8 Aktor Ini Mengira Film Mereka Zonk, eh, Ternyata Cuan Gede!

Tidak ada formula pasti untuk membuat film sukses di Hollywood. Perbedaan antara film bagus dan jelek diputuskan banyak faktor termasuk skrip, sutradara, editing, dan pemeran yang tepat di waktu dan cara yang tepat. Tapi, pada akhirnya, penonton jugalah yang menentukannya. Bahkan, banyak film yang dari awal dikira tidak akan jadi hit, tapi malah meledak begitu tayang di bioskop.

Ketidakpastian ini berarti kalau aktor yang dikontrak untuk film-film itu jarang yang 100% yakin kalau produk akhirnya akan jadi bagus atau jelek. Faktanya, banyak aktor yang membintangi film yang mereka rasa akan jadi bencana, tapi, malah sukses. Motivasi awal mereka untuk menerima peran itu meski merasa kalau film itu akan jelek pun beragam.

Yang jelas, para aktor dan aktris ini sama sekali tidak yakin dengan film mereka berdasarkan skrip, dana, masalah di lokasi syuting, sampai ide cerita yang awalnya mereka anggap konyol. Sejumlah aktor ini bahkan skeptis sejak mereka mendapatkan skrip film tersebut. Tapi, tentu saja, mereka tidak menyangka kalau film itu malah meledak dan membuat mereka mendapatkan bayaran lumayan. Siapa saja aktor dan aktris yang tidak yakin dengan film mereka sendiri yang akhirnya jadi hit? Mengutip MovieWeb, simak ulasannya berikut ini!

Baca Juga

10 Franchise Film yang Kian Menurun Kualitasnya, Ada MCU?

8. Arnold Schwarzenegger — The Terminator

^{Foto: Encyclopedia Britannia}

Hanya sedikit franchise action di Hollywood yang menikmati reputasi bintang seperti serial Terminator besutan James Cameron. James membuat The Terminator pada 1984 dengan dana yang sangat minim dengan sumber daya terbatas, karena studionya pun tak yakin dengan film tersebut. James lantas membuat cerita tentang Sarah Connor, yang diburu mesin dari masa depan yang dikirim ke masa lalu untuk membunuh ibu pemimpin manusia di masa depan itu.

Film itu mengombinasikan aspek terbaik sci-fi dan tema thriller, yang dengan baik dijahir James. Tapi, pemeran antagonis film itu, Arnold Schwarzenegger benar-benar tidak yakin dengan kelangsungan hidup film itu. Bahkan, agennya pun sempat melarang Arnold mengambil peran tersebut.

Salah satu teman Arnold mengungkapkan kalau aktor itu menyebut The Terminator sebagai “film sampah” yang sedang dia kerjakan selama beberapa pekan. Arnold juga pernah mengatakan kalau awalnya, dia audisi untuk peran Kyle Reese, jagoan di film itu, tapi malah tertarik ke karakter Terminator-nya. The Terminator meraup USD78,3 juta dari dana pembuatan USD6,4 juta.

7. Keira Knightley — Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl

^{Foto: People.com}

Hollywood sering melihat buku, komik dan video game untuk inspirasi. Tapi, Disney melangkah lebih jauh ketika memutuskan membuat film beranggaran besar yang mengadaptasi sebuah wahana di Disneyland. Dari situ, lahirlah ide untuk Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl.

Film yang membingungkan tapi mengasyikkan itu melampaui semua ekspektasi sehingga menjadi salah satu franchise paling populer dalam sejarah Hollywood saat dirilis pada 2003. Tapi, kesuksesan The Curse of the Black Pearl tidak selalu dilihat sebagai kepastian. Faktanya, sampai saat itu, film tentang bajak laut sangat dikenal selalu gagal total di box office.

Bahkan, ketika Keira Knightley muncul di proyek itu sebagai Elizabeth Swann, dia merasa sejarah akan berulang. “Saya kira itu tidak akan berhasil. Itu film bajak laut dan mereka selalu gagal,” ucap Kiera kepada seorang temannya. Tapi, keraguannya tidak terbukti. Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl meraup USD654,3 juta di box office.

