Sering Mimpi Buruk? Ini Penyebab dan Dampaknya Bagi Kesehatan Mental

JAKARTA - Mimpi merupakan pengalaman psikologis yang terjadi dalam tidur seseorang. Mimpi tercipta dari gambaran pikiran seseorang saat tertidur. Namun terkadang seseorang bisa mengalami mimpi buruk.

Saat terbangun, seseorang yang mengalami mimpi buruk akan memiliki perasaan takut dan cemas berlebih. Mimpi buruk akan membangunkan seseorang dan menyebabkan respons emosional yang dapat mengganggu. Mimpi buruk juga akan meninggalkan ingatan tentang citra dan isinya.

Beberapa peneliti menyebut mimpi buruk sebagai “latihan ancaman”, yaitu saat kita melatih kemungkinan ancaman yang akan terjadi dalam kehidupan nyata. Selain itu, mimpi buruk juga berkaitan dengan stres seseorang.

Namun, jika mimpi buruk menjadi sering sampai ke titik disfungsi, seseorang mungkin akan menderita gangguan mimpi buruk atau nightmare disorder. Biasanya hal ini sering dialami sekitar setengah dari populasi orang dewasa. Nah, berikut ini dampak buruk mimpi buruk bagi kesehatan mental .

1. KONDISI KESEHATAN YANG BURUK

Ada beberapa penyebab yang dapat membuat seseorang mengalami gangguan mimpi buruk. Mengutip Mayo Clinic , salah satunya yaitu karena kondisi kesehatan yang buruk. Misalnya ketika seseorang sedang sakit, maka ia akan berisiko lebih besar mengalami mimpi buruk.

Pola makan yang tidak teratur juga bisa menyebabkan mimpi buruk karena akan membuat kesehatan seseorang menurun. Sehingga seseorang akan sering merasa lemah dan ketika waktu tidur ia merasa tidak nyaman sampai pikiran buruk terbawa mimpi.

2. KURANGNYA WAKTU TIDUR

Orang yang kurang tidur juga bisa membuatnya mengalami mimpi buruk. Hal itu terjadi karena seseorang memaksakan untuk terus beraktivitas hingga membuat otak banyak berpikir. Saat tertidur ia akan sangat sulit mengistirahatkan dirinya. Seperti orang yang sering begadang mereka lebih sering mengalami gangguan mimpi buruk.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Tentang Lucid Dream, Mimpi yang Bisa Dikontrol dan Dilatih

3. RIWAYAT PRIBADI PENGALAMAN BURUK

Pada orang dewasa faktor risiko gangguan mimpi buruk banyak terjadi karena riwayat mimpi buruk yang dialaminya. Misalnya seseorang pernah mengalami mimpi buruk tentang hubungannya yang akan berakhir. Tentu hal ini akan membuatnya mengalami kecemasan karena terus memikirkan kemunginan yang akan terjadi apabila mimpi itu menjadi nyata.

Setelah mengalami mimpi buruk, banyak yang percaya mimpi tersebut akan menjadi kenyataan. Mereka yang mengalaminya akan takut, atau bahkan mimpi tersebut pernah benar-benar nyata dialaminya. Hal itu membuat orang akan trauma kalau hal tersebut terjadi lagi.

Berikut ini beberapa dampak mimpi buruk bagi kesehatan mental.

1. DEPRESI

Ketika terbangun dari mimpi buruk orang akan merasa takut dan membuat situasi menjadi traumatis atau mengkhawatirkan. Kemudian akan muncul banyak pertanyaan dalam pikirannya ditambah lagi rasa ketakutannya. Itu yang menyebabkan banyak orang setelah mengalami mimpi buruk akan menangis, sedih, emosional, dan bahkan mengalami depresi.

2. TRAUMA

Ini berkaitan dengan hal buruk yang pernah dialami seseorang seperti kecelakaan, cedera, pelecehan fisik atau seksual, atau peristiwa traumatis lainnya. Orang dengan stres pasca-trauma (PTSD) akan lebih sering mengalami mimpi buruk yang intens ketika menghidupkan kembali peristiwa traumatis.

Gejala PTSD yang memburuk dan sering terjadi dapat menyebabkan insomnia. Trauma juga akan membuat seseorang takut tentang masa depan dan sulit percaya pada orang lain.

3. GANGGUAN BIPOLAR DAN SKIZOFRENIA

Mimpi buruk sering dialami oleh orang-orang yang punya gangguan kesehatan mental seperti PTSD, depresi, gangguan kecemasan umum, gangguan bipolar, dan skizofrenia.

Oleh karena itu, mimpi buruk akan berdampak buruk dan menyebabkan gangguan bipolar karena sering terjadi perubahan emosi yang dratis. Terkadang mereka yang mengalami mimpi buruk akan mudah senang dan terpuruk pada waktu yang bersamaan.