Mana yang Lebih Penting untuk jadi Siswa Ideal, Kecerdasan atau Ketekunan?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Punya tingkat kecerdasan yang tinggi dipercaya jadi hal yang sangat penting untuk bisa menjadi siswa yang ideal. Namun survei terbaru menyebutkan hal ini tidak sepenuhnya benar.
Menurut survei yang baru-baru ini dilakukan tentang “Delapan Dimensi Siswa Ideal di Perguruan Tinggi” oleh DeWitt Wong dan Chiu, dan diterbitkan pada 12 Mei di Jurnal Educational Review, peringkat pertama dalam daftar ini justru bukan kecerdasan, melainkan ketekunan.
Survei ini melibatkan 1.043 mahasiswa dan dosen di universitas di Inggris, dan mereka diminta mengisi kuisioner dan menuliskan lima karakteristik yang paling penting dan paling tidak penting dari seorang pelajar yang ideal. Survei ini bertujuan untuk mengembangkan konsep kerja siswa ideal.
Secara keseluruhan, temuan survei ini menunjukkan bahwa dalam perguruan tinggi, baik mahasiswa maupun dosen menghargai ketelitian dari seseorang yang bekerja keras dan juga antusias dibandingkan dengan seseorang yang punya tingkat kecerdasan yang tinggi dan berbakat secara akademis.
Baca Juga: Tips Belajar dari Para Seleb Pintar, dari Maudy Ayunda hingga RM BTS
Foto: Shutterstock
Menurut para peneliti, dalam studi tersebut yang paling penting dari delapan dimensi siswa ideal sejauh ini adalah “ketekunan dan keterlibatan”. Menurut peneliti, poin ini mencerminkan sikap positif terhadap pembelajaran, etos kerja yang kuat, antusiasme terhadap suatu mata pelajaran, dedikasi, dan usaha.
Sementara di sisi lain, yang bernilai paling rendah adalah “kecerdasan dan pendekatan strategis”. Menurut peneliti, hal ini menunjukkan bahwa "cerdas secara akademis, mampu, dan berprestasi" dipandang sebagai hal yang tidak penting secara keseluruhan.
Menurut Billy Wong , profesor pendidikan di University of Reading, menjadi cerdas dan strategis tampaknya tidak begitu penting bagi staf universitas dan hanya sedikit penting bagi beberapa mahasiswa. Hal ini begitu mengejutkan karena lulusan universitas sering dinilai berdasarkan hasil gelar mereka.
Selain itu poin "memiliki pandangan positif dan percaya diri" berada di peringkat ketiga menurut penilaian mahasiswa, tetapi peringkat keenam oleh staf universitas, karenanya tempatnya berada di posisi keempat secara keseluruhan. Perbedaan ini menunjukkan bahwa siswa mungkin lebih menghargai kesehatan mental dan kesejahteraan.
Foto: Shutterstock
Terakhir, para peneliti menyimpulkan bahwa delapan dimensi tersebut memberikan perhitungan atau statistik interpretasi siswa yang ideal, di luar keterampilan akademis dan pribadi yang telah diidentifikasi sebelumnya.
Baca Juga: home membaca bikin kamu ngantuk? ikuti 5 tips ini!
Berikut delapan Dimensi Siswa Ideal menurut DeWitt Wong dan Chiu:
1. Ketekunan dan keterlibatan
2. Organisasi dan disiplin
3. Refleksi dan inovasi
4. Pandangan positif dan percaya diri
5. Mendukung orang lain
6. Kemampuan akademis
7. Keterampilan kerja
8. Kecerdasan dan pendekatan strategis
Vania Utami
Kontributor GenSINDO
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram: @vaniautami297
Menurut survei yang baru-baru ini dilakukan tentang “Delapan Dimensi Siswa Ideal di Perguruan Tinggi” oleh DeWitt Wong dan Chiu, dan diterbitkan pada 12 Mei di Jurnal Educational Review, peringkat pertama dalam daftar ini justru bukan kecerdasan, melainkan ketekunan.
Survei ini melibatkan 1.043 mahasiswa dan dosen di universitas di Inggris, dan mereka diminta mengisi kuisioner dan menuliskan lima karakteristik yang paling penting dan paling tidak penting dari seorang pelajar yang ideal. Survei ini bertujuan untuk mengembangkan konsep kerja siswa ideal.
Secara keseluruhan, temuan survei ini menunjukkan bahwa dalam perguruan tinggi, baik mahasiswa maupun dosen menghargai ketelitian dari seseorang yang bekerja keras dan juga antusias dibandingkan dengan seseorang yang punya tingkat kecerdasan yang tinggi dan berbakat secara akademis.
Baca Juga: Tips Belajar dari Para Seleb Pintar, dari Maudy Ayunda hingga RM BTS
Foto: Shutterstock
Menurut para peneliti, dalam studi tersebut yang paling penting dari delapan dimensi siswa ideal sejauh ini adalah “ketekunan dan keterlibatan”. Menurut peneliti, poin ini mencerminkan sikap positif terhadap pembelajaran, etos kerja yang kuat, antusiasme terhadap suatu mata pelajaran, dedikasi, dan usaha.
Sementara di sisi lain, yang bernilai paling rendah adalah “kecerdasan dan pendekatan strategis”. Menurut peneliti, hal ini menunjukkan bahwa "cerdas secara akademis, mampu, dan berprestasi" dipandang sebagai hal yang tidak penting secara keseluruhan.
Menurut Billy Wong , profesor pendidikan di University of Reading, menjadi cerdas dan strategis tampaknya tidak begitu penting bagi staf universitas dan hanya sedikit penting bagi beberapa mahasiswa. Hal ini begitu mengejutkan karena lulusan universitas sering dinilai berdasarkan hasil gelar mereka.
Selain itu poin "memiliki pandangan positif dan percaya diri" berada di peringkat ketiga menurut penilaian mahasiswa, tetapi peringkat keenam oleh staf universitas, karenanya tempatnya berada di posisi keempat secara keseluruhan. Perbedaan ini menunjukkan bahwa siswa mungkin lebih menghargai kesehatan mental dan kesejahteraan.
Foto: Shutterstock
Terakhir, para peneliti menyimpulkan bahwa delapan dimensi tersebut memberikan perhitungan atau statistik interpretasi siswa yang ideal, di luar keterampilan akademis dan pribadi yang telah diidentifikasi sebelumnya.
Baca Juga: home membaca bikin kamu ngantuk? ikuti 5 tips ini!
Berikut delapan Dimensi Siswa Ideal menurut DeWitt Wong dan Chiu:
1. Ketekunan dan keterlibatan
2. Organisasi dan disiplin
3. Refleksi dan inovasi
4. Pandangan positif dan percaya diri
5. Mendukung orang lain
6. Kemampuan akademis
7. Keterampilan kerja
8. Kecerdasan dan pendekatan strategis
Vania Utami
Kontributor GenSINDO
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram: @vaniautami297
(ita)