melaporkan para eksekutif yang dianggap terkait dengan kasus ini.
HYBE mengatakan bahwa “Berdasarkan materi yang relevan, kami berencana untuk mengajukan pengaduan terhadap individu terkait atas tuduhan pelanggaran kepercayaan, dan lainnya”.
4. HYBE Menuduh Min Hee-jin Gunakan Dukun
HYBE merilis pernyataan yang mengatakan bahwa Min Hee-jin telah bekerja sama dengan dukun sejak 2021 untuk mengambil alih perusahaan. HYBE mengatakan, "Waktu dia mendapat saran dari dukun cocok dengan waktu ketika dia berusaha untuk merebut hak manajemen. Dia juga mendiskusikan dengan dukun soal pembelian saham HYBE yang ia pegang".
HYBE juga mengatakan bahwa Min Hee-jin punya waktu tiga tahun untuk melakukan rencananya merebut hak manajemen.
HYBE juga mengungkapkan ini bukan pertama kalinya Min Hee-jin berdiskusi dengan dukun untuk menentukan keputusan-keputusan dalam perusahaan, beberapa di antaranya seperti menentukan nama perusahaan antara ALLJOY atau ADOR, dan mengangkat karyawan bernama Park.
HYBE juga mengatakan bahwa Min Hee-jin sampai memberikan data pribadi calon karyawan agar sang dukun bisa menilainya.
Yang paling kontroversial, HYBE juga menyebutkan bahwa Min Hee-jin meminta kepada dukun agar memastikan BTS ikut dalam wajib militer agar bisnisnya berjalan dengan lancar tanpa adanya saingan.
5. Hasil Konferensi Pers Min Hee-jin
Dalam konferensi pers, Min Hee-jin mengatakan bahwa HYBE telah mengkhianatinya. Mengutip dari JoongAng Daily, ia mengatakan, “Bukan saya yang meninggalkan HYBE, tapi saya yang telah dikhianati oleh HYBE”.
Min Hee-jin menyinggung bahwa ia terikat kontrak dengan HYBE yang disebutnya sebagai "sebuah perbudakan". Namun ia enggan merincinya karena hal tersebut terkait kontrak yang tidak bisa disebarkan ke publik.
Min Hee-jin juga menyinggung perlakuan berbeda yang diterima oleh girl group asuhannya yaitu NewJeans. Min Hee-jin mengatakan bahwa HYBE mencegah NewJeans untuk debut sebelum LE SSERAFIM memulai debutnya.
Menurutnya, NewJeans mendapat perlakuan yang buruk berupa diskriminasi label dari HYBE, dan dia juga menyebutkan bahwa ILLIT merupakan sebuah bentuk plagiarisme dari NewJeans dan merupakan pelanggaran kepercayaan yang dilakukan oleh HYBE.
Lebih lanjut Min Hee-jin juga menyinggung soal beban yang diberikan kepadanya yang diharapkan mampu mengalahkan aespa, dengan bukti percakapan di KakaoTalk.
Min Hee-jin mengatakan, “Bang Si-hyuk bertanya kepada saya, 'Kamu bisa mengalahkan aespa di bulan Desember, kan?”. Namun Min Hee-jin merasa ini (mengalahkan aespa) bukanlah targetnya.
Min Hee-jin kemudian menyampaikan keluhan internal untuk meningkatkan kesadaraan perusahaan, dan diskusinya dengan Wakil Presiden ADOR Shin Dong-hoon mengenai pengamanan investasi eksternal hanyalah bagian dari keluhannya sebagai karyawan terhadap perusahaan.
Min Hee-jin juga menyampaikan argumen hukum atas tuduhannya yang mengatakan bahwa tidak ada kejahatan awal yang melanggar kepercayaan. Selain itu disebutkan bahwa saham Min Hee-jin tunduk pada kontrak rahasia yang tidak bisa diungkapkan sehingga sulit baginya untuk mendapatkan hal pengelolaan dan merealisasikan keuntungannya.
Selanjutnya Min Hee-jin juga membantah tuduhan soal dirinya menggunakan dukun dan meminta dukun tersebut untuk memaksa BTS wajib militer. Namun ia memang mengakui kadang dirinya berkonsultasi pada dukun yang juga adalah temannya.
Min Hee-jin mengatakan, “Saya hanya bertanya kapan BTS wajib militer? Saya bertanya karena saya penasaran. Bagaimana kami merencanakan langkah kami jika tim andalan perusahaan akan menjalani wajib militer atau tidak?”
Min Hee-jin justru berbalik menyerang HYBE dengan berkata, “Saya akan melaporkan HYBE karena pelanggaran privasi. Mereka menyensor pesan saya. Dia (sang dukun) adalah teman saya”.
Ketika ditanya soal apakah dirinya akan tetap berada di HYBE, Min Hee-jin menjawab, “Saya tidak tahu, yang aku pedulikan hanyalah NewJeans”.
6. Tanggapan HYBE atas Konferensi Pers Min Hee-jin
HYBE menulis pernyataan bahwa yang diungkapkan oleh CEO Min Hee Jin pada konferensi pers banyak sekali yang jauh dari kebenaran, hingga sulit untuk membahasnya satu per satu.
CEO Min memutarbalikkan fakta dengan mencampuradukkan waktu (timeline) dan menampilkan cara interpretasinya yang menyimpang di hadapan publik.
"Kami dapat membantah semua klaim yang memiliki bukti, tapi kami memutuskan untuk tidak menyebutkannya satu per satu karena kami menilai klaim tersebut tidak layak untuk ditanggapi".
"Namun, kami akan dengan rajin berkomentar tentang fakta-fakta yang harus dinyatakan dengan jelas dalam istilah bisnis yang diajukan media".
HYBE juga meminta Min Hee-jin berhenti menyebut para artis HYBE dan orang tuanya secara terus-menerus karena hal itu akan merugikan sang artis.
26 APRIL 2024
1. Jawaban HYBE atas Tuduhan Kontrak Perbudakan
Dalam konferensi pers, Min Hee-jin menyebut tentang kontrak perbudakan yang dirancang untuk membuatnya berada di HYBE selamanya. Namun saat itu ia tidak merincinya lebih jauh.
HYBE menjawab tuduhan ini. Namun untuk bisa memahaminya, Hankook Ilbo dan Chosun memberikan latar belakang tentang munculnya tuduhan tersebut.
Menurut dua media ini berdasarkan informasi dari industri investasi dan industri musik Korea, pada Maret 2023 Min Hee-jin menandatangani perjanjian dengan HYBE tentang persyaratan jika ia ingin melepas sahamnya.
Saat itu, ia mendapatkan saham 18% dengan harga yang lebih rendah karena pada akhir 2022 ADOR masih mengalami kerugian bersih. Namun pada 2023, ADOR memperoleh keuntungan yang signifikan.