6. Richard Dreyfuss — Jaws

^{Foto: NZ Herald}

Sekarang, Jaws diingat tidak hanya sebagai film klasik, tapi kepingan penting dalam sejarah Hollywood. Film ini sering diakreditasi sebagai pencetus tren blockbuster musim panas Hollywood. Kepiawaian sutradara Steven Spielberg bertanggung jawab dalam membuat film tentang serangan hiu itu dengan sangat minim kehadiran hiu betulan di film itu menjadi salah satu film paling emosional dan menegangkan.

Sementara hiu mistis itu menjadi bintang utama film ini, proyek itu juga menampilkan bintang aktor manusia. Namun, tidak semua aktor itu yakin kalau Jaws bakal jadi sesuatu yang istimewa. Richard Dreyfuss mengakui kalau dia tidak melihat adanya keistimewaan itu ketika sedang syuting.

“Semua orang merasa kalau mereka menemukan emas (dengan Jaws). Dan saya bilang, ‘Apa yang kalian bicarakan? Ini cuma film kecil,” kata Richard. Namun, pasar berkata lain. Film itu meraup USD476,5 juta dari anggaran Rp9 juta ketika dirilis pada 1975.

5. Betsy Palmer — Friday the 13th

^{Foto: Friday the 13th Wiki – Fandom}

Genre horor slasher sering diremehkan kritikus dan penonton Hollywood. Tapi, genre ini sudah memberikan sejumlah film paling diingat dalam sejarah film. Salah satunya adalah Friday the 13th yang dirilis pada 1980.

Film itu diingat sebagai film yang memperkenalkan pembunuh pengunus golok, Jason Voorhees. Tapi, Jason hanya pernah disebut di film itu dalam masa lampau, dan penjahat sebenanrya adalah ibu Jason, Pamela. Karakter itu diperankan aktris veteran Betsy Palmer. Motivasinya mengambil peran itu adalah ingin membeli mobil baru.

“Skripnya datang dan saya membacanya, lalu saya bilang ‘Jelek banget.’ Tidak akan ada orang yang mau menonton ini. Film itu akan datang dan segera pergi,” ujar dia. Tapi, Betsy salah. Film yang dibuat dengan dana USD650.000 itu meraup USD59,8 juta. Cukup untuk Betsy membeli mobil baru.

4. Elizabeth Olsen — Avengers: Endgame

^{Foto: YouTube}

Kadang, seluruh semesta bisa memberitahu seorang aktor kalau film itu akan jadi hit dan itu masih belum cukup. Inilah yang terjadi pada Elizabeth Olsen, pemeran Wanda Maximoff, di Marvel Cinematic Universe (MCU) ketika bersiap menyambut perilisan Avengers: Endgame pada 2019. Meski menjadi kulminasi penceritaan sepanjang 10 tahun tentang salah satu franchise tersukses Hollywood dalam sejarah, Elizabeth awalnya khawatir kalau film itu akan gagal.

Perasaan ini hanya karena insecurity pribadi Elizabeth, bukan karena masalah dengan studio atau pembuatan film itu. “Setiap kali saya nonton (film MCU) dan saya melihat-lihat sekeliling, dan saya seperti ‘Ini akan jadi kegagalan pertama kita’. Saya nonton Avengers: Endgame dan saya melihat ke sekeliling saya dan saya bilang, ‘Apa ini kegagalan pertama kita?’,” kata Elizabeth.

Untungnya, keraguan Elizabeth itu tidak menghentikan Endgame menjadi salah satu film paling sukses. Film itu meraup USD2,7 miliar dan duduk sebagai film terlaris kedua sepanjang sejarah. Endgame juga menjadi salah satu film terbaik di MCU.

3. Liam Neeson — Taken

^{Foto: CinemaBlend}

Mungkin sulit bagi penggemar muda Liam Neeson untuk membayangkan kalau aktor idola mereka itu mengawali karier sebagai aktor drama, bukan action. Faktanya, Liam memulai keterlibatan keduanya sebagai ikon film action saat berusia akhir 50-an dengan Taken yang dirilis pada 2009. Film itu menempatkan Liam sebagai mantan agen CIA Bryan Mills yang harus menyelamatkan putrinya yang menghilang saat liburan di luar negeri.

