4 Teori untuk All of Us Are Dead 2, termasuk Bukti Nasib Baik Cheong-San
loading...
A
A
A
JAKARTA - All of Us Are Dead season 2 memang belum dikonfirmasi oleh Netflix, tapi mengingat popularitasnya yang luar biasa, hampir pasti serial Korea ini akan berlanjut.
Dari data Netflix, serial ini menduduki posisi pertama sebagai serial paling populer di Amerika Serikat pada 4 Februari lalu. All of Us Are Dead membutuhkan waktu 7 hari untuk bertengger di sana, sementara seniornya, Squid Game, membutuhkan waktu 4 hari.
Selain di Amerika Serikat, serial yang diadaptasi dari webtoon Now in Our School ini juga berhasil masuk Top 10 di 91 negara yang memiliki layanan Netflix, termasuk di Netflix Indonesia.
Dengan catatan prestasi ini, hampir pasti penonton hanya tinggal menunggu waktu saja untuk Netflix mengumumkan bahwa drama ini akan berlanjut ke season 2. Apalagi, season 1 ditutup dengan kisah open ending yang memberikan banyak ruang bagi sutradara Lee JQ untuk mengembangkan cerita.
Nah, jika All of Us Are Dead 2 benar-benar terwujud, berikut ini beberapa teori yang mungkin bisa terwujud dalam kelanjutan serial tersebut.
Peringatan: tulisan ini mengandung spoiler untuk serial dan webtoon All of Us Are Dead.
1. Cheong-San Masih Hidup
Foto: YouTube Girl Reading Movies/Netflix
Kematian Cheong-San (Yoon Chan-young) pada episode ke-11 menjadi salah satu momen paling mengejutkan dan menyakitkan bagi penonton serialnya. Pasalnya, ia adalah salah satu karakter paling penting dalam cerita.
Dalam scene serial, digambarkan bahwa saat pemerintah menjatuhkan bom ke wilayah Hyongsan, Cheong-san menyeret Gwi-nam ke dalam lubang lift yang masih dalam proses pembangunan. Terlihat juga mereka terlempar dan tenggelam dalam api yang meluluhlantakkan bangunan.
Namun, apa Cheong-San benar-benar mati? Seorang youtuber dengan kanal bernama Girl Reading Movies memberikan bukti bahwa Cheong-san sangat mungkin masih hidup. Pertama, saat jatuh ke lubang lift, Cheong-san menjadikan tubuh Gwi-nam sebagai tamengnya. Ini berarti ledakan tak langsung mengenai tubuh Cheong-san.
Kedua, lubang lift tersebut sangat dalam, dan lagi-lagi, sangat mungkin ledakan tak sampai menghancurkan dasar lubang. Yang paling penting, Cheong-san sudah berubah menjadi half-bie alias setengah manusia setengah zombi, yang artinya meski ia jatuh dari tempat yang sangat tinggi, ia tidak akan mati.
Selain itu, dalam webtoon-nya, nasib Cheong-san juga digambarkan ambigu. Di sana diceritakan bahwa Cheong-san digigit zombi saat ia dan rekan-rekannya akan naik ke rooftop dengan tali (ini berbeda dengan serialnya yang menggambarkan mereka memakai tali untuk pindah ke ruang rekaman).
Baca Juga: 6 Perbedaan Serial All of Us Are Dead dengan Webtoon-nya
Dalam versi webtoon-nya, setelah digigit zombi, Cheong-san menyerahkan badge namanya ke On-jo, dan mengatakan pada gadis itu bahwa ia akan menyusul ke rooftop kalau ia berubah menjadi half-bie. Namun Cheong-san tak kunjung muncul di rooftop.
Meski begitu, Cheong-san juga tidak digambarkan berubah menjadi zombi atau mati. Jadi dalam versi webtoon-nya pun, nasib akhir Cheong-san tak benar-benar dijelaskan. Jadi sangat mungkin, serialnya akan memberi jawaban yang pasti tentang nasib Cheong-san, yaitu bahwa ia masih hidup.
2. Cerita Cinta Dibuat Mirip Twilight
Foto: Netflix
Salah satu alasan kuat untuk menghidupkan Cheong-san adalah agar kisah cinta serial ini makin dramatis. Seperti kita tahu, ada dua cerita cinta dalam serial ini. Pertama, Cheong-san menyukai On-jo, tapi On-jo tak memiliki perasaan yang sama pada sahabat masa kecilnya itu.