Mulai November 2024, Min Hee-jin pun sudah bisa menjual 13,5% sahamnya di ADOR kepada HYBE melalui opsi jual (put option). Harga jualnya diperkirakan mencapai 100 miliar won.
Adapun sisa 4,5% tidak dapat dijual tanpa persetujuan HYBE. Nah, saham inilah yang menjadi ujung pangkal konflik keduanya.
Pada Desember 2023, Min Hee-jin mengajukan keberatan terhadap pembatasan penjualan 4,5% saham. HYBE lantas mengajukan penawaran untuk memodifikasinya, dengan menyarankan bahwa saham bisa dijual, tapi dalam waktu yang berbeda, dan tidak lagi perlu persetujuan HYBE.
Namun Min Hee-jin menolak tawaran ini karena ia ingin memakai harga pasar. Ia juga mengatakan bahwa margin operasi (angka laba operasional setelah pendapatan dikurangi biaya) ADOR lebih baik dibanding label lain.
Menurut HYBE, alasan tidak bisa mencapai kata sepakat karena keduanya masih alot dalam hal besaran kompensasi 4,5%. HYBE menawarkan 13x laba operasional rata-rata selama dua tahun, sedangkan Min Hee-jin meminta 20x laba.
Pada tahap ini, Min Hee-jin sudah memakai jasa kuasa hukum, dan kedua belah pihak masih terus melakukan perundingan terkait hal tersebut.
Nah, di sinilah lantas HYBE mengaku menemukan bukti bahwa Min Hee-jin bertemu dengan investor luar untuk membantu mengambil alih ADOR. Atas hal tersebut, HYBE lantas melakukan audit yang dilakukan pada 22 April lalu.
Sementara itu, pihak Min Hee-jin pada 26 April mengatakan bahwa "kontrak perbudakan" yang mereka maksud tersebut juga termasuk adanya klausul nonkompetisi.
Ini adalah klausul yang mengatur bahwa Min Hee-jin tidak bisa bekerja di perusahaan pesaing atau yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan HYBE, selama ia masih menjadi CEO ADOR atau selama masih memegang saham ADOR.
Nah, berikut ini tanggapan HYBE terkait tuduhan kontrak perbudakan yang dilontarkan Min Hee-jin.
HYBE mengatakan bahwa klausul nonkompetisi antarpemegang saham sebenarnya adalah hal yang wajib dirahasiakan, tapi Min Hee-jin malah menyebutnya. Pembelaan HYBE adalah bahwa klausul itu untuk mencegah persaingan tidak sehat.
HYBE juga mengatakan bahwa Min Hee-jin sudah bisa menjual saham 18%-nya mulai November 2024. Ia juga akan terbebas dari klausul nonkompetisi mulai November 2026 saat kontraknya dengan HYBE selesai.
HYBE berargumen bahwa Min Hee-jin bisa mendapatkan 100 miliar won dari saham yang dijualnya, dan itu adalah kompensasi yang luar biasa.
Selain itu, CEO Min Hee-jin juga mendapatkan insentif kinerja 2 miliar won, di luar gaji tahunan dan insentif jangka panjang.
Selain itu, HYBE juga mengatakan bahwa percakapan di KakaoTalk antara Min Hee-jin dengan para karyawannya mengatakan bahwa ia akan menjual sahamnya pada 2 Januari 2025.
Sementara itu, menurut pakar hukum, HYBE bisa membeli kembali saham ADOR dengan harga lebih rendah dari nilai pasar jika mereka bisa membuktikan bahwa Min Hee-jin melanggar kontraknya. Ini karena ia membeli saham ADOR dengan harga yang lebih rendah pada Maret 2023.
2. Tanggapan HYBE tentang NewJeans yang Diperlakukan Tidak Adil
HYBE mengatakan bahwa hal ini sudah mereka jawab melalui email pada 22 April 2024 karena sebelumnya Min Hee-jin mengeluhkan hal tersebut. Ada pula catatan bahwa Min Hee-jin telah menerimanya.
HYBE mengatakan bahwa mereka tidak bisa menjadikan NewJeans sebagai girl group pertama HYBE karena saat itu Min Hee-jin inginmembuat grup dari nol, bukan dari yang sudah ada di Source Music. Ia juga ingin mendebutkan melalui label miliknya sendiri.
Meski Source Music menentang keinginan Min Hee-jin, tapi HYBE menyetujuinya. HYBE juga memberikan dana sebesar 16 miliar won dan mentranfer anggota ke ADOR.
Karena hal-hal tersebut, debut NewJeans pun otomatis tertunda. Sedangkan Source Music akhirnya menyiapkan LE SSERAFIM untuk debut lebih dulu.
Karena kedua tim akan debut secara berdekatan (LE SSERAFIM 2 Mei 2022, NewJeans 22 Juli 2022), jadi diputuskan periode promosinya pun dibuat minimum.
Selain itu, karena ada Sakura yang pernah debut dalam grup lain dan segera debut bersama LE SSERAFIM, NewJeans juga tidak bisa berpromosi dengan mengatakan "grup yang hanya terdiri dari wajah-wajah baru".
Ini karena saat itu sudah ada rumor tentang Sakura yang akan masuk HYBE. Jika NewJeans berpromosi dengan kalimat di atas, maka komposisipara member LE SSERAFIM dan NewJeans bisa terungkap.
Jadi pelarangan promosi NewJeans adalah demi menjaga nilai berita dari kedua grup dan antusiasme publik. Selain itu, menurut HYBE, masa promosi LE SSERAFIM juga dipersingkat karena NewJeans harus sudah memulai masa promosinya.
HYBE juga memaparkan bahwa sepanjang 2023, mereka telah membuat 273 siaran pers untuk NewJeans. Sebagai perbandingan, Pledis Entertainment yang memiliki empat tim dibuatkan 365 siaran pers. sedangkan BigHit Music yang memiliki total delapan tim dibuatkan 659 siaran pers.
3. Tanggapan HYBE tentang Rencana Ambil Alih yang Disebut "Bercanda"
HYBE mengatakan bahwa diskusi perihal pengambilalihan ADOR terus ada selama berbulan-bulan, dan ada dalam catatan jurnal bisnis. Dokumen yang ditemukan HYBE memuat istilah seperti tuntutan hukum atas pelanggaran hak, perusahaan investasi, dan kampanye opini publik.
Juga ada penghitungan jumlah yang dapat diperoleh jika menjual saham dan penentuan waktunya. Bahkan ada catatan yang menginstruksikan wakil presiden bahwa "ini adalah rahasia".
Ditambah sudah ada intervensi dari pihak ketiga, maka hal tersebut sudah tidak bisa dikatakan sebagai sekadar lelucon.
