NNN Challenge Viral Lagi, Ini Aturan dan Testimoni Manfaat dari yang Berhasil Melakukannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - NNN Challenge atau No Nut November kembali populer memasuki bulan November. Tantangan ini sebenarnya sudah viral sejak dua tahun lalu.
NNN Challenge adalah tantangan untuk tidak ejakulasi selama sebulan penuh. Para pria dilarang melakukan masturbasi, berhubungan badan, dan hal-hal lainnya yang bisa membuat mereka gagal menuntaskan tantangan ini.
Aturan NNN Challenge tidak melarang para pria menonton konten porno, selama mereka tidak ejakulasi. Mereka juga hanya diperbolehkan bermimpi basah satu kali saja selama mengikuti tantangan. Lebih dari itu, maka mereka terhitung gagal.
Jika ada yang berhasil melakukan ini, maka aturan NNN Challenge menetapkan mereka sebagai peserta yang layak masuk dalam 'kompetisi' Destroy Dick December. Tentu saja, aturan ini cuma lelucon belaka.
Baca Juga: Ini Dia Jenis-Jenis Pelecehan Seksual yang Perlu Kamu Tahu
Pada 2019, NNN Challenge sangat populer di kalangan anak muda di Amerika Serikat dan Kanada. Pada saat itu, mengutip Unilad, ada lebih dari 50 ribu pria yang mengikuti tantangan ini dan kebanyakan gagal.
Kini, tantangan tersebut kembali viral dan trending di Twitter. Setidaknya ada lebih dari 10 ribu cuitan terkait NNN Challenge. Kebanyakan mengunggah foto atau meme lucu terkait persiapan atau efek mengikuti tantangan ini.
Kembali ke tahun 2019, saat itu ada mahasiswa di Vancouver, Kanada, yang mengaku berhasil melakukan tantangan tersebut. Namanya adalah Karan Arora.
Lewat akun Twitter-nya, ia bercerita bahwa setelah menjalankan NNN Challenge selama sebulan, tubuhnya terasa lebih ringan dan ia juga bisa lebih mengontrol badan dan pikirannya.
"Tidak melakukan aktivitas seksual membuat kamu punya kontrol terhadap badan kamu dibanding badanmu yang mengontrol dirimu.... dan aku melihat beberapa orang mem-posting testimoni mereka dan manfaatnya..," kata Karan.
Baca Juga: 3 Fakta tentang Nova, Pahlawan Marvel yang Segera Masuk MCU
Menanggapi postingannya yang viral, Karan bilang bahwa dia punya tanggung jawab untuk mengingatkan anak-anak yang gampang mengakses internet.
"Waspada terhadap gampangnya akses ke konten seksual dan porno," tegasnya.
NNN Challenge adalah tantangan untuk tidak ejakulasi selama sebulan penuh. Para pria dilarang melakukan masturbasi, berhubungan badan, dan hal-hal lainnya yang bisa membuat mereka gagal menuntaskan tantangan ini.
Aturan NNN Challenge tidak melarang para pria menonton konten porno, selama mereka tidak ejakulasi. Mereka juga hanya diperbolehkan bermimpi basah satu kali saja selama mengikuti tantangan. Lebih dari itu, maka mereka terhitung gagal.
Jika ada yang berhasil melakukan ini, maka aturan NNN Challenge menetapkan mereka sebagai peserta yang layak masuk dalam 'kompetisi' Destroy Dick December. Tentu saja, aturan ini cuma lelucon belaka.
Baca Juga: Ini Dia Jenis-Jenis Pelecehan Seksual yang Perlu Kamu Tahu
Pada 2019, NNN Challenge sangat populer di kalangan anak muda di Amerika Serikat dan Kanada. Pada saat itu, mengutip Unilad, ada lebih dari 50 ribu pria yang mengikuti tantangan ini dan kebanyakan gagal.
Kini, tantangan tersebut kembali viral dan trending di Twitter. Setidaknya ada lebih dari 10 ribu cuitan terkait NNN Challenge. Kebanyakan mengunggah foto atau meme lucu terkait persiapan atau efek mengikuti tantangan ini.
Kembali ke tahun 2019, saat itu ada mahasiswa di Vancouver, Kanada, yang mengaku berhasil melakukan tantangan tersebut. Namanya adalah Karan Arora.
Lewat akun Twitter-nya, ia bercerita bahwa setelah menjalankan NNN Challenge selama sebulan, tubuhnya terasa lebih ringan dan ia juga bisa lebih mengontrol badan dan pikirannya.
"Tidak melakukan aktivitas seksual membuat kamu punya kontrol terhadap badan kamu dibanding badanmu yang mengontrol dirimu.... dan aku melihat beberapa orang mem-posting testimoni mereka dan manfaatnya..," kata Karan.
Baca Juga: 3 Fakta tentang Nova, Pahlawan Marvel yang Segera Masuk MCU
Menanggapi postingannya yang viral, Karan bilang bahwa dia punya tanggung jawab untuk mengingatkan anak-anak yang gampang mengakses internet.
"Waspada terhadap gampangnya akses ke konten seksual dan porno," tegasnya.
(ita)