8 Film Dokumenter Netflix yang Mirip Tinder Swindler, Bikin Emosi!

JAKARTA - Menyusul popularitas All of Us Are Dead, Netflix kembali menelurkan film dokumenter viral Tinder Swindler, yang baru saja dirilis pada 3 Februari lalu.

Film ini mengisahkan tiga perempuan yang menjadi korban penipuan pria bernama Simon Leviev. Pria tampan penuh pesona ini memanfaatkan aplikasi kencan Tinder dalam melancarkan aksinya.

Film ini membuat penonton emosional karena Simon sangat lihat dalam memperdaya korban-korbannya, dan ia bisa lolos dengan mudahnya dari jeratan hukum.

Selain Tinder Swindler, Netflix juga punya sederet film dokumenter yang punya atmosfer seperti film tersebut. Kisahnya memotret pelaku kriminal, baik kasus penipuan hingga pembunuhan, dan diceritakan dengan sangat baik hingga membuat penonton terbawa emosi.

Nilai positifnya, penonton diajak untuk lebih waspada saat bertemu orang dengan ciri-ciri perilaku yang mirip. Berikut daftar film dokumenter tersebut.

1. Dont F**ck With Cats: Hunting an Internet Killer (2019)

Foto: Netflix

Film dokumenter ini juga dibuat oleh sutradara Tinder Swindler Felicity Morris, juga sama-sama membuat emosional. Kisahnya tentang seseorang yang mengunggah video penyiksaan kucing di internet. Geram atas kelakuan sang pelaku, sekelompok orang melakukan investigasi demi melacak sang penyiksa kucing. Hasilnya, mereka menemukan serentetan catatan kejahatan yang mengerikan.

2. Bikram: Yogi, Guru, Predator (2019)

Foto: Netflix

Film dokumenter ini mengisahkan tentang Bikram Choudhury, orang yang mengenalkan bikram yoga atau hot yoga ke dunia. Popularitasnya mengantarkan Bikram sebagai orang terpandang di Amerika, dengan banyak murid atau pengikut yang mencintainya.

Siapa sangka, ia memanipulasi banyak murid perempuannya, dan menjadikan mereka sebagai objek seksual. Sama seperti Tinder Swindler, penonton akan emosi saat melihat akhir film ini.

3. The Women and The Murderer (2021)

Foto: Netflix

Film dokumenter asal Prancis ini bercerita tentang pembunuhan berantai yang terjadi pada 1991 hingga 1997. Sang pembunuh berantai yang bernama Guy Georges telah membunuh tujuh perempuan. Film berdurasi 1 jam 32 menit ini menceritakan proses penangkapannya melalui perjuangan dua orang perempuan, yaitu seorang kepala polisi dan ibu dari salah satu korban.

4. Murder by The Coast (2021)

Foto: Netflix

Film dokumenter ini bercerita tentang pembunuhan seorang remaja bernama Rocio Wanninkof pada 1999. Film yang berlatarkan Spanyol ini mengupas tuntas kasus tersebut dalam durasi 1 jam 28 menit.

5. Sophie A Murder in West Cork (2021)

Foto: Netflix

Film garapan sutradara John Dower ini berkisah tentang penelusuran kasus pembunuhan Sophie Toscan du Plantier yang merupakan seorang produser asal Prancis. Mayatnya ditemukan di pondok miliknya di sebuah pedesaan di Irlandia.

Kasus pembunuhan produser ini menggemparkan masyarakat di kedua negara tersebut sehingga memicu pencarian keadilan lintas negara yang terjadi selama 10 tahun lamanya.

Baca Juga: 6 Fakta Kasus Simon Leviev yang Tak Diungkap dalam Tinder Swindler

6. Catching Killers (2021)

Foto: Netflix

Serial dokumenter ini mengisahkan tentang dua orang pembunuh keji yang dijuluki Green River Killer dan Smiley Face Killer. Serial ini menyuguhkan upaya detektif dan tim investigasi mengungkap dalang di balik beberapa kasus pembunuhan yang menyeramkan.

7. House of Secrets: The Burari Deaths (2021)

Foto: Netflix

Serial dokumenter ini menceritakan kisah tragis sebuah keluarga besar di India yang ditemukan tewas dengan posisi tergantung di langit-langit rumah. serial ini membahas secara detail terkait kebenaran-kebenaran serta teori-teori mengerikan tentang kematian keluarga yang beranggotakan 11 orang ini.

Baca Juga: 4 Teori untuk All of Us Are Dead 2, termasuk Bukti Nasib Baik Cheong-San

8. The Puppet Master: Hunting the Ultimate Conman (2021)

Foto: Netflix

Film dokumenter ini menceritakan seorang penipu bernama Robert Hendy-Freegard. Ia berpura-pura menjadi seorang mata-mata dan melakukan pencurian serta pembunuhan keji terhadap banyak orang. Ia memanipulasi serta memainkan psikologis korbannya untuk melancarkan aksi licik dan kejinya.

Film ini mengajarkan bahwa betapa kuatnya sebuah kebohongan ketika disampaikan dengan kepercayaan diri yang tinggi.

Nimas Anggraini Kencanasari
Kontributor GenSINDO
Universitas Negeri Jakarta
Instagram: @dv_237