Buruan Cek! Ini 8 Hal yang Saat Muda Dianggap Penting padahal Tidak

Selasa, 25 Juni 2024 - 14:02 WIB
loading...
Buruan Cek! Ini 8 Hal yang Saat Muda Dianggap Penting padahal Tidak
Ada beberapa hal yang dianggap penting saat muda, tapi perlahan akan jadi tak terlalu bermakna. Foto/Adrian Brown
A A A
JAKARTA - Sebagai anak muda, kita kerap menganggap banyak hal terasa penting dalam hidup. Hal yang penting ini kita anggap bisa membuat hidup kita lebih bahagia.

Karena terlalu memikirkan hal-hal yang kita anggap penting tersebut, akhirnya banyak waktu terbuang karena kekhawatiran kita atas sesuatu itu. Dampaknya, justru kita malah jadi stres.

Saat ini, mungkin kelihatannya hal yang dikhawatirkan tersebut adalah hal yang besar, tapi lama-kelamaan seiring usia berjalan, para psikolog mengatakan bahwa hal tersebut nyatanya bukan hal yang terlalu penting, dan kita tidak perlu mencemaskannya dalam jangka waktu panjang.



Apa saja hal-hal tersebut, berikut ini daftarnya, mengutip dari berbagai sumber.

1. Membandingkan Hidup Kita dengan Orang Lain

Buruan Cek! Ini 8 Hal yang Saat Muda Dianggap Penting padahal Tidak

Foto: Shutterstock

Ini adalah 'penyakit' banyak orang, terutama pada masa kini adalah mereka yang gemar menghabiskan waktu di media sosial.

Jika sibuk melihat dan mengurusi hidup orang lain, maka kita akan mudah membanding-bandingkan kehidupan kita dengan orang lain. Misalnya, nilai akademik atau karier teman kita lebih sukses, sedangkan kita tidak ada perkembangan.

Kemudian kita merasa khawatir karena terlalu memikirkan pencapaian dari kehidupan orang tersebut. Akibatnya dapat menimbulkan tekanan dan stres yang sebenarnya tidak perlu ada.

Padahal yang terpenting adalah fokus dengan kehidupan sendiri dan tidak perlu membandingkannya. Ingatlah bahwa perjalanan setiap orang itu unik dan berbeda. Kesuksesan dan kebahagian tiap orang berbeda, dan karenanya tidak bisa diukur dengan tolak ukur orang lain.

2. Mencari Validasi dari Orang Lain

Buruan Cek! Ini 8 Hal yang Saat Muda Dianggap Penting padahal Tidak

Foto: Shutterstock

Yang satu ini juga masih ada hubungannya dengan poin pertama, dan kerap terjadi di media sosial. Banyak orang merasa sangat membutuhkan pengakuan dari orang lain hingga mengorbankan kebahagiaannya sendiri.

Menurut mereka, kalau banyak orang setuju atas tindakan atau pikiran kita, berarti kita sudah berada di jalan yang benar.

Rupanya berusaha mendapat pengakuan justru menguras habis energi kita. Karena pasti akan ada orang yang tidak setuju dengan pilihan kita.

Psikologi menunjukkan bahwa mencari validasi eksternal dapat memicu perasaan rendahnya harga diri dan stres. Padahal dalam kehidupan yang terpenting bukan apa yang orang lain pikirkan tentang kita, tapi apa yang kamu pikirkan tentang dirimu sendiri.

3. Mengejar Kesempurnaan

Buruan Cek! Ini 8 Hal yang Saat Muda Dianggap Penting padahal Tidak

Foto:Antonio Guillem/Adobe Stock

Berusaha untuk selalu menjadi sempurna dalam setiap kehidupan kita hanya membuat kita lelah. Sehingga setiap kekurangan atau kesalahan dianggap sebagai kegagalan.

Apalagi ketika kita mencoba mencapai kesempurnaan yang tidak dapat dicapai. Ini hanya menguras tenaga, waktu, dan pikiran kita.

