Gaslighting: Si Penipu Ulung dalam Sebuah Hubungan
loading...
A
A
A
PENYEBAB GASLIGHTING
Foto: Shutterstock
Sebenarnya ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang punya kecenderungan perilaku gaslighting. Mengutip doktersehat.com, secara ilmu psikologi, ini dikategorikan sebagai kelainan psikologis yang disebut gangguan kepribadian narsistik atau narcissistic personality disorder.
Orang dengan kepribadian narsistik biasa menjadikan diri mereka sendiri sebagai fokus utama. Mereka merasa penting buat orang lain dan akan menuntut banyak hal apabila mereka gak diperhatikan, gak dipuji, gak dianggap benar, dan gak mendapat atensi.
Kepribadian narsistik cenderung punya sifat pendukung lain, seperti gaslighting, diktator, dan perilaku kekerasan demi memenuhi kepuasan diri sendiri.
CARA MENGATASI GASLIGHTING
Foto: Harmony Publisher
Kalau seseorang terus membuatmu merasa kecil dan meremehkan, cobalah untuk memberi jarak. Dipaparkan oleh Dr. Robin Stern, penulis buku "The Gaslight Effect: How to Spot and Survive the Hidden Manipulation Others Use to Control Your Life" (2007), korban gaslighting perlu mencari bantuan dan distraksi, antara lain pergi ke terapis, mengambil kelas yoga, dan memulai meditasi.
Intinya, buatlah sesuatu yang mendatangkan kenyamanan, kedamaian, dan masukan-masukan positif untuk diri sendiri. Jangan biarkan gaslighter di sekitar memperdaya keyakinanmu.
Tapi kalau sudah berlangsung cukup parah, kamu harus pergi menjauh dari orang tersebut. Karena sepintar apapun kamu, kamu gak akan bisa beradu argumen dengan pelaku.
Kalau kamu gaksegera menyelamatkan diri, cepat atau lambat kekerasan pasangan terhadap kamu akan memuncak. Pada titik ini, kamu sudah terlalu jauh dari teman-teman dan keluarga yang padahal bisa membantu kamu.
Semakin dalam tipuannya, maka kamu hanya akan bisa bergantung padanya dan hanya mau mendengarkan perintah dan kemauan dirinya. Serem, kan?!
Fazjri Abdillah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @born2inform_
Foto: Shutterstock
Sebenarnya ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang punya kecenderungan perilaku gaslighting. Mengutip doktersehat.com, secara ilmu psikologi, ini dikategorikan sebagai kelainan psikologis yang disebut gangguan kepribadian narsistik atau narcissistic personality disorder.
Orang dengan kepribadian narsistik biasa menjadikan diri mereka sendiri sebagai fokus utama. Mereka merasa penting buat orang lain dan akan menuntut banyak hal apabila mereka gak diperhatikan, gak dipuji, gak dianggap benar, dan gak mendapat atensi.
Kepribadian narsistik cenderung punya sifat pendukung lain, seperti gaslighting, diktator, dan perilaku kekerasan demi memenuhi kepuasan diri sendiri.
CARA MENGATASI GASLIGHTING
Foto: Harmony Publisher
Kalau seseorang terus membuatmu merasa kecil dan meremehkan, cobalah untuk memberi jarak. Dipaparkan oleh Dr. Robin Stern, penulis buku "The Gaslight Effect: How to Spot and Survive the Hidden Manipulation Others Use to Control Your Life" (2007), korban gaslighting perlu mencari bantuan dan distraksi, antara lain pergi ke terapis, mengambil kelas yoga, dan memulai meditasi.
Intinya, buatlah sesuatu yang mendatangkan kenyamanan, kedamaian, dan masukan-masukan positif untuk diri sendiri. Jangan biarkan gaslighter di sekitar memperdaya keyakinanmu.
Tapi kalau sudah berlangsung cukup parah, kamu harus pergi menjauh dari orang tersebut. Karena sepintar apapun kamu, kamu gak akan bisa beradu argumen dengan pelaku.
Kalau kamu gaksegera menyelamatkan diri, cepat atau lambat kekerasan pasangan terhadap kamu akan memuncak. Pada titik ini, kamu sudah terlalu jauh dari teman-teman dan keluarga yang padahal bisa membantu kamu.
Semakin dalam tipuannya, maka kamu hanya akan bisa bergantung padanya dan hanya mau mendengarkan perintah dan kemauan dirinya. Serem, kan?!
Fazjri Abdillah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @born2inform_
(it)