Buruan Cek! Ini 8 Hal yang Saat Muda Dianggap Penting padahal Tidak

Selasa, 25 Juni 2024 - 14:02 WIB
Berusaha untuk selalu menjadi sempurna dalam setiap kehidupan kita hanya membuat kita lelah. Sehingga setiap kekurangan atau kesalahan dianggap sebagai kegagalan.

Apalagi ketika kita mencoba mencapai kesempurnaan yang tidak dapat dicapai. Ini hanya menguras tenaga, waktu, dan pikiran kita.

Psikologi memberi tahu kita bahwa kesempurnaan adalah fatamorgana. Bukan tentang sempurna, tapi berusaha menerima ketidaksempurnaan. Hidup akan jauh lebih bermanfaat apabila kita tidak hanya fokus pada kesempurnaan hidup.

4. Menyimpan Dendam



Foto:Daniel/Adobe Stock

Kita semua pasti pernah mengalami rasa sakit hati dan pengkhianatan dalam hidup. Sebagai manusia sangat wajar merasakan itu, tapi tidak bermanfaat kalau sampai menyimpan dendam.

Dalam psikologi dikatakan bahwa memendam kebencian dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik kita. Bahkan bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti serangan jantung.

Menyimpan dendam hanya akan membuat kita terjebak pada masa lalu dan menghalangi kita untuk melanjutkan hidup. Berusahalah melepaskan kepahitan itu demi ketenangan diri sendiri.

5. Takut pada Penolakan



Foto: Shutterstock

Penolakan itu memang menyakitkan sehingga kadang orang terlalu takut untuk menghadapinya. Namun sebenarnya penolakan adalah peluang untuk berkembang. Ini memberi kesempatan kita untuk mengevaluasi diri dan belajar dari pengalaman.

Kita coba menganggap penolakan sebagai batu loncatan menuju keberhasilan. Karena bukan penolakan yang menentukan kita, tapi bagaimana kita bangkit setelah terjatuh.

6. Mengumpulkan Harta



Foto: Shutterstock



Kerap kali kita menganggap semakin banyak barang atau harta yang kita miliki, maka kita akan semakin bahagia. Setiap hari kita selalu terbuai untuk berbelanja barang mahal agar merasa puas.

Namun ternyata sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang menjunjung tinggi kekayaan materi biasanya kurang puas dengan kehidupannya. Harta benda sifatnya sementara karena yang mendatangkan kebahagiaan abadi adalah hubungan, pengalaman, dan pertumbuhan diri.

7. Hidup di Masa Lalu



Foto: Getty Images

Kejadian pada masa lalu mungkin menimbulkan penyesalan sehingga kita ingin mengubahnya. Namun ternyata dihantui penyesalan dapat merampas kebahagiaan kita saat ini.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More