5 Rahasia Psikologi dalam 'Left Hand', Webtoon untuk Usia 21 Tahun ke Atas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Webtoonberjudul "Left Hand" adalah cerita untuk pembaca usia 21 tahun ke atas karena banyak sisi gelap yang diigambarkan, yaitu tentang seorang pria disabilitas yang hidup dengan tangan kiri saja.
Sementara untuk tangan kanan dan kedua kakinya, pria bernama Hansel itu memakai portabel atau anggota tubuh buatan. Selain Hansel, tokoh lainnya adalah perempuan bernama Grace yang juga punya sisi gelap dalam hidupnya.
Dengan cerita yang kelam ini, ada beberapa ilmu psikologi yang bisa kamu pelajari dan harus kamu ketahui dari webtoon yang satu ini.
1. TEKANAN MENTAL KORBAN PEMERKOSAAN
Foto: webtoons.com
Dalamcerita digambarkan Grace sebagai tokoh yang mengalami depersi yang luar biasa karena menjadi korban pemerkosaan. Dia sulit makan, trauma terhadap tempat kejadian, tertutup, juga merasa jijik dengan diri sendiri dan orang sekitarnya.
2. KEHIDUPAN WANITA YANG BELUM MENIKAH
Foto: webtoons.com
Grace yang berusia 33 tahun adalah satu satunya perempuan di angkatannya yang belum menikah dan selalu menjadi cemoohan orang-orang di lingkungannya. Ia bahkan mengalami banyak tekanan, seperti banyak pihak yang memaksa dia untuk mencari pasangan, dijodohkan, menjadi pendamping pengantin, bahkan sampai mendapat julukan “si bunga layu”.
Baca Juga: 7 Pelajaran Psikologi dari Karakter Beth Harmon dalam 'The Queen's Gambit'
3. KEHIDUPAN PENYANDANG DISABILITAS
Foto: webtoons.com
Hansel digambarkan sebagai anak yang tinggal di panti asuhan dan mendapatkan bantuan tangan kanan dan kedua kaki palsunya dari seorang perempuan kaya. Namun, sang perempuan ini juga yang merendahkan dan memanfaatkan Hansel. Di sini, pembaca bisa melihat tekanan yang dirasakan penyandang disabilitas yang diinjak dan dimanfaatkan.
4. TOXIC MASCULINITY
Foto: webtoons.com
Laki-laki selalu dituntut oleh masyarakat untuk menjadi sosok yang kuat, kasar, dan tidak boleh menangis atau mengungkapkan emosinya. Webtoon ini pun berusaha menjelaskan bahwa stereotipe seperti ini adalah bentuk tixic masculinitydan "Left Hand" menjelaskannya secara rinci dalam satu episode yang berjudul "Toxic Gas".
Baca Juga: Cara Memilih Pekerjaan Berdasarkan Kepribadian Menurut Psikolog
5. GASLIGHTING
Foto: webtoons.com
Penulis webtoon ini, yaitu @callistahermin juga menjelaskan mengenai gaslighting dengan konsep yang lebih mudah dimengerti dan dipahami pembaca. Dia menggunakan analogi “the boiling frog”, yaitu kisah tentang katak yang direbus dalam kondisi hidup-hidup.
Kandida Tristyani
Kontributor GenSINDO
IISIP Jakarta
Instagram: @tristyani_kandida
Sementara untuk tangan kanan dan kedua kakinya, pria bernama Hansel itu memakai portabel atau anggota tubuh buatan. Selain Hansel, tokoh lainnya adalah perempuan bernama Grace yang juga punya sisi gelap dalam hidupnya.
Dengan cerita yang kelam ini, ada beberapa ilmu psikologi yang bisa kamu pelajari dan harus kamu ketahui dari webtoon yang satu ini.
1. TEKANAN MENTAL KORBAN PEMERKOSAAN
Foto: webtoons.com
Dalamcerita digambarkan Grace sebagai tokoh yang mengalami depersi yang luar biasa karena menjadi korban pemerkosaan. Dia sulit makan, trauma terhadap tempat kejadian, tertutup, juga merasa jijik dengan diri sendiri dan orang sekitarnya.
2. KEHIDUPAN WANITA YANG BELUM MENIKAH
Foto: webtoons.com
Grace yang berusia 33 tahun adalah satu satunya perempuan di angkatannya yang belum menikah dan selalu menjadi cemoohan orang-orang di lingkungannya. Ia bahkan mengalami banyak tekanan, seperti banyak pihak yang memaksa dia untuk mencari pasangan, dijodohkan, menjadi pendamping pengantin, bahkan sampai mendapat julukan “si bunga layu”.
Baca Juga: 7 Pelajaran Psikologi dari Karakter Beth Harmon dalam 'The Queen's Gambit'
3. KEHIDUPAN PENYANDANG DISABILITAS
Foto: webtoons.com
Hansel digambarkan sebagai anak yang tinggal di panti asuhan dan mendapatkan bantuan tangan kanan dan kedua kaki palsunya dari seorang perempuan kaya. Namun, sang perempuan ini juga yang merendahkan dan memanfaatkan Hansel. Di sini, pembaca bisa melihat tekanan yang dirasakan penyandang disabilitas yang diinjak dan dimanfaatkan.
4. TOXIC MASCULINITY
Foto: webtoons.com
Laki-laki selalu dituntut oleh masyarakat untuk menjadi sosok yang kuat, kasar, dan tidak boleh menangis atau mengungkapkan emosinya. Webtoon ini pun berusaha menjelaskan bahwa stereotipe seperti ini adalah bentuk tixic masculinitydan "Left Hand" menjelaskannya secara rinci dalam satu episode yang berjudul "Toxic Gas".
Baca Juga: Cara Memilih Pekerjaan Berdasarkan Kepribadian Menurut Psikolog
5. GASLIGHTING
Foto: webtoons.com
Penulis webtoon ini, yaitu @callistahermin juga menjelaskan mengenai gaslighting dengan konsep yang lebih mudah dimengerti dan dipahami pembaca. Dia menggunakan analogi “the boiling frog”, yaitu kisah tentang katak yang direbus dalam kondisi hidup-hidup.
Kandida Tristyani
Kontributor GenSINDO
IISIP Jakarta
Instagram: @tristyani_kandida
(ita)