Update Kronologi Perseteruan HYBE vs Min Hee-jin, CEO ADOR yang Debutkan NewJeans

Jum'at, 03 Mei 2024 - 20:59 WIB
loading...
Update Kronologi Perseteruan HYBE vs Min Hee-jin, CEO ADOR yang Debutkan NewJeans
Kronologi perseteruan HYBE dan Min Hee-jin mulai terkuak di media pada 22 April 2024 dengan tuduhan kepada CEO ADOR tersebut. Foto/via Koreaboo
A A A
SEOUL - Perseteruan antara HYBE dan CEO ADOR Min Hee-jin terus memanas sejak pertama kali terkuak di media pada 22 April lalu.

ADOR adalah label musik di bawah HYBE, induk perusahaan dari label yang juga menaungi BTS, yaitu BigHit Music. Label yang baru dibentuk pada 2021 itu mendebutkan NewJeans pada 2022.

Yang menarik, NewJeans dibentuk berdasarkan hasil audisi Plus Global Audition 2019 hasil kerja sama antara HYBE dengan Source Music. Label ini diakuisisi HYBE pada tahun yang sama dengan tahun audisi diselenggarakan.



Meski diadakan oleh Source Music, tapi audisi ini berada di bawah kendali Min Hee-jin. Pada akhirnya seperti diketahui, NewJeans tidak debut di bawah Source Music, melainkan label baru ADOR dengan Min Hee-jin sebagai CEO-nya. Ini karena Min Hee-jin ingin memiliki label sendiri.

Min Hee-jin adalah nama yang populer dalam industri K-pop. Ia sebelumnya bekerja di SM Entertainment sejak 2002 hingga 2018, dan pindah ke HYBE pada 2019 dengan jabatan awal sebagai Chief Brand Officer HYBE.

Saat di SM Entertainment, ia bertanggung jawab menangani grup-grup yang belakangan tumbuh menjadi grup K-pop legendaris, yaitu Girls' Generation, SHINee, f(x), EXO, dan Red Velvet sebagai direktur kreatif dan visual branding.

HYBE memegang 80% saham ADOR, sedangkan Min Hee-jin mendapatkan 18% saham. Sisa 2% diberikan kepada para eksekutif ADOR.

Kronologi Perseteruan HYBE vs Min Hee-jin


Catatan: Artikel ini akan terus diperbarui mengikuti perkembangan kasus.

22 APRIL 2024

1. HYBE Geledah Kantor ADOR


HYBE melakukan audit dan investigasi terhadap ADOR karena menduga dua eksekutif ADOR yaitu CEO Min Hee-jin dan pria yang disebut Mr. A (belakangan disebut VP L, akhirnya diketahui sebagaiWakil CEO ADOR Shin Dong-hon) membocorkan dokumen perusahaan untuk menarik investor eksternal dan mengambil alih ADOR dari HYBE.

Adapun VP L diduga memanfaatkan posisinya untuk memberikan sejumlah informasi internal HYBE kepada ADOR. VP L dikatakan adalah mantan akuntan publik bersertifikat, dan ia menjadi bagian dari tim yang berhubungan dengan para investor dalam Departemen Keuangan HYBE. Ia ditempatkan di ADOR mulai 2023.

2. HYBE meminta CEO Min Hee-jin Mengundurkan Diri

Tak hanya mengambil aset komputer ADOR untuk menemukan bukti-bukti atas dugaan pembocoran informasi penting perusahaan, HYBE juga meminta Min Hee-jin mengundurkan diri.

HYBE juga menegaskan bahwa ada dugaan Min Hee-jin ingin memisahkan ADOR dari HYBE. Mereka membocorkan informasi perusahaan HYBE, termasuk kontrak antara HYBE dan ADOR kepada investor baik dalam maupun luar Korea, konsultan investasi dari luar negeri, serta analis finansial.

Min Hee-jin dan rekannya juga dituduh melakukan manipulasi opini negatif terhadap para artis HYBE ke publik untuk menekan HYBE agar mau menjual saham mereka di ADOR.

Min Hee-jin juga dituduh membocorkan informasi privat para artis HYBE, termasuk foto para trainee, juga informasi kesehatan mereka.

3. Pembelaan Min Hee-jin


Dalam wawancara bersama Hankyung, Min Hee-jin menuduh HYBE melakukan plagiat NewJeans pada ILLIT, grup baru di bawah Belift Lab yang debut pada 25 Maret 2024, karena HYBE secara aktif ikut membantu membuat ILLIT.

Ia menuduh ILLIT meniru NewJeans dari gaya rambut, tata rias, kostum, koreografi, foto, video, dan acara-acara yang dihadiri NewJeans.

