7 Manhwa Tentang Bullying yang Paling Bikin Gregetan
Jum'at, 24 Maret 2023 - 20:20 WIB
Ketika dia hendak memulai harinya di SMA Jae Won, dia terbangun dengan kondisi berada di tubuh lain yang seksi dan atletis. Dia juga jadi tampan. Penampilan barunya membuat dia diperlakukan dengan baik. Hyung-seok pun sadar kalau kekuasaan dan penampilan adalah hal terpenting. Hyung-seok kemudian memanfaatkan penampakannya itu untuk membantu siswa lain yang juga jadi korban perundungan.
Foto: Webtoon
Di dunia The Real Lesson, perundung bebas melakukan apa pun sementara menikmati perlindungan hukum. Mereka jadi tidak tersentuh, tapi, itu berubah setelah Hwajin Na masuk. Dia bekerja untuk Kementerian Pendidikan dan peran utamanya adalah meluruskan mereka yang menghancurkan sekolah. Dia menginfiltrasi sekolah dan menggunakan otoritasnya untuk menyingkirkan para perundung. Metodenya jauh dari kata konvensional. Dia tidak segan mendaratkan pukulan ketika menghadapi muridnya. Tentu saja, dia tidak akan memukuli mereka tanpa alasan.
Manhwa ini utamanya berfokus pada perundungan di sekolah. Tapi, manhwa ini sama sekali tidak memilih siswanya. Serial ini menampilkan guru yang menyelewengkan otoritasnya, mau itu meng-gaslighting siswa atau bahkan memeras mereka, serta orangtua yang menyiksa pendidik di institusi anak-anak mereka. Sementara Hwajin sebenarnya merencanakan aksinya dengan baik, yang sering membuat perundung menyadari kesalahan mereka sendiri.
Foto: Gumfo
Hobin Yoo mungkin tidak diberkahi fisik terkuat, tapi dia adalah orang yang sangat tangguh. Dia melakukan apa pun untuk bisa memenuhi kehidupan sehari-hari sekaligus membayar pengobatan ibunya. Sayang, dunia tidak ramah padanya. Karena fisiknya yang lemah, dia jadi subyek favorit perundung di sekolahnya. Dia sering dihadirkan di stream dan video teman sekelasnya, Pakgo. Tentu saja, dia jadi dihina dina dan videonya jadi bahan tertawaan.
Tapi, semuanya mulai berubah ketika dia jadi terkenal setelah tak sengaja men-stream pertarungannya dengan videographer Pakgo, Snapper. Karena Pakgo meninggalkan Snapper setelah insiden itu, Snapper mengajukan diri untuk bermitra dengan Hobin. Berdua mereka menciptakan channel How to Fight. Manhwa ini punya cyber twist untuk meruntuhkan perundung. Setelah jadi viral, Hobin mulai serius dengan hidupnya. Tema channel-nya adalah mengalahkan perundung. Karena serial ini puny semesta yang sama dengan Lookism, serial ini punya sejumlah adegan pertarungan epik.
Foto: Webtoon
Dajun adalah anak SMA yang mengalami bullying tanpa henti dari teman-teman sekelasnya setiap hari. Akibat penyiksaan itu, dia jadi putus asa dan tidak punya harapan. Dia pun mempertimbangkan untuk mengakhiri hidupnya. Tapi, ketika dia melihat ada berita seorang siswa yang hendak membunuh para perundungnya, sentimen membunuh bergema dalam diri Dajun. Dia sadar kalau bukan dia yang seharusnya menderita, tapi para perundungnya yang membuatnya hidup dalam mimpi buruk. Dajun pun bertekad untuk tidak mati.
To Not Die adalah manhwa menegangkan yang mengangkat tema bullying, balas dendam, dan pertobatan. Dajun berusaha mengatasi masa lalu traumatisnya dan mengambil alih hidupnya. Dia berencana menjadi lebih kuat dan memberi pelajaran bagi para perundungnya. Dia kabur dari rumah dan akhirnya mewujudkan cita-citanya meski sedikit demi sedikit. Sementara manhwa ini punya cerita menarik, serial ini agak grafis. To Not Die memperlihatkan bullying dengan bentuk agak barbar, yang membuatnya tidak cocok bagi sejumlah pembaca.
