8 Bentuk Cinta dalam Literatur Populer yang Perlu Kamu Simak

Foto: Elina Fairytale/Pexels

Bentuk cinta ini dianggap sebagai salah satu tingkat cinta tertinggi antara dua orang. Keduanya mencerminkan rasa saling menghormati, saling menyukai, dan harapan bersama untuk keberkelanjutan satu sama lain.

Dalam bahasa Yunani, Philia berarti persahabatan dan kasih sayang. Philia menggambarkan hubungan antara teman dekat atau persahabatan di antara keduanya. Tetapi bentuk cinta Philia juga dapat menggambarkan hubungan antara sepasang kekasih yang dulunya memiliki persahabatan mendalam satu sama lain.

6. STORGE

Foto:Ketut Subiyanto/Pexels

Storge adalah kata yang menggambarkan ikatan mendalam karena terbentuk antara perasaan orang tua dan anak-anak mereka. Hal itu muncul dari naluri dasar manusia untuk saling menyayangi. Orang tua akan bersifat protektif dan sering kali kagum pada bayi mereka yang baru lahir.

Orang tua akan memberikan pengajaran tentang hal yang baik di dunia mereka sehingga cinta tumbuh dan semakin dalam. Storge memiliki keterikatan mendalam karena dipicu oleh hubungan dan kebutuhan dasar. Contoh bentuk cinta Storge adalah hubungan keturunan.

7. AGAPE

Foto: Sarwer Ekainat Welfare/Pexels

Bentuk cinta ini adalah cinta tanpa pamrih dan tanpa syarat yang diberikan secara bebas kepada semua orang, baik teman atau musuh, kekasih ataupun mantan. Ini adalah bentuk cinta yang merupakan inti dari meditasi kesadaran yang berfokus pada penguatan perasaan cinta kasih kita terhadap orang lain dan diri kita sendiri.

Agape dialami dengan cara seperti kita mengenali kegembiraan, kesedihan, kasih sayang, dan dapat merasakan hal yang ada di dalam hati kita. Cinta ini terjadi tanpa paksaan dan tanpa kekangan. Itu dianggap sebagai bentuk cinta spiritual kepada orang lain yang memungkinkan kita untuk bersabar, toleran, dan berempati dengan orang lain.

Baca Juga: Hubungan Pertemanan juga Punya Bahasa Cinta, Ini Bentuknya Menurut Ahli

8. PHILAUTIA

Foto:Ricaldo Donaldson/Pexels

Seperti yang telah diingatkan berulang kali, kita harus mencintai diri kita sebelum orang lain bisa mencintai kita sebagaimana kita layak dicintai. Jenis cinta terakhir ini disebut Philautia. Kemampuan untuk mencintai diri sendiri adalah kunci untuk membangun hubungan dan persahabatan romantis yang sehat dan bertahan lama.

Bentuk cinta satu ini yaitu tentang penerimaan diri, perawatan diri, dan menjadi baik-baik saja dengan diri kita. Mencintai diri dapat menjadi pondasi atau kekuatan untuk menjalin hubungan seperti yang kamu inginkan.

Lutfia Dwi Kurniasih
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: lutfaiueo