Min Hee-jin mengklaim ia ingin melindungi NewJeans dan membangun iklim yang sehat dalam budaya industri dan industri musik Korea. Ia juga menyatakan bahwa HYBE telah dibutakan oleh keinginan memperoleh keuntungan secara instan, dan melakukan peniruan konten budaya pop yang sukses tanpa malu.

Saat Min Hee-jin melakukan protes atas tindakan plagiat itu, HYBE tidak merespons sama sekali. Alih-alih, HYBE malah ingin menyingkirkan Min Hee-jin dengan tuduhan.

Ia juga menyatakan akan melakukan tindakan apa pun yang legal untuk melindungi kreativitas NewJeans.

23 APRIL 2024

1. Min Hee-jin Bantah Tuduhan HYBE

Dalam wawancara yang dirilis Ilgan Sports, Min Hee-jin membantah tuduhan HYBE. Ia menyatakanbelum pernah bertemu investor mana pun yang ingin merebut hak pengelolaan HYBE di ADOR.

2. HYBE Menemukan Bukti-Bukti dari Hasil Audit

HYBE menemukan beberapa skenario Min Hee-jin untuk merebut saham HYBE di ADOR demi menguasai ADOR sepenuhnya. Ada catatan yang dibuat oleh VP L pada 23 dan 29 Maret 2024.

Catatan pada 23 Maret menunjukkan skenario pertama adalah menarik investor eksternal, termasuk Singapore GIC dan Saudi PIF agar membeli saham ADOR.

Nama sebenarnya dari seorang analis industri hiburan teridentifikasi dalam dokumen tersebut. Dipercaya bahwa ADOR berencana untuk meminta analis untuk meninjau kelayakan dari rencana ini.

Skenario kedua adalah menginduksi HYBE untuk menjual ADOR secara langsung. Sebagai perusahaan yang terdaftar secara publik, hal ini memerlukan evaluasi eksternal serta kekuatan internal.

Adapun dokumen lainnya ada yang menyatakan bahwa saat berkomunikasi dengan pihak eksternal, Min Hee-jin menngatakan bahwa Bang Si-hyuk meniru dirinya saat membuat BTS. Min Hee-jin juga menyatakan protes secara internal bahwa ILLIT, TWS, dan RIIZE meniru NewJeans.

Chosun Ilbo melaporkan bahwa Min Hee-jin memiliki dua rencana untuk melepaskan NewJeans dari HYBE, yaitu dengan menekan HYBE untuk menjual sahamnya kepada perusahaan investasi dan membawa NewJeans lalu mendirikan perusahaan baru.

Untuk melakukan rencana kedua, ADOR berencana mengatakan HYBE memperlakukan NewJeans dengan tidak adil.

3. Pernyataan CEO HYBE Park Ji-won

Park Ji-won menyatakan bahwa rencana pengambilalihan ADOR oleh Min Hee-jin dilakukan sebelum ILLIT debut.

Ia juga mengatakan kepada para karyawan ADOR bahwa mereka memprioritaskan artis dan akan melakukan berbagai usaha agar para member NewJeans tidak terpengaruhdengan konflik ini.

Kepada Belift Lab, ia mengatakan bahwa dirinya sangat tahu betapa ILLIT sudah bekerja keras dan jangan terluka dengan pernyataan yang tidak benar. Ia berharap mereka tetap bekerja demi kesuksesan grup.

Sedangkan terkait sistem multilabel, ia mengatakan terus mempelajari lewat berbagai usaha dan kegagalan demi mencapai perkembangan yang diinginkan.

4. HYBE Dikatakan Menjawab Protes Min Hee-jin, Berbeda dengan Klaim Hee-jin Sebelumnya

TenAsia melaporkan bahwa HYBE/Belift Lab telah merespons protes Min Hee-jin tentang ILLIT yang dinilainya meniru NewJeans. Jawaban itu diberikan pada 22 April atau sehari sebelum tenggat waktu yang diberikan oleh Min Hee-jin.

Balasan itu terdiri dari enam halaman di kertas A4 dan dikirim via email. Min Hee-jin pun dikatakan telah mengonfirmasi bahwa ia menerima email tersebut.

Sebelumnya, Min Hee-jin mengatakan bahwa protesnya tak pernah ditanggapi oleh HYBE.

5. VP L Mengatakan Dokumen yang Ditemukan HYBE Tidak Diketahui oleh Min Hee-jin

Yonhap News melaporkan bahwa VP L mengatakan dokumen bukti yang ditemukan HYBE adalah opini pribadinya. Ia tidak membagikan dokumen itu kepada manajemen ADOR, termasuk kepada Min Hee-jin.

