Kehidupan Kampus yang Sebenarnya, dan Tips untuk Mahasiswa Baru dalam Menghadapinya

Rabu, 22 Juli 2020 - 18:17 WIB
loading...
Kehidupan Kampus yang Sebenarnya, dan Tips untuk Mahasiswa Baru dalam Menghadapinya
Masa perkuliahan adalah masa saat kamu mulai berhadapan dengan aktivitas segudang dan tuntutan menjadi dewasa. Foto/element5Digital, Unsplash
A A A
JAKARTA - Tahun ajaran baru siap dimulai. Buat kamu yang baru lulus SMA, mungkin sebagian udah menyandang gelar maba alias mahasiswa baru, dan sisanya lagi dag dig dug menunggu pengumuman.

Setelah itu, kamu akan sibuk banget untuk mempersiapkan ospek sekaligus perkuliahan.

Meski sebagian besar perguruan tinggi pada saat ini menerapkan ospek dan perkuliahan jarak jauh, tapi kalau pandemi COVID-19 berangsur membaik, kegiatan perkuliahan bisa jadi akan normal kembali. Kamu harus bolak-balik kampus tiap hari dan menjalankan perkuliahan secara offline.

Lalu, apakah kamu kebayang gimana suasana perkuliahan offline alias suasana perkuliahan yang sesungguhnya? ( )

Menurut para mahasiswa, kuliah itu gak seindah seperti yang kamu tonton di Film dan FTV.Berikut fakta-fakta suasana perkuliahan yang sebenarnya, buat kamu para mahasiswa baru, beserta tips menghadapinya

1. KEGIATAN KULIAH YANG PADAT BIKIN KAMU SUSAH UNTUK JALAN-JALAN

Kehidupan Kampus yang Sebenarnya, dan Tips untuk Mahasiswa Baru dalam Menghadapinya

Foto: @punttim/Unsplash

Kalau kamu nonton film dan FTV, mungkin kamu banyak menemui adegan anak-anak kuliah yang masih sempat jalan-jalan sampai larut malam. Atau kamu membayangkan kuliah yang fleksibel karena berpikir gak akan kuliah setiap hari?

Realitasnya gak sesantai itu juga, sih. Mungkin sebagian kecil mahasiswa ada yang seperti itu, tapi kebanyakan mahasiswa justru merasa waktu 24 jam dalam sehari kurang. Apalagi kalau aktif di berbagai kegiatan dan organisasi.

Kalau mau jalan-jalan, biasanya lebih memilih saat kegiatan emang benar-benar selesai biar gak ada yang mengganggu. Sedangkan kalau ada waktu luang di tengah-tengah kesibukan, mahasiswa akan lebih memilih tidur ketimbang jalan-jalan.

Tipsnya, kamu harus mulai belajar membuat manajemen waktu yang baik dan berhenti malas-malasan. Karena kemalasan kamu hanya akan menambah pekerjaan baru dan masalah pada masa mendatang. ( )

2. KEHIDUPAN ASMARA BAKAL TERBENGKALAI GARA-GARA TUGAS MENUMPUK

Kehidupan Kampus yang Sebenarnya, dan Tips untuk Mahasiswa Baru dalam Menghadapinya

Foto: @jfelise/Unsplash

Meski jam kuliah bisa dibilang lebih fleksibel dibanding sekolah, tapi tugas yang menumpuk dan harus diselesaikan membuat mahasiswa banyak menghabiskan waktu untuk mengerjakan tugas. Kalau gak dikerjain, bisa jadi masalah besar yang berpengaruh negatif pada nilai akademis. Jadi, mikirin tugas aja udah pusing, apalagi ditambah masalah percintaan yang sebenarnya gak indah-indah banget, malah cenderung pahit. Itu, sih, cuma menambah beban pikiran.

Tipsnya, jangan terlalu peduli dan ambil pusing dulu dengan masalah percintaan. Karena sekarang fokus kamu adalah kuliah dan jadi sukses. Beberapa mahasiswa bilang menyesal terlalu ambil pusing masalah percintaan karena akan berefek pada kesehatan mental dan pada akhirnya bisa memengaruhi performa akademis.

3. TEMAN DEKAT MAKIN SEDIKIT, KARENA SAMA-SAMA SIBUK

Kehidupan Kampus yang Sebenarnya, dan Tips untuk Mahasiswa Baru dalam Menghadapinya

Foto: @alexisrbrown/Unsplash

Setiap mahasiswa, meski satu jurusan, biasanya punya kegiatan yang berbeda-beda. Ada yang ikut organisasi di dalam kampus, ada yang di luar kampus, ada yang kuliah sambil bekerja, ada yang memang apatis, dan lain sebagainya. Kadang kesempatan bertemu teman-teman sejurusan itu justru cuma di kelas aja. Sehabis kelas perkuliahan selesai, semua berpisah sesuai kesibukannya masing-masing.

