6 Tips agar Personal Branding-mu Tak Dianggap Flexing
loading...
A
A
A
JAKARTA - Media sosial tak hanya digunakan untuk berkomunikasi dengan banyak orang, tetapi juga untuk 'menjual' keahlian kita atau biasa disebut personal branding.
Sayangnya, personal branding sering dianggap sama dengan pencitraan, bahkan kini remaja yang melakukan personal branding pun sering dianggap flexing atau pamer. Padahal, personal branding yang baik dan berhasil tentu bukan hanya sekadar pencitraan atau flexing semata.
Lalu, bagaimana supaya personal branding kita di media sosial tak dianggap flexing? Berikut ini tipsnya.
1. Fokuslah pada Satu Hal yang Kamu Kuasai
Foto: Ivan Samkov/Pexels
Punya banyak bakat memang mengagumkan, tetapi sebaiknya kamu cukup fokus pada satu hal yang paling kamu kuasai untuk personal branding-mu. Selain terhindar dari anggapan pamer, dengan fokus ke satu hal saja, orang lain akan lebih mudah mengingatmu. Jadi, ketika orang lain membutuhkan jasamu, kamu akan jadi orang pertama yang dihubungi oleh mereka.
2. Konsisten di Semua Media Sosial yang Kamu Miliki
Foto: Lisa/Pexels
Sebaiknya gunakan username dan foto profil yang sama di semua akun media sosialmu agar orang lain dapat menemukanmu dengan mudah. Konsistensi ini juga penting untuk menyampaikan kelebihan dan kredibilitasmu sehingga orang lain yang tak mengenalmu pun memercayainya.
3. Jadilah Dirimu Sendiri
Foto:Julia M Cameron/Pexels
Menjadi dirimu sendiri akan memudahkanmu dalam membentuk personal branding sehari-hari. Selain itu, kalau tidak menampilkan diri kita sendiri, maka para follower lama-kelamaan tentu dapat menyadari kebohongan kita. Jadi, semakin kamu meniru seseorang, maka semakin banyak orang yang tidak bersimpati padamu.
Baca Juga: 7 Hal yang Bikin Introvert Susah Punya Pacar dan Solusinya
4. Buatlah Dampak yang Positif
Foto:RODNAE Productions/Pexels
Salah satu tips dalam personal branding adalah selalu memikirkan dampak positif yang kamu beri untuk orang lain. Berperilaku baik dan menolong orang lain akan membantumu mengembangkan personal branding dengan cara yang sehat untuk waktu lama
5. Biarkan Orang Lain yang Membicarakanmu
Foto:Brooke Cagle/Unsplash
Walaupun sedang membangun personal branding, jangan terus-terusan membicarakan dirimu sendiri baik di media sosial maupun secara langsung agar tak dianggap flexing. Biarkanlah orang lain yang membicarakan kelebihanmu. Bahkan saat orang lain membicarakan kelebihanmu, itu tanda kalau personal branding-mu sudah berhasil.
Baca Juga: Momen-Momen Kocak Video Musik 'Bad Decisions' BTS, Benny Blanco, dan Snoop Dog
6. Tetaplah Terhubung dengan Orang Lain
Foto:Priscilla Du Preez/Unsplash
Hal terakhir yang tak kalah penting adalah tetap berhubungan dengan orang lain, baik di media sosial maupun dalam kehidupan nyata. Sebab media sosial kenyataannya hanyalah alat yang mempermudah kamu dalam memasarkan diri. Selebihnya, kamu harus berusaha menjaga hubungan dengan orang-orang yang kamu kenal supaya tidak dicap sombong.
GenSINDO
Rastianta Rinandani
Universitas Negeri Jakarta
Sayangnya, personal branding sering dianggap sama dengan pencitraan, bahkan kini remaja yang melakukan personal branding pun sering dianggap flexing atau pamer. Padahal, personal branding yang baik dan berhasil tentu bukan hanya sekadar pencitraan atau flexing semata.
Lalu, bagaimana supaya personal branding kita di media sosial tak dianggap flexing? Berikut ini tipsnya.
1. Fokuslah pada Satu Hal yang Kamu Kuasai
Foto: Ivan Samkov/Pexels
Punya banyak bakat memang mengagumkan, tetapi sebaiknya kamu cukup fokus pada satu hal yang paling kamu kuasai untuk personal branding-mu. Selain terhindar dari anggapan pamer, dengan fokus ke satu hal saja, orang lain akan lebih mudah mengingatmu. Jadi, ketika orang lain membutuhkan jasamu, kamu akan jadi orang pertama yang dihubungi oleh mereka.
2. Konsisten di Semua Media Sosial yang Kamu Miliki
Foto: Lisa/Pexels
Sebaiknya gunakan username dan foto profil yang sama di semua akun media sosialmu agar orang lain dapat menemukanmu dengan mudah. Konsistensi ini juga penting untuk menyampaikan kelebihan dan kredibilitasmu sehingga orang lain yang tak mengenalmu pun memercayainya.
3. Jadilah Dirimu Sendiri
Foto:Julia M Cameron/Pexels
Menjadi dirimu sendiri akan memudahkanmu dalam membentuk personal branding sehari-hari. Selain itu, kalau tidak menampilkan diri kita sendiri, maka para follower lama-kelamaan tentu dapat menyadari kebohongan kita. Jadi, semakin kamu meniru seseorang, maka semakin banyak orang yang tidak bersimpati padamu.
Baca Juga: 7 Hal yang Bikin Introvert Susah Punya Pacar dan Solusinya
4. Buatlah Dampak yang Positif
Foto:RODNAE Productions/Pexels
Salah satu tips dalam personal branding adalah selalu memikirkan dampak positif yang kamu beri untuk orang lain. Berperilaku baik dan menolong orang lain akan membantumu mengembangkan personal branding dengan cara yang sehat untuk waktu lama
5. Biarkan Orang Lain yang Membicarakanmu
Foto:Brooke Cagle/Unsplash
Walaupun sedang membangun personal branding, jangan terus-terusan membicarakan dirimu sendiri baik di media sosial maupun secara langsung agar tak dianggap flexing. Biarkanlah orang lain yang membicarakan kelebihanmu. Bahkan saat orang lain membicarakan kelebihanmu, itu tanda kalau personal branding-mu sudah berhasil.
Baca Juga: Momen-Momen Kocak Video Musik 'Bad Decisions' BTS, Benny Blanco, dan Snoop Dog
6. Tetaplah Terhubung dengan Orang Lain
Foto:Priscilla Du Preez/Unsplash
Hal terakhir yang tak kalah penting adalah tetap berhubungan dengan orang lain, baik di media sosial maupun dalam kehidupan nyata. Sebab media sosial kenyataannya hanyalah alat yang mempermudah kamu dalam memasarkan diri. Selebihnya, kamu harus berusaha menjaga hubungan dengan orang-orang yang kamu kenal supaya tidak dicap sombong.
GenSINDO
Rastianta Rinandani
Universitas Negeri Jakarta
(ita)