6. Cara Min Hee-jin Membuat Opini Negatif terhadap Artis HYBE

Sports Dong-A membuat laporan bahwa Min Hee-jin berusaha mencari alasan atas argumen ILLIT, TWS, dan RIIZE meniru NewJeans seperti yang ia keluhkan kepada HYBE.

Min Hee-jin dan para eksekutif ADOR 'mewawancarai' staf dari label musik dari grup-grup yang disebut di atas. Staf HYBE mengatakan bahwa pertanyaan tersebut sengaja diarahkan ke grup-grup tersebut meniru NewJeans.

Min Hee-jin juga memantau opini publik yang berkembang di forum-forum dan portal daring terkait tuduhan peniruan tersebut. HYBE mengetahui hal tersebut dari seorang informan dan mulai melakukan audit pada 22 April lalu.

24 APRIL 2024

1. Hankyung melaporkan kronologi ADOR melakukan protes terkait peniruan ILLIT terhadap NewJeans


Pada 3 April 2024, ADOR mengirim email protes yang pertama. Wakil Presiden ADOR Shin Dong-hoon mengirim email kepada CEO HYBE Park Ji-won, CEO Belift Lab Kim Tae-ho, dan lainnya untuk segera menanggapi dengan cepat.

Pada 16 April 2024, Min Hee-jin secara pribadi mengirim email kepada Park Ji-won, Bang Si-hyuk, dan CEO HYBE America Scooter Braun dan lainnya atas kasus ini. Ia juga mengirim pesan yang sama kepada orang tua para member NewJeans.



2. Min Hee-jin Tidak Mengembalikan Aset Perusahaan sesuai Tenggat Waktu

Dilaporkan Daily Sports, Min Hee-jin tidak mengembalikan aset perusahaan, termasuk laptop seperti yang diminta, yaitu maksimal pada 23 April pukul 18.00 waktu Korea. Adapun eksekutif ADOR lainnya telah menyerahkan kepada HYBE.

3. HYBE Beri Tenggat Waktu untuk Min Hee-jin Menjawab Hasil Audit hingga 24 April

HYBE juga meminta Min Hee-jin dan para eksekutifnya untuk menjawab hasil audit yang dilakukan HYBE maksimal pada hari ini (24/4) pukul 18.00 waktu Korea. Jika mereka mangkir, maka HYBE akan mengajukan permintaan ke pengadilan agar dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Pemegang saham ADOR terdiri dari HYBE (80%), Min Hee-jin (18%), serta dua eksekutif ADOR, yaitu Wakil CEO Shin Dong-hon dan Direktur Kreatif Kim, masing-masing 1%. Keduanya sudah bekerja sama dengan Min Hee-jin sejak di SM Entertainment. Mereka juga disebut sebagai loyalis Min Hee-jin.

4. Min Hee-jin Mengirim Jawaban atas Pertanyaan Audit dari HYBE


Min Hee-jin menyerahkan jawaban atas pertanyaan HYBE terkait audit yang mereka lakukan kepada para eksekutif ADOR. Pertanyaan tersebut seputar konspirasi untuk merebut hak pengelolaan ADOR, pembocoran rahasia, dan permintaan staf.

Dalam tanggapannya, Min Hee-jin mengatakan bahwa jawabannya tersebut tidak boleh diungkapkan ke pihak luar, termasuk publik. Jika ini dilanggar, maka ia akan menanggapinya secara tegas dengan tindakan hukum.

5. HYBE Meminta Diadakan Rapat Dewan Direksi ADOR


Setelah menerima tanggapan dari ADOR, HYBE meminta untuk diadakan Rapat Dewan Direksi pada 30 April 2024. Jika para eksekutif ADOR termasuk CEO Min Hee-jin tidak hadir dalam rapat ini, maka HYBE akan meminta pengadilan untuk memerintahkan digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) atau Extraordinary General Meeting (EGM).

Pengajuan ke pengadilan ini membutuhkan waktu 4-5 minggu untuk sampai didapatkan keputusan. Jika pengadilan mengabulkan permintaan HYBE, maka perusahaan itu bisa langsung menetapkan tanggal rapat, dan rapat bisa diadakan 15 hari kemudian.

Sebagai informasi, Dewan Direksi ADOR terdiri dari CEO Min Hee-jin, Wakil CEO Shin Dong-hon, dan Direktur Kreatif Kim, serta auditor Park yang merupakan perwakilan HYBE.

