4 Tipe Introvert menurut Psikologi, Kenali Beda dan Plus Minusnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tidak semua orang dengan kepribadian introvert punya perilaku yang sama. Karena itulah kamu yang introvert atau yang punya teman seorang introvert perlu mengenali tipe-tipenya.
Menurut ilmu Psikologi Jungian (Jungian Psychology) setidaknya ada empat tipe introvert di dunia ini. Psikologi Jungian atau disebut juga Analytical Psychology adalah ilmu psikologi yang dikembangkan oleh psikolog asal Swiss bernama Carl Gustav Jung.
Menurut ilmu ini, empat tipe introvert yang ada adalah introvert sosial (social introvert), introvert pemikir (thinking introvert), introvert pencemas (anxious introvert), dan introvert sistematis (restrained introvert).
Masing-masing tipe introvert tersebut punya kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Berikut penjelasan empat tipe introvert tersebut.
1. Introvert Sosial (Social Introvert)
Foto: Alex Green/Pexels
Introvert sosial adalah tipe yang cenderung nyaman dalam kelompok kecil. Meski tampak ramah dan bersahabat, tipe ini kurang suka hadir di tengah kerumunan (kelompok besar) karena gampang cemas, misalnya seperti dalam acara pesta dan sejenisnya.
Ini karena tipe introvert sosial tidak ingin menjadi pusat perhatian. Mereka lebih menyukai suasana yang tenang. Tipe ini juga cenderung menginginkan interaksi sosial yang efisien, seperti curhat bersama satu orang terdekat saja.
Ciri lainnya dari tipe introvert ini adalah selalu menganggap pikiran diri sendiri lebih serius dibandingkan orang lain (introspektif dan intelektual). Tipe ini cenderung diam dan lebih fokus dengan apa yang akan mereka katakan dibandingkan mendengarkan ucapan orang lain.
Walaupun begitu, psikolog klinis Carla Marie Manly, mengutip Well+Good, mengatakan bahwa tersebut justru bisa jadi kekuatan bagi introvert tipe ini. Menurutnya, sikap diam yang dimiliki introvertjenis ini seperti sebuah batu, mampu membuat lawan bicaranya merasa nyaman karena seakan didengarkan dengan baik, meski tidak sepenuhnya diperhatikan.
Beberapa tips yang bisa dilakukan untuk tipe introvert ini, antara lain duduk saat mengobrol agar lebih fokus serta mengurangi tekanan. Beranikan diri untuk pergi lebih awal kalau sudah sangat cemas, dan mencari udara segar buat rileksasi pikiran saat merasa lelah ketika di tengah kerumunan.
2. Introvert Pemikir (Thinking Introvert)
Foto: Andrea Piacquadio/Pexels
Sering berdiam diri sambil berpikir sangat lama? mungkin kamu termasuk dalam tipe introvert pemikir. Tipe introvert pemikir merupakan seorang pendiam yang genius. Kekuatan tipe ini ialah suka berhipotesis, menciptakan ide, juga bijaksana dalam
menganalisis sebuah situasi, percakapan, hingga ingatan.
Sebagai contoh, ketika tipe introvert pemikir sedang mengobrol dengan orang lain. Saking bijaksananya, tipe introvert ini mampu memengaruhi lawan bicaranya untuk berpegah teguh pada setiap perkataan yang mereka ucapkan.
Meski begitu, mereka butuh waktu cukup lama dalam kesendirian untuk mengolah setiap hal yang terjadi. Proses ini membantu orang dengan tipe introvert pemikir lebih tenang dalam menghadapi sesuatu.
Baca Juga: 7 Hal yang Sebenarnya Kaum Introvert Ingin Orang Lain Tahu
Tiga tips yang bisa kamu terapkan sebagai seorang introvert pemikir ialah pertama menemukan orang-orang yang punya kepribadian serupa. Cara ini, akan membantu dalam mengolah kekuranganmu dan mengenal lebih dalam tentang kepribadian yang kamu miliki. Misalnya kalian bisa saling curhat soal diri masing-masing.
Kedua, pahami bahwa menyendiri bukanlah kekurangan, melainkan sebuah proses untuk membuka kekuatan dalam dirimu. Terakhir, berikanlah tubuhmu waktu jeda atau istirahat, seperti tidur cukup, makan teratur, dan berolahraga.
