Sebar Inspirasi lewat Microblog, Ngeblog Masa Kini via Instagram
loading...
A
A
A
JAKARTA - Microblog alias nge-blog versi tulisan pendek jadi gaya konten yang tengah digemari para pengguna Instagram.
Kamu pasti pernah lihat konten seperti ini di Instagram.
Foto: Instagram @mudacumasekali
Nah, inilah contoh gaya konten microblog. Dikutip dari Influencer Marketing Hub, microblog adalah unggahan blog ringkas, berisi kurang dari 300 kata yang di dalamnya ada materi gambar, infografis, video, dan cuplikan audio.
Dikutip dari Webdesigner Depot, tren microblogdimulai sejak 2007, berkat kejayaan Tumblr yang membuat penggunanya bisa mengunggah berbagai jenis unggahan, gak seperti blog konvesional pada umumnya.
Seiring berkembangnya media sosial, nge-blog tradisional semakin dilupakan, sehingga dunia bloggingpun bertranformasi mengikuti perkembangan media sosial beserta fitur-fiturnya.
Microblogbisa dipublikasikan di berbagai media sosial, tapi kebanyakan kreator konten di Indonesia menaruhnya di Instagram.
Mengapa Instagram? Karena microbloggerbisa menarik perhatian pembaca lewat tampilan visual. Selain itu,kreator konten juga bisa berinteraksi langsung dengan pembaca di kolom komentar, yang bikin diskusi menjadi dua arah dengan cepat.
Foto: Omkar Patyane/Pexels
Lalu, sebetulnya apa sih manfaat microblog? Mengutip dariInfluencer Marketing Hub, ada tiga manfaat yang bisa kamu dapatkan dari melakukan microblogging.
Pertama, microblogbikin kamu tertantang membuat konten yang lebih efektif karena kontennya harus singkat, tapi berisi. Kalau microblog kamu ditujukan untuk memasarkan produk, pastinya ini bisa menghemat biaya dan tenaga.
Kedua, kalau konten microblog diunggah secara konsisten, maka akan menghasilkan engagement yang lebih baik dengan audiens.
Ketiga, microblogbisa dibuat dan dilihat kapan aja, bahkan sambil tiduran pun bisa.
Salah satu pegiat microblog di Instagram adalah Bang Ogut yang aktif di akun @mudacumasekali. Pemilik akun dengan jumlah 140 ribu pengikut ini bisa dibilang punya dampak yang besar bagi kelahiran microblogger lainnya.
Berkat edukasi dan kelas-kelas yang ia buat, banyak microblogger lain bermunculan yang bermunculan, disertai dengan perkembangan yang terjadi di akun mereka.
Seperti yang terjadi di akun @introvertgaul misalnya, akun ini menghasilkan 24.681 reach, bahkan sekarang telah mencapai 90.400 pengikut berkat edukasi yang diberikan Bang Ogut.
Foto: Getty Images
Kreator konten yang memulai kariernya di YouTube ini membagikan tips bagi para pemula yang mau mencoba microblog. Yaitu melalui rumus ATM alias Amati, Tiru, dan Modifikasi,
Bang Ogut mengatakan bahwa kita bisa mulai microblogging dengan mengamati para kreator konten terdahulu dalam bidang yang kita minati. Misalnya kita tertarik dunia bisnis, maka kita dapat mengamati microbloggerdalam bidang bisnis yang bisa kita jadikan acuan.
Selanjutnya, kita boleh meniru gaya konten mereka dengan catatan tidak plagiat tulisan dan referensi mereka. Dengan ini, artinya kita terinspirasi oleh mereka, bukan menjiplak karya mereka.
Setelah meniru, kita bisa melihat hal-hal yang gak cocok dengan diri atau audiens kita. Berangkat dari sini, kita bisa lebih menspesifikasikan kategori konten kita, memodifikasi desain, jadi kita bisa menciptakan keunikan dibanding kreator yang lain.
Bisa dibilang, tren konten microblogpas buat anak muda yang mau menyuarakan pikirannya, membagikan ilmu yang dimiliki, dan memberi pengaruh bagi orang lain. Bahkan, kalau engagement yang kamu bangun baik, bisa memberikan keuntungan finansial buat kamu.
