Ngaku Introvert? Kenali Dulu Ciri dan Tipe Kepribadian Ini!
loading...
A
A
A
Introvert biasanya diasosiasikan dengan orang yang pemalu atau pendiam dan suka menyendiri. Ini bisa jadi terjadi di sejumlah orang yang introvert. Pemalu dan introvert adalah dua hal yang berbeda. Introvert adalah tipe kepribadian. Sementara, pemalu adalah emosi.
Orang pemalu cenderung merasa canggung atau tidak nyaman saat berada di situasi sosial, terutama di sekitar orang asing. Mereka mungkin jadi gugup dan berkeringat. Jantung mereka mungkin berdetak lebih cepat dan jadi sakit perut. Pemalu lebih suka menghindari acara sosial karena tidak suka perasaan negatif yang mengambil alih pikiran dan tubuh mereka saat harus pergi ke pesta atau aktivitas lain.
Introvert juga suka menghindari acara sosial. Tapi, alasannya lain. Introvert merasa lebih berenergi atau nyaman saat melakukan hal-hal sendiri atau hanya bersama satu atau dua orang lain. Mereka menghindari acara sosial bukan karena punya reaksi negatif yang kuat seperti para pemalu. Introvert hanya lebih suka sendirian atau berada di kelompok yang sangat kecil.
Istilah introvert dan extrovert diperkenalkan pada 1920an oleh seorang psikolog bernama Carl Jung. Mengutip WebMD, dua kepribadian ini memisahkan orang berdasarkan bagaimana mereka mendapatkan atau menghabiskan energinya. Introvert adalah mereka yang bergantung pada pikiran mereka sendiri untuk recharge. Sedangkan extrovert mencari orang lain untuk mendapatkan energi yang mereka butuhkan.
Orang mungkin dengan mudah menyebut diri mereka sebagai introvert ketika mereka merasa sebagai pemalu dan pendiam atau susah bersosialisasi. Padahal, tidak seperti itu. Pemalu bisa disembuhkan dengan terapi, tapi introvert tidak. Jadi, kalau mau tahu kalian introvert atau bukan, kalian bisa ikut tes seperti Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) atau proyek SAPA.
1. Ciri umum introvert
Orang introvert ada bermacam-macam. Tapi, secara umum, mereka punya sifat yang sama. Orang-orang ini biasanya:
- Butuh ketenangan untuk berkonsentrasi
- Reflektif
- Sadar diri
- Butuh waktu untuk membuat keputusan
- Merasa nyaman sendirian
- Tidak suka bekerja kelompok
- Lebih suka menulis ketimbang bicara
- Merasa lelah setelah berada di keramaian
- Punya sedikit teman, tapi sangat dekat dengan mereka
- Suka melamun atau menggunakan imajinasi mereka untuk menyelesaikan masalah
- Kembali ke pikiran mereka sendiri untuk beristirahat
2. Tipe introvert
Menjadi introvert bukanlah stempel ke kepribadian kalian. Menurut psikolog, introvert itu punya level sendiri-sendiri. Sejunmlah orang mungkin lebih introvert dibanding yang lain. Orang lain ada yang masuk ke tengah-tengah antara introvert dan extrovert. Mereka disebut ambivert.
Introvert biasanya punya sedikit sifat extrovert yang bercampur ke sifat introvert mereka, dan sebaliknya. Jangkauan introvert itu luas. Sebuah kajian memperlihatkan, introvert cenderung masuk ke satu dari 4 subtipe. Subtipe ini adalah:
- Introvert sosial: ini adalah tipe klasik. Tipe ini suka kelompok kecil dan ketenangan di tengah kerumuman.
- Introvert pemikir: orang di grup ini adalah pelamun. Mereka menghabiskan waktu dengan pikiran mereka dan cenderung punya imajinasi kreatif.
- Introvert cemas: mereka mencari waktu sendiri bukan karena mereka suka, tapi karena mereka kadang merasa canggung berada di sekitar orang lain.
- Introvert terkendali: introvert ini berpikir sebelum bertindak. Mereka sepertinya tidak akan membuat keputusan secara tergesa-gesa. Biasanya, mereka butuh waktu lebih banyak untuk bertindak.
Keintrovertan ini bisa berubah seiring waktu dan dalam pengaturan yang berbeda. Namun, orang sepertinya tidak akan berubah dari introvert menjadi extrovert. Tapi, orang bisa jadi lebih atau kurang introvert, bergantung pada apa yang terjadi dalam hidup mereka.
3. Mitos introvert
Satu mitos umum tentang introvert adalah mereka pemalu. Beberapa introvert mungkin pemalu. Tapi, ini bukanlah sifat umum bagi semua introvert. Selain itu, masih ada sejumlah mitos lain, seperti:
- Introvert tidak ramah: menjadi introvert tidak mempengaruhi keramahan seseorang. Sejumlah orang mungkin mengira introvert tidak ramah karena mereka cenderung tidak punya banyak teman. Mereka mungkin lebih suka situasi yang lebih tenang ketimbang ikut ngobrol di pertemuan.
- Introvert tidak bisa jadi pemimpin: meski seorang pemimpin biasanya adalah seorang extrovert, introvert pun punya kemampuan menjadi bos dan pemimpin. Sejumlah kualitas mereka membuat mereka menjadi pemimpin efektif. Kualitas ini termasuk mendengarkan ide orang lain, bisa fokus untuk tujuan jangka panjang dan sepertinya tidak terlalu mengancam, jadi orang bisa menerima peran mereka.