Adapun Rapat Umum (general meeting) adalah rapat antara para pemegang saham, yaitu mereka yang memiliki perusahaan. Dalam hal ADOR, hanya ada empat orang/pihak pemegang saham, yaitu HYBE (80% saham), Min Hee-jin (20%), dan dua direktur masing-masing 1% saham.

Rapat Dewan Direksi dan Rapat Umum biasanya diadakan secara berkala, bisa sebulan sekali atau tiap paruh tahun.

Sementara itu, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa adalah rapat di luar rutinitas umum. Mereka yang memiliki saham lebih dari 3% berhak meminta diadakannya rapat ini. Dalam kasus ini, berarti hanya HYBE dan Min Hee-jin yang bisa melakukannya.

25 APRIL 2024


1. HYBE Merilis Hasil Audit sementara ADOR


Berdasarkan hasil audit sementara, HYBE menemukan fakta spesifik adanya rencana perampasan hak pengelolaan yang telah dibuat oleh Min Hee-jin.

Berdasarkan penyelidikan yang didapat dari aset informasi yang disertakan, Min Hee-jin menginstruksikan para eksekutif untuk mempersiapkan cara untuk menekan HYBE agar menjual sahamnya yang ada di ADOR.

Tim audit juga menemukan percakapan seperti, “Mari kita kumpulkan dana global dan buat kesepakatan dengan HYBE”, dan “Pikirkan cara untuk melecehkan HYBE”. Ditemukan juga transkrip yang berisikan rencana untuk membawa ADOR keluar dari HYBE yang bertuliskan “Mari buat ADOR sebagai cangkang kosong".

Selain itu ditemukan juga kata-kata dalam sebuah file yang bertuliskan, “Akhirnya meninggalkan HYBE” yang merupakan transkripsi dari perkataan Min Hee-Jin.

2. HYBE Tegaskan akan Lindungi Member NewJeans


Park Ji-won selaku CEO HYBE mengatakan bahwa, “Kami meminta maaf kepada penggemar, artis, dan anggota kami karena menimbulkan kekhawatiran atas peristiwa yang terjadi dalam proses peningkatan multi-label".

Park Ji-won juga mengatakan akan memberikan pendampingan psikologis dan emosional kepada member NewJeans, serta melakukan yang terbaik untuk mendukung agar mereka dapat comeback dengan sukses.

NewJeans direncanakan comeback pada 24 Mei mendatang.

3. HYBE akan Melaporkan Min Hee-jin


Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tim audit, HYBE berencana melaporkan Min Hee-jin ke polisi. Tidak hanya itu mereka juga melaporkan para eksekutif yang dianggap terkait dengan kasus ini.

HYBE mengatakan bahwa “Berdasarkan materi yang relevan, kami berencana untuk mengajukan pengaduan terhadap individu terkait atas tuduhan pelanggaran kepercayaan, dan lainnya”.

4. HYBE Menuduh Min Hee-jin Gunakan Dukun


HYBE merilis pernyataan yang mengatakan bahwa Min Hee-jin telah bekerja sama dengan dukun sejak 2021 untuk mengambil alih perusahaan. HYBE mengatakan, "Waktu dia mendapat saran dari dukun cocok dengan waktu ketika dia berusaha untuk merebut hak manajemen. Dia juga mendiskusikan dengan dukun soal pembelian saham HYBE yang ia pegang".

HYBE juga mengatakan bahwa Min Hee-jin punya waktu tiga tahun untuk melakukan rencananya merebut hak manajemen.

HYBE juga mengungkapkan ini bukan pertama kalinya Min Hee-jin berdiskusi dengan dukun untuk menentukan keputusan-keputusan dalam perusahaan, beberapa di antaranya seperti menentukan nama perusahaan antara ALLJOY atau ADOR, dan mengangkat karyawan bernama Park.

HYBE juga mengatakan bahwa Min Hee-jin sampai memberikan data pribadi calon karyawan agar sang dukun bisa menilainya.

Yang paling kontroversial, HYBE juga menyebutkan bahwa Min Hee-jin meminta kepada dukun agar memastikan BTS ikut dalam wajib militer agar bisnisnya berjalan dengan lancar tanpa adanya saingan.

5. Hasil Konferensi Pers Min Hee-jin


Dalam konferensi pers, Min Hee-jin mengatakan bahwa HYBE telah mengkhianatinya. Mengutip dari JoongAng Daily, ia mengatakan, “Bukan saya yang meninggalkan HYBE, tapi saya yang telah dikhianati oleh HYBE”.

Min Hee-jin menyinggung bahwa ia terikat kontrak dengan HYBE yang disebutnya sebagai "sebuah perbudakan". Namun ia enggan merincinya karena hal tersebut terkait kontrak yang tidak bisa disebarkan ke publik.