29 April 2024
1. Min Hee-jin Menolak Hadir dalam Rapat Dewan Direksi
Newsen melaporkan bahwa perwakilan Min Hee-jin mengeluarkan pernyataan bahwa kliennya tidak akan menghadiri Rapat Dewan Direksi ADOR pada 30 April 2024 seperti yang diminta oleh HYBE. Rapat diduga akan berisi agenda pemilihan suara untuk memecat Min Hee-jin, sekaligus menunjuk penggantinya.
Alasan penolakan ini adalah karena menurut undang-undang, kewenangan auditor (dalam hal ini HYBE) untuk mengadakan rapat hanya terbatas untuk melaporkan hasil audit. Oleh karena itu, ADOR memutuskan untuk tidak memenuhi permintaan tersebut.
HYBE sudah menduga penolakan tersebut. Oleh karenanya pada 25 April lalu mereka sudah meminta pengadilan untuk memaksa manajemen ADOR untuk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
2. Pengadilan atas Permintaan HYBE Dilakukan pada 30 April
Pengadilan akan melakukan evaluasi atau penilaian terhadap permintaan HYBE untuk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Butuh waktu 4-5 minggu untuk pengadilan memberikan keputusannya.
Jika pengadilan mengabulkan permintaan HYBE, maka penjadwalan rapat bisa dilakukan pada hari itu juga. Namun rapat baru bisa dilaksanakan setidaknya 15 hari kemudian.
30 APRIL 2024
1. Hasil Sesi Dengar Pendapat di Pengadilan
Pengadilan untuk sesi dengar pendapat (court hearing) yang diajukan oleh HYBE dilakukan di Seoul Western District Court pada sore hari waktu setempat dan berjalan selama 30 menit. Sesi dengar ini diminta oleh HYBE untuk meloloskan agenda melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Pengacara Min Hee-jin mengatakan bahwa mereka akan menggelar Rapat Dewan Direksi (board meeting) pada 10 Mei, dan Rapat Umum (general meeting) pada akhir Mei. Hasil dari Rapat Dewan Direksi akan dilaporkan pada 13 Mei.
Masih menurut pengacara Min Hee-jin, mereka sebenarnya ingin mengadakan Rapat Dewan Direksi seperti yang diminta HYBE pada 30 April. Namun ia berkilah waktunya mendadak dan tidak sempat mempersiapkan diri karena ADOR mengurusi comeback NewJeans dan lainnya.
HYBE untuk sementara menerima jadwal yang dipaparkan oleh pengacara Min Hee-jin, dan menunggu apakah mereka akan menepati janji atau tidak.
Perlu diketahui, dalam Rapat Umum, HYBE bisa meminta diadakan pemungutan suara untuk mendepak Min Hee-jin sebagai CEO ADOR dan dua eksekutif yang menjadi loyalisnya. Ini sangat memungkinkan terjadi mengingat HYBE menguasai 80% saham ADOR.
1 MEI 2024
1. Penjelasan Perjanjian Pemegang Saham antara HYBE dan Min Hee-jin
Yonhap News dan KED memberikan penjelasan agar publik memahami tentang perjanjian pemegang saham antara HYBE dan Min Hee-jin.
Menurut artikel dari Yonhap, jika HYBE berhasil membuktikan bahwa Min Hee-jin melanggar kontrak, maka uang hasil penjualan sahamnya di ADOR bisa berkurang dari 100 miliar won menjadi hanya 3 miliar won saja.
Menurut artikel KED dari sumber industri musik, perjanjian pemegang saham antara HYBE dan Min Hee-jin adalah opsi callalias HYBE bisa membeli kembali seluruh saham yang dimiliki Min Hee-jin jika ia melanggar kontrak.
Adapun harga belinya juga bisa jauh di bawah harga aslinya, yaitu pada nilai nominal atau 70% dari nilai pasar. Adapun nilai nominalnya dilaporkan 5 juta per saham.
Min Hee-jin memegang 563.160 saham. Nilai nominalnya dikalikan jumlah sahamnya adalah 2,865 miliar won.
Karena Min Hee-jin mendapatkan pinjaman dari Bang Si-hyuk untuk membeli 18% saham ADOR sebesar 2 miliar, maka setelah melunasi utang tersebut, Min Hee-jin bisa dibilang tak membawa materi apa pun, termasuk 'ditendang' sebagai CEO ADOR.
Meskipun perjanjian pemegang saham antara HYBE dan Min Hee-jin tidak diketahui secara spesifik, tapi sudah menjadi konsensus umum bahwa pelanggaran kepercayaan atau kebocoran informasi rahasia kepada media dapat menjadi masalah, dalam hal ini bagi Min Hee-jin. Soal pelanggaran kepercayaan inilah yang akan diperdebatkan di pengadilan.
Perwakilan HYBE juga menyatakan bahwa mereka tidak akan terlibat dalam perang opini, dan meminta Min Hee-jin untuk berhenti menggunakan artis (NewJeans dan lainnya) sebagai pion dalam perang opini publik, yang melanggar kewajiban moralnya sebagai seorang produser.
Adapun pihak Min Hee-jin mengatakan bahwa mereka mengetahui adanya opsi call,dan bahwa kliennya bisa kehilangan semua uangnya. Karena itulah mereka ingin melawan hal ini di pengadilan.
2 MEI 2024
1. Artikel Ekonomi tentang Min Hee-jin Meminta Hak Untuk Memutus Kontrak NewJeans
Media Korea Chosun dalam kanal Ekonomi menerbitkan artikel berdasarkan informasi dari pihak industri. Artikel tersebut menyebutkan bahwa Min Hee-jin pada Februari 2024 meminta hak eksklusif untuk bisa mengakhiri kontrak NewJeans.
Permintaan ini muncul setelah HYBE dan Min Hee-jin berargumen tentang nilai kompensasi 4,5% sisa saham Min Hee-jin. HYBE menawarkan 13x laba operasional rata-rata selama dua tahun, sedangkan Min Hee-jin meminta 20x laba. Negosiasi juga menyangkut opsi jual saham (lihat kembali catatan pada 26 April 2024 poin 1 di atas).
Menurut orang dalam berbagai industri, firma hukum Min Hee-jin mengirimkan kepada HYBE amandemen perjanjian pemegang saham yang berisi permintaan ini. Jika permintaantersebut diterima, maka Min Hee-jin bisa mengakhiri kontrak eksklusif NewJeans dengan HYBE.
Berdasarkan kontrak saat ini, pemutusan kontrak artis memerlukan persetujuan dewan direksi, seperti standar di agensi lain. Namun HYBE menolak usulan CEO Min karena dianggap tidak masuk akal.
Dewan Direksi ADOR bisa memilih untuk mengakhiri kontrak NewJeans. Namun jika HYBE mengetahui hal tersebut, maka sebagai pemegang saham mayoritas, HYBE bisa meminta diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sekaligus mengganti Dewan Direksi ADOR.
