CERMIN: Glenn Fredly the Movie, Begini Seharusnya Film Biopik (Lokal) Dibuat

Jum'at, 26 April 2024 - 13:45 WIB
loading...
CERMIN: Glenn Fredly...
Film biopik Glenn Fredly the Movie menampilkan sang penyanyi sebagai sosok manusia biasa dengan segala mimpi dan lukanya. Foto/Time International Films
A A A
JAKARTA - Tahun 2023. Christopher Nolan meluncurkan film Oppenheimer dan menjadi contoh sempurna bagaimana seharusnya film biopik dibuat.

Sebelum dinobatkan menjadi Film Terbaik dalam Academy Awards 2023 Maret lalu, saya memuji Oppenheimer karena beberapa alasan. Salah satunya karena Oppenheimer menjadi contoh sempurna bagaimana seharusnya film biopik dibuat.

Pertama, ia memperlihatkan karakter utama dengan segala ketidaksempurnaan dan kegundahannya. Kedua, ia memperlihatkan karakter utama dalam peristiwa puncak yang berkesan dalam hidupnya.



Entah kebetulan atau tidak, entah Lukman Sardi menyaksikan Oppenheimer terlebih dahulu atau tidak, tapi Glenn Fredly the Movie melakukan kedua hal di atas dengan baik.

Kali ini Lukman tak berada di depan kamera, ia berada sepenuhnya di belakang kamera dan menjadi sutradara untuk proyek biopik ini.

CERMIN: Glenn Fredly the Movie, Begini Seharusnya Film Biopik (Lokal) Dibuat

Foto: Time International Films

Ia mencoba memperkenalkan kita kembali dengan siapa sebenarnya Glenn Fredly, apakah ia sekadar seorang penyanyi, seorang aktivis, atau seorang manusia dengan segala kepedulian yang dipunyainya? Dalam durasi 109 menit, skenario membuka siapa sebenarnya sosok yang banyak dipuja itu.

Di balik segala label yang dilekatkan kepada dirinya, Glenn adalah seorang yang naif. Dan itu tak malu-malu diperlihatkan oleh skenario kepada penonton.

Ia punya misinya sendiri, ingin hadir dan memanfaatkan sebaik-baiknya talenta yang diberikan Tuhan kepadanya. Namun Glenn selalu lupa bahwa segalanya butuh uang untuk mewujudkannya.

Glenn ingin menjadi sinar bagi sekelilingnya, tapi seperti kata Felix, manajernya, sinarnya sering kali membakar orang-orang di sekelilingnya.

Glenn ingin menjadi simbol dari banyak hal. Ia berjuang mati-matian memperlihatkan bahwa musik bisa hadir sebagai pemersatu. Di tengah-tengah kerusuhan Ambon, Glenn hadir dengan konser perdamaian.

Seperti Bob Marley yang ditampilkan dalam biopik One Love, Glenn juga tak hirau dengan keamanan dirinya. Ia ingin membuktikan bahwa musik bisa dengan ajaib menyatukan dua kubu yang bermusuhan dalam sekejap.

CERMIN: Glenn Fredly the Movie, Begini Seharusnya Film Biopik (Lokal) Dibuat

Foto:Time International Films

Kali lain Glenn ingin pernikahan beda agama yang dilakukannya menginspirasi banyak orang, agar tak menjadikan perbedaan sebagai hambatan.

NamunGlenn lupa bahwa perdamaian pun belum terjadi di rumahnya sendiri. Ayahnya masih memendam luka dalam akibat perbuatan kakeknya, dan Glenn menjadi korban karenanya.

Hubungan ayah dan anak pun memburuk, dan ternyata musik yang mengalir dalam darah keduanya tak bisa menyatukan hati mereka. Berbagai isu ringan hingga berat dalam Glenn Fredly the Movie berkelindan dengan asyik berkat racikan penulis skenario Raditya.

Di tangannya kita melihat sosok Glenn dengan masa lalu, luka lama, dan mimpi-mimpi besar terpancar di layar dengan menarik. Jarang sekali kita menyaksikan film biopik lokal yang berani membongkar karakter utamanya setajam dan sedalam ini.

Biasanya film biopik lokal cenderung membuat karakter utamanya menjadi pahlawan tanpa luka-luka masa lalu yang sering kali menyakitkan, kadang kala memalukan. Glenn hadir menjadi manusia seutuhnya: seorang anak yang mencoba memutus rantai dari apa yang menjadikan ayahnya sebagai sosok yang dibencinya.

Juga seorang penyanyi yang berkarya dari lubuk hati terdalam. Seorang aktivis yang mencoba peduli dengan isu-isu yang tak sekadar dekat dengan dirinya, tapi dirasakannya darurat untuk disuarakan. Pun seorang suami serta ayah yang mencoba menciptakan kedamaian di dalam rumahnya sendiri.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1849 seconds (0.1#10.140)