Meski dibuat dengan sangat baik pada level teknis, ada sedikit di film itu yang membedakan Taken dari banyak thriller yang sama di Hollywood. Yang membedakan film ini adalah penampilan Liam dan otoritas yang dia bawa sebagai pemeran utama. Tapi, Liam merasa itu saja tidak akan cukup utuk membuat film itu sukses.

“Saya rasa, ‘Yah, ini akan langsung jadi video.’ Thriller pendek Eropa, itu mungkin akan baik-baik saja dalam beberapa pekan di Prancis dan lalu jadi video,” kata Liam. Dia baru menyadari betapa salah perkiraannya di awal ketika dia mulai mendapatkan telepon dari kerabatnya di Irlandia yang sudah nonton filmnya. Dia pun sadar kalau Taken punya potensi menjad hit global. Diproduksi dengan dana USD25 juta, film ini meraup 226,8 juta.

2. Jeff Bridges — Iron Man

^{Foto: MCU Wiki – Fandom}

Kalau ada satu film yang layak mendapatkan akreditasi lebih dari yang lain atas kesuksesan MCU, maka itu adalah Iron Man yang dirilis pada 2008. Film itu memperkenalkan kepada dunia filantrofis playboy miliarder Tony Stark dan zirah superhero-nya. Film ini juga memperbaiki karier Robert Downey Jr. dan menunjukkan kalau film superhero bisa lucu, seksi, dan keren dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Tapi, semuanya itu datang belakangan. Pembuatan film itu dihambat banyak kesulitan dari segala sisi. Salah satu yang paling penting adalah kurangnya skrip yang pasti. Ini menyebabkan kekhawatiran besar di lokasi syuting. Terutama, bagi aktor pemenang Oscar, Jeff Bridges, yang memerankan Obadiah Stane, penjahat di film Iron Man.

“(Pembuatan film itu) benar-benar bikin saya gila. Sampai saya membuat sedikit penyesuaian di otak saya dan penyesuaian itu adalah ‘Jeff, santai saja. Kamu lagi lagi bikin film mahasiswa USD200 juta. Santai saja dan bersenang-senanglah,” ujar Jeff dalam sebuah wawancara. Film berdana USD140 juta itu akhirnya meraup USD585,8 juta.

Baca Juga

Ganti Pemeran Utama, 10 Sekuel Film Ini Malah Boncos Abis

1. Chris Pratt — Guardians of the Galaxy

^{Foto: YouTube}

Pada awal 2010-an, MCU adalah jaminan box office. Tapi, itu tidak berarti publik siap menerima apa pun yang digelontorkan franchise ini. Terlebih, Marvel melakukan pertaruhan besar dengan merilis Guardian of the Galaxy pada 2014 yang berfokus di antariksa. Film itu menampilkan karakter Marvel yang bahkan kurang dikenal di komunitas komik.

Chris Pratt, aktor utama film itu menyadari risiko terlibat dalam pembuatan film seperti itu. “Setiap peraturan mengatakan, ‘Kamu tidak membuat film dengan pohon yang bisa bicara.’ ‘Kamu tidak menghamburkan uang pada rakun bersenjata’. Bagi saya, saya seperti, ‘Oh, jadi film ini akan jeblok. Selesai. Ini adalah akhir karier saya,” ucap Chris.

Namun, tim kreatif film itu berhasil menuangkan visi mereka pada film itu. Saat kali pertama menonton film itu, Chris merasakan emosi yang berjumpalitan antara teror dan kegembiraan. “Saya nonton adegan pertama saya sedang berjoget sambil menendangi tikus, dan saya seperti ‘Ya, ampun, bencana. Film ini kayaknya jelek.’ Lalu, adegan berikutnya muncul dan kalian melihat Rocket dan Groot, saya seperti, ‘Eh, tunggu dulu—film ini kayaknya bagus banget’,” kata Chris. Guardians of the Galaxy meraup USD773,3 juta di box office.