Viral Ospek Daring UNESA, Ini Cara Hadapi Kating yang Suka Marah-marah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebuah video yang viral di Twitter memperlihatkan dua panitia ospek daring yang sedang marah-marah karena seorang peserta PKKMB kelihatan gak memakai ikat pinggang.
Diketahui, video itu berasal dari ospek daring aliasPengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP Unesa).
Hingga hari ini (15/9) tagar #Unesa menjadi trending di Twitter dengan jumlah 38,3 ribu tweet, disusul dengan tagar lainnya, seperti #AryaWiguna #Suzanna, dan #IKATPINGGANGDIPERLIHATKAN.
Foto: tangkapan layar Twitter
Dua tagar pertama muncul karena banyak yang beranggapan bahwa kedua panitia tersebut punya wajah dan gaya marah-marah yang mirip Suzanna, juga Arya Wiguna yang dulu pernah viral gara-gara kasusnya dengan Eyang Subur.
Melansir CBS News, orang yang pemarah sebenarnya punya tanda-tanda yang bisa kamu lihat. Misalnya gampang kesal karena hal-hal kecil, suka memotong omongan orang lain, gampang tersinggung (sensitif), dan bersikap dingin.
Tanda-tanda di atas bisa jadi langkah awal (preventif) buat kamu untuk menilai apakah kating (kakak tingkat) di kampus tergolong pemarah atau gak. ( )
Nah, terus, gimana caranya menghadapi kating yang pemarah di kampus ? Berikut sejumlah tipsnya, seperti dikutip dari Anger Mentor.
1. CARI TAHU PENYEBAB KEMARAHANNYA
Foto: Unsplash
Gak semua kemarahan seseorang murni karena melihat kesalahan yang dilakukan orang lain terhadapnya. Nah, cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan “penilaian ulang”. Coba identifikasi alasan kemarahan seseorang dengan menggali latar belakang kehidupannya atau hal apa pun yang pernah dia lalui. Kamu bisa memperoleh informasi tersebut lewat teman dekat atau orang-orang yang ia kenal.
Hal ini karena setiap orang punya masalah hidupnya masing-masing. Bisa jadi mereka capek dengan tanggung jawab yang mereka emban. ( )
2. JANGAN LAKUKAN HAL YANG BIKIN DIA MARAH
Foto: Unsplash
Gak apa-apa kalau kamu pernah menjadi korban kemarahan orang tersebut. Tapi yang perlu dicatat adalah jangan pernah mengulangi kesalahan yang pernah kamu buat sebelumnya.
Selain bisa membuat jengkel orang tersebut, besar kemungkinan kamu juga bisa dilabeli dan akan menjadi perhatian utama teman-temannya yang lain, yang tentunya bisa bikin kamu jadi sasaran utama atau pelampiasan amarah mereka.
3. JANGAN TERPANCING SUASANA
Foto: Unsplash
Tarik napas dalam-dalam dan cobalah untuk merespons kemarahan orang tersebut dengan santai. Coba kuatkan diri kamu supaya gak menangis atau ikut marah-marah atas hal yang kamu terima.
Buat sebagian orang, hal ini gak gampang untuk dilakukan. Tapi ini bisa jadi salah satu cara yang efektif untuk menghadapi orang-orang yang punya sifat pemarah. ( )
4. MINTA BANTUAN ORANG LAIN
Foto: Unsplash
Kalau kamu udah gak sanggup menghadapinya sendirian, cobalah untuk meminta bantuan kepada teman atau keluarga. Ceritakan kepada mereka supaya beban kamu berkurang. Ingat kalau kamu tertekan, bisa aja sejumlah masalah kesehatan datang menyerang. ( )
5. AKUI KEMARAHAN ORANG TERSEBUT
Foto: Unsplash
Hal terakhir yang bisa kamu lakukan adalah mengakui kemarahan orang tersebut karena emang kamu yang salah. Ini akan membantu kamu memahami perasaannya dan membuka pintu menuju percakapan yang lebih dewasa ke depannya.