Hal tersebut bertujuan untuk merileksasi pikiran sehingga mendorong lebih banyak lagi kreativitas baru yang bisa kamu ciptakan.
Menurut ilmu Psikologi Jungian (Jungian Psychology) setidaknya ada empat tipe introvert di dunia ini. Psikologi Jungian atau disebut juga Analytical Psychology adalah ilmu psikologi yang dikembangkan oleh psikolog asal Swiss bernama Carl Gustav Jung.
Menurut ilmu ini, empat tipe introvert yang ada adalah introvert sosial (social introvert), introvert pemikir (thinking introvert), introvert pencemas (anxious introvert), dan introvert sistematis (restrained introvert).
Masing-masing tipe introvert tersebut punya kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Berikut penjelasan empat tipe introvert tersebut.
1. Introvert Sosial (Social Introvert)
Foto: Alex Green/Pexels
Introvert sosial adalah tipe yang cenderung nyaman dalam kelompok kecil. Meski tampak ramah dan bersahabat, tipe ini kurang suka hadir di tengah kerumunan (kelompok besar) karena gampang cemas, misalnya seperti dalam acara pesta dan sejenisnya.
Ini karena tipe introvert sosial tidak ingin menjadi pusat perhatian. Mereka lebih menyukai suasana yang tenang. Tipe ini juga cenderung menginginkan interaksi sosial yang efisien, seperti curhat bersama satu orang terdekat saja.
Ciri lainnya dari tipe introvert ini adalah selalu menganggap pikiran diri sendiri lebih serius dibandingkan orang lain (introspektif dan intelektual). Tipe ini cenderung diam dan lebih fokus dengan apa yang akan mereka katakan dibandingkan mendengarkan ucapan orang lain.
Walaupun begitu, psikolog klinis Carla Marie Manly, mengutip Well+Good, mengatakan bahwa tersebut justru bisa jadi kekuatan bagi introvert tipe ini. Menurutnya, sikap diam yang dimiliki introvertjenis ini seperti sebuah batu, mampu membuat lawan bicaranya merasa nyaman karena seakan didengarkan dengan baik, meski tidak sepenuhnya diperhatikan.
Beberapa tips yang bisa dilakukan untuk tipe introvert ini, antara lain duduk saat mengobrol agar lebih fokus serta mengurangi tekanan. Beranikan diri untuk pergi lebih awal kalau sudah sangat cemas, dan mencari udara segar buat rileksasi pikiran saat merasa lelah ketika di tengah kerumunan.
2. Introvert Pemikir (Thinking Introvert)
Foto: Andrea Piacquadio/Pexels
Sering berdiam diri sambil berpikir sangat lama? mungkin kamu termasuk dalam tipe introvert pemikir. Tipe introvert pemikir merupakan seorang pendiam yang genius. Kekuatan tipe ini ialah suka berhipotesis, menciptakan ide, juga bijaksana dalam
menganalisis sebuah situasi, percakapan, hingga ingatan.
Sebagai contoh, ketika tipe introvert pemikir sedang mengobrol dengan orang lain. Saking bijaksananya, tipe introvert ini mampu memengaruhi lawan bicaranya untuk berpegah teguh pada setiap perkataan yang mereka ucapkan.
Meski begitu, mereka butuh waktu cukup lama dalam kesendirian untuk mengolah setiap hal yang terjadi. Proses ini membantu orang dengan tipe introvert pemikir lebih tenang dalam menghadapi sesuatu.
Baca Juga: 7 Hal yang Sebenarnya Kaum Introvert Ingin Orang Lain Tahu
Tiga tips yang bisa kamu terapkan sebagai seorang introvert pemikir ialah pertama menemukan orang-orang yang punya kepribadian serupa. Cara ini, akan membantu dalam mengolah kekuranganmu dan mengenal lebih dalam tentang kepribadian yang kamu miliki. Misalnya kalian bisa saling curhat soal diri masing-masing.
Kedua, pahami bahwa menyendiri bukanlah kekurangan, melainkan sebuah proses untuk membuka kekuatan dalam dirimu. Terakhir, berikanlah tubuhmu waktu jeda atau istirahat, seperti tidur cukup, makan teratur, dan berolahraga.
Hal tersebut bertujuan untuk merileksasi pikiran sehingga mendorong lebih banyak lagi kreativitas baru yang bisa kamu ciptakan.