2. Min Hee-jin Kembali Keluarkan Bantahan
Lewat kuasa hukumnya, Min Hee-jin mengeluarkan bantahan tentang ingin mengambil alih ADOR. Pihaknya menerangkan bahwa pada 25 Januari 2024, terjadi pertemuan antara CEO HYBE Park Jiwon dan CEO ADOR Min Hee-jin.
Hee-jin meminta hal-hal mengenai pemilihan kontraktor luar dan pemutusan hubungan kerja, serta kontrak penting seperti kontrak eksklusif artis (NewJeans) berada di bawah wewenang CEO ADOR alias dirinya. Hal ini untuk menyelesaikan masalah campur tangan berlebihan HYBE terhadap NewJeans yang terjadi selama proses debut, dan mengoperasikan label secara independen.
Pada 16 Februari 2024, Min Hee-jin mengirimkan versi revisi dari hal-hal yang diminta tersebut. Namun HYBE lantas merilis obrolan KakaoTalk antara Wakil Presiden ADOR Shin dan Min Hee-jin, lalu oleh HYBE dikatakan sebagai upaya untuk mengambil alih ADOR. Obrolan itu terjadi pada 4 April 2024.
Menurut pihak Min Hee-jin, negosiasi kontrak antara HYBE dan Min Hee-jin ini diputarbalikkan oleh HYBE dan dianggap sebagai bentuk pembangkangan dan ingin mengambilalih ADOR.
7 MEI 2024
1. Rapat Dewan Direksi ADOR akan Digelar pada 10 Mei
Rapat Dewan Direksi ADOR akan diadakan pada 10 Mei 2024 pukul 09.00 KST. Agendanya adalah untuk melakukan pemungutan suara untuk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Hasil rapat dikatakan baru bisa diumumkan pada 13 Mei. Jika hasilnya RUPSLB akan digelar, maka paling cepat bisa diadakan pada 27 Mei, karena butuh waktu 15 hari untuk mempersiapkannya.
Namun jika dalam Rapat Dewan Direksi ADOR tidak menyetujui diadakannya RUPSLB, maka besar kemungkinan pengadilan pada 13 Mei akan mengeluarkan izin kepada HYBE untuk menyelenggarakan RUPSLB
Sebelumnya pada 30 April sore, telah diadakan rapat dengar pendapat di Seoul Western District Court atas permintaan HYBE. Dari hasil rapat dikatakan ADOR akan menggelar Rapat Dewan Direksi pada 10 Mei, dan Rapat Umum (general meeting) pada akhir Mei.
2. Min Hee-jin Mengajukan Petisi untuk Cegah HYBE Memecatnya
Min Hee-jin mengajukan petisi ke Seoul Central District Court untuk mencegah HYBE menggunakan hak mayoritas sebagai pemegang saham untuk memecatnya saat digelar RUPSLB.
Min Hee-jin berpendapat bahwa pemecatan itu melanggar perjanjian pemegang saham. Bahwa pernyataan HYBE tentang dirinya yang melanggar kepercayaan adalah hal yang konyol.
Min Hee-jin berargumen bahwa ia hanya ingin melindungi artis ADOR dan nilai perusahaan.
10 Mei 2024
1. ADOR akan Menggelar RUPSLB pada 31 Mei
ADOR menggelar Rapat Dewan Direksi untuk menentukan tanggal penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Disepakati, rapat tersebut akan digelar pada 31 Mei 2024.
Agenda RUPSLB akan ditentukan oleh HYBE sebagai pemegang saham terbesar ADOR. Seperti telah diberitakan sebelumnya, lewat rapat tersebut, HYBE berencana mendepak Min Hee-jin dan dua eksekutif loyalisnya dari Dewan Direksi ADOR dengan menggunakan hak pemungutan suara.
2. Min Hee-jin Menuduh HYBE Melakukan Audit Ilegal terhadap Karyawan ADOR
Sebelum menggelar Rapat Dewan Direksi ADOR, Pihak Min Hee-jin mengatakan bahwa HYBE telah melakukan audit ilegal terhadap kepala tim pengarah gaya (style directing team leader) ADOR pada 9 Mei malam hingga 10 Mei dinihari.
Audit dilakukan di luar jam kerja, yaitu pukul 19.00 KST hingga lewat tengah malam. Auditor juga sampai pergi ke rumah karyawan perempuan tersebut dan meminta laptop serta ponsel pribadinya.
Auditor juga mengancam akan melaporkan ke polisi jika karyawan itu tidak bekerja sama. Karyawan terpaksa mengikuti auditor, padahal ada jadwal kegiatan pagi hari.
Terkait alasan pengauditan, Min Hee-jin menjelaskan bahwa NewJeans mendapatkan tawaraan iklan lebih dari yang diharapkan. Biasanya dalam industri periklanan, pekerja lepas akan dipekerjakan, dan ada kontrak terpisah antara pengiklan dan pekerja lepas.
Namun untuk NewJeans, ADOR menggunakan pekerja internal karena beberapa alasan. Oleh karena itu, pekerja internal ADOR mendapat kompensasi langsung dari pengiklan, dan ADOR mempertimbangkan pembayaran ini saat menghitung insentif karyawan internal.
Sementara itu, dalam proses penghitungan bonus kinerja untuk tahun 2023, ditentukan bahwa akan sulit untuk mengelola semua pekerjaan penataan gaya secara internal. Oleh karena itu, mulai 2024 ADOR akan menggunakan staf eksternal. Keputusan ini telah diketahui oleh tim HRD HYBE pada Februari 2024.
Namun ternyata, HYBE malah mempermasalahkan uang yang diterima karyawan internal dari pengiklan, karena menurut HYBE seharusnya yang diterima karyawan adalah insentif dari ADOR, bukan uang langsung dari pengiklan.
Namun karena tidak ada kerugian finansial bagi ADOR, maka tuduhan penggelapan (yang berakibat pada audit pada 9 Mei) tidak dapat dibenarkan. Min Hee-jin juga mengatakan bahwa kini karyawan tersebut tengah tertekan secara psikologis.
3. Tanggapan HYBE atas Tuduhan Min Hee-jin
Dalam pernyataannya, HYBE menjelaskan bahwa tim auditornya hadir di kantor pada pukul 18.00 KST, dan karyawan yang akan diaudit baru dalam perjalanan menuju ke kantor. Karyawan lalu setuju untuk memulai audit pada pukul 19.00 KST.
Dalam proses audit, karyawan mengakui telah menerima uang dan barang berharga senilai ratusan juta won dari perusahaan outsourcing selama beberapa tahun dengan persetujuan Min Hee-jin. Ia kemudian menyatakan kesediaannya untuk menyerahkan laptop pribadinya yang ditinggalkan di rumah.
Seorang karyawan perempuan lantas menemani karyawan tersebut ke rumahnya untuk mengambil laptop tersebut. Karyawan tersebut juga menyetujui penggunaan informasi pribadinya dan menyatakan niatnya untuk bekerja sama, bahkan menyerahkan laptopnya.
