5 Cara supaya Pasangan Mau Bicara Terbuka Denganmu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keterbukaan adalah poin terpenting dalam sebuah hubungan karena dari situlah munculnya rasa saling percaya dan timbulnya kesetiaan.
Sayangnya, sebagian orang mengalami kesulitan untuk membuat pasangannya mau berbicara secara terbuka hingga akhirnya keintiman atau kedekatan yang diharapkan sulit terjadi.
Mengutip Psychologhy Today , ahli telah berusaha untuk mendefinisikan keintiman dalam beberapa cara yang berbeda. Peneliti terapi keluarga, Lyman dan Adele Wynne mendefinisikannya sebagai “pengalaman relasional yang dicirikan oleh pertukaran timbal balik dan suasana kedekatan dan keterlibatan antara dua orang”.
Faktor yang bisa menyebabkan ketidakterbukaan bisa dari pola pikir kita sendiri. Poinnya ialah bahwa satu-satunya orang yang kita kendalikan adalah diri kita sendiri, dan yang paling bisa kita lakukan adalah "mengatur meja" dan berharap mereka akan bergabung dengan kita.
Dalam pola pikir tersebut, pertanyaan “Apa yang membuat pasangan saya tidak terbuka kepada saya?” seharusnya ditanyakan dulu kepada diri sendiri sebagai bahan evaluasi diri. Faktor lain seperti karakter,penyendiri yang pernah merasa ditolak atau terpinggirkan. dan hal lainnya bisa juga menjadi penghambat tumbuhnya kedekatan dan keterbukaan.
Nah untuk itu, berikut strategi yang bisa kamu terapkan agar hubunganmu dengan pasangan bisa lebih terbuka satu sama lain.
1. ATUR WAKTU TERLEBIH DAHULU
Foto: Shutterstock
Tanyakan pada pasangan kamu, kapan dia punya waktu untuk memberikan perhatian penuh dan ngobroldenganmu. Pilih waktu dan tempat yang nyaman untuknya agar dia merasa punya kendali dalam percakapan tersebut. Artinya, percakapan jangan sampai membuatnya tertekan atau terpaksa.
2. MENGATUR SITUASI DAN KONDISI
Foto: Shutterstock
Pikirkan aturan yang bisa meningkatkan kedekatan dan kemudahan bagi kamu dan pasangan. Atur juga kondisinya. Misalnya, apakah lebih baik di rumah atau di luar? Apakah sambil duduk atau sambil jalan pelan-pelan sambil menikmati pemandangan kota? Apakah sebaiknya sambil mendengarkan musik atau tidak. Carilah momen atau kondisi yang menurut kamu akan membuatnya nyaman untuk berbicara panjang lebar.
Baca Juga: Hindari Mengatakan 6 Hal Ini kalau Mau Hubunganmu Langgeng!
3. MULAILAH DENGAN SINGKAT DAN MANIS
Foto: Shutterstock
Percakapan singkat yang manis dan menyenangkan lebih baik daripada percakapan panjang yang keluar jalur. Sekali lagi, kamu memang harus luwes mencari momen yang tepat.
4. RAYAKAN KEMAJUAN, BUKAN KESEMPURNAAN
Foto: Shutterstock
Ketika pasangan kamu benar-benar terbuka padamu, meskipun singkat dan sederhana, ucapkan terima kasih. Memberi tahu pasangan kamu bahwa kamu menghargai kesediaannya untuk bercerita bisa menjadi motivator yang kuat untuk membuatnya mau selalu terbuka padamu.
Baca Juga: 5 Ciri Bahwa Kamu dan Pasangan Punya Hubungan yang Sehat
5. CARI STIMULASI DARI LUAR
Foto: Shutterstock
Percakapan bisa jauh lebih mudah dibangun saat ada stimulasi atau 'pancingan' dari luar. Misalnya, kamu berdua sedang melihat sebuah peristiwa yang menurut kamu tepat sebagai pembuka percakapan yang lebih dalam, maka mulailah percakapan tersebut. Intinya, kamu memang harus jeli dalam melihat situasi, kondisi, juga suasana hati pasanganmu. Yuk, dicoba!