Min Hee-jin juga menyinggung perlakuan berbeda yang diterima oleh girl group asuhannya yaitu NewJeans. Min Hee-jin mengatakan bahwa HYBE mencegah NewJeans untuk debut sebelum LE SSERAFIM memulai debutnya.

Menurutnya, NewJeans mendapat perlakuan yang buruk berupa diskriminasi label dari HYBE, dan dia juga menyebutkan bahwa ILLIT merupakan sebuah bentuk plagiarisme dari NewJeans dan merupakan pelanggaran kepercayaan yang dilakukan oleh HYBE.

Lebih lanjut Min Hee-jin juga menyinggung soal beban yang diberikan kepadanya yang diharapkan mampu mengalahkan aespa, dengan bukti percakapan di KakaoTalk.

Min Hee-jin mengatakan, “Bang Si-hyuk bertanya kepada saya, 'Kamu bisa mengalahkan aespa di bulan Desember, kan?”. Namun Min Hee-jin merasa ini (mengalahkan aespa) bukanlah targetnya.

Min Hee-jin kemudian menyampaikan keluhan internal untuk meningkatkan kesadaraan perusahaan, dan diskusinya dengan Wakil Presiden ADOR Shin Dong-hoon mengenai pengamanan investasi eksternal hanyalah bagian dari keluhannya sebagai karyawan terhadap perusahaan.

Min Hee-jin juga menyampaikan argumen hukum atas tuduhannya yang mengatakan bahwa tidak ada kejahatan awal yang melanggar kepercayaan. Selain itu disebutkan bahwa saham Min Hee-jin tunduk pada kontrak rahasia yang tidak bisa diungkapkan sehingga sulit baginya untuk mendapatkan hal pengelolaan dan merealisasikan keuntungannya.

Selanjutnya Min Hee-jin juga membantah tuduhan soal dirinya menggunakan dukun dan meminta dukun tersebut untuk memaksa BTS wajib militer. Namun ia memang mengakui kadang dirinya berkonsultasi pada dukun yang juga adalah temannya.

Min Hee-jin mengatakan, “Saya hanya bertanya kapan BTS wajib militer? Saya bertanya karena saya penasaran. Bagaimana kami merencanakan langkah kami jika tim andalan perusahaan akan menjalani wajib militer atau tidak?”

Min Hee-jin justru berbalik menyerang HYBE dengan berkata, “Saya akan melaporkan HYBE karena pelanggaran privasi. Mereka menyensor pesan saya. Dia (sang dukun) adalah teman saya”.

Ketika ditanya soal apakah dirinya akan tetap berada di HYBE, Min Hee-jin menjawab, “Saya tidak tahu, yang aku pedulikan hanyalah NewJeans”.

6. Tanggapan HYBE atas Konferensi Pers Min Hee-jin


HYBE menulis pernyataan bahwa yang diungkapkan oleh CEO Min Hee Jin pada konferensi pers banyak sekali yang jauh dari kebenaran, hingga sulit untuk membahasnya satu per satu.

CEO Min memutarbalikkan fakta dengan mencampuradukkan waktu (timeline) dan menampilkan cara interpretasinya yang menyimpang di hadapan publik.

"Kami dapat membantah semua klaim yang memiliki bukti, tapi kami memutuskan untuk tidak menyebutkannya satu per satu karena kami menilai klaim tersebut tidak layak untuk ditanggapi".

"Namun, kami akan dengan rajin berkomentar tentang fakta-fakta yang harus dinyatakan dengan jelas dalam istilah bisnis yang diajukan media".

HYBE juga meminta Min Hee-jin berhenti menyebut para artis HYBE dan orang tuanya secara terus-menerus karena hal itu akan merugikan sang artis.

26 APRIL 2024

1. Jawaban HYBE atas Tuduhan Kontrak Perbudakan


Dalam konferensi pers, Min Hee-jin menyebut tentang kontrak perbudakan yang dirancang untuk membuatnya berada di HYBE selamanya. Namun saat itu ia tidak merincinya lebih jauh.

HYBE menjawab tuduhan ini. Namun untuk bisa memahaminya, Hankook Ilbo dan Chosun memberikan latar belakang tentang munculnya tuduhan tersebut.

Menurut dua media ini berdasarkan informasi dari industri investasi dan industri musik Korea, pada Maret 2023 Min Hee-jin menandatangani perjanjian dengan HYBE tentang persyaratan jika ia ingin melepas sahamnya.

Saat itu, ia mendapatkan saham 18% dengan harga yang lebih rendah karena pada akhir 2022 ADOR masih mengalami kerugian bersih. Namun pada 2023, ADOR memperoleh keuntungan yang signifikan.

