Kamu Ekstrovert atau Introvert? Tes Menahan Melon di Lidah Ini Bisa Deteksi Kepribadianmu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepribadian seseorang - ekstrovert atau introvert - bisa dilihat dari banyaknya air liur yang dihasilkan setelah seseorang menahan cairan melon di lidahnya selama beberapa saat.
Mengutip Psychology Today , sebuah penelitian tentang kepribadian dilakukan dengan cara mengetes peserta untuk menahan cairan lemon di lidah. Caranya adalah dengan memasukkan beberapa cairan tersebut ke mulut dan menahannya selama 20 detik. Setelah itu, peserta diminta menutup mulut selama dua detik.
Langkah selanjutnya adalah memasukkan bola kapas ke dalam mulut, lalu tutup mulut lagi selama 10 detik. Setelah itu, bola kapas ditimbang untuk menghitung berat air liur yang dihasilkan.
Dari penelitian ini terungkap bahwa peserta dengan kepribadian introvert menghasilkan sekitar 50% air liur lebih banyak dibanding peserta yang ekstrovert, dan ini berlaku baik untuk perempuan maupun laki-laki.
Foto: Getty Images
Meski begitu, perlu dicatat bahwa ada banyak faktor lain yang mempengaruhi produksi air liur, seperti waktu dan seberapa haus orang tersebut saat melakukan tes. Juga, jus lemon segar murni lebih kuat efeknya dibandingkan dengan jus encer atau cairan lain yang kurang intens.
Pertanyaannya, apa hubungannya banyaknya air liur dengan kepribadian?
Untuk menjawabnya, kita harus mundur ke tahun 1960-an, saat psikolog kepribadian Hans Eysenck dan rekan-rekannya melempar teori bahwa orangintrovert menghasilkan lebih banyak air liur dibanding ekstrovert karena perbedaan alami dalam biologi sistem saraf.
Baca Juga: Bukan Introvert, Inilah Tanda-Tanda Gangguan Kepribadian Skizoid
Dalam teori Hans Eysenck, kepribadian didapat seseorang sebagai warisan sifat orang tua mereka. Hal ini bisa dibuktikan lewat aspek-aspek biologis, salah satunya Cortical Arousal Level (CAL) atau Tingkat Keterangsangan Korteks.
CAL bersifat fisiologis, dan biasanya diturunkan dari orang tua ke anaknya, meski dalam jumlah yang berbeda. Orang yang memiliki CAL tinggi umumnya sensitif terhadap rangsangan. Sementara yang CAL-nya rendah sebaliknya, mereka membutuhkan lebih banyak rangsangan untuk mencapai titik yang sama dengan yang CAL-nya rendah.
Foto: Getty Images
Sementara itu, kita juga punya bagian otak yang disebut Reticular Activating System (RAS) yang merespons rangsangan seperti makanan atau kontak sosial. Misalnya adalah mengontrol jumlah air liur yang kita hasilkan sebagai respons terhadap makanan.
Sama seperti CAL, kalau RAS kita tinggi, maka kontak sosial sedikit saja juga bisa memberi efek rangsangan yang besar. Inilah yang terjadi pada orang introvert. Sementara ekstrovert, karena punya titik awal RAS yang lebih rendah, maka dia harus mencari banyak interaksi sosial untuk membawa mereka ke titik yang membuat mereka mereka merasa puas.
Baca Juga: Setelah FOMO, Kini Ada FOGO dan FONO, Apakah Itu?
Nah, kembali ke jus lemon, minuman ini diyakini sanggup memberikan stimulus yang sempurna untuk menguji dua jenis kepribadian tersebut. Kalau jus lemon segar di lidah membuat mulut kamu sangat berair, itu berarti RAS kamu merespons dengan cepat jus lemon yang masuk.
Para ilmuwan percaya bahwa introvert yang memasukkan jus melon sudah meningkatkan aktivitas di RAS mereka dan akibatnya meningkatkan produksi air liur.
Mengutip Psychology Today , sebuah penelitian tentang kepribadian dilakukan dengan cara mengetes peserta untuk menahan cairan lemon di lidah. Caranya adalah dengan memasukkan beberapa cairan tersebut ke mulut dan menahannya selama 20 detik. Setelah itu, peserta diminta menutup mulut selama dua detik.
Langkah selanjutnya adalah memasukkan bola kapas ke dalam mulut, lalu tutup mulut lagi selama 10 detik. Setelah itu, bola kapas ditimbang untuk menghitung berat air liur yang dihasilkan.
Dari penelitian ini terungkap bahwa peserta dengan kepribadian introvert menghasilkan sekitar 50% air liur lebih banyak dibanding peserta yang ekstrovert, dan ini berlaku baik untuk perempuan maupun laki-laki.
Foto: Getty Images
Meski begitu, perlu dicatat bahwa ada banyak faktor lain yang mempengaruhi produksi air liur, seperti waktu dan seberapa haus orang tersebut saat melakukan tes. Juga, jus lemon segar murni lebih kuat efeknya dibandingkan dengan jus encer atau cairan lain yang kurang intens.
Pertanyaannya, apa hubungannya banyaknya air liur dengan kepribadian?
Untuk menjawabnya, kita harus mundur ke tahun 1960-an, saat psikolog kepribadian Hans Eysenck dan rekan-rekannya melempar teori bahwa orangintrovert menghasilkan lebih banyak air liur dibanding ekstrovert karena perbedaan alami dalam biologi sistem saraf.
Baca Juga: Bukan Introvert, Inilah Tanda-Tanda Gangguan Kepribadian Skizoid
Dalam teori Hans Eysenck, kepribadian didapat seseorang sebagai warisan sifat orang tua mereka. Hal ini bisa dibuktikan lewat aspek-aspek biologis, salah satunya Cortical Arousal Level (CAL) atau Tingkat Keterangsangan Korteks.
CAL bersifat fisiologis, dan biasanya diturunkan dari orang tua ke anaknya, meski dalam jumlah yang berbeda. Orang yang memiliki CAL tinggi umumnya sensitif terhadap rangsangan. Sementara yang CAL-nya rendah sebaliknya, mereka membutuhkan lebih banyak rangsangan untuk mencapai titik yang sama dengan yang CAL-nya rendah.
Foto: Getty Images
Sementara itu, kita juga punya bagian otak yang disebut Reticular Activating System (RAS) yang merespons rangsangan seperti makanan atau kontak sosial. Misalnya adalah mengontrol jumlah air liur yang kita hasilkan sebagai respons terhadap makanan.
Sama seperti CAL, kalau RAS kita tinggi, maka kontak sosial sedikit saja juga bisa memberi efek rangsangan yang besar. Inilah yang terjadi pada orang introvert. Sementara ekstrovert, karena punya titik awal RAS yang lebih rendah, maka dia harus mencari banyak interaksi sosial untuk membawa mereka ke titik yang membuat mereka mereka merasa puas.
Baca Juga: Setelah FOMO, Kini Ada FOGO dan FONO, Apakah Itu?
Nah, kembali ke jus lemon, minuman ini diyakini sanggup memberikan stimulus yang sempurna untuk menguji dua jenis kepribadian tersebut. Kalau jus lemon segar di lidah membuat mulut kamu sangat berair, itu berarti RAS kamu merespons dengan cepat jus lemon yang masuk.
Para ilmuwan percaya bahwa introvert yang memasukkan jus melon sudah meningkatkan aktivitas di RAS mereka dan akibatnya meningkatkan produksi air liur.
(ita)