3. The Real Lesson
Foto: Webtoon
Di dunia The Real Lesson, perundung bebas melakukan apa pun sementara menikmati perlindungan hukum. Mereka jadi tidak tersentuh, tapi, itu berubah setelah Hwajin Na masuk. Dia bekerja untuk Kementerian Pendidikan dan peran utamanya adalah meluruskan mereka yang menghancurkan sekolah. Dia menginfiltrasi sekolah dan menggunakan otoritasnya untuk menyingkirkan para perundung. Metodenya jauh dari kata konvensional. Dia tidak segan mendaratkan pukulan ketika menghadapi muridnya. Tentu saja, dia tidak akan memukuli mereka tanpa alasan.
Manhwa ini utamanya berfokus pada perundungan di sekolah. Tapi, manhwa ini sama sekali tidak memilih siswanya. Serial ini menampilkan guru yang menyelewengkan otoritasnya, mau itu meng-gaslighting siswa atau bahkan memeras mereka, serta orangtua yang menyiksa pendidik di institusi anak-anak mereka. Sementara Hwajin sebenarnya merencanakan aksinya dengan baik, yang sering membuat perundung menyadari kesalahan mereka sendiri.
2. How to Fight
Foto: Gumfo
Hobin Yoo mungkin tidak diberkahi fisik terkuat, tapi dia adalah orang yang sangat tangguh. Dia melakukan apa pun untuk bisa memenuhi kehidupan sehari-hari sekaligus membayar pengobatan ibunya. Sayang, dunia tidak ramah padanya. Karena fisiknya yang lemah, dia jadi subyek favorit perundung di sekolahnya. Dia sering dihadirkan di stream dan video teman sekelasnya, Pakgo. Tentu saja, dia jadi dihina dina dan videonya jadi bahan tertawaan.
Tapi, semuanya mulai berubah ketika dia jadi terkenal setelah tak sengaja men-stream pertarungannya dengan videographer Pakgo, Snapper. Karena Pakgo meninggalkan Snapper setelah insiden itu, Snapper mengajukan diri untuk bermitra dengan Hobin. Berdua mereka menciptakan channel How to Fight. Manhwa ini punya cyber twist untuk meruntuhkan perundung. Setelah jadi viral, Hobin mulai serius dengan hidupnya. Tema channel-nya adalah mengalahkan perundung. Karena serial ini puny semesta yang sama dengan Lookism, serial ini punya sejumlah adegan pertarungan epik.
1. To Not Die
Foto: Webtoon
Dajun adalah anak SMA yang mengalami bullying tanpa henti dari teman-teman sekelasnya setiap hari. Akibat penyiksaan itu, dia jadi putus asa dan tidak punya harapan. Dia pun mempertimbangkan untuk mengakhiri hidupnya. Tapi, ketika dia melihat ada berita seorang siswa yang hendak membunuh para perundungnya, sentimen membunuh bergema dalam diri Dajun. Dia sadar kalau bukan dia yang seharusnya menderita, tapi para perundungnya yang membuatnya hidup dalam mimpi buruk. Dajun pun bertekad untuk tidak mati.
To Not Die adalah manhwa menegangkan yang mengangkat tema bullying, balas dendam, dan pertobatan. Dajun berusaha mengatasi masa lalu traumatisnya dan mengambil alih hidupnya. Dia berencana menjadi lebih kuat dan memberi pelajaran bagi para perundungnya. Dia kabur dari rumah dan akhirnya mewujudkan cita-citanya meski sedikit demi sedikit. Sementara manhwa ini punya cerita menarik, serial ini agak grafis. To Not Die memperlihatkan bullying dengan bentuk agak barbar, yang membuatnya tidak cocok bagi sejumlah pembaca.
(alv)
Lihat Juga :
tulis komentar anda