Tips Kendalikan Anxiety saat Bersosialisasi setelah Pandemi Berakhir
Kamis, 25 Maret 2021 - 21:21 WIB
JAKARTA - Masa pandemi telah membuat orang-orang, mungkin termasuk kamu, sudah cukup lama tidak melakukan interaksi sosial secara langsung. Nah, hal ini tentu memengaruhi kehidupan sosial kamu.
Penerapan social distancingdengan rentang waktu yang lama ini mungkin saja menyebabkan beberapa orang mulai merasa gelisah dan mungkin juga takut untuk kembali berinteraksi sosial.
Tentu hal yang lumrah, jika kamu nantinya akan merasakan anxiety , berupa cemas atau takut saat kembali melakukan kontak sosial, setelah nantinya masa karantina sosial berakhir.
Mengutip dari Healthline , penasihat medis Jana Abelovska mengungkapkan bahwa perubahan kehidupan sebelum masa pandemi yang cukup tinggi aktivitas sosialnya, tak akan lagi sama setelah menghadapi masa karantina sosial. Seorang ektrover sekali pun akan punya kecenderungan menjadi pribadi yang tertutup karena masa karantina sosial tersebut.
Seseorang bisa menjadi pribadi yang tertutup atau merasa malu saat kembali lagi melakukan kontak sosial secara langsung. Lamanya tak melakukan kontak sosial dan sistem kehidupan yang telah berubah, memperkuat kecenderungan seseorang untuk merasa khawatir kembali hidup bersosialisasi lagi.
Bisa jadi kamu juga akan mengalami ketakutan sosial tersebut. Tapi jangan khawatir, berikut ini ada beberapa tips untuk mengendalikan diri dari anxiety setelah nantinya kamu kembali bersosialisasi setelah masa pandemi berakhir.
1. MEMASUKI KEHIDUPAN SOSIAL SECARA PERLAHAN
Foto: Getty Images
Psikiater Dr. Allie R. Shapiro menyarankan untuk memulai kembali ke dalam kehidupan sosial secara perlahan-lahan. Tak perlu memaksakan diri saat kembali ke dalam kehidupan sosial seperti sebelum masa pandemi.
Kamu hanya perlu sesekali melakukan interaksi sosial kembali dengan orang-orang terdekat kamu. Hal ini akan menjadi suatu tahapan latihan bagi kamu untuk kembali berhubungan sosial.
Jika nanti pada awalnya kamu merasa canggung atau tidak nyaman, maka perlahanlah untuk melakukan interaksi sosial. Mulai lakukan sedikit demi sedikit kontak sosial, melalui obrolan yang ringan dan bahasan yang santai agar suasana canggung tercairkan.
Meskipun sedikit canggung, tapi jika kamu biasakan kembali secara bertahap untuk berinteraksi dengan orang-orang terdekat, maka rasa tidak nyaman tersebut akhirnya akan hilang. Selain itu, kamu akan terlatih terbiasa kembali untuk melakukan interaksi sosial.
2. MEMVISUALISASI SITUASI SOSIAL DI PIKIRAN
Foto: Getty Images
Tips selanjutnya ialah mencoba membayangkan bentuk-bentuk interaksi sosial yang kamu pernah lakukan sebelum pandemi. Bayangkan diri kamu melakukan berbagai aktivitas sosial bersama orang-orang terdekat kamu.
Bentuklah imajinasi terkait apa saja yang ingin kamu katakan dan lakukan saat kembali bertemu dengan orang-orang yang kamu kenal. Misalnya berimajinasi cara menyapa teman terdekatmu, memulai obrolan, dan membicarakan topik-topik yang sering dibicarakan sebelumnya.
Penerapan social distancingdengan rentang waktu yang lama ini mungkin saja menyebabkan beberapa orang mulai merasa gelisah dan mungkin juga takut untuk kembali berinteraksi sosial.
Tentu hal yang lumrah, jika kamu nantinya akan merasakan anxiety , berupa cemas atau takut saat kembali melakukan kontak sosial, setelah nantinya masa karantina sosial berakhir.
Mengutip dari Healthline , penasihat medis Jana Abelovska mengungkapkan bahwa perubahan kehidupan sebelum masa pandemi yang cukup tinggi aktivitas sosialnya, tak akan lagi sama setelah menghadapi masa karantina sosial. Seorang ektrover sekali pun akan punya kecenderungan menjadi pribadi yang tertutup karena masa karantina sosial tersebut.
Seseorang bisa menjadi pribadi yang tertutup atau merasa malu saat kembali lagi melakukan kontak sosial secara langsung. Lamanya tak melakukan kontak sosial dan sistem kehidupan yang telah berubah, memperkuat kecenderungan seseorang untuk merasa khawatir kembali hidup bersosialisasi lagi.
Bisa jadi kamu juga akan mengalami ketakutan sosial tersebut. Tapi jangan khawatir, berikut ini ada beberapa tips untuk mengendalikan diri dari anxiety setelah nantinya kamu kembali bersosialisasi setelah masa pandemi berakhir.
1. MEMASUKI KEHIDUPAN SOSIAL SECARA PERLAHAN
Foto: Getty Images
Psikiater Dr. Allie R. Shapiro menyarankan untuk memulai kembali ke dalam kehidupan sosial secara perlahan-lahan. Tak perlu memaksakan diri saat kembali ke dalam kehidupan sosial seperti sebelum masa pandemi.
Kamu hanya perlu sesekali melakukan interaksi sosial kembali dengan orang-orang terdekat kamu. Hal ini akan menjadi suatu tahapan latihan bagi kamu untuk kembali berhubungan sosial.
Jika nanti pada awalnya kamu merasa canggung atau tidak nyaman, maka perlahanlah untuk melakukan interaksi sosial. Mulai lakukan sedikit demi sedikit kontak sosial, melalui obrolan yang ringan dan bahasan yang santai agar suasana canggung tercairkan.
Meskipun sedikit canggung, tapi jika kamu biasakan kembali secara bertahap untuk berinteraksi dengan orang-orang terdekat, maka rasa tidak nyaman tersebut akhirnya akan hilang. Selain itu, kamu akan terlatih terbiasa kembali untuk melakukan interaksi sosial.
2. MEMVISUALISASI SITUASI SOSIAL DI PIKIRAN
Foto: Getty Images
Tips selanjutnya ialah mencoba membayangkan bentuk-bentuk interaksi sosial yang kamu pernah lakukan sebelum pandemi. Bayangkan diri kamu melakukan berbagai aktivitas sosial bersama orang-orang terdekat kamu.
Bentuklah imajinasi terkait apa saja yang ingin kamu katakan dan lakukan saat kembali bertemu dengan orang-orang yang kamu kenal. Misalnya berimajinasi cara menyapa teman terdekatmu, memulai obrolan, dan membicarakan topik-topik yang sering dibicarakan sebelumnya.
tulis komentar anda