6 Jenis Rasa Marah, dari yang Positif sampai Destruktif
Sabtu, 19 Februari 2022 - 15:25 WIB
Foto:Rodnae Productions/Pexels
Seseorang yang sedang marah dan memiliki perasaan dendam, maka ia masuk ke dalam tipe retaliatory anger. Retaliatory anger merupakan respons naluriah seseorang untuk melawan orang yang telah bertindak semena-mena. Jenis kemarahan ini cenderung melakukan pembalasan dengan cara mengintimidasi.
Baca Juga: 6 Tanda Kamu Punya Masalah Anger Issues,Susah Mengontrol Amarah
5. Self Abusive Anger
Foto: Lilartsy/Pexels
Self abusive anger adalahtipe kemarahan saat seseorang cenderung memilih menginternalisasi perasaannya. Mereka akan mengekspresikan kemarahannya melalui pembicaraan diri yang negatif seperti menjelek-jelekkan, menyakiti diri sendiri, hingga melakukan penyalahgunaan zat atau obat. Tindakan tersebut muncul lantaran adanya perasaan putus asa, tidak layak, terhina, atau malu. Mereka berusaha menutupi rasa marahnya di depan orang lain, tapi akan mengeluarkannya ketika mereka sendirian.
Baca Juga: 6 Artis Korea yang Cocok Perankan All of Us Are Dead versi 10 Tahun Kemudian
6. Chronic Anger
Foto:Andrea Piacquadio/Pexels
Chronic anger adalah tipe kemarahan dengan rasa dendam yang berkelanjutan terhadap orang lain. Itu bisa dirasakan ketika rasa frustrasi muncul dalam keadaan tertentu atau kemarahan terhadap diri sendiri.
Cirinya adalah adanya kemarahan jangka panjang dan kekecewaan terus-menerus. Sifat kemarahan yang berkepanjangan ini tentu bisa memberikan efek yang merugikan pada kesehatan dan kesejahteraan seseorang.
GenSINDO
Pratitis Nur Kanariyati
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Seseorang yang sedang marah dan memiliki perasaan dendam, maka ia masuk ke dalam tipe retaliatory anger. Retaliatory anger merupakan respons naluriah seseorang untuk melawan orang yang telah bertindak semena-mena. Jenis kemarahan ini cenderung melakukan pembalasan dengan cara mengintimidasi.
Baca Juga: 6 Tanda Kamu Punya Masalah Anger Issues,Susah Mengontrol Amarah
5. Self Abusive Anger
Foto: Lilartsy/Pexels
Self abusive anger adalahtipe kemarahan saat seseorang cenderung memilih menginternalisasi perasaannya. Mereka akan mengekspresikan kemarahannya melalui pembicaraan diri yang negatif seperti menjelek-jelekkan, menyakiti diri sendiri, hingga melakukan penyalahgunaan zat atau obat. Tindakan tersebut muncul lantaran adanya perasaan putus asa, tidak layak, terhina, atau malu. Mereka berusaha menutupi rasa marahnya di depan orang lain, tapi akan mengeluarkannya ketika mereka sendirian.
Baca Juga: 6 Artis Korea yang Cocok Perankan All of Us Are Dead versi 10 Tahun Kemudian
6. Chronic Anger
Foto:Andrea Piacquadio/Pexels
Chronic anger adalah tipe kemarahan dengan rasa dendam yang berkelanjutan terhadap orang lain. Itu bisa dirasakan ketika rasa frustrasi muncul dalam keadaan tertentu atau kemarahan terhadap diri sendiri.
Cirinya adalah adanya kemarahan jangka panjang dan kekecewaan terus-menerus. Sifat kemarahan yang berkepanjangan ini tentu bisa memberikan efek yang merugikan pada kesehatan dan kesejahteraan seseorang.
GenSINDO
Pratitis Nur Kanariyati
Universitas Sebelas Maret Surakarta
(ita)
tulis komentar anda