Jadi jangan harap kamu bisa nongkrong lama-lama dengan teman sejurusan yang orangnya memang aktif berkegiatan. Tapi idealnya, kamu harus punya teman dekat supaya gak kesepian dan jadi tempat kamu untuk saling curhat dan tolong-menolong saat kesulitan. Gak usah terlalu banyak, satu sampai dua orang udah cukup.

4. JADI TAHU KENYATAAN HIDUP DAN SADAR BAHWA KAMU BUKAN ANAK-ANAK LAGI

Kehidupan Kampus yang Sebenarnya, dan Tips untuk Mahasiswa Baru dalam Menghadapinya

Foto:@antorpaul/Unsplash

Perkuliahan gak sama denganmasa SMA. Dosen akan mengajar secara profesional, dan menganggap mahasiswa adalah orang dewasa, sehingga kamu juga dituntut untuk menjadi profesional. Sanksi kalau terlambat, menyontek, atau gak disiplin akan langsung berpengaruh pada performa akademis kamu.

Bisa saja seseorang yang pintar, tapi gak punya etika atau sering terlambat masuk kelas akan mendapatkan nilai akhir E dan harus mengulang lagi tanpa kompromi. Aturan perkuliahan juga gak bisa diganggu gugat.

Selain itu, kamu harus terbiasa untuk berjuang sendiri dalam performa akademis. Kamu dan teman-temanmu gak akan bisa semudah seperti di SMA untuk bertukar jawaban tugas atau ujian satu sama lain. Karena kebanyakan aturan kampus, kalau terbukti jawaban beberapa mahasiswa sama persis, hasil ujian mereka akan diberi nilai 0 bahkan bisa dikeluarkan alias DO.

Untuk menghadapinya, kamu harus belajar menjadi mandiri dan disiplin. Gak ada yang bisa selalu menolongmu selain diri kamu sendiri. Karena teman-teman kuliahmu juga punya masalahnya masing-masing. ( )

5. PRA-KRISIS SEPEREMPAT ABAD YANG BIKIN MENTAL TERKOYAK-KOYAK

Kehidupan Kampus yang Sebenarnya, dan Tips untuk Mahasiswa Baru dalam Menghadapinya

Foto: @fairytailphotography/Unsplash

Istilahbekennya yaitu pre-quarter life crisisdan mental break down. Yang disebut pertama adalah kondisi saat kita berumur antara 18-24 tahun dan biasanya mulai mempertanyakan masa depannya dan menyesali masa lalunya.

Mahasiswa yang mengalami hal ini akan merasa gak punya motivasi, insecure, dan overthinking terhadap masa depan mereka, merasa pencapaiannya gak berharga, bahkan menganggap hidupnya gak berguna. Apalagi ketika melihat orang lain atau temannya yang udah lebih dulu sukses, atau sekedar punya pencapaian baru.

Keadaan emosi seperti ini akan memengaruhi kesehatan mental seorang mahasiswa. Belum lagi tekanan-tekanan dari orang lain. Banyak mahasiswa yang tinggal jauh jadi kangen banget sama keluarganya alias homesick, dan ingin kembali menjadi anak-anak lagi karena gak perlu memikirkan banyak hal.

Kamu bisa mengatasi hal ini lewat bantuan support system, yaitu orang-orang terdekat yang siap mendukungmu. Biasanya teman dekat, keluarga, atau komunitas kesehatan mental. Kalau udah parah, kamu lebih baik untuk menghubungi psikolog dan badan konseling kampus.

Pada hakikatnya, kehidupan perkuliahan adalah proses remaja untuk mendewasakan diri. Jadi, kamu pun harus siap-siap untuk dewasa juga. ( )

Jangan khawatir, selagi kamu berusaha dan berdoa, pasti bisa melewati perkuliahan dengan baik. Pihak kampus pun mengerti akan hal ini, sehingga teman-temanmu dari organisasi kemahasiswaan seperti himpunan dan BEM, siap membantumu ketika kamu punya masalah dan butuh bantuan.

Jadi, jangan khawatir dan tetap semangat, ya!

Peter Leonaldy ND
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
Instagram: @peterleonaldy
(it)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9360 seconds (0.1#10.140)