Fazjri Abdillah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @rana.warta
Diketahui, video itu berasal dari ospek daring aliasPengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP Unesa).
Hingga hari ini (15/9) tagar #Unesa menjadi trending di Twitter dengan jumlah 38,3 ribu tweet, disusul dengan tagar lainnya, seperti #AryaWiguna #Suzanna, dan #IKATPINGGANGDIPERLIHATKAN.
Foto: tangkapan layar Twitter
Dua tagar pertama muncul karena banyak yang beranggapan bahwa kedua panitia tersebut punya wajah dan gaya marah-marah yang mirip Suzanna, juga Arya Wiguna yang dulu pernah viral gara-gara kasusnya dengan Eyang Subur.
Melansir CBS News, orang yang pemarah sebenarnya punya tanda-tanda yang bisa kamu lihat. Misalnya gampang kesal karena hal-hal kecil, suka memotong omongan orang lain, gampang tersinggung (sensitif), dan bersikap dingin.
Tanda-tanda di atas bisa jadi langkah awal (preventif) buat kamu untuk menilai apakah kating (kakak tingkat) di kampus tergolong pemarah atau gak. ( )
Nah, terus, gimana caranya menghadapi kating yang pemarah di kampus ? Berikut sejumlah tipsnya, seperti dikutip dari Anger Mentor.
1. CARI TAHU PENYEBAB KEMARAHANNYA
Foto: Unsplash
Gak semua kemarahan seseorang murni karena melihat kesalahan yang dilakukan orang lain terhadapnya. Nah, cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan “penilaian ulang”. Coba identifikasi alasan kemarahan seseorang dengan menggali latar belakang kehidupannya atau hal apa pun yang pernah dia lalui. Kamu bisa memperoleh informasi tersebut lewat teman dekat atau orang-orang yang ia kenal.
Hal ini karena setiap orang punya masalah hidupnya masing-masing. Bisa jadi mereka capek dengan tanggung jawab yang mereka emban. ( )
2. JANGAN LAKUKAN HAL YANG BIKIN DIA MARAH
Foto: Unsplash
Gak apa-apa kalau kamu pernah menjadi korban kemarahan orang tersebut. Tapi yang perlu dicatat adalah jangan pernah mengulangi kesalahan yang pernah kamu buat sebelumnya.
Selain bisa membuat jengkel orang tersebut, besar kemungkinan kamu juga bisa dilabeli dan akan menjadi perhatian utama teman-temannya yang lain, yang tentunya bisa bikin kamu jadi sasaran utama atau pelampiasan amarah mereka.
3. JANGAN TERPANCING SUASANA
Foto: Unsplash
Tarik napas dalam-dalam dan cobalah untuk merespons kemarahan orang tersebut dengan santai. Coba kuatkan diri kamu supaya gak menangis atau ikut marah-marah atas hal yang kamu terima.
Buat sebagian orang, hal ini gak gampang untuk dilakukan. Tapi ini bisa jadi salah satu cara yang efektif untuk menghadapi orang-orang yang punya sifat pemarah. ( )
4. MINTA BANTUAN ORANG LAIN
Foto: Unsplash
Kalau kamu udah gak sanggup menghadapinya sendirian, cobalah untuk meminta bantuan kepada teman atau keluarga. Ceritakan kepada mereka supaya beban kamu berkurang. Ingat kalau kamu tertekan, bisa aja sejumlah masalah kesehatan datang menyerang. ( )
5. AKUI KEMARAHAN ORANG TERSEBUT
Foto: Unsplash
Hal terakhir yang bisa kamu lakukan adalah mengakui kemarahan orang tersebut karena emang kamu yang salah. Ini akan membantu kamu memahami perasaannya dan membuka pintu menuju percakapan yang lebih dewasa ke depannya.
Fazjri Abdillah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Jakarta
Instagram: @rana.warta
(it)