Mulai November 2024, Min Hee-jin pun sudah bisa menjual 13,5% sahamnya di ADOR kepada HYBE melalui opsi jual (put option). Harga jualnya diperkirakan mencapai 100 miliar won.

Adapun sisa 4,5% tidak dapat dijual tanpa persetujuan HYBE. Nah, saham inilah yang menjadi ujung pangkal konflik keduanya.

Pada Desember 2023, Min Hee-jin mengajukan keberatan terhadap pembatasan penjualan 4,5% saham. HYBE lantas mengajukan penawaran untuk memodifikasinya, dengan menyarankan bahwa saham bisa dijual, tapi dalam waktu yang berbeda, dan tidak lagi perlu persetujuan HYBE.

Namun Min Hee-jin menolak tawaran ini karena ia ingin memakai harga pasar. Ia juga mengatakan bahwa margin operasi (angka laba operasional setelah pendapatan dikurangi biaya) ADOR lebih baik dibanding label lain.

Menurut HYBE, alasan tidak bisa mencapai kata sepakat karena keduanya masih alot dalam hal besaran kompensasi 4,5%. HYBE menawarkan 13x laba operasional rata-rata selama dua tahun, sedangkan Min Hee-jin meminta 20x laba.

Pada tahap ini, Min Hee-jin sudah memakai jasa kuasa hukum, dan kedua belah pihak masih terus melakukan perundingan terkait hal tersebut.

Nah, di sinilah lantas HYBE mengaku menemukan bukti bahwa Min Hee-jin bertemu dengan investor luar untuk membantu mengambil alih ADOR. Atas hal tersebut, HYBE lantas melakukan audit yang dilakukan pada 22 April lalu.

Sementara itu, pihak Min Hee-jin pada 26 April mengatakan bahwa "kontrak perbudakan" yang mereka maksud tersebut juga termasuk adanya klausul nonkompetisi.

Ini adalah klausul yang mengatur bahwa Min Hee-jin tidak bisa bekerja di perusahaan pesaing atau yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan HYBE, selama ia masih menjadi CEO ADOR atau selama masih memegang saham ADOR.

Nah, berikut ini tanggapan HYBE terkait tuduhan kontrak perbudakan yang dilontarkan Min Hee-jin.

HYBE mengatakan bahwa klausul nonkompetisi antarpemegang saham sebenarnya adalah hal yang wajib dirahasiakan, tapi Min Hee-jin malah menyebutnya. Pembelaan HYBE adalah bahwa klausul itu untuk mencegah persaingan tidak sehat.

HYBE juga mengatakan bahwa Min Hee-jin sudah bisa menjual saham 18%-nya mulai November 2024. Ia juga akan terbebas dari klausul nonkompetisi mulai November 2026 saat kontraknya dengan HYBE selesai.

HYBE berargumen bahwa Min Hee-jin bisa mendapatkan 100 miliar won dari saham yang dijualnya, dan itu adalah kompensasi yang luar biasa.

Selain itu, CEO Min Hee-jin juga mendapatkan insentif kinerja 2 miliar won, di luar gaji tahunan dan insentif jangka panjang.

Selain itu, HYBE juga mengatakan bahwa percakapan di KakaoTalk antara Min Hee-jin dengan para karyawannya mengatakan bahwa ia akan menjual sahamnya pada 2 Januari 2025.

Sementara itu, menurut pakar hukum, HYBE bisa membeli kembali saham ADOR dengan harga lebih rendah dari nilai pasar jika mereka bisa membuktikan bahwa Min Hee-jin melanggar kontraknya. Ini karena ia membeli saham ADOR dengan harga yang lebih rendah pada Maret 2023.

2. Tanggapan HYBE tentang NewJeans yang Diperlakukan Tidak Adil


HYBE mengatakan bahwa hal ini sudah mereka jawab melalui email pada 22 April 2024 karena sebelumnya Min Hee-jin mengeluhkan hal tersebut. Ada pula catatan bahwa Min Hee-jin telah menerimanya.

HYBE mengatakan bahwa mereka tidak bisa menjadikan NewJeans sebagai girl group pertama HYBE karena saat itu Min Hee-jin inginmembuat grup dari nol, bukan dari yang sudah ada di Source Music. Ia juga ingin mendebutkan melalui label miliknya sendiri.

Meski Source Music menentang keinginan Min Hee-jin, tapi HYBE menyetujuinya. HYBE juga memberikan dana sebesar 16 miliar won dan mentranfer anggota ke ADOR.