Mutiara Cahya Haryanti
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Instagram: @mutiarynt
Sayangnya, sebagian orang mengalami kesulitan untuk membuat pasangannya mau berbicara secara terbuka hingga akhirnya keintiman atau kedekatan yang diharapkan sulit terjadi.
Mengutip Psychologhy Today , ahli telah berusaha untuk mendefinisikan keintiman dalam beberapa cara yang berbeda. Peneliti terapi keluarga, Lyman dan Adele Wynne mendefinisikannya sebagai “pengalaman relasional yang dicirikan oleh pertukaran timbal balik dan suasana kedekatan dan keterlibatan antara dua orang”.
Faktor yang bisa menyebabkan ketidakterbukaan bisa dari pola pikir kita sendiri. Poinnya ialah bahwa satu-satunya orang yang kita kendalikan adalah diri kita sendiri, dan yang paling bisa kita lakukan adalah "mengatur meja" dan berharap mereka akan bergabung dengan kita.
Dalam pola pikir tersebut, pertanyaan “Apa yang membuat pasangan saya tidak terbuka kepada saya?” seharusnya ditanyakan dulu kepada diri sendiri sebagai bahan evaluasi diri. Faktor lain seperti karakter,penyendiri yang pernah merasa ditolak atau terpinggirkan. dan hal lainnya bisa juga menjadi penghambat tumbuhnya kedekatan dan keterbukaan.
Nah untuk itu, berikut strategi yang bisa kamu terapkan agar hubunganmu dengan pasangan bisa lebih terbuka satu sama lain.
1. ATUR WAKTU TERLEBIH DAHULU
Foto: Shutterstock
Tanyakan pada pasangan kamu, kapan dia punya waktu untuk memberikan perhatian penuh dan ngobroldenganmu. Pilih waktu dan tempat yang nyaman untuknya agar dia merasa punya kendali dalam percakapan tersebut. Artinya, percakapan jangan sampai membuatnya tertekan atau terpaksa.
2. MENGATUR SITUASI DAN KONDISI
Foto: Shutterstock
Pikirkan aturan yang bisa meningkatkan kedekatan dan kemudahan bagi kamu dan pasangan. Atur juga kondisinya. Misalnya, apakah lebih baik di rumah atau di luar? Apakah sambil duduk atau sambil jalan pelan-pelan sambil menikmati pemandangan kota? Apakah sebaiknya sambil mendengarkan musik atau tidak. Carilah momen atau kondisi yang menurut kamu akan membuatnya nyaman untuk berbicara panjang lebar.
Baca Juga: Hindari Mengatakan 6 Hal Ini kalau Mau Hubunganmu Langgeng!
3. MULAILAH DENGAN SINGKAT DAN MANIS
Foto: Shutterstock
Percakapan singkat yang manis dan menyenangkan lebih baik daripada percakapan panjang yang keluar jalur. Sekali lagi, kamu memang harus luwes mencari momen yang tepat.
4. RAYAKAN KEMAJUAN, BUKAN KESEMPURNAAN
Foto: Shutterstock
Ketika pasangan kamu benar-benar terbuka padamu, meskipun singkat dan sederhana, ucapkan terima kasih. Memberi tahu pasangan kamu bahwa kamu menghargai kesediaannya untuk bercerita bisa menjadi motivator yang kuat untuk membuatnya mau selalu terbuka padamu.
Baca Juga: 5 Ciri Bahwa Kamu dan Pasangan Punya Hubungan yang Sehat
5. CARI STIMULASI DARI LUAR
Foto: Shutterstock
Percakapan bisa jauh lebih mudah dibangun saat ada stimulasi atau 'pancingan' dari luar. Misalnya, kamu berdua sedang melihat sebuah peristiwa yang menurut kamu tepat sebagai pembuka percakapan yang lebih dalam, maka mulailah percakapan tersebut. Intinya, kamu memang harus jeli dalam melihat situasi, kondisi, juga suasana hati pasanganmu. Yuk, dicoba!
Mutiara Cahya Haryanti
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Instagram: @mutiarynt
(ita)