Alih-alih, ia menyukai Su-hyeok, tapi Su-hyeok menyukai Nam-ra. Su-hyeok dan Nam-ra pun sudah resmi berpacaran. Namun, masalah tidak selesai sampai di sini.
Dari data Netflix, serial ini menduduki posisi pertama sebagai serial paling populer di Amerika Serikat pada 4 Februari lalu. All of Us Are Dead membutuhkan waktu 7 hari untuk bertengger di sana, sementara seniornya, Squid Game, membutuhkan waktu 4 hari.
Selain di Amerika Serikat, serial yang diadaptasi dari webtoon Now in Our School ini juga berhasil masuk Top 10 di 91 negara yang memiliki layanan Netflix, termasuk di Netflix Indonesia.
Dengan catatan prestasi ini, hampir pasti penonton hanya tinggal menunggu waktu saja untuk Netflix mengumumkan bahwa drama ini akan berlanjut ke season 2. Apalagi, season 1 ditutup dengan kisah open ending yang memberikan banyak ruang bagi sutradara Lee JQ untuk mengembangkan cerita.
Nah, jika All of Us Are Dead 2 benar-benar terwujud, berikut ini beberapa teori yang mungkin bisa terwujud dalam kelanjutan serial tersebut.
Peringatan: tulisan ini mengandung spoiler untuk serial dan webtoon All of Us Are Dead.
1. Cheong-San Masih Hidup
Foto: YouTube Girl Reading Movies/Netflix
Kematian Cheong-San (Yoon Chan-young) pada episode ke-11 menjadi salah satu momen paling mengejutkan dan menyakitkan bagi penonton serialnya. Pasalnya, ia adalah salah satu karakter paling penting dalam cerita.
Dalam scene serial, digambarkan bahwa saat pemerintah menjatuhkan bom ke wilayah Hyongsan, Cheong-san menyeret Gwi-nam ke dalam lubang lift yang masih dalam proses pembangunan. Terlihat juga mereka terlempar dan tenggelam dalam api yang meluluhlantakkan bangunan.
Namun, apa Cheong-San benar-benar mati? Seorang youtuber dengan kanal bernama Girl Reading Movies memberikan bukti bahwa Cheong-san sangat mungkin masih hidup. Pertama, saat jatuh ke lubang lift, Cheong-san menjadikan tubuh Gwi-nam sebagai tamengnya. Ini berarti ledakan tak langsung mengenai tubuh Cheong-san.
Kedua, lubang lift tersebut sangat dalam, dan lagi-lagi, sangat mungkin ledakan tak sampai menghancurkan dasar lubang. Yang paling penting, Cheong-san sudah berubah menjadi half-bie alias setengah manusia setengah zombi, yang artinya meski ia jatuh dari tempat yang sangat tinggi, ia tidak akan mati.
Selain itu, dalam webtoon-nya, nasib Cheong-san juga digambarkan ambigu. Di sana diceritakan bahwa Cheong-san digigit zombi saat ia dan rekan-rekannya akan naik ke rooftop dengan tali (ini berbeda dengan serialnya yang menggambarkan mereka memakai tali untuk pindah ke ruang rekaman).
Baca Juga: 6 Perbedaan Serial All of Us Are Dead dengan Webtoon-nya
Dalam versi webtoon-nya, setelah digigit zombi, Cheong-san menyerahkan badge namanya ke On-jo, dan mengatakan pada gadis itu bahwa ia akan menyusul ke rooftop kalau ia berubah menjadi half-bie. Namun Cheong-san tak kunjung muncul di rooftop.
Meski begitu, Cheong-san juga tidak digambarkan berubah menjadi zombi atau mati. Jadi dalam versi webtoon-nya pun, nasib akhir Cheong-san tak benar-benar dijelaskan. Jadi sangat mungkin, serialnya akan memberi jawaban yang pasti tentang nasib Cheong-san, yaitu bahwa ia masih hidup.
2. Cerita Cinta Dibuat Mirip Twilight
Foto: Netflix
Salah satu alasan kuat untuk menghidupkan Cheong-san adalah agar kisah cinta serial ini makin dramatis. Seperti kita tahu, ada dua cerita cinta dalam serial ini. Pertama, Cheong-san menyukai On-jo, tapi On-jo tak memiliki perasaan yang sama pada sahabat masa kecilnya itu.
Alih-alih, ia menyukai Su-hyeok, tapi Su-hyeok menyukai Nam-ra. Su-hyeok dan Nam-ra pun sudah resmi berpacaran. Namun, masalah tidak selesai sampai di sini.