Psikologi memberi tahu kita bahwa kesempurnaan adalah fatamorgana. Bukan tentang sempurna, tapi berusaha menerima ketidaksempurnaan. Hidup akan jauh lebih bermanfaat apabila kita tidak hanya fokus pada kesempurnaan hidup.

4. Menyimpan Dendam

Buruan Cek! Ini 8 Hal yang Saat Muda Dianggap Penting padahal Tidak

Foto:Daniel/Adobe Stock

Kita semua pasti pernah mengalami rasa sakit hati dan pengkhianatan dalam hidup. Sebagai manusia sangat wajar merasakan itu, tapi tidak bermanfaat kalau sampai menyimpan dendam.

Dalam psikologi dikatakan bahwa memendam kebencian dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik kita. Bahkan bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti serangan jantung.

Menyimpan dendam hanya akan membuat kita terjebak pada masa lalu dan menghalangi kita untuk melanjutkan hidup. Berusahalah melepaskan kepahitan itu demi ketenangan diri sendiri.

5. Takut pada Penolakan

Buruan Cek! Ini 8 Hal yang Saat Muda Dianggap Penting padahal Tidak

Foto: Shutterstock

Penolakan itu memang menyakitkan sehingga kadang orang terlalu takut untuk menghadapinya. Namun sebenarnya penolakan adalah peluang untuk berkembang. Ini memberi kesempatan kita untuk mengevaluasi diri dan belajar dari pengalaman.

Kita coba menganggap penolakan sebagai batu loncatan menuju keberhasilan. Karena bukan penolakan yang menentukan kita, tapi bagaimana kita bangkit setelah terjatuh.

6. Mengumpulkan Harta

Buruan Cek! Ini 8 Hal yang Saat Muda Dianggap Penting padahal Tidak

Foto: Shutterstock

Kerap kali kita menganggap semakin banyak barang atau harta yang kita miliki, maka kita akan semakin bahagia. Setiap hari kita selalu terbuai untuk berbelanja barang mahal agar merasa puas.

Namun ternyata sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang menjunjung tinggi kekayaan materi biasanya kurang puas dengan kehidupannya. Harta benda sifatnya sementara karena yang mendatangkan kebahagiaan abadi adalah hubungan, pengalaman, dan pertumbuhan diri.

7. Hidup di Masa Lalu

Buruan Cek! Ini 8 Hal yang Saat Muda Dianggap Penting padahal Tidak

Foto: Getty Images

Kejadian pada masa lalu mungkin menimbulkan penyesalan sehingga kita ingin mengubahnya. Namun ternyata dihantui penyesalan dapat merampas kebahagiaan kita saat ini.

Psikologi menunjukkan bahwa terlalu merenungkan kejadian pada masa lalu dapat menyebabkan depresi dan kecemasan. Sebaiknya fokus dengan masa kini dan berusaha sebaik-baiknya.

Gunakan masa lalu sebagai pengalaman atau guru yang berharga untuk pembelajaran kedepannya. Ingat, ini bukan tentang ke mana kamu pergi tapi ke mana kamu akan pergi.


8. Takut Perubahan

Buruan Cek! Ini 8 Hal yang Saat Muda Dianggap Penting padahal Tidak

Foto: Adobe Stock

Perubahan merupakan hal yang pasti akan terjadi dalam setiap kehidupan manusia. Tak sedikit juga yang takut akan perubahan itu.

Ketakutan akan perubahan dapat membuat kita terjebak dalam kebiasaan, sehingga menghalangi kita untuk mencapai keberhasilan yang baru. Perubahan sering kali menjadi katalisator pertumbuhan yang akan mendorong kita keluar dari zona nyaman dan berbagai kemungkinan baru.

Jangan fokus terhadap ketakutannya, tapi cobalah untuk berpikir cara agar dapat beradaptasi dan bertumbuh melalui perubahan tersebut.

MG/Theresa Grace Nadia
(ita)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2765 seconds (0.1#10.140)
pixels