Rizka Nadhirasari Hermawan Putri
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
Instagram: @dhirsss
Kamu pasti pernah lihat konten seperti ini di Instagram.
Foto: Instagram @mudacumasekali
Nah, inilah contoh gaya konten microblog. Dikutip dari Influencer Marketing Hub, microblog adalah unggahan blog ringkas, berisi kurang dari 300 kata yang di dalamnya ada materi gambar, infografis, video, dan cuplikan audio.
Dikutip dari Webdesigner Depot, tren microblogdimulai sejak 2007, berkat kejayaan Tumblr yang membuat penggunanya bisa mengunggah berbagai jenis unggahan, gak seperti blog konvesional pada umumnya.
Seiring berkembangnya media sosial, nge-blog tradisional semakin dilupakan, sehingga dunia bloggingpun bertranformasi mengikuti perkembangan media sosial beserta fitur-fiturnya.
Microblogbisa dipublikasikan di berbagai media sosial, tapi kebanyakan kreator konten di Indonesia menaruhnya di Instagram.
Mengapa Instagram? Karena microbloggerbisa menarik perhatian pembaca lewat tampilan visual. Selain itu,kreator konten juga bisa berinteraksi langsung dengan pembaca di kolom komentar, yang bikin diskusi menjadi dua arah dengan cepat.
Foto: Omkar Patyane/Pexels
Lalu, sebetulnya apa sih manfaat microblog? Mengutip dariInfluencer Marketing Hub, ada tiga manfaat yang bisa kamu dapatkan dari melakukan microblogging.
Pertama, microblogbikin kamu tertantang membuat konten yang lebih efektif karena kontennya harus singkat, tapi berisi. Kalau microblog kamu ditujukan untuk memasarkan produk, pastinya ini bisa menghemat biaya dan tenaga.
Kedua, kalau konten microblog diunggah secara konsisten, maka akan menghasilkan engagement yang lebih baik dengan audiens.
Ketiga, microblogbisa dibuat dan dilihat kapan aja, bahkan sambil tiduran pun bisa.
Salah satu pegiat microblog di Instagram adalah Bang Ogut yang aktif di akun @mudacumasekali. Pemilik akun dengan jumlah 140 ribu pengikut ini bisa dibilang punya dampak yang besar bagi kelahiran microblogger lainnya.
Berkat edukasi dan kelas-kelas yang ia buat, banyak microblogger lain bermunculan yang bermunculan, disertai dengan perkembangan yang terjadi di akun mereka.
Seperti yang terjadi di akun @introvertgaul misalnya, akun ini menghasilkan 24.681 reach, bahkan sekarang telah mencapai 90.400 pengikut berkat edukasi yang diberikan Bang Ogut.
Foto: Getty Images
Kreator konten yang memulai kariernya di YouTube ini membagikan tips bagi para pemula yang mau mencoba microblog. Yaitu melalui rumus ATM alias Amati, Tiru, dan Modifikasi,
Bang Ogut mengatakan bahwa kita bisa mulai microblogging dengan mengamati para kreator konten terdahulu dalam bidang yang kita minati. Misalnya kita tertarik dunia bisnis, maka kita dapat mengamati microbloggerdalam bidang bisnis yang bisa kita jadikan acuan.
Selanjutnya, kita boleh meniru gaya konten mereka dengan catatan tidak plagiat tulisan dan referensi mereka. Dengan ini, artinya kita terinspirasi oleh mereka, bukan menjiplak karya mereka.
Setelah meniru, kita bisa melihat hal-hal yang gak cocok dengan diri atau audiens kita. Berangkat dari sini, kita bisa lebih menspesifikasikan kategori konten kita, memodifikasi desain, jadi kita bisa menciptakan keunikan dibanding kreator yang lain.
Bisa dibilang, tren konten microblogpas buat anak muda yang mau menyuarakan pikirannya, membagikan ilmu yang dimiliki, dan memberi pengaruh bagi orang lain. Bahkan, kalau engagement yang kamu bangun baik, bisa memberikan keuntungan finansial buat kamu.
Rizka Nadhirasari Hermawan Putri
Kontributor GenSINDO
Universitas Indonesia
Instagram: @dhirsss
(it)