Terkait permintaan penyitaan ponsel pribadi, HYBE juga membela diri dengan mengatakan bahwa CEO Min Hee-jin dan beberapa karyawan ADOR tidak pernah menggunakan aplikasi pesan resmi perusahaan untuk pembicaraan pekerjaan, melainkan memakai aplikasi KakaoTalk. Oleh karena itu, tim audit meminta penyerahan data yang ada di ponsel, tapi karyawan itu menolak, dan tim audit tidak meminta lagi.
HYBE juga mengatakan bahwa tidak ada praktik dalam industri periklanan seperti yang diklaim Min Hee-jin, bahwa karyawan tetap sebuah perusahaan menerima manfaat secara langsung hingga ratusan juta won dari pengiklan.
Uang tersebut seharusnya merupakan pendapatan perusahaan, oleh karena itu tindakan Min Hee-jin yang menoleransi hal tersebut dianggap sebagai suatu tindakan ilegal.
Permasalahan ini sebelumnya juga sudah ditanyakan HYBE kepada Min Hee-jin, tapi ia menganggapnya bukan masalah besar. Ia juga mendiskusikan secara internal penghentian penerimaan uang dan barang berharga oleh tim pengarah gaya itu, dengan menggunakan HYBE sebagai alasan.
HYBE menyampaikan penyesalannya karena mereka tidak ingin mengungkap ke publik soal audit tersebut karena targetnya adalah karyawan, bukan eksekutif. Namun Min Hee-jin malah mengungkapkannya ke publik, membuat media bisa mengidentifikasi karyawan tersebut. HYBE menuduh justru Min Hee-jin tidak berniat melindungi karyawannya.
3. Staf ADOR yang Diaudit Mengaku Tertekan
Staf ADOR yang diaudit oleh HYBE melakukan wawancara eksklusif dengan Ilgan Sports.
Ia mengatakan bahwa dirinya merasa tertekan karena tim audit HYBE mengatakan bahwa mereka memiliki bukti penggelapan yang dilakukan olehnya. Mereka akan melaporkan ke polisi jika ia tidak mau bekerja sama.
12 Mei 2024
1. Orang Tua Member NewJeans ingin Anaknya Tetap Bersama Min Hee-jin
Ilgan Sports merilis email yang dikirim Min Hee-jin kepada HYBE pada 3 April 2024. Email tersebut dikirim kembali pada 16 April karena tidak ada tanggapan.Email tersebut berisi pernyataan Min Hee-jin/ADOR bahwa para member NewJeans merasa diremehkan karena chairman HYBE Bang Si-hyuk tidak membalas sapaan mereka dan tidak memenuhi janji untuk menjadikan NewJeans sebagai girl group pertama HYBE.
Email juga berisi pernyataan bahwa orang tua para member NewJeans merasa terganggu dengan dugaan plagiat girl group lainnya di bawah HYBE terhadap NewJeans.
13 Mei 2024
1. Respons HYBE terhadap Email Min Hee-jin
HYBE mengatakan bahwa mereka menerima email Min Hee-jin pada 3 April dan jawaban terhadap isu plagiarisme telah dikirimkan pada 16 April dan 22 April yang berisi bantahan.
HYBE juga mengatakan hal lainnya yang disampaikan Min Hee-jin lewat email tidak benar, dan mereka punya bukti bahwa email itu ditulis oleh Min Hee-jin dan Wakil Presiden Presiden ADOR Shin Dong-hon.
2. Salah Satu Orang Tua NewJeans Memberi Respons soal Email
Salah satu orang tua dari member NewJeans memberikan wawancara eksklusif kepada Ilgan Sports.
Ia mengatakan bahwa email yang dikirim oleh ADOR pada 3 dan 16 April dikirim oleh ADOR, tapi berdasarkan percakapan dengan para orang tua NewJeans. Mereka mengaku lelah dengan perbandingan antara NewJeans dan ILLIT.
Ia juga mengatakan bahwa salah satu member NewJeans juga merasa diabaikan saat bersama Bang Si-hyuk di lift, dan pengabaian ini dilakukan beberapa kali.
Selain itu, CEO HYBE Park Ji-hoon juga dikatakan akan membuat libur panjang untuk NewJeans setelah grup ini tampil di Tokyo Dome, dan butuh waktu 1,5 tahun untuk merekrut produser selevel Grammy Awards.
Orang tua itu mengaku tidak tahu bahwa NewJeans akan hiatus selama 1,5 tahun dan meminta klarifikasi atas hal tersebut. Selain itu, seluruh orang tua member NewJeans juga ingin anak-anaknya tetap bersama Min Hee-jin.
14 Mei 2024
1. HYBE Melaporkan Deputi Senior ADOR Lakukan Insider Trading
Yonhap melaporkan bahwa Deputi Senior ADOR "S" yang juga rekan dekat Min Hee-jin menjual seluruh sahamnya di HYBE seminggu sebelum dilakukannya audit HYBE atas ADOR.
HYBE akan mengajukan keberatan kepada Financial Supervisory Service (FSS) karena meyakini praktik yang dilakukan S adalah sebuah insider trading. Ini adalah praktik ilegal saat seorang investor mendapatkan informasi valid dari dalam perusahaan terkait untuk melakukan transaksi jual beli saham demi mendapatkan keuntungan besar.
S menjual 950 lembar saham senilai 238,7 juta won pada 15 April. Sedangkan pada 16 April, ADOR mengirim email kedua mereka kepada HYBE terkait beberapa tuduhan mereka seperti yang telah disebutkan di atas.
HYBE meyakini bahwa S telah menyebarkan rumor kepada para pemegang saham tentang HYBE, yang menyebabkan saham HYBE turun setelah konflik HYBE dan ADOR muncul ke publik.
ADOR membantah tuduhan HYBE tersebut.
2. HYBE Melaporkan Analis Asing ke FSS
Money Today melaporkan berita eksklusif bahwa HYBE mengajukan keluhan dan permintaan penyidikan kepada FSS terhadap analis sekuritas berkewarganegaraan asing "Mr. A".
HYBE menuduh Mr. A melakukan pelanggaran Capital Market Act, termasuk memberikan pendapat mengenai rencana pengambilalihan manajemen, memberikan usulan amandemen perjanjian pemegang saham antara HYBE dan Min Hee-jin, serta mengatur pertemuan dengan investor asing untuk memfasilitasi penjualan ADOR.
Pengaduan ini menyusul laporan audit interim pada 25 Maret saat HYBE menyatakan telah mengumpulkan bukti adanya rencana pengambilalihan manajemen. HYBE juga mengatakan bahwa aset informasi salah satu orang yang diaudit berisi informasi mengenai rencana pengambilalihan manajemen serta pertemuan dengan investor eksternal.