Karena hal-hal tersebut, debut NewJeans pun otomatis tertunda. Sedangkan Source Music akhirnya menyiapkan LE SSERAFIM untuk debut lebih dulu.

Karena kedua tim akan debut secara berdekatan (LE SSERAFIM 2 Mei 2022, NewJeans 22 Juli 2022), jadi diputuskan periode promosinya pun dibuat minimum.

Selain itu, karena ada Sakura yang pernah debut dalam grup lain dan segera debut bersama LE SSERAFIM, NewJeans juga tidak bisa berpromosi dengan mengatakan "grup yang hanya terdiri dari wajah-wajah baru".

Ini karena saat itu sudah ada rumor tentang Sakura yang akan masuk HYBE. Jika NewJeans berpromosi dengan kalimat di atas, maka komposisipara member LE SSERAFIM dan NewJeans bisa terungkap.

Jadi pelarangan promosi NewJeans adalah demi menjaga nilai berita dari kedua grup dan antusiasme publik. Selain itu, menurut HYBE, masa promosi LE SSERAFIM juga dipersingkat karena NewJeans harus sudah memulai masa promosinya.

HYBE juga memaparkan bahwa sepanjang 2023, mereka telah membuat 273 siaran pers untuk NewJeans. Sebagai perbandingan, Pledis Entertainment yang memiliki empat tim dibuatkan 365 siaran pers. sedangkan BigHit Music yang memiliki total delapan tim dibuatkan 659 siaran pers.

3. Tanggapan HYBE tentang Rencana Ambil Alih yang Disebut "Bercanda"


HYBE mengatakan bahwa diskusi perihal pengambilalihan ADOR terus ada selama berbulan-bulan, dan ada dalam catatan jurnal bisnis. Dokumen yang ditemukan HYBE memuat istilah seperti tuntutan hukum atas pelanggaran hak, perusahaan investasi, dan kampanye opini publik.

Juga ada penghitungan jumlah yang dapat diperoleh jika menjual saham dan penentuan waktunya. Bahkan ada catatan yang menginstruksikan wakil presiden bahwa "ini adalah rahasia".

Ditambah sudah ada intervensi dari pihak ketiga, maka hal tersebut sudah tidak bisa dikatakan sebagai sekadar lelucon.

29 April 2024

1. Min Hee-jin Menolak Hadir dalam Rapat Dewan Direksi


Newsen melaporkan bahwa perwakilan Min Hee-jin mengeluarkan pernyataan bahwa kliennya tidak akan menghadiri Rapat Dewan Direksi ADOR pada 30 April 2024 seperti yang diminta oleh HYBE. Rapat diduga akan berisi agenda pemilihan suara untuk memecat Min Hee-jin, sekaligus menunjuk penggantinya.

Alasan penolakan ini adalah karena menurut undang-undang, kewenangan auditor (dalam hal ini HYBE) untuk mengadakan rapat hanya terbatas untuk melaporkan hasil audit. Oleh karena itu, ADOR memutuskan untuk tidak memenuhi permintaan tersebut.

HYBE sudah menduga penolakan tersebut. Oleh karenanya pada 25 April lalu mereka sudah meminta pengadilan untuk memaksa manajemen ADOR untuk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

2. Pengadilan atas Permintaan HYBE Dilakukan pada 30 April


Pengadilan akan melakukan evaluasi atau penilaian terhadap permintaan HYBE untuk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Butuh waktu 4-5 minggu untuk pengadilan memberikan keputusannya.

Jika pengadilan mengabulkan permintaan HYBE, maka penjadwalan rapat bisa dilakukan pada hari itu juga. Namun rapat baru bisa dilaksanakan setidaknya 15 hari kemudian.

30 APRIL 2024


1. Hasil Sesi Dengar Pendapat di Pengadilan


Pengadilan untuk sesi dengar pendapat (court hearing) yang diajukan oleh HYBE dilakukan pada sore hari waktu setempat dan berjalan selama 30 menit. Sesi dengar ini diminta oleh HYBE untuk meloloskan agenda melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Pengacara Min Hee-jin mengatakan bahwa mereka akan menggelar Rapat Dewan Direksi (board meeting) pada 10 Mei, dan Rapat Umum (general meeting) pada akhir Mei. Hasil dari Rapat Dewan Direksi akan dilaporkan pada 13 Mei.

Masih menurut pengacara Min Hee-jin, mereka sebenarnya ingin mengadakan Rapat Dewan Direksi seperti yang diminta HYBE pada 30 April. Namun ia berkilah waktunya mendadak dan tidak sempat mempersiapkan diri karena ADOR mengurusi comeback NewJeans dan lainnya.