- Sulit mengenal introvert: introvert lebih suka punya pertemanan mendalam dengan sedikit orang. Mereka mungkin tidak terbuka kepada siapa saja yang ingin basa basi. Tapi, orang yang dekat dengan mereka mengenal mereka dengan baik dan mengembangkan pertemanan nyata dengan mereka.
Orang pemalu cenderung merasa canggung atau tidak nyaman saat berada di situasi sosial, terutama di sekitar orang asing. Mereka mungkin jadi gugup dan berkeringat. Jantung mereka mungkin berdetak lebih cepat dan jadi sakit perut. Pemalu lebih suka menghindari acara sosial karena tidak suka perasaan negatif yang mengambil alih pikiran dan tubuh mereka saat harus pergi ke pesta atau aktivitas lain.
Introvert juga suka menghindari acara sosial. Tapi, alasannya lain. Introvert merasa lebih berenergi atau nyaman saat melakukan hal-hal sendiri atau hanya bersama satu atau dua orang lain. Mereka menghindari acara sosial bukan karena punya reaksi negatif yang kuat seperti para pemalu. Introvert hanya lebih suka sendirian atau berada di kelompok yang sangat kecil.
Istilah introvert dan extrovert diperkenalkan pada 1920an oleh seorang psikolog bernama Carl Jung. Mengutip WebMD, dua kepribadian ini memisahkan orang berdasarkan bagaimana mereka mendapatkan atau menghabiskan energinya. Introvert adalah mereka yang bergantung pada pikiran mereka sendiri untuk recharge. Sedangkan extrovert mencari orang lain untuk mendapatkan energi yang mereka butuhkan.
Orang mungkin dengan mudah menyebut diri mereka sebagai introvert ketika mereka merasa sebagai pemalu dan pendiam atau susah bersosialisasi. Padahal, tidak seperti itu. Pemalu bisa disembuhkan dengan terapi, tapi introvert tidak. Jadi, kalau mau tahu kalian introvert atau bukan, kalian bisa ikut tes seperti Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) atau proyek SAPA.
1. Ciri umum introvert
Orang introvert ada bermacam-macam. Tapi, secara umum, mereka punya sifat yang sama. Orang-orang ini biasanya:
- Butuh ketenangan untuk berkonsentrasi
- Reflektif
- Sadar diri
- Butuh waktu untuk membuat keputusan
- Merasa nyaman sendirian
- Tidak suka bekerja kelompok
- Lebih suka menulis ketimbang bicara
- Merasa lelah setelah berada di keramaian
- Punya sedikit teman, tapi sangat dekat dengan mereka
- Suka melamun atau menggunakan imajinasi mereka untuk menyelesaikan masalah
- Kembali ke pikiran mereka sendiri untuk beristirahat
2. Tipe introvert
Menjadi introvert bukanlah stempel ke kepribadian kalian. Menurut psikolog, introvert itu punya level sendiri-sendiri. Sejunmlah orang mungkin lebih introvert dibanding yang lain. Orang lain ada yang masuk ke tengah-tengah antara introvert dan extrovert. Mereka disebut ambivert.
Introvert biasanya punya sedikit sifat extrovert yang bercampur ke sifat introvert mereka, dan sebaliknya. Jangkauan introvert itu luas. Sebuah kajian memperlihatkan, introvert cenderung masuk ke satu dari 4 subtipe. Subtipe ini adalah:
- Introvert sosial: ini adalah tipe klasik. Tipe ini suka kelompok kecil dan ketenangan di tengah kerumuman.
- Introvert pemikir: orang di grup ini adalah pelamun. Mereka menghabiskan waktu dengan pikiran mereka dan cenderung punya imajinasi kreatif.
- Introvert cemas: mereka mencari waktu sendiri bukan karena mereka suka, tapi karena mereka kadang merasa canggung berada di sekitar orang lain.
- Introvert terkendali: introvert ini berpikir sebelum bertindak. Mereka sepertinya tidak akan membuat keputusan secara tergesa-gesa. Biasanya, mereka butuh waktu lebih banyak untuk bertindak.
Keintrovertan ini bisa berubah seiring waktu dan dalam pengaturan yang berbeda. Namun, orang sepertinya tidak akan berubah dari introvert menjadi extrovert. Tapi, orang bisa jadi lebih atau kurang introvert, bergantung pada apa yang terjadi dalam hidup mereka.
3. Mitos introvert
Satu mitos umum tentang introvert adalah mereka pemalu. Beberapa introvert mungkin pemalu. Tapi, ini bukanlah sifat umum bagi semua introvert. Selain itu, masih ada sejumlah mitos lain, seperti:
- Introvert tidak ramah: menjadi introvert tidak mempengaruhi keramahan seseorang. Sejumlah orang mungkin mengira introvert tidak ramah karena mereka cenderung tidak punya banyak teman. Mereka mungkin lebih suka situasi yang lebih tenang ketimbang ikut ngobrol di pertemuan.
- Introvert tidak bisa jadi pemimpin: meski seorang pemimpin biasanya adalah seorang extrovert, introvert pun punya kemampuan menjadi bos dan pemimpin. Sejumlah kualitas mereka membuat mereka menjadi pemimpin efektif. Kualitas ini termasuk mendengarkan ide orang lain, bisa fokus untuk tujuan jangka panjang dan sepertinya tidak terlalu mengancam, jadi orang bisa menerima peran mereka.
- Sulit mengenal introvert: introvert lebih suka punya pertemanan mendalam dengan sedikit orang. Mereka mungkin tidak terbuka kepada siapa saja yang ingin basa basi. Tapi, orang yang dekat dengan mereka mengenal mereka dengan baik dan mengembangkan pertemanan nyata dengan mereka.
(alv)