Mr. A mendapat perintah dari Wakil Presiden Shin. Shin menyampaikan ringkasan diskusi yang dilakukan manajemen ADOR kepada Mr. A yang akan meninjaunya. Lalu Shin akan melaporkan tinjauan itu ke Min Hee-jin.
Pada 17 April, Mr. A juga mengatur pertemuan investor asing dengan ADOR, sebelum pertemuan dengan HYBE. Hal ini bertentangan dengan pernyataan Min Hee-jin yang mengatakan tidak pernah bertemu dengan investor mana pun.
HYBE memiliki bukti percakapan lewat Kakao Talk antara Shin dan Min Hee-jin terkait pertemuan dengan investor. Investor asing mengatakan akan berinvestasi ke ADOR jika nilai ADOR mencapai 1,4 triliun won.
HYBE meyakini bahwa Mr. A adalah penasihat ADOR untuk pengambilalihan manajemen ADOR. Ia juga mengusulkan tindakan khusus seperti tindakan perdata dan pidana terhadap label lain dan HYBE.
Mr. A juga diyakini yang memberi nasihat kepada Min Hee-jin untuk meminta merevisi kontrak pemegang saham terkait kompensasi dari 13x laba operasional menjadi 30x, dengan harapan mencapai kesepakatan di angka 20x.
Selain itu, Money Today dan Hankyung juga merilis bukti percakapan Shin dan Min Hee-jin pada 16 April 2024, tentang saham HYBE yang akan merosot setelah konflik HYBE dan ADOR muncul ke publik.
Mereka juga mengatakan bahwa proses pengadilan juga akan membuat harga saham turun dan pemegang saham akan menuntut.
Sejauh ini, pembelaan pihak Min Hee-jin atas tuduhan pengambilalihan ADOR dari HYBE adalah bahwa hal tersebut hanya terjadi jika menyebabkan kerusakan pada nilai perusahaan.
16 Mei 2024
1. Bantahan Min Hee-jin terhadap Tuduhan HYBE
Min Hee-jin mengeluarkan siaran pers, mengatakan bahwa konsultasinya dengan analis Mr. A adalah atas usulan dari CEO HYBE Park Ji-won. Ia mengeluarkan bukti percakapannya dengan Ji-won terkait hal tersebut yang terjadi pada 9 Desember 2023.
Min Hee-jin mengatakan, ia tidak memercayai Ji-won karena ucapannya selalu berubah-ubah. Ji-won lantas menantangnya untuk berkonsultasi pada analis terkait kontraknya dengan HYBE. Karena itulah ia menghubungi Mr. A.
Min Hee-jin mengatakan bahwa waktu untuk penandatanganan kontrak sangat mepet, hanya tersisa 2-3 hari lagi. Park Ji-won mengatakan bahwa ia tidak akan mengkhianati Min Hee-jin, dan Min Hee-jin pun menandatangani kontrak tersebut.
Namun setahun kemudian, ia menemukan adanya kontradiksi di kontrak dan adanya klausul nonkompetisi. Saat Min Hee-jin menyampaikan hal tersebut kepada Park Ji-won, pria itu mengatakan bahwa ia tidak membaca seluruh isi kontrak (dalam bukti percakapan tertera bahwa Park Ji-won tidak membaca seluruh isi kontrak, tapi memahami inti kontraknya). Karena hal ini, Min Hee-jin merasa dikhianati.
Terkait pertemuan analis Mr. A dengan ADOR sebelum HYBE, ia mengatakan pada tim HYBE bahwa sebelumnya ia bertemu dengan tim ADOR. Jadi ini bukan pertemuan yang dirahasiakan.
17 Mei 2024
1. Min Hee-jin Diberitakan Bertemu dengan Investor dari Naver dan Dunamu
Chosun Biz mengeluarkan laporan eksklusif berdasarkan informasi dari Perbankan Investasi dan komunitas hukum, bahwa Min Hee-jin bertemu dengan Chairman Dunamu Song Chi-hyung dan pejabat Naver untuk mengajukan pengambilalihan ADOR.
Min Hee-jin mengatakan kepada Song Chi-hyung untuk, "menekan HYBE untuk meninggalkan ADOR".
Duname adalah pemegang saham ketiga terbesar HYBE dengan 5,6% saham, dan berhak mengajukan nominasi untuk posisi direktur. Adapun Naver adalah pemegang 49% saham Weverse, yang merupakan bagian dari HYBE.
Komunikasi antara Min Hee-jin dengan kedua pihak dikatakan didapatkan HYBE dari hasil audit. Min Hee-jin secara ilegal mengunduh laporan HYBE, termasuk pembayaran untuk tiap artis dan pendapatan tiap wilayah.
Namun dalam bukti percakapan, Min Hee-jin mengatakan bahwa, "Song Chi-hung tidak mengerti apa yang saya maksud" dan "Naver lebih paham sedikit". Sebagai catatan, Min Hee-jin butuh investor dari luar untuk menguasai manajemen ADOR karena ia hanya memiliki saham sebesar 20%.
2. Proses Pengadilan atas Permintaan Min Hee-jin dan Pernyataan Min Hee-jin
Proses pengajuan petisi Min Hee-jin dibawa ke pengadilan. Ini adalah sesi dengar pendapat di pengadilan atas usul Min Hee-jin yang berusaha mencegah dirinya dipecat di RUPSLB pada 31 Mei mendatang.
Dalam pengadilan ini, Min Hee-jin berusaha meyakinkan hakim bahwa kerugian yang dialami ADOR jika Min Hee-jin dipecat akan lebih besar dibanding hak yang akan diterima pemegang saham HYBE. Pengadilan ini terbuka untuk umum.
Pengadilan di Seoul Central District Court dihadiri oleh perwakilan Min Hee-jin dan HYBE. Kedua pihak diberikan waktu masing-masing 30 menit untuk bicara.
Di pengadilan, pihak Min Hee-jin mengatakan bahwa HYBE melanggar janji untuk memberikan Min Hee-jin kesempatan mendebutkan girl group pertama HYBE, bahkan ketika ADOR telah berdiri.
Dalam promosi pre-debut, Min Hee-jin juga tidak diperbolehkan oleh HYBE menggunakan frasa "semua member-nya remaja" karena HYBE khawatir LE SSERAFIM (girl group pertama HYBE) tidak akan dilihat sebagai "girl group-nya Min Hee-jin".
Untuk konteks, saat itu publik telah mendengar rumor bahwa Sakura akan masuk ke HYBE, tapi belum diketahui akan debut dengan grup yang mana. Untuk konteks lebih lanjut dari sudut pandang HYBE terkait keluhan ini, lihat kronologi tanggal 26 April 2024 poin 2 di atas.
Berikutnya, NewJeans mengaku tidak bisa melakukan apa pun tanpa Min Hee-jin dan ingin tetap bersama Min Hee-jin, dan para penggemar juga setuju dengan hal tersebut. Orang tua NewJeans kaget mendengar kabar bahwa NewJeans akan dibuat hiatus selama 1,5 tahun.