HYBE untuk sementara menerima jadwal yang dipaparkan oleh pengacara Min Hee-jin, dan menunggu apakah mereka akan menepati janji atau tidak.

Perlu diketahui, dalam Rapat Umum, HYBE bisa meminta diadakan pemungutan suara untuk mendepak Min Hee-jin sebagai CEO ADOR dan dua eksekutif yang menjadi loyalisnya. Ini sangat memungkinkan terjadi mengingat HYBE menguasai 80% saham ADOR.

1 MEI 2024

1. Penjelasan Perjanjian Pemegang Saham antara HYBE dan Min Hee-jin


Yonhap News dan KED memberikan penjelasan agar publik memahami tentang perjanjian pemegang saham antara HYBE dan Min Hee-jin.

Menurut artikel dari Yonhap, jika HYBE berhasil membuktikan bahwa Min Hee-jin melanggar kontrak, maka uang hasil penjualan sahamnya di ADOR bisa berkurang dari 100 miliar won menjadi hanya 3 miliar won saja.

Menurut artikel KED dari sumber industri musik, perjanjian pemegang saham antara HYBE dan Min Hee-jin adalah opsi callalias HYBE bisa membeli kembali seluruh saham yang dimiliki Min Hee-jin jika ia melanggar kontrak.

Adapun harga belinya juga bisa jauh di bawah harga aslinya, yaitu pada nilai nominal atau 70% dari nilai pasar. Adapun nilai nominalnya dilaporkan 5 juta per saham.

Min Hee-jin memegang 563.160 saham. Nilai nominalnya dikalikan jumlah sahamnya adalah 2,865 miliar won.

Karena Min Hee-jin mendapatkan pinjaman dari Bang Si-hyuk untuk membeli 18% saham ADOR sebesar 2 miliar, maka setelah melunasi utang tersebut, Min Hee-jin bisa dibilang tak membawa materi apa pun, termasuk 'ditendang' sebagai CEO ADOR.

Meskipun perjanjian pemegang saham antara HYBE dan Min Hee-jin tidak diketahui secara spesifik, tapi sudah menjadi konsensus umum bahwa pelanggaran kepercayaan atau kebocoran informasi rahasia kepada media dapat menjadi masalah, dalam hal ini bagi Min Hee-jin. Soal pelanggaran kepercayaan inilah yang akan diperdebatkan di pengadilan.

Perwakilan HYBE juga menyatakan bahwa mereka tidak akan terlibat dalam perang opini, dan meminta Min Hee-jin untuk berhenti menggunakan artis (NewJeans dan lainnya) sebagai pion dalam perang opini publik, yang melanggar kewajiban moralnya sebagai seorang produser.

Adapun pihak Min Hee-jin mengatakan bahwa mereka mengetahui adanya opsi call,dan bahwa kliennya bisa kehilangan semua uangnya. Karena itulah mereka ingin melawan hal ini di pengadilan.

2 MEI 2024


1. Artikel Ekonomi tentang Min Hee-jin Meminta Hak Untuk Memutus Kontrak NewJeans


Media Korea Chosun dalam kanal Ekonomi menerbitkan artikel berdasarkan informasi dari pihak industri. Artikel tersebut menyebutkan bahwa Min Hee-jin pada Februari 2024 meminta hak eksklusif untuk bisa mengakhiri kontrak NewJeans.

Permintaan ini muncul setelah HYBE dan Min Hee-jin berargumen tentang nilai kompensasi 4,5% sisa saham Min Hee-jin. HYBE menawarkan 13x laba operasional rata-rata selama dua tahun, sedangkan Min Hee-jin meminta 20x laba. Negosiasi juga menyangkut opsi jual saham (lihat kembali catatan pada 26 April 2024 poin 1 di atas).

Menurut orang dalam berbagai industri, firma hukum Min Hee-jin mengirimkan kepada HYBE amandemen perjanjian pemegang saham yang berisi permintaan ini. Jika permintaantersebut diterima, maka Min Hee-jin bisa mengakhiri kontrak eksklusif NewJeans dengan HYBE.

Berdasarkan kontrak saat ini, pemutusan kontrak artis memerlukan persetujuan dewan direksi, seperti standar di agensi lain. Namun HYBE menolak usulan CEO Min karena dianggap tidak masuk akal.

Dewan Direksi ADOR bisa memilih untuk mengakhiri kontrak NewJeans. Namun jika HYBE mengetahui hal tersebut, maka sebagai pemegang saham mayoritas, HYBE bisa meminta diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sekaligus mengganti Dewan Direksi ADOR.


MG/Theresa Grace Nadia/Akbar Nugroho
(ita)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1831 seconds (0.1#10.140)