Sering Bertanya tentang Arti Hidup? Mungkin Kamu Alami Krisis Eksistensial

Senin, 14 September 2020 - 21:27 WIB
Krisis eksistensial adalah hal yang normal dan malah bisa jadi pintu untuk kamu memahami diri dan mengembangkan potensi diri. Foto/Unsplash
JAKARTA - Dalam proses menuju kedewasaan, kamu pasti bakal mencoba untuk menjawab beberapa pertanyaan yang hingga kini belum terjawab dalam hidupmu.

Salah satunya tentang makna dan tujuan kehidupan yang saat ini sedang kamu jalani atau yang dikenal sebagai krisis eksistensial (existential crisis).

Situasi ini merupakan hasil dari pola pikir seseorang yang semakin berkembang hari demi hari. Bagi sebagian orang, situasi ini dianggap sebagai sebuah bagian dari proses kesadaran dan perjalanan dalam hidup mereka.

Namun bagi beberapa lainnya yang tidak mampu memaknainya dengan tepat, justru akan memberikan dampak negatif bagi kehidupan mereka. ( )

Nah, biar kamu lebih paham soal krisis eksistensial. Simak baik-baik penjelasan di bawah ini.





Foto: Unsplash



Definisi Krisis Eksistensial

Istilah “krisis eksistensial” berakar pada eksistensialisme yang merupakan mahzab filsafat. Eksistensialisme berfokus pada makna dan tujuan keberadaan, baik dari perspektif keseluruhan ataupun individu.

Krisis eksistensial pada dasarnya merupakan situasi saat seseorang mempertanyakan tentang makna dan tujuan kehidupan yang sedang ia jalani saat ini. Situasi ini bisa terjadi oleh siapa saja tanpa dipengaruhi batas usia tertentu.

“Orang dapat mengalami krisis eksistensial ketika mereka mulai bertanya-tanya apa arti hidup, dan apa tujuan hidup mereka secara keseluruhan,” kata Katie Leikam, seorang terapis di Decatur, Georgia, Amerika Serikat, dikutip dari Healthline.

Beberapa psikolog dan psikiater dunia seperti Kazimierz Dabrowski dan Irvin D. Yalom sudah mempelajari krisis eksistensial selama beberapa dekade, dimulai sejak 1929 silam.



Foto: Unsplash



Penyebab Krisis Eksistensial

Sejumlah peristiwa yang dialami oleh seseorang ternyata bisa menjadi penyebab terjadinya krisis keberadaan. ( )

Beberapa penyebab tersebut terbagi menjadi dua, yaitu dalam (internal) dan luar (eksternal). Meskipun begitu, keduanya punya dampak bagi kehidupan seseorang.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More