Min Hee-jin tidak ingin memutuskan kontrak eksklusif NewJeans dengan HYBE. Pembicaraan antarpemegang saham bukan tentang ingin memutus kontrak NewJeans melainkan mendebutkan artis baru.
Pihak Min Hee-jin juga mengatakan bahwa jika Min Hee-jin dipecat, maka hal tersebut akan membahayakan NewJeans, ADOR, dan Min Hee-jin.
3. Pernyataan HYBE di Pengadilan
HYBE mengatakan bahwa Min Hee-jin tidak peduli pada member NewJeans, melainkan hanya peduli pada uang yang dihasilkan oleh grup tersebut.
HYBE memberikan bukti-bukti percakapan di Kakao Talk antara Min Hee-jin dengan teman dekatnya. Kata-katanya antara lain, "sulit untuk memperlakukan member NewJeans sebagai artis/seniman", "sulit untuk mendukung mereka", dan "Menyebalkan tapi tetap aku lakukan".
Min Hee-jin juga ingin member grup tersebut bergantung secara mental dan psikologis kepada dirinya. Dia berusaha meyakinkan bahwa mereka punya hubungan ibu dan anak, dan ingin para member berlaku pasif dan tidak memberikan komentar di luar naskah. Ia juga tidak ingin member menunjukkan kepribadiannya secara individu.
HYBE juga mengatakan Min Hee-jin menghubungi akuntan BTS dan memengaruhinya untuk keluar bersama ADOR.
Min Hee-jin juga sangat bergantung pada dukun yang diyakininya dimasuki roh kakaknya, dan memanggil sang dukun dengan nama kakaknya.
HYBE memberikan bukti percakapan Min Hee-jin dengan sang dukun sebanyak 58 ribu percakapan dalam enam bulan. Itu artinya rata-rata 10 ribu kali per bulan atau 1 kali per menit.
Min Hee-jin bekerja sama dengan dukun untuk mengambil alih ADOR dan membocorkan rahasia perusahaan ke dukun itu. Dukun itu pernah memberi saran untuk menerima seseorang sebagai karyawan yang merupakan simbol kakaknya untuk menjaga Min Hee-jin. Namun orang tersebut memilih pekerjaan lain.
HYBE juga menuduh Min Hee-jin memperlakukan seorang karyawan perempuan dengan buruk, setelah karyawan itu menuduh Wakil Presiden Shin melakukan pelecehan seksual padanya.
4. Min Hee-Jin Tak Mau Bukti HYBE di Pengadilan Dipublikasikan ke Masyarakat
HYBE memberikan bukti-bukti percakapan Min Hee-jin yang memberatkannya, termasuk komentarnya terkait NewJeans. Pihak Min Hee-jin keberatan jika bukti-bukti percakapan dipublikasikan kepada masyarakat umum.Adapun HYBE mengatakan bahwa bukti-bukti percakapan diberikan sesuai panduan dari pengadilan, di antaranya dengan menyajikan percakapan dengan bagian yang diburamkan dan yang tidak diburamkan. HYBE menyatakan akan mengikuti arahan pengadilan terkait penyebaran bukti tersebut.
5. Keputusan Sementara Pengadilan
Setelah mendengar pernyataan dari kedua belah pihak, pengadilan memutuskan untuk menerima bukti-bukti dan argumen lainnya hingga 24 Mei. Keputusan final akan diberikan sebelum 31 Mei (hari digelarnya RUPSLB ADOR).
6. Syarat Min Hee-jin Bisa Dipecat sebagai CEO ADOR
Hankyung melaporkan, perjanjian pemegang saham menyatakan bahwa Min Hee-jin bisa diminta untuk mundur jika dia menyebabkan kerugian lebih dari 1 miliar won terhadap ADOR, atau melakukan pelanggaran apa pun seperti pelanggaran kepercayaan, penipuan, atau penggelapan.Hybe tidak berkewajiban secara kontrak untuk mempertahankan Min Hee-jin di posisinya selama ada alasan untuk memecatnya.
7. Duname dan Naver Laporkan Min Hee-jin ke HYBE, N Capital Bantah Membantu
N Capital membantah tuduhan berkoalisi dengan Min Hee-jin untuk membantunya mengambilalih ADOR. Sedangkan Dunamu dan Naver mengakui melakukan pertemuan dengan Min Hee-jin.Namun setelah melakukan pertemuan itu, mereka merasa hal tersebut bisa bermasalah, dan akhirnya melaporkan pertemuan mereka dengan Min Hee-jin kepada HYBE.
8. NewJeans Mendukung Min Hee-jin
Pada hari berlangsungnya sesi dengar di pengadilan, para member NewJeans mengirimkan petisi berisi dukungan mereka kepada Min Hee-jin. Mereka tidak ingin Hee-jin dipecat.18 Mei 2024
1. Orang Tua NewJeans Kirimkan Petisi
Orang tua NewJeans juga mengirimkan petisi ke pengadilan melalui pengacara khusus dunia hiburan Kang Jinseok. Kang tidak memberikan keterangan isinya, tapi diyakini petisinya juga merupakan dukungan kepada Min Hee-jin.
22 Mei 2024
1. Belift Lab Laporkan Min Hee-jin ke Polisi
Belift Lab, agensi yang menaungi ILLIT mengajukan tuntutan pidana kepada Min Hee-jin dengan tuduhan menghalangi bisnis dan pencemaran nama baik. Belift juga mengatakan tuduhan ILLIT yang melakukan plagiarisme terhadap NewJeans tidak benar.
Dalam hukum di Korea Selatan, jika tuduhan plagiarisme memang benar, penuduh tetap bisa dituntut pidana pencemaran nama baik karena informasinya disebarkan penuduh kepada publik.
23 Mei 2024
1. Tiga Eksekutif Dicalonkan Menggantikan Dewan Direksi Bos ADOR
Laporan eksklusif Ilgan Sports menyatakan HYBE mencalonkan tiga kandidat utama untuk menggantikan tiga posisi Dewan Direksi ADOR. Mereka seluruhnya adalah pejabat di HYBE, yaitu Chief Strategy Officer (CSO) Lee Jang-sang, Chief Human Resources Officer (CHRO) Kim Joo-young, dan Chief Financial Officer (CFO) Lee Kyung-joon.Lee Jang-sang adalah petinggi yang diajukan HYBE saat mereka akan mengakuisisi SM Entertainment. Sedangkan Kim Joo-young adalah kepala HRD perempuan pertama di perusahaan produk kesehatan dan perawatan sehari-hari Yuhan-Kimberley.
Tiga kandidat utama yang dicalonkan ini akan diajukan dalam RUPSLB ADOR pada 31 Mei mendatang. Agenda RUPSLB adalah memecat tiga anggota Dewan Direksi ADOR dan menetapkan penggantinya.
2. Status Min Hee-jin jika Petisinya Dikabulkan
Dalam hukum Korea Commercial Act (KCC), jika petisi Min Hee-jin agar ia tidak dipecat dikabulkan oleh pengadilan, maka ia untuk sementara waktu tidak bisa dipecat.
Meski begitu, hal ini bisa berubah jika ditemukan bukti lainnya atau adanya tuntutan pidana.
Dalam pengadilan, Min Hee-jin berusaha membuktikan bahwa jika ia dipecat, maka ada "kerusakan yang tidak bisa diperbaiki" pada NewJeans, ADOR, dan HYBE.
24 Mei 2024
1. Karyawan ADOR dan Penggemar NewJeans Ajukan Petisi Dukung Min Hee-jin
Beberapa karyawan ADOR termasuk ketua tim menyampaikan petisi mendukung Min Hee-jin. Para penggemar NewJeans juga mengajukan hal yang sama, dengan petisi yang ditandatangi oleh 10 ribu orang.
2. Petinggi Label di HYBE Ajukan Petisi Kontra Min Hee-jin
Pendiri Pledis Entertainment Han Sung-soo, CEO Source Music So Sung-jin, produser in-house BTS Pdogg, serta Direktur Kreatif BTS dan LE SSERAFIM Kim Sung-hyun mengajukan petisi yang kontra terhadap Min Hee-jin.
30 Mei 2024
1. Min Hee-jin Memenangkan Kasus di Pengadilan
Sports Kyung Hyang melaporkan bahwa CEO ADOR Min Hee-jin memenangkan proses pengadilan di Divisi Perjanjian Perdata Seoul Central District Court.
Ini artinya, Min Hee-jin untuk sementara tidak bisa dipecat dari posisinya sebagai CEO saat digelarnya RUPSLB pada 31 Mei mendatang. Sebelumnya, HYBE sebagai pemegang 80% saham ADOR ingin menggunakan hak suara mereka untuk memecat Min Hee-jin yang dianggap ingin melepaskan ADOR dari HYBE.
Meski Min Hee-jin untuk sementara waktu tidak bisa dipecat, tapi dua eksekutif ADOR lainnya yang dianggap sekutu Min Hee-jin tetap bisa dipecat dalam RUPSLB yang digelar esok hari.
Selain itu, Min Hee-jin juga dipastikan tetap akan diawasi pergerakannya oleh HYBE dalam tugasnya sebagai CEO ADOR. Adapun HYBE masih bisa mengajukan petisi pemecatan Min Hee-jin jika mereka mengajukan bukti lainnya atau ada tuntutan pidana.
Sebelumnya, pengadilan mengadakan sidang pada 17 Mei untuk memeriksa apakah kontrak pemegang saham dapat membatasi pelaksanaan hak suara berdasarkan Undang-Undang Komersial (Commercial Act). Adapun Min Hee-jin dalam pengadilan berusaha membuktikan bahwa pemecatannya bisa menimbulkan kerugian besar bagi NewJeans, ADOR, dan HYBE.
Sementara itu, Hankook Ilbo memberikan laporan bahwa pengadilan menyatakan bahwa tindakan Min Hee-jin mungkin merupakan tindakan pengkhianatan terhadap HYBE, tapi sulit untuk mengatakan bahwa ada pelanggaran kepercayaan terhadap ADOR.
Pengadilan mengatakan bahwa HYBE harus membayar jaminan sebesar 20 miliar won jika mereka ingin memberhentikan Min Hee-jin pada 31 Mei 2024.
Adapun Kyunghang Shinmin melaporkan bahwa Min Hee-jin jelas ingin melemahkan kontrol HYBE terhadap ADOR dengan mengeluarkan NewJeans dari ADOR, atau dengan menekan HYBE agar menjual saham mereka di ADOR agar ia bisa mengontrol ADOR secara independen.
Meski begitu, pengadilan menganggap bahwa semua itu hanya berupa pernyataan atau ucapan saja, belum kepada langkah nyata atau aksi.
2. HYBE Kemungkinan akan Banding
HYBE mengatakan akan menghormati keputusan pengadilan dan tidak memecat Min Hee-jin saat RUPSLB, dan mereka akan mengambil tindakan lanjut. Kemungkinan besar mereka akan mengajukan banding.
Hingga kini masih ada pengaduan pidana atas pelanggaran yang belum terselesaikan yang saat ini sedang diselidiki. Belift Lab juga memiliki tuntutan pidana terhadap Min Hee-jin karena kasus pencemaran nama baik.
3. Min Hee-jin akan Tuntut Youtuber yang Menyebarkan Pesan Pribadinya
Min Hee-jin akan menuntut youtuber dan blogger yang menyebarkan pesan pribadi KakaoTalk-nya. Mengutip KBS, Min Hee-jin tidak membantah isi percakapan itu, tapi ia mengatakan bahwa percakapan itu disusun sedemikian rupa hingga terlepas dari konteks.
4. Min Hee-jin Mengatakan Jika Rekannya Dipecat Berarti Melanggar Keputusan Pengadilan
Mengutip KBS, Min Hee-jin mengatakan bahwa jika dua direktur HYBE dipecat pada 31 Mei, maka itu artinya HYBE melanggar keputusan pengadilan.
Saat RUPSLB nanti, kemungkinan HYBE akan memecat dua direktur HYBE dengan tiga orang baru yang dipilih HYBE. Seorang Co-CEO baru juga akan bertanggung jawab atas manajemen ADOR.
31 Mei 2024
1. HYBE Ganti 2 Anggota Dewan Direksi ADOR
Sesuai agenda, ADOR mengadakan RUPSLB untuk mengganti dua pejabat tingginya yang masuk dalam Dewan Direksi, dengan tiga nama baru.
Para penggantinya sama dengan yang sebelumnya sudah dirumorkan, yaituChief Strategy Officer (CSO) Lee Jang-sang, Chief Human Resources Officer (CHRO) Kim Joo-young, dan Chief Financial Officer (CFO) Lee Kyung-joon.
Ini artinya, dalam Dewan Direksi ADOR ada empat anggota yang berhak menentukan kebijakan di label tersebut. Tiga orang baru adalah mereka yang dipilih oleh HYBE, berbeda dengan dua orang sebelumnya yang dipecat, yang merupakan rekan Min Hee-jin sejak ia berada di SM Entertainment.
Dengan komposisi baru Dewan Direksi ADOR tersebut, meski Min Hee-jin masih menjabat sebagai CEO ADOR, tapi kekuatannya untuk menyetir ADOR bisa dibilang nyaris tidak ada, karena jika voting diadakan di antara mereka, kekuatannya adalah 3 berbanding 1.
MG/Theresa Grace Nadia/